Anda di halaman 1dari 11

Yuk Membuat Yogurt Sendiri: Simple Homemade Yogurt!

11 11

Walau yogurt termasuk makanan yang saya gemari namun saya belum pernah
memberanikan diri untuk mencoba membuatnya sendiri. Bukan berarti keinginan
itu tidak ada, tetapi karena sepengetahuan saya untuk membuat yogurt maka
diperlukan alat yang khusus (yogurt maker). Setelah saya membaca banyak
informasi mengenai yogurt dengan lebih detail, saya jadi sedikit lebih tahu mengenai
cara pembuatannya tanpa menggunakan yogurt maker, asalkan kita mampu
menjaga kondisi yang dinginkan si bakteri yogurt maka kita bisa membuatnya
sendiri. Alat yang saya gunakan adalah perabotan dapur yang saya yakin pasti anda
miliki juga di rumah, dan ternyata membuat yogurt tidaklah sesulit bayangan saya
semula. ^_^

Poin utama dalam pembuatan yogurt adalah melakukan fermentasi susu dengan
menambahkan kultur bakteri (yogurt cultures) ke dalam susu cair. Untuk keperluan
tersebut saya menggunakan susu kotak kemasan full cream dan tanpa rasa. Banyak
ragam merk susu yang bisa anda gunakan, pilih yang sesuai dengan selera anda.
Gunakan susu rendah lemak jika menginginkan yogurt yang low fat. Sedangkan
untuk kultur bakteri sebagai starter-nya, saya menggunakan yogurt plain, merk
Biokul. Gunakan yang benar-benar plain, alias tanpa rasa, pemanis ataupun warna.
Supermarket besar menyediakannya di bagian dairy product, pilih merk yang sesuai
dengan selera anda. Susu yang telah diinkubasi dengan kultur bakteri ini lantas
didiamkan selama minimal 7 - 12 jam dalam kondisi hangat, agar bakteri bekerja
dengan baik dan terjadi fermentasi. Dalam proses fermentasi ini bakteri yogurt -
umumnya jenis Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dan Streptococcus
salivarius subsp. thermophilus akan menyantap gula (laktosa) yang terdapat di
dalam susu, akibatnya susu menjadi kental dan menggumpal, asam laktat pun
dihasilkan dari proses tersebut. Nah, asam laktat inilah yang akan memberikan rasa
khas yang tajam pada yogurt dan melindungi susu agar tidak rusak.

Hasil akhir dari proses ini adalah produk berbahan dasar susu yang creamy, lembut,
dengan bau dan rasa tajam yang unik, serta mengandung jutaan kultur bakteri yang
diperlukan dalam proses pencernaan. Lebih jauh lagi, asam laktat akan membuat
mereka yang tidak tahan terhadap laktosa menjadi bisa menikmati produk yang
terbuat dari susu. Okeh, sekarang berapa lama waktu yang diperlukan untuk
fermentasi? Tujuh jam di dalam suhu yang hangat merupakan waktu yang cukup
untuk menghasilkan yogurt yang cukup kental dengan rasa yang tajam. Semakin
lama proses fermentasi dibiarkan berlanjut, maka yogurt akan semakin kental dan
rasanya pun akan semakin asam. Jadi untuk percobaan pertama kali, disarankan
untuk membuat lama fermentasi hanya tujuh jam saja, setelah itu bisa disesuaikan
dengan selera rasa anda. Yogurt lantas disimpan di dalam kulkas dan bisa tahan
hingga satu bulan lamanya. Untuk pembuatan selanjutnya anda bisa menggunakan
yogurt buatan sendiri ini sebagai kultur bakteri atau starter.

Okeh, sekarang peralatan apa yang anda perlukan? Tidak perlu memperbaharui
semua perabotan anda di dapur hanya untuk membuat yogurt. Gunakan atau
tepatnya berdayakan apa yang ada di rumah anda. Pertama-tama anda harus
memiliki stoples dengan penutup, bisa menggunakan stoples yang terbuat dari
plastik atau kaca. Jika anda membuat yogurt maka banyaknya yogurt yang anda
hasilkan sama dengan jumlah takaran susu yang anda gunakan, jadi siapkan stoples
yang bisa menampung jumlah susu yang ada. Lantas bagaimana caranya agar
kondisi yogurt tetap hangat selama proses fermentasi? Saya membungkus wadah
berisi susu dengan handuk yang tebal, kemudian saya masukkan kedalam tumpukan
cucian kering yang belum di setrika. Bisa juga dengan memasukkannya ke dalam
tumpukan pakaian di dalam lemari pakaian atau masukkan ke kardus berisi handuk
tebal dan letakkan di tempat yang terhangat di dalam rumah anda. Karena saya
membuatnya di malam hari maka saya biarkan hingga keesokan harinya.
Saya menggunakan merk yogurt ini sebagai starter

Dan menggunakan merk susu ini sebagai bahan utamanya

Okeh, apakah anda sudah bisa mengambil garis besar cara pembuatan yogurt yang
saya tuliskan di atas? Belum? Kalau begitu anda harus melanjutkan membaca
ringkasan di bawah ini:

1. Panaskan susu cair yang anda gunakan untuk membuat yogurt hingga muncul
busa atau gelembung kecil, jangan sampai mendidih. Jika anda memiliki
termometer khusus untuk memasak maka suhu susu berkisar di 80'C. Fungsi
pemanasan ini adalah untuk menghilangkan kontaminasi bakteri lainnya yang
tidak kita inginkan selain itu juga untuk mempersiapkan protein susu pada
kondisi yang sesuai bagi bakteri yogurt untuk berkembang biak. Jika anda
ingin yogurt yang manis dan beraroma vanilla maka tambahkan vanilla
ekstrak, madu atau sirup maple pada proses ini.
2. Sterilisasi wadah yang akan digunakan dengan merebus atau merendamnya di
dalam air mendidih.
3. Dinginkan susu hingga mencapai suhu sekitar 43'C, jika anda tidak memiliki
termometer seperti saya maka untuk mengetahuinya cukup celupkan ujung
jari anda ke dalam susu. Jika terasa hangat tanpa membuat jari anda melepuh
maka suhu telah tercapai. Jadi hati-hati saat proses ini, jangan sampai jari
anda menjadi korban atau jangan sampai juga susu terlalu dingin. ^_^
4. Tambahkan kultur bakteri yogurt ke susu. Gunakan plain yogurt yang banyak
di jual di supermarket sebagai starter-nya. Starter harus pekat dan kental
menandakan bakteri masih aktif. Jangan menggunakan yogurt yang telah
dicampuri aneka bahan dan rasa atau yogurt cair sebagai starter.
5. Susu yang telah diinkubasi bakteri harus disimpan dalam tempat hangat yang
terjaga suhunya. Dalam proses ini bakteri akan melakukan proses fermentasi,
biarkan minimal selama delapan jam. Jika setelah 8 jam yogurt masih encer,
diamkan kembali di tempat hangat selama 5 - 8 jam. Jangan terburu-buru
untuk memasukkannya ke dalam kulkas. Kultur yogurt mungkin memerlukan
waktu lama untuk membentuk koloni.
6. Simpan yogurt yang telah jadi di dalam kulkas, letakkan di bagian terdingin
disana dan biarkan selama semalam.
7. Yogurt hasil buatan sendiri ini bisa menjadi kultur untuk yogurt selanjutnya
yang anda buat jadi anda tidak perlu lagi membeli yogurt untuk membuat
yogurt ^_^. Tentu saja setelah 3 -4 kali menjadi starter maka bakteri akan
melemah sehingga kurang oke sebagai starter, untuk itu anda memerlukan
yogurt baru lagi sebagai biangnya. Terus terang bagian yang ini saya belum
membuktikannya sendiri, saya rasa saya akan mencobanya dengan yogurt
yang telah saya buat.

Okeh, lantas apa yang bisa anda lakukan dengan yogurt yang telah anda buat?
Banyak! Dimakan begitu saja, lezat! Atau, anda juga bisa mencampurnya dengan
potongan buah dan buah-buahan kering, lantas siram dengan madu, nikmat dan
sehat untuk sarapan di pagi hari atau camilan di malam hari. Memprosesnya dengan
pisang, mangga, jambu biji merah atau buah lain untuk membuat smoothie yang
super yummy, resep klik disini dan disini atau disini. Bahan pembuatan cake, muffin
atau roti, resep disini dan disini dan disini. Atau membuat yogurt cheeese! Nah,
yogurt cheese ini bisa anda gunakan untuk membuat cheesecake yang sedap. Untuk
proses pembuatan yogurt cheese dan cheesecake tunggu postingan selanjutnya ya.
^_^

Sekarang kita lihat resep dan proses pembuatan secara lengkap di bawah ya.
Homemade Yogurt
Resep diadaptasikan dari web Blog Make Your Own Yogurt - How to Make Yogurt

Untuk 600 ml yogurt

Bahan:
- 600 ml susu full cream (saya menggunakan merk Diamond)
- 2 sendok makan susu bubuk full cream, saya pakai merk Dancow full cream
(optional)
- 3 sendok makan plain yogurt sebagai starter (saya pakai merk Biokul plain)

Cara membuat:
Keluarkan yogurt plain yang anda peroleh dari supermarket dari dalam kulkas,
biarkan agar berada di suhu ruang minimal 1 jam.

Rebus wadah yang akan anda gunakan membuat yogurt di dalam air mendidih
selama 2 -3 menit. Angkat dan biarkan mendingin.
Siapkan panci kecil, masukkan susu cair full cream dan susu bubuk, aduk rata
hingga susu bubuk larut. Jika anda akan membuat yogurt dengan kandungan lemak
rendah maka gunakan susu cair rendah lemak dan hilangkan penggunaan susu
bubuk. Yogurt yang terbuat dari susu rendah lemak umumnya kurang padat dan
creamy.

Masak susu dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga mulai muncul gelembung-
gelembung kecil dan busa. Jaga jangan sampai susu mendidih. Jika telah muncul
gelembung kecil segera matikan kompor dan biarkan susu mendingin.

Saya meletakkan panci berisi susu diatas baskom berisi air es, cara ini membuat
proses pendinginan bisa lebih cepat. Tapi jika anda cukup sabar menunggu susu
menjadi hangat maka skip saja cara ini. Nah, jika susu telah cukup hangat, test
dengan memasukkan ujung jari ke dalamnya, jika ujung jari anda terasa nyaman
maka suhu susu telah cukup. Jaga jangan sampai susu menjadi dingin. Sekarang kita
siap mencampurnya dengan kultur bakteri.
Ambil 3 sendok makan yogurt plain yang anda dapatkan dari supermarket,
masukkan ke dalam wadah yang telah anda persiapkan untuk membuat yogurt.
Tuangkan sekitar 200 ml susu cair hangat ke dalamnya, aduk perlahan. Jangan
mengaduk kuat-kuat hingga yogurt menjadi halus, aduk perlahan, perlakukan kultur
dengan lembut. Tambahkan lagi 200 ml susu cair dan aduk dengan lembut. Terakhir
masukkan sisa susu cair, aduk hingga rata.

Note: Proses pengadukan anda dikatakan benar jika masih ada butiran-butiran
yogurt tersisa di dasar wadah.

Tutup wadah rapat-rapat. Bungkus dengan handuk tebal dan simpan di dalam
tumpukan kain atau dalam pakaian di lemari baju anda. Atau bungkus dengan
handuk dan letakkan di tempat terhangat dalam rumah anda. Biarkan selama
minimal 7 jam.

Saran saya buatlah di malam hari sebelum tidur, jadi ketika bangun keesokan
paginya yogurt anda telah jadi. Yogurt yang terlalu lama di suhu ruang akan terus
melanjutkan proses fermentasinya dan akan mempengaruhi rasa, yogurt menjadi
lebih asam rasanya.

Masukkan yogurt ke dalam kulkas, letakkan di bagian terdingin di kulkas. Bagian


paling belakang kulkas merupakan tempat terdingin (bukan freezer ya). Biarkan
selama 1 malam, keesokan harinya yogurt telah siap disantap.

Mudah kan? Anda akan takjub dengan yogurt buatan anda sendiri.

Sources:
Wikipedia - Yogurt
Blog Make Your Own Yogurt - How to Make Yogurt
Blog Frantically Simple - Making Yogurt at Home
Blog Passionate Homemaking - Four Secrets to Thick, Creamy Yogurt Every Time
Blog The Stone Soup - What you should NEVER do when making yoghurt at home
+ coconut yoghurt recipe

Anda mungkin juga menyukai