Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH

JATIWINANGUN
NO : KEP / 143 / I / 2018

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KEROHANIAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH JATIWINANGUN


Menimbang :
1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
Khusus Bedah Jatiwinangun memberikan pelayanan kerohanian kepada
pasien sebagai salah satu hak pasien yang harus diberikan, hal ini perlu
difasilitasi.
2. Bahwa pelayanan kerohanian dilaksanakan kepada pasien
membutuhkan bimbingan spiritual sesuai agama dan kepercayaan yang
dianutnya.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir 1
dan 2 perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus
Bedah Jatiwinangun.

Mengingat :
1. Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1 dari
Komite Akreditasi Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
JATIWINANGUN TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN
KEROHANIAN DI RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
JATIWINANGUN
KEDUA : Kebijakan Pelayanan Kerohanian di Rumah Sakit Khusus
Bedah Jatiwinangun sebagaimana dimaksud dalam Diktum
Kesatu tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
KETIGA : Kebijakan Pelayanan Kerohanian di Rumah Sakit Khusus
Bedah Jatiwinangun sebagaimana dimaksud dalam Diktum
Kedua dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan
kerohanian kepada pasien di Rumah Sakit Khusus Bedah
Jatiwinangun
KE EMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Banyumas
Tanggal : 3 Januari 2018
Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun
Direktur

dr. Achmad Santosa.Sp.B.Fina.CS


Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun Nomor : KEP/ 143 / I/ 2018
Tanggal : 3 Januari 2018

KEBIJAKAN PELAYANAN
KEROHANIAN DI RUMAH SAKIT
KHUSUS BEDAH JATIWINANGUN

1. Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun menghargai dan menyediakan


pelayanan kerohanian untuk pasien yang membutuhkan pelayanan kerohanian
sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut.
2. Pelayanan kerohanian kepada pasien dilakukan oleh rohaniawan yang telah
disediakan oleh Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun guna mendukung
pelaksanaan pelayanan kerohanian yang sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianut pasien, baik dilakukan secara rutin oleh tim
kerohanian internal maupun atas permintaan pasien oleh tim kerohanian
eksternal.
a. Tim Kerohanian Internal Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun
ditunjuk oleh Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun dengan
diterbitkan surat perintah terkait penugasan tim kerohanian internal
tersebut dengan mengakomodir pelayanan kerohanian 3 agama yaitu
Islam, Katolik dan Protestan. Pelayanan kerohanian rutin oleh tim
kerohanian internal diatur sebagai berikut :
 Dilaksanakan pada jam kerja
 Pelaksanaan minimal satu kali dalam satu minggu
 Dilaksanakan kepada beberapa orang pasien tergantung pada kondisi
pasien
 Mendata mengidentifikasi agama pasien yang akan dibimbing dalam
hal ini Islam, Protestan dan Katolik.
 Prosesi pelayanan bimbingan harus sesuai dengan
keyakinan pasien.  Dilaksanakan minimal 10 menit.
 Pelaksanaan tidak menganggu pelayanan medis dan tidak
menganggu ketertiban dan kenyamanan pasien lain.

b. Tim Kerohanian Eksternal Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun ditunjuk


oleh Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun berdasarkan rekomendasi
dari rumah peribadatan yang menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Khusus
Bedah Jatiwinangun dengan mengakomodir pelayanan kerohanian 6 agama
yaitu Islam,

Katolik, Protestan, Hindu dan Budha. Pelayanan kerohanian atas permintaan


pasien/ keluarga oleh tim kerohanian eksternal diatur dengan ketentuan sebagai
berikut :
 Dilaksanakan untuk pasien yang
membutuhkan  Dilaksanakan atas ijin
perawat ruangan
 Keluarga pasien mengisi formulir permohonan
kerohanian  Diikuti maksimal 5 orang
 Dilaksanakan maksimal 15 menit
 Dilaksanakan 1 kali dalam 1 hari atau sesuai kebutuhan.
 Pelaksanaan kerohanian/ibadah tidak menganggu pelayanan medis dan
tidak menganggu ketertiban serta kenyamanan pasien lain
 Bila pasien/keluarga membutuhkan rohaniawan dapat melayani sampai pukul
21.00 WIB.

Ditetapkan di : Banyumas
Tanggal : 3 Januari 2018
Rumah Sakit Khusus Bedah Jatiwinangun
Direktur

dr. Achmad Santosa.Sp.B.Fina.CS

Anda mungkin juga menyukai