Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

E
PADA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Umum Keluarga
1) Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn E
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Suku : Suku Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Kuli Bangunan
Alamat : Cigembor
Waktu Pengkajian: Pukul 19.00 WIB
2) Komposisi Keluarga
Jenis
No Nama Umur Hub dengan KK Pendidikan Pekerjaan
Kelamin
1 Ny. E P 58 th Istri SMP IRT
2 An. E L 21 th Anak SMA Kuli Bangunan

3) Genogram

An P

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan
: Anak

: Garis Keturunan

: Garis Perkawinan
: Tinggal satu rumah

4) Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn E adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga terdiri dari
ayah, ibu dan anak
5) Suku Bangsa
Tn E dan Ny E berasal dari suku yang sama yaitu suku Sunda. Budaya keluarga
Tn E mengikuti kebiasaan serta budaya suku Sunda. Ny E mengatakan
keluarganya tidak memiliki kebiasaan khusus yang mempengaruhi status
kesehatan keluarga yang diajarkan turun-temurun
6) Agama
Seluruh keluarga Tn E beragama Islam. Kegiatan ibadah keagamaan keluarga Tn
E yaitu sholat lima waktu dan puasa dilakukan. Menurut keluarga Tn E, agama
berperan sangat penting dalam kehidupan mereka, bahkan dalam hal kesehatan.
Ketika ada anggota keluarga yang sedang sakit, keluarga juga selalu mendoakan
untuk kesembuhan anggota keluarga yang sakit tersebut
7) Status Sosial Ekonomi Keluarga
Di keluarga Tn. E pencari nafkah dikeluarga adalah Tn.E yang bekerja sebagai
kuli bangunan dengan penghasilan ± 2.000.000 setiap bulan. Selain itu Tn. E
membuka warung yang menjual kebutuhan sehari-hari dan makanan ringan
dibantu oleh istrinya. Tn.E pengeluaran ± 1 juta.
8) Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn E tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga, hanya
sesekali anaknya mengajak berwisata. Waktu liburan biasanya disesuaikan
dengan jadwal libur anak sekolah, tetapi sekarang jarang dilakukan, hanya jika
ada waktu saja keluarga pergi rekreasi. Ny E juga mengatakan bahwa dengan
berkumpul bersama semua anggota keluarga sudah merupakan suatu hiburan.
An E mengatakan jika banyak kegiatan dan membuat dirinya stress maka dia
akan main keluar dengan teman-temannya ataupun main PS. Ny E khawatir anak-
anaknya terjerumus kepada hal-hal yang bertentangan dengan kenakalan remaja,
terlebih lagi An E jarang belajar.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn E sekarang pada tahap keluarga dengan anak remaja. Tugas
perkembangan keluarga dengan anak remaja yang dilakukan oleh keluarga antara
lain:
a) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi
dewasa dan mandiri
Keluarga sudah memberikan kesempatan bagi An R untuk memilih apa yang
ingin dilakukan. An E mengatakan tanggung jawabnya adalah membantu
orang tua, itu pun jarang dilakukan atas kemauannya sendiri.
b) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan
Pernikahan Tn E dan Ny E saat ini sudah berlangsung selama 40 tahun. Ny E
mengatakan harusnya anaknya melanjutkan ke jenjang perkuliahan, tepapi
anaknya tidak mau melanjutkan lebih baik bekerja saja.
c) Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Keluarga belum memberikan kebebasan secara penuh kepada anak
remajanya, karena masih memerlukan bimbingan dari kedua orangtuannya.
d) Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
 Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini
Ny. E mengatakan saat ini anggota keluarganya dalam keadaan sehat-
sehat saja. Hanya ada anggota keluarga yang tekena sakit seperti Ny. E
menderita hipertensi.
 Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Ny E mengatakan pada keluarga sebelumnya tidak memiliki masalah yang
serius baik dari pihak suami maupun istri. Hanya pada pihak keluarga Tn
E yang mempunyai riwayat penyakit hipertensi yaitu Tn E sejak 3 tahun
yang lalu yang merupakan penyakit keturunan dari ibunya.
 Riwayat Kesehatan Masing-masing Anggota Keluarga

Penyakit IMUNISASI
yang DPT POLIO Camp
N Hub L Pekerja B
Nama Umur diderita 1 2 3 1 2 3 ak Ket
o kel. /P an C
(3 bulan
G
terakhir)
1 Tn E Ayah L 60 th Wirasw Hiperten        
asta si
2 Ny E Istri P 58 th IRT         

3 An E Anak L 21 th wirasw         
asta

 Sumber Pelayanan Kesehatan yang Digunakan


Puskesmas dan mantri swasta

C. Pengkajian Lingkungan
a) Karakteristik Rumah
Rumah yang ditinggali Tn E sekeluarga adalah rumah permanen peninggalan
orang tua Tn E yang berukuran 70 m2. Desain interior rumah terbagi menjadi 9
ruangan, yang paling depan adalah ruang tamu, warung, kosan dan gerasi. Lalu,
ruangan yang paling belakang adalah 2 kamar, dapur serta kamar mandi.
Kamar tidur 1 digunakan oleh Tn E dan Ny E, sedangkan 2 kamar tidur lainnya
digunakan oleh anak-anak nya. Lantai rumah terbuat dari keramik. Terdapat 13
ventilasi dan 10 jendela yang berada di rumah Tn E. Warna dinding rumah adalah
kuning yang kondisinya cukup bersih. Kondisi rumah, peralatan tampak rapi,
ruangan tampak berdebu, teras depan serta kamar mandi terlihat kotor. Sumber
air yang digunakan oleh keluarga berasal dari tanah (sanyo) sehingga airnya tidak
berasa, tidak berwarna, dan tidak berbau. Septic tank terletak di belakang rumah
dengan jarak 1 meter dari rumah. Terdapat sampah limbah RT, sampah biasanya
ditimbun dan dibakar di belakang rumah dengan jarak sekitar 6 meter dari rumah.
Pada saat hari mulai gelap, pencahayaan lampu dalam rumah Tn E terbilang
terang.
b) Denah Rumah
U
Kamar Utm Kamar An P Dapur WC

Ruang Keluarga B T
Kamar Kosan
An F Ruang Tamu
S

Warung Teras Rumah Gerasi

c) Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Di lingkungan RW keluarga Tn E selalu mengadakan kegiatan gotong royong,
serta mengadakan yasinan setiap jumat malam. Keluarga Tn E tinggal di RT 28
RW 03, di sisi kanan rumah Tn E yaitu rumah tetangganya dan sisi kiri adalah
tanah kosong, di depan rumah Tn E ada jalan dan rumah tetangganya. Kehidupan
bertetangga terlihat rukun dan harmonis.
d) Mobilitas Geografis Keluarga
Saat ini, keluarga Tn E sudah tinggal menetap di rumah yang sekarang selama 20
tahun dan tidak berniat untuk pindah. Rumah Tn E dibangun di atas tanah milik
orang tuanya, kepemilikan tanah sudah jadi milik Tn E.
e) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga biasa berkumpul di waktu senggang. Hubungan anggota keluarga
terlihat rukun, tidak ada konflik antara satu dengan yang lain (terlihat harmonis).
Interaksi di masyarakat dilakukan setiap hari karena Tn E membuka warung
untuk masyarakat di sekitarnya. Anak-anak Tn E tidak ada yang aktif mengikuti
kegiatan kemasyarakatan di daerah setempat. An E aktif di organisasi sekolah
tetapi tidak aktif di anggota kemasyarakatan.
f) Sistem Pendukung Keluarga
Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang menyelesaikan dengan
anggota keluarga. Kadang juga melibatkan orang tua karena dianggap lebih
teladan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh keluarga.
Di samping itu adanya jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga untuk anggota
keluarga yang sakit sangat membantu keluarga.

D. Strukutur Kelurga
a) Pola/Cara Komunikasi Keluarga
Keluarga berkomunikasi secara terbuka, menggunakan bahasa Sunda, komunikasi
secara langsung di dalam rumah, frekuensinya tergantung pertemuan setiap
anggota keluarga.
b) Struktur Kekuatan Keluarga
Kekuatan keluarga dipegang oleh Kepala Keluarga. Keputusan yang diambil
dalam keluarga dipegang oleh Tn E.
Model kekuatan atau kekuasaan yang digunakan keluarga dalam membuat
keputusan menggunakan musyawarah dan kadang-kadang langsung diambil
keputusan oleh kepala keluarga.
c) Struktur Peran
 Tn E
Sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab dalam mencari nafkah untuk
kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga.
 Ny E
Sebagai istri Tn E, sebagai ibu rumah tangga dan juga membantu usaha
warung di rumahnya. Ny E mengatakan urusan anaknya lebih banyak
diserahkan kepada ibunya.
 An E
Sebagai anak pertama dan sekarang sudah bekerja sebagai kuli bangunan.
d) Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu ibadah
sholat lima waktu dan mengikuti pengajian. Dalam keluarga saling menghargai
satu sama lain khususnya yang muda cukup menghormati dan menghargai yang
lebih tua

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga merasakan perasaan saling memiliki setiap anggota keluarga, serta
berusaha mengembangkan sikap saling menghargai.
2. Fungsi Sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah
tangga.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga cukup baik
c) Anggota keluarga yang dominan dalam mengambil keputusan
Keluarga yang dominan mengambil keputusan adalah Tn E
d) Kegiatan keluarga waktu senggang
Menoton tv di rumah atau bepergian ke tempat wisata.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial
Kegiatan gotong royong setiap bulan dan yasinan setiap minggu.
3. Fungsi keperawatan kesehatan
Disini keluarga sudah mengetahui masalah kesehatan yang terjadi pada salah
satu anggota keluarga. Keluarga sudah mengambil keputusan dalam masalah
kesehatan yang terjadi pada Tn E dengan pergi ke puskesmas atau mantri
untuk mengatasi masalah kesehatannya. Keluarga kurang memperhatikan
dalam merawat anggota keluarga yang sakit, apalagi selama anggota keluarga
yang sakit tidak menggangu aktivitas sehari-harinya. Keluarga sudah baik
dalam memelihara lingkungan rumah, baik di dalam rumah itu sendiri,
ataupun lingkungan sekitar rumah. Dalam menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan keluarga lebih memilih pergi ke Puskesmas ataupun mantri.
4. Fungsi reproduksi
a) Perencaan jumlah anak
1 orang anak laki-laki.
b) Tidak mengguanakan akseptor KB apapun.
5. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan
Upaya pemenuhan kebutuhan sandang pangan dipenuhi oleh Tn E
sebagai anggota keluarga dan dibantu oleh Ny E sebagai istri.
b) Pemanfaatan sumber dimasyarakat
Masyarakat lingkungan dan sekitar lainnya sebagai pelanggan dalam
membeli kebutuhan pokok dan lainnya di warung Tn E, serta penghuni
kosan sebagai tambahan sumber ekonomi keluarga Tn E.
F. Stress dan Koping Keluarga
a. Stresor Jangka Pendek
Ny E mengatakan anaknya ingin segera mendapatkan pekerjaan yang lebih baik
lagi untuk masa depannya.
b. Stresor Jangka Panjang
Penyakit hipertensi yang sering kali mengganggu produktivitas Tn E.
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Untuk mengatasi semua masalah yang dihadapi, keluarga hanya berusaha
membicarakan masalah dan saling memberikan nasehat
d. Strategi Koping yang Digunakan
Bila ada masalah dalam keluarga, biasanya akan dirembuk bersama-sama untuk
mencari jalan keluarnya. Seandainya masalah sulit dipecahkan bersama, biasanya
Tn M akan meminta bantuan pada orang tuanya.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian dalam keluarga Tn E tidak pernah menggunakan kekerasan
dalam menyelesaikan masalah.
f. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
Keluarga berharap dengan kedatangan mahasiswa berkunjung ke rumahnya
adalah keluarga dapat mengetahui status kesehatan keluarga. Dengan demikian
keluarga berharap akan selalu berada dalam kondisi sehat lahir dan batin. Mereka
juga berharap akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang berbagai macam
jenis penyakit dan cara perawatannya.

G. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik keluarga Tn.E
Variable Tn E Ny E An E
Keadaan umum Baik Baik Baik
Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis
BB 75 kg 66 kg 33 kg
TB 160 cm 165 ccm 130 cm
TTV 150/90mmHg 120/70mmHg 110/70mmHg
Pulse Rate 88 x/menit 82 x/menit 88 x/menit
Respiration Rate 24 x/menit 19 x/menit 20 x/menit
Suhu 36,5o C 36,8o C 36,5o C
Kepala Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
pendek, lurus, tidak panjang, lurus, pendek, lurus, tidak
ada kerontokan, tidak tidak ada ada kerontokan,
ada ketombe, bersih kerontokan, tidak tidak ada ketombe,
tidak ada luka. ada ketombe, bersih tidak ada
bersih tidak ada luka.
luka.
Telinga Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
serumen dan tidak ada serumen dan tidak serumen dan tidak
luka. ada luka. ada luka.
Mata  Conjungtiva tidak  Conjungtiva  Conjungtiva
anemis tidak anemis tidak anemis
 Sklera an ikterik  Sklera an ikterik  Sklera an ikterik
Hidung  Tidak ada polip  Tidak ada polip  Tidak ada polip
 Fungsi  Fungsi  Fungsi
penciuman baik penciuman penciuman baik
 Tidak ada baik  Tidak ada
serumen  Tidak ada serumen
serumen
Mulut  Mukosa bibir  Mukosa bibir  Mukosa bibir
lembab, gigi lembab, gigi lembab, gigi
bersih, tidak ada bersih, tidak bersih, tidak
yang tanggal ada yang ada yang
tanggal tanggal
Leher dan Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),
tenggorokan pembesaran kelenjar pembesaran pembesaran
limfe dan tiroid tidak kelenjar limfe dan kelenjar limfe dan
ada, kesulitan menelan tiroid tidak ada, tiroid tidak ada,
tidak ada. kesulitan menelan kesulitan menelan
tidak ada. tidak ada.
Dada Pergerakkan dada Pergerakkan dada Pergerakkan dada
simetris, vesikuler, simetris, vesikuler, simetris, vesikuler,
sonor seluruh lapisan sonor seluruh sonor seluruh
paru, ronkhi (-), mengi lapisan paru, lapisan paru,
(-), tidak ada ronkhi (-), mengi (- ronkhi (-), mengi (-
penggunaan otot bantu ), tidak ada ), tidak ada
pernapasan penggunaan otot penggunaan otot
bantu pernapasan bantu pernapasan
Jantung BJ 1 dan BJ2 BJ 1 dan BJ2 BJ 1 dan BJ2
terauskultasi normal terauskultasi terauskultasi
normal normal
Payudara Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Abdomen BU: 12x/mnt, datar, BU: 10x/mnt, BU: 14x/mnt,
tidak ada nyeri tekan, datar, tidak ada datar, tidak ada
tumor. nyeri tekan, tumor. nyeri tekan, tumor.
Tidak ada kelainan, Tidak ada kelainan, Tidak ada kelainan,
pergerakkan bebas, pergerakkan bebas, pergerakkan bebas,
tidak ada cidera tidak ada cidera tidak ada cidera
Ekstremitas Pergerakan bebas, Pergerakan bebas, Pergerakan bebas,
tidak ada oedem, tidak tidak ada oedem, tidak ada oedem,
ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Kulit Sawo matang, bersih, Sawo matang, Sawo matang,
turgor kulit baik, bersih, turgor kulit bersih, turgor kulit
tidak ada lesi, tidak baik, tidak ada baik, tidak ada
ada jamur, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada
tanda infeksi jamur, tidak ada jamur, tidak ada
tanda infeksi tanda infeksi
Kuku Pendek dan bersih Pendek dan bersih Pendek dan bersih

Kesimpulan hasil pemeriksaan fisik:


 Tn E
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, mempunyai hipertensi, tidak ada
kelainan fisik
 Ny E
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tidak memiliki kelainan pada
pemeriksaan fisik, tidak ada kelainan fisik
 An F
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tidak memiliki kelainan pada
pemeriksaan fisik, tidak ada kelainan fisik

H. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1 DS: Ketidakmampuan Kurang
 Tn E mengatakan menderita keluarga merawat pengetahuan
hipertensi sejak 3 tahun yang anggota keluarga yang
lalu sakit
 Tn E mengatakan jarang
memeriksa tekanan darahnya

DO:
Tanda-tanda Vital
TD : 150/90 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,5o C
 Keluarga kurang
memperhatikan dalam
merawat anggota keluarga
yang sakit, apalagi selama
anggota keluarga yang sakit
tidak menggangu aktivitas
sehari-harinya
2 DS: Ketidakmampuan Kesiapan
 Ny E mengatakan keputusan keluarga mengambil meningkatkan
yang diambil dalam keluarga keputusan terhadap proses keluarga
dalam keluarga dipegang masalah keluarga pada keluarga Tn
oleh Tn E M khususnya An F
 Ny E mengatakan An E ingin
segera mendapatkan
pekerjaan yang lebih baik
lagi untuk masa depannya
 An E mengatakan jika
banyak kegiatan dan
membuat dirinya stress maka
dia akan main keluar dengan
teman-temannya ataupun
main PS
DO:
 Saat ini keluarga berada
dalam tahap perkembangan
remaja
 Anggota keluarga yang
dominan dalam pengambilan
keputusan adalah Tn E
 Keluarga belum memberikan
kebebasan secara penuh
kepada anak remajanya
 Ny E khawatir anak-anaknya
terjerumus kepada hal-hal
yang bertentangan dengan
kenakalan remaja
3 DS: - Ketidakmampuan Resiko terpajan
DO: keluarga dalam penyakit
 Ruangan tampak berdebu memodifikasi
 Teras depan dan kamar lingkungan rumah
mandi terlihat kotor
I. Penilaian (Scoring) Diagnosis
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
DX
l Sifat masalah: 3 1 3/3 x 1 = 1 Ketidak mampuan
Aktual keluarga untuk
merawat Tn E dengan
penyakit hipertensi
merupakan ancaman
terjadinya penyakit

Kemungkinan masalah 1 2 1/2 x 2 = 1 Lamanya penyakit ±3


dapat di ubah: tahun yang lalu.
Sebagian

Potensial masalah untuk 3 1 3/3 x 1 = 1 Penyakit hipertensi


dicegah: terjadi bisa diobati
Tinggi

Menonjol masalah: 2 1 2/2 x 1 = 1 Bila tidak segera di


Masalah berat harus tangani maka bisa
segera ditangani. terjadi hipertensi
berlanjut.
Total Score 4
2 Sifat masalah: 3 1 3/3 x 1 = 1 Keputusan yang
Aktual diambil dalam
keluarga dalam
keluarga dipegang oleh
Tn E
Kemungkinan masalah 2 2 2/2 x 2 = 2 Keluarga sepertinya
dapat di ubah: mempunyai keyakinan
Mudah untuk membangun
hubungan keluarganya
menjadi lebih baik

Potensial masalah untuk 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga dalam


dicegah: keadaan baik untuk
Cukup meningkatkan proses
keluarga

Menonjol masalah: 1 1 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga berkeinginan


Ada masalah, tapi tidak utuk meningkatkan
perlu segera ditangani proses proses keluarga
menjadi lebih baik
Total Score 4 1/6
3 Sifat masalah: 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Merupakan ancaman
Resiko kesehatan karena dapat
menimbulkan berbagai
masalah kesehatan
oleh karena
lingkungan yang kotor

Kemungkinan masalah 1 2 1/2 x 2 = 1 Masalah dapat diatasi


dapat diubah: sebagian karena
Sebagian keluarga memiliki
fasilitas dan kemauan
untuk menjaga
kebersihan
lingkungannya

Potensi masalah dapat 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat diubah


dicegah: karena anggota
Cukup keluarga memiliki
waktu yang cukup
guna membersihkan
rumah
Menonjolnya masalah: 1 1 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga tidak
Ada masalah tetapi tidak menyadari bahwa
perlu ditangani lingkungan yang kotor
dapat menimbulkan
penyakit.
Total Skore 2 5/6

J. Penentuan Prioritas Sesuai dengan Kriteria Skala


Tabel Penentuan prioritas masalah keperawatan
Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1 Kesiapan meningkatkan proses keluarga pada keluarga Tn 4 1/6
E khususnya An E b/d ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan terhadap masalah keluarga
2 Kurang pengetahuan pada keluarga Tn E b/d 4
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit khususnya Tn E
3 Resiko terpajan penyakit pada keluarga Tn E b/d 2 5/6
ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
rumah
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kesiapan meningkatkan proses keluarga pada keluarga Tn E khususnya An E b/d
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan terhadap masalah keluarga
2. Kurang pengetahuan pada keluarga Tn E b/d ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit khususnya Tn E
3. Resiko terpajan penyakit pada keluarga Tn E b/d ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan rumah
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Tujuan dan KH Intervensi Rasional
Kamis, 24 Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Untuk mengetahui
Maret 2016 kunjungan selama 1-2 perkembangan keluarga tingkat
19.30 WIB kali, diharapkan terjadi perkembangan
peningkatan proses 2. Berikan penjelasan fungsi 2. Agar keluarga
keluarga, dengan dan tugas tiap anggota mengetahui fungsi
kriteria hasil: keluarga sesuai dengan dan tugas tiap
 Keluarga tahap perkembangan anggota keluarga
mengetahui sesuai dengan tahap
perubahan fungsi perkembangannya
setiap anggota 3. Berikan penyuluhan 3. Untuk
keluarga sesuai mengenai kenakalan meningkatkan
tahap perkembangan remaja serta penangannya derajat pengetahuan
 Keluarga dapat keluarga
mengetahui
kenakalan remaja
serta pencegahannya
 Kekhawatiran
keluarga berkurang
terhadap kenakalan
remaja
Kamis, 24 Setelah dilakukan 1. Kaji TTV 1. Perubahan TTV
Maret 2016 penyuluhan selama 20 menunjukan
19.45 WIB menit, diharapkan perubahan kesehatan
pengetahuan keluarga
tentang hipertensi 2. Berikan penjelasan 2. Untuk
meningkat, dengan tentang pengertian, meningkatkan
Kriteria Hasil : penyebab, tanda dan pengetahuan
1. Keluarga dapat gejala, dampak, keluarga klien
menyebutkan 3 dari pencegahan dan
5 penyebab pengobatan dari
Hipertensi hipertensi.
2. Keluarga dapat 3. Tanyakan kembali 3. Untuk mengetahui
menyebautkan 3 pengertian, penyebab, seberaapa jauh
makanan yang tanda dan gejala, dampak, pengetahuan
harus dihindari pencegahan hipertensi keluarga setelah
penderita dilakukan penkes
Hipertensi 4. Berikan reinforcement 4. Pujian dapat
3. Keluarga dapat positif. menumbuhkan rasa
mempraktikan percaya diri
terapi untuk praktik 5. Berikan penyuluhan 5. Membantu merawat
hipertensi dalam mengenai Terapi Pijat anggota keluarga
kehidupan sehari- Refleksi kaki dan Ramuan tanpa pengobatan
hari Tradisional Sari medis
Mentimun, serta bantu
anggota keluarga untuk
dapat mempraktikannya
dalam kehidupan sehari-
hari
Kamis, 24 Setelah dilakukan 1. Berikan health education 1. Untuk
Maret 2016 penyuluhan selama 20 mengenai Rumah Sehat meningkatkan
19.45IB menit, diharapkan Rumah Sehat
pengetahuan keluarga keluarga
tentang Rumah Sehat 2. Berikan reinforcement 2. Pujian dapat
meningkat, dengan positif menumbuhkan rasa
kriteria hasil: percaya
 Keluarga dapat 3. Berikan contoh mengenai 3. Rumah Sehat dapat
menyebutkan 3 dari Rumah Sehat meminimalisir
5 contoh perilaku terjadinya penyakit
Rumah Sehat
 Keluarga dapat
mengimplementasik
an Rumah Sehat
dalam kehidupan
sehari-hari
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Waktu DX Implementasi Respon/Hasil Paraf
1 24/03/2016 I 1. Mengkaji tingkat 1. Tipe perkembangan
19.00 WIB perkembangan keluarga ini termasuk
keluarga keluarga dengan anak
dewasa. Tumbuh
kembang terpantau
dengan baik, emosi An F
stabil, sosialisasi di
lingkungan tetangga
kurang, Ny N khawatir
anaknya terjerumus Hilda A.
kenakalan remaja
05/04/2016 2. Memberikan 2. Keluarga klien mengerti
14.00 WIB penjelasan fungsi terhadap fungsi dan
dan tugas tiap peran tiap anggota
anggota keluarga keluarga Hilda A.
sesuai dengan tahap
perkembangan
05/04/2016 3. Memberikan 3. Keluarga klien mengerti
14.10 WIB penyuluhan terhadap penyuluhan
mengenai kenakalan
remaja serta Hilda A.
tumbung kembang
remaja
2 24/03/2016 2 1. Mengkaji TTV 1. TD : 150/90 mmHg
19.30 WIB khususnya Tn M N : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,5o C Eka R

05/04/2016 2. Memberikan 2. Keluarga klien mengerti


14.20 WIB penjelasan tentang tentang penyuluhan yang
pengertian, diberikan
penyebab, tanda dan
gejala, dampak, Eka R.
pencegahan dan
pengobatan dari
hipertensi.
05/04/2016 3. Melakukan terapi 3. Tn M bersedia, anggota
14.25 WIB pijat refleksi kaki keluarga klien mengerti
serta membimbing dan kooperatif Dindin
keluarga klien untuk T.
dapat melakukan
terapi pijat refleksi
kaki
05/04/2016 4. Melakukan 4. Keluarga mengerti
14.35 WIB penyuluhan terhadap penyuluhan
kesehatan mengenai Dini A.
Ramuan Tradisional
Sari Mentimun

3 05/04/2016 3 1. Memberikan health 1. Keluarga klien mengerti


14.40 education mengenai tentang healt education
Rumah Sehat dan bagaimana
menciptakan Rumah Dini A.
05/04/2016 Sehat
14.45 2. Memberikan contoh 2. Keluarga mengerti
mengenai Rumah tentang contoh Rumah
Sehat, melalui video Sehat Dini A.

V. EVALUASI
No Waktu DX Evaluasi Paraf
1 06/04/2016 I S : Keluarga Tn M mengatakan mengerti
15.00 WIB tentang peran dan fungsi keluarga serta
masalah kenakalan remaja
O : Klien kooperatif terhadap penyuluhan
A : Masalah teratasi Hilda A
2 06/04/2016 II S : keluarga klien mengatakan mengerti
15.15 WIB tentang penyakit yang diderita Tn M
O : Klien kooperatif terhadap penyuluhan
TD 150/90 mmHg Eka R, Dindin
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4, 5
3 06/04/2016 III S : Keluarga mengatakan mengerti tentang
15.30 WIB rumah sehat
O: Klien mengerti tentang penyuluhan,
syarat rumah sehat terpenuhi, rumah Dini A
tampak bersih
A : Masalah teratasi

Anda mungkin juga menyukai