Abstrak
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dibanyak perusahaan di Indonesia masih dilihat sebelah
mata. Banyak perusahaan yang menganggap masalah K3 adalah masalah ringan yang tidak perlu
focus untuk menerapkan manajemen K3 secara khusus. Sumberdaya manusi memegang peranan
yang sangat penting dalam proses produksi. Dari semua faktor produksi seperti tenaga manusia,
bahan baku, bahan penolong, uang, mesin, metode dan sebagainya, manusia merupakan faktor yang
paling utama, bukan saja karena manusia dapat mempengaruhi jumlah mutu produk yang
dihasilkan, akan tetapi karena manusia pulalah yang menentukan penggunaan faktor – faktor lain
tersebut. Penerapan dengan baik akan regulasi keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya
tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab semua elemen yang terlibat didalamnya
seperti pihak perusahaan atau wirausaha, pekerja, dan masyarakat secara keseluruhan. Pihak
manajemen perlu proaktif dan raktif dalam pengembangan prosedur dan rencana tentang
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Proaktif berarti pihak manajemen perlu memperbaiki
terus menerus prosedur dan rencana sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan karyawan. Sementara
arti raktif, pihak manajemen perlu segera mengatasi masalah keselamatan dan kesehatan kerja
setelah suatu kejagian timbul. Pihak perusahaan dapat menggunakan tingkat derajat keselamatan
dan kesehatan kerja yang rendah sebagai faktor promosi perusahaan ke khalayak luas. Artinya
perusahaan dinilai sangat peduli dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
Kata Kunci : Keselamatan, Kesehatan Kerja, Produktivitas
karena kultur dari masyarakat kita yang untuk pencegahan kecelakaan, cacat, dan
sudah sedemikian lalainya dan tidak terlalu kematian sebagai akibat kecelakaan kerja.
memperdulikan tentang prosedur ini se- Sebagai sesama makhluk hidup di
hingga mungkin nyawa para pekerja me- dunia yang perduli akan orang lain akan
miliki resiko besar untuk hilang dengan mu- mempertimbangkan teknik keselamatan
dah di tempat kerja. yang lebih baik di dalam dunia usaha. Se-
Lebih lanjut lagi, mungkin kita sa- orang pekerja yang kehilangan lengan, kaki
ngat jarang mendengar desmontrasi yang atau bahagian lain pada tubuhnya dalam
menuntut akan perbaikan prosedur tentang kecelakaan dibidang indutri tidak hanya di-
keselamatan dan kesehatan kerja. Yang hadapkan pada penderitaan dan kekurangan
mungkin sering kita dengar adalah biasanya yang sementara saja, tetapi harus juga me-
para buruh atau karyawan atau pekerja se- ngantisipasi pengeluaran serta tarauma
lalu menuntut untuk berbaikan nilai gaji dengan kekurangannya kemampuan dan
atau salary yang didapatkan. Kondisi ini pendapatan selama hidupnya.
menunjukkan bahwa masyarakat kita cen- Dalam rangka meningkatkan kelan-
derung mengabaikan tentang pentingnya re- caran, efisiensi dan kelangsungan hidup
gulasi ini. Kita juga sering lihat banyak perusahaan, pengusaha perlu menjamin
pekerja secara individual dengan pekerjaan pemberian imbalan yang layak secara kema-
yang memiliki tingkat kecelakaan yang nusiaan dan sesuai dengan sumbangan jasa
tinggi namun hanya menggunakan peralatan yang dihasilkan oleh karyawan. Oleh karena
yang sederhana. Hal ini tentunya tidak se- itu kebijaksanaan gaji di samping mem-
banding dengan probabilitas tingkat resiko perhatikan peningkatan produktivitas tenaga
kecelakaan yang dihadapi. kerja dan pertumbuhan produksi, perlu
Keselamatan dan Kesehatan (K3) diarahkan kepada peningkatan kesejahte-
adalah suatu program yang dibuat pekerja raan dan peningkatan daya beli golongan
maupun pengusaha sebagai upaya men- penerima gaji yang rendah.
cegah timbulnya kecelakaan dan penyakit Adanya program kesehatan yang
akibat kerja dengan cara mengenali hal – baik akan menguntungkan para pekerja se-
hal yang berpotensi menimbulkan kecela- cara material, karena mereka akan lebih ja-
kaan dan penyakit akibat kerja serta tinda- rang absen bekerja dengan lingkungan yang
kan antisipatif apabila terjadi kecelakaan menyenangkan, sehingga secara keseluru-
dan penyakit akibat kerja. Tujuan dari di- han akan mampu bekerja lebih lama berarti
buatnya program K3 adalah untuk mengu- lebih produktif. Kesehatan kerja dapat dila-
rangi biaya perusahan apabila timbul ke- kukan dengan penciptaan lingkungan kerja
celakaan dan penyakit akibat kerja. yang sehat.
Keselamatan kerja merupakan hal Selain keselamatan dan kesehatan
yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu kerja yang baik dapat meningkatkan pro-
oleh para pekerja, terutama pekerjaan yang duktivitas yang tinggi. Karena salah satu
memang pada dasarnya memiliki tingkat faktor meningkatkan produktivitas kerja
resiko kecelakaan yang amat tinggi. Saat ini adalah faktor keselamtan dan kesehatan
keselamatan kerja telah menjadi hal yang kerja. Produktivitas pada dasarnya merupa-
dipermasalahkan yang banyak menyita kan suatu sikap mental yangt selalu mem-
berbagai organisasi karena mencakup per- punyai pandangan bahwa mutu kehidupan
masalahan segi kemanusiaan, biaya dan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin
manfaat ekonomi, aspek hokum, per- dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
tanggung jawaban serta citra organisasi itu Produktivitas mengandung pengertian per-
sendiri. Keselamatan kerja merupakan saran bandingan antara hasil yang dicapai dengan
Forum Ilmiah Volume 8, Nomor 3 September 2011 218
Pentingnya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan
keseluruhan sumber daya yang dipergu- Selain itu setiap upaya yang terkait
nakan. dengan keselamatan dan kesehatan kerja
Mengingat begitu pentingnya Kese- hanya akan berhasil jika kedua pihak yaitu
lamatan dan Kesehatan Kerja (K3) seha- perusahaan dan karyawan melakukan kerja-
rusnya tidak terpinggirkan oleh hal – hal sama sinergis dan harmonis. Setiap pelaku
strategis pekerja lainnya seperti nilai gaji harus bertekat dan berdisiplin memperkecil
yang layak, dan hak – hak lainnya. Yang terjadinya kecelakaan kerja. Perusahaan
terpenting adalah pekerja disini adalah perlu memiliki tujuan memperkecil kejadian
objek dan sekaligus sebagai subjek dari re- kecelakaan kerja sampai nol. Manfaat bagi
gulasi K3 itu sendiri, sehingga jika K3 kepentingan karyawan berupa keselamatan
dilaksanakan dengan baik maka pekerja itu dan kesehatan kerja yang maksimum dan
sendiri akan menerima efek positifnya dan begitu pula bagi perusahaan berupa ke-
begitu juga untuk keadaan sebaliknya. untungan maksimum. Untuk itu perusahaan
hendaknya :
Pembahasan 1. Mamatuhi peraturan keselamatan dan
Keselamatan kerja adalah kese- kesehatan kerja yang dikeluarkan pe-
lamatan yang berkaitan denagn mesin, pesa- merintah secara taat.
wat, alat kerja, bahan dan proses pengo- 2. Membuat prosedur dan manual tentang
lahannya, landasan tempat kerja dan ling- bagaimana mengatasi keselamatan ker-
kungannya serta cara – cara melakukan ja
pekerjaan. Keselamatan kerja menyangkut 3. Memberikan pelatihan dan sosialisasi
segenap proses produksi distribusi baik keselamatan kerja pada karyawan
barang maupun jasa. 4. Menyediakan fasilitias keselamatan
Tujuan dari Keselamatan Kerja ada- kerja yang optimum
lah sebagai berikut : 5. Bertanggung jawab atas keselamatan
1. Melindungi tenaga kerja atas hak kerja karyawan
keselamatannya dalam melakukan pe-
kerjaan untuk kesejahteraan hidup Setiap perusahaan sudah sewajarnya memi-
dan meningkatkan produksi dan pro- liki strategi untuk memperkecil dan bahkan
duktivitas nasional. menghilangkan kejadian kecelakaan kerja di
2. Menjamin keselamatan setiap orang kalangan karyawan sesuai dengan kondisi
lain yang berada di tempat kerja perusahaan. Strategi pokok yang perlu dite-
3. Submer produksi dipelihara dan di- rapkan perusahaan meliputi antara lain :
pergunakan secara aman dan efisien. a. Pihak manajemen perlu menetapkan
bentuk perlindungan bagi karyawan
Perlindungan tenaga kerja meliputi dalam menghadapi kejadian kecela-
beberapa aspek dan salah satunya yaitu per- kaan kerja. Contoh misalkan karena
lindungan keselamatan, perlindungan terse- alasan financial, kesadaran karyawan
but bermaksud agar tenaga kerja secara tentang keselamatan dan tanggung ja-
aman melakukan kerjaannya sehari – hari wab perusahaan, perusahaan bisa jadi
untuk meningkatkan produksi dan produk- memiliki tingkat perlindungan yang
tivitas. Tenaga kerja harus memperoleh minimum bahkan maksimum.
perlindungan dari berbagai soal disekitarnya b. Pihak manajemen dapat menentukan
dan pada dirinya yang dapat menimpa atau apakah peraturan tentang keselamatan
mengganggu dirinya serta pelaksanaan pe- kerja bersifat formal ataukah informal.
kerjaannya. Secara formal dimaksudkan setiap atu-
ran dinyatakan secara tertulis, dilaksa-
Forum Ilmiah Volume 8, Nomor 3 September 2011 219
Pentingnya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan
nakan dn dikontrol sesuai dengan atu- pihak perusahaan. Karena dengan adanya
ran. Sementara secara informal dinya- program kesehatan yang baik akan mengun-
takan tidak tertulis atau konvensi dan tungkan para pekerja secara material, karena
dilakukan melalui pelatihan dan ke- pekerja akan lebih jarang absen bekerja
sepakatan – kesepakatan. dengan lingkungan yang lebih menyenang-
kan, sehingga secara keseluruhan pekerja
Keselamatan kerja menunjukan pa- akan mampu bekerja lebih lama.
da kondisi yang aman atau selamat dari pen- Kesehatan kerja menunjukkan pada
deritaan, kerusakan atau kerugian di tempat kondisi yang bebas dari gangguan fisik,
kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja me- mental, emosi atau rasa sakit yang dise-
rupakan instrument yang memproteksi babkan oleh lingkunagn kerja. Resiko kese-
pekerja, perusahaan, lingkungan hidup dan hatan merupakan faktor – faktor dalam ling-
masyarakat sekitar dari bahaya akibat kece- kungan kerja yang bekerja melebihi periode
lakaan kerja. waktu yang ditentukan, lingkungan yang
Keselamatan kerja merupakan sara- dapat membuat stress emosi atau gangguan
na atau alat untuk mencegah terjadinya ke- fisik. Kesehatan kerja diharapkan menjadi
celakaan kerja yang tidak diduga yang instrument yang mampu menciptakan dan
disebabkan oleh kelalaian kerja sehingga memelihara derajat kesehatan kerja setinggi
mencegah terjadinya cacat atau kematian – tingginya.
terhadap pekerja, kemudian mencegah ter- Upaya Kesehatan Kerja adalah
jadinya kerusakan tempat dan peralatan ker- upaya penyerasian antara kapasitas kerja,
ja. Keselamatan dan kesehatan kerja bertu- beban kerja dan lingkungan kerja agar se-
juan mencegah, mengurangi bahkan meni- tiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
hilkan risiko kecelakaan kerja (zero membahayakan dirinya sendiri maupun
accident). masyarakat di sekelilingnya, agar diperoleh
Berdasarkan Dasar Hukum yang dite- produktivitas kerja yang optimal (UU Ke-
tapkan oleh Pemerintah UU no. 13/2003 sehatan Tahun 1992 Pasal 23).
Pasal 86 adalah sebagai berikut : Kesehatan Kerja meliputi berbagai
1. Setiap pekerja atau buruh mempunyai upaya penyerasian antara pekerja dengan
hak untuk memperoleh perlindungan pekerjaan dan lingkungan kerjanya baik fi-
atas: sik maupun psikis dalam hal cara/metode
a. Keselamatan dan kesehatan kerja kerja, proses kerja dan kondisi yang bertu-
b. Moral dan kesusilaan juan untuk :
c. Perlakuan yang sesuai denagn har- 1. Memelihara dan meningkatkan dera-
kat dan martabat manusia jat kesehatan kerja masyarakat pe-
d. Untuk melindungi keselamatan ker- kerja di semua lapangan kerja seting-
ja atau buruh guna mewujudkan gi – tingginya baik fisik, mental mau-
produktivitas kerja yang optimal pun kesejahteraan sosialnya.
diselenggarakan upaya K3. 2. Mencegah timbulnya gangguan kese-
2. Perlindungan sebagaimana dimaksud hatan pada masyarakat pekerja yang
pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan diakibatkan oleh keadaan/kondisi
sesuai dengan Peraturan Perundang – lingkungan kerjanya.
Undangan yang berlaku. 3. Memberikan pekerjaan dan perlindu-
ngan bagi pekerja di dalam pekerja-
Kesehatan Kerja annya dari kemungkinan bahaya yang
Kesehatan kerja merupakan satu hal disebabkan oleh faktor – faktor yang
yang penting dan perlu diperhatikan oleh membahayakan kesehatan.
Forum Ilmiah Volume 8, Nomor 3 September 2011 220
Pentingnya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan
4. Menempatkan dan memelihara peker- Tak hanya itu, kesehatan kerja da-
ja disuatu lingkungan pekerjaan yang lam konteks ini berkaitan dengan masalah
sesuai dengan kemampuan fisik dan pengaturan jam kerja, shift, kerja wanita,
psikis pekerjaannya. tenaga kerja kaum muda, pengaturan jam
lembur, analisis dan pengelolaan lingku-
Landasan Hukum dari Kesehatan Kerja ngan hidup dan lain – lain. Hal tersebut
antara lain : mempunyai korelasi yang erat terhadap
1. UU No. 14 tahun 1969 tentang keten- peristiwa keselakaan kerja.
tuan Pokok Tenaga Kerja
2. UU No. 1 tahun 1970 tentang Kesela- Produktivitas Kerja
matan Kerja Produktivitas kerja merupakan sua-
3. UU No. 23 tahun 1992 tentang Kese- tu konsep yang menunjukkan adanya kaitan
hatan output dengan input yang dibutuhkan se-
4. UU No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan orang tenaga kerja untuk menghasilkan
Sosial Tenaga Kerja produk. Pengukuran produktivitas dilakukan
5. Beberapa Keputusan bersama antara dengan melihat jumlah output yang dihasil-
Departemen Kesehatan dengan Depar- kan oleh setiap pekerja selama sebulan.
temen lain yang berkaitan dengan Ke- Produktivitas kerja merupakan suatu sikap
sehatan dan Keselamatan Kerja mental yang selalu mempunyai pandangan
6. PP No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga bahwa mutu kehidupan hari harus lebih baik
Kesehatan dari kemarin dan hari esok lebih baik dari
7. Keputusan Presiden No. 22 tahun 1993 hari ini.
tentang penyakit yang timbul karena hu- Produktivitas menyangkut masalah
bungan kerja akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang
8. SKonvensi No. 155/1981, ILO mene- diperoleh di dalam proses produksi. Dalam
tapkan kewajiban setiap neagra untuk hal ini tidak terlepas dengan efisiensi dan
merumuskan melaksanakan dan meng- efektivitas. Berbicara tentang produktivitas
evaluasi kebijaksanaan nasionalnya di tidak dapat terlepas dari kedua hal tersebut.
bidang kesehatan dan keselamatan kerja Efisiensi diukur dengan rasio output dan
serta lingkungannya. input. Atau dengan kata lain mengukur efi-
siensi memerlukan identifikasi dari hasil
Dalam bekerja diperlukan usaha – kinerja.
usaha untuk meningkatkan kesehatan kerja. Dari berbagai faktor yang mempe-
Adapun usaha – usaha untuk meningkatkan ngaruhi produktivitas sebuah pekerjaan,
kesehatan kerja adalah sebagai berikut : faktor manusia khususnya keselamatan dan
1. Mengatur suhu, kelembaban, keber- kesehatan kerja memberikan kontribusi
sihan udara, penggunaan warna rua- yang penting. Karena suatu perusahaan se-
ngan kerja, penerangan yang cukup lalu membutuhkan pekerja yang bekerja
terang dan menyejukkan dan mence- dalam cuaca dn kondisi apapun. Untuk
gah kebisingan. mendapatkan tingkat produktivitas yang di-
2. Mencegah dan memberikan perawa- inginkan dan meminimalkan resiko yang
tan terhadap timbulnya penyakit. mungkin terjadi serta mengutamakan kese-
3. Memelihara kebersihan dan keterti- lamatan dan kesehatan kerja, para pimpinan
ban, serta keserasian lingkungan ker- harus memahami kemampuan dan keter-
ja. batasan yang diakibatkan dari lokasi perusa-
haan.
Daftar Pustaka
Ambar Teguh Sulistiyani & Rosidah,
“Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep, Teori dan Pengembangan
dalam Konteks Organisasi Publik”,
Graha Ilmu, Yogyakarta, Cetakan
pertama 2003.