SPO Anesthesi Infiltrasi (Repaired)
SPO Anesthesi Infiltrasi (Repaired)
No. Kode :
SPO Terbitan :
No. Revisi :
Halaman :
PUSKESMAS
SULILI Amtsyair Muhadi
NIP. 19750323 200701 1 021
1. Pengertian Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa sakit pada tempat
yang dituju.
Anestesi infiltrasi adalah tindakan menghilangkan rasa sakit pada region terbatas dengan
cara diinjeksi.
2. tujuan Sebagai pedoman bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam melakukan anestesi infiltrasi
3. kebijakan SK Kepala puskesmas sulili : No. . . ./PKM-SLL/SK/2018 Tentang jenis-jenis sedasi
yang dapat dilakukan di puskesmas
4. Referensi Petunjuk praktis anastesi lokal. Drg Purwanto dan drg Lilianyuwono. 1993
pedodonsia ii. drg betty k surianingratdkk. 1985
5. Prosedur a. Persiapan petugas
1) Dokter
2) Perawat
b. Persiapan alat dan bahan
1) Spuit 1 cc
2) Handscoon
3) APD
4) Kapas alkohol
5) Lidocain
c. Langkah – langkah :
1) Petugas memanggil pasien,
2) Petugas mencocokan identitas pasien dengan rekam medik
3) Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di dental chair
4) Petugas melakukan anamnesa
5) Petugas melakukan pemeriksaan sesuai keluhan pasien
6) Dokter menegakan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan
7) Dokter menentukan rencana tindakan
8) Petugas mempersilahkan pasien untuk menandatangani informconsent
9) Dokter mengenakan alat pelindung diri.
10) Dokter menentukan perencanaan tindakan anestesi infiltrasi
11) Perawat gigi menyedot cairan anestesi
12) Perawat gigi mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum 0.5 cc
13) Petugas mempersilahkan pasien untuk membuka mulut
14) Petugas mengulas Muccobucal fold dengan desinfektan povidone iodide 2%
15) Petugas memasukkan jarum dengan sudut 45° padaMuccobucal fold atau 1 – 1 ½
cm dari leher gigi bevel jarum menghadap tulang sampai menyentuh tulang
16) Petugas menarik jarum 1 – 2 mm, kemudian mensejajarkan jarum, sampai
menyentuh tulang dekat region periapikal gigi yang bersangkutan
17) Petugas mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum 1 – 2 cc perlahan-lahan
18) Petugas menarik jarum keluar jaringan
19) Untuk menganestesi daerah palatinal, petugas menginsersikan jarum pada mukosa
palatinal ± ⅓ dari jarak pinggiran gusi gigi yang akan dicabut
20) Petugas mengeluarkan anestetikum 0,5 cc perlahan-lahan
21) Petugas mengeluarkan jarum
22) Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu kurang lebih 5 menit.
6. Diagram Alir
Mencocokka Mempersilahkan
memanggil
n identitas duduk
pasien
pasien
Masukkan
Mempersilahkan Melakukan jarum
Memakai APD pasien deinfektan
membuka mulut
CR: …………………………………………%.
Sulili,………………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………)