BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Anemia
Anemia adalah tingkat kekurangan zat besi yang paling berat dan
terjadi bila konsentrasi hemoglobin (Hb) jauh dibawah ambang batas yang
ditentukan.
gizi, jenis pengobatannya relatif mudah bahkan murah. Kurangnya zat besi
(Fe) Anemia adalah kondisi dengan kadar (Hb) dalam darahnya kurang dari
Dalam tubuh pada ibu hamil karena perdarahan menahun atau berulang di
semua bagian tubuh. Faktor resiko defisiensi zat besi (Fe) terjadi pada ibu
kebutuhannya lebih tinggi yaitu antara 1-2 mg zat besi (Fe) secara normal
(Puspasari, 2008).
sebagai berikut:
darah. Pengobatannya yaitu bagi wanita hamil, tidak hamil dan dalam
5
dilakukan dengan anamnesa. Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu
2. Anemia megaloblastik
3. Anemia Hipoplastik
4. Anemia hemolitik
1. Zat besi
(Fe) dalam tubuh sudah benar-benar habis. Kebutuhan zat besi (Fe) pada
besi dan 50 nanogram asam folat untuk profilaksis anemia (Depkes RI,
2002). Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata-rata mendekati
800 mg. Kebutuhan ini terdiri dari sekitar 300 mg diperlukan untuk janin
maternal. Selama kehamilan dengan perhitungan 288 hari ibu hamil akan
dalam tubuh wanita lebih sedikit sedangkan kebutuhan per harinya justru
lebih tinggi. Seorang wanita dalam sehari akan kehilangan sekitar 1-2
mg zat besi melalui ekskresi secara normal. Pada saat haid, kehilangan
Pelayanan pada ibu hamil baik pada K1 maupun K4 ibu hamil akan
hati-hati sesuai dengan dosis yang dianjurkan, karena asupan zat besi
7
D. Kadar Hemoglobin
sederhana yaitu globin dan radikal prostetik yang berwarna, yang disebut
heme. Protein ini terdapat dalam butir-butir darah merah dan dapat
ambang berat bila Hb < 8 gr/dl, anemia ringan jika Hb > 8 – 11 gr/dl dan
dasar pada pria <13 gr/%, wanita < 12 gr/% dan pada ibu hamil < 11 gr/%.
memiliki insiden komplikasi puerperal yang lebih tinggi, dari pada wanita
8
pada wanita hamil trimester I < 11 gr/dl, trimester II < 10,5 gr/dl dan
meningkat, nilai normal hemoglobin (12 sampai 16 gr/%) dan nilai normal
lebih jelas terlihat selama trimester kedua, saat terjadi ekspansi volume
darah yang cepat. Apabila nilai hematokrit turun sampai 35% atau lebih,
nilai meningkat pada dan pada 40 hari postpartum mencapai angka yang
dalam kehamilan nilai 10 gr/dl, bila kurang dari itu disebut anemia dalam
menjadi tiga kategori yaitu Normal (> 11 gr/%), anemia ringan (8-11 gr/%)
a. Umur
yang paling aman untuk melahirkan. Sebab pada usia tersebut fungsi
b. Jarak kehamilan
zat besi ke tingkat normal dengan syarat bahwa selama masa tenggang
10
waktu tersebut kesehatan dan gizi dalam kondisi yang baik. Maka
yang mengandung protein dan zat besi serta bergizi tinggi untuk
maternal bagi ibu dan anak, terutama jika jarak tersebut < 2 tahun
c. Pendidikan
11
konsumsi tablet zat besi (Fe) untuk ibu hamil. Keadaan defisiensi zat
besi (Fe) pada ibu hamil sangat ditentukan oleh banyak faktor antara
lain tingkat pendidikan ibu hamil. Tingkat pendidikan ibu hamil yang
tentang zat besi (Fe) menjadi terbatas dan berdampak pada terjadinya
(Sivanganan, 2015).
anemia sebesar 3,48 kali lebih besar dibandingkan dengan bumil yang
masa kehamilan. Namun banyak ibu hamil yang menolak atau tidak
e. Pekerjaan
bekerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil akan
berisiko kekurangan anemia gizi, jika hal ini terjadi dalam waktu
Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat
g. Paritas
tingkat sosial ekonomi yang rendah dengan jumlah anak yang banyak
dan jarak kehamilan pendek serta masih menyusui untuk waktu yang
bahaya komplikasi yang agak tinggi atau kematian ibu dan anak
pada umumnya lebih aman dari pada kelahiran keempat, kematian ibu,
bayi lahir mati dan angka kematian bayi meningkat. Angka kematian
14
bayi dan anak semakin meningkat dengan kelahiran anak kelima dan
dengan kadar HB < 10 gr/dl memiliki kadar sel darah putih (untuk
30%, sel darah 18% dan haemoglobin 19% Bertambahnya darah dalam
G. Komplikasi
mengakibatkan kematian.
gangguan his baik primer maupun sekunder. Janin akan lahir dengan
2. Akibat kekurangan zat besi (Fe) Pada ibu hamil yaitu sebagai berikut :
a. Anemia Gizi
16
pada ibu hamil karena kekurangan zat besi (Fe) yang disebut anemia
(Fe) yang berasal dari makanan yang dikonsumsi ibu hamil tidak
zat besi (Fe) seperti makanan sumber hewani (daging, ikan) serta
meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi (Fe) yaitu pada masa
hamil. Kebutuhan zat besi (Fe) meningkat karena zat besi (Fe)
serum rendah, satu rasi transferin mengurang dan tidak adanya zat
besi (Fe) pada sumsum tulang dan tempat cadangan zat besi (Fe)
gr%), anemia ringan (10-11 gr%), anemia sedang (7-0 gr%), anemia
Pada ibu hamil jika terjadi anemia defisiensi zat besi (Fe)
dengan memberikan tablet zat besi (Fe) pada ibu hamil yang
tablet besi (Fe) merupakan salah satu cara yang paling efektif
2002).
H. Tatalaksana
a. Tatalaksana Umum
apusan darah tepi untuk melihat morfologi sel darah merah. Bila
besi dan asam folat. Tablet yang saat ini banyak tersedia di Puskesmas
adalah tablet tambah darah yang berisi 60 mg besi elemental dan 250
µg asam folat. Pada ibu hamil dengan anemia, tablet tersebut dapat
90 hari pemberian tablet besi dan asam folat kadar hemoglobin tidak
b. Tatalaksana Khusus
darah tepi.
2. Infeksi kronik
berikut:
19
menit)