Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH HEALTH BELIEF MODEL (HBM)

Disusun Oleh :
1. Ainun najib (P18175) 10. Nafilia Emil Malika (P18206)

2. Anggri parwiyanti (P18178) 11. Nita Silviana (P18209)

3. Devi Indah F (P18184) 12. Ovi dinna safrina (P18212)

4. Dian Arnita P (P18187) 13. Qoriza ma'aliyah (p18215)

5. Elen Novianti (P18190) 14. Rifqi Nur Zaenwar ( P18218)

6. Febriana Putri Lestari (P18193) 15. Rory Kurniawan (P18221)

7. Hendrik Cahyo K (P18196) 16. Siti Rahayuningsih (P18224)

8. laela Melenia F (P18200) 17. Umi Nurkhayati (P18227)

9. Meylia Intan P (P18203) 18. Yutika Febi Melikasari( P18231)

PROGRAM STUDI DIPLOMA KEPERAWATAN


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah , segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan


Rahmat, hidayah dan karunianya yang tiada ternilai kepada penulis, shalawat serta
salam semoga tercurah pada Rasululloh Muhammad SAW, keluarga dan segenap

sahabat – sahabatnya, hingga akhir jaman, Amin. Banyak rintangan dan hambatan

yang penulis hadapi dalam penyusunan makalah ilmiah ini.

Namun berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak , baik yang bersifat
langsung maupun tidak langsung Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikannya.
Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan, dorongan dan do’a, semoga Allah membalas amal baik yang telah

dilakukan umat-Nya atas sesama.Amin

Surakarta, 19 September 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perilaku kesehatan masyarakat merupakan faktor yang sangat
mempengaruhi kualitaskesehatan masyarakat. Belakangan ini, kualitas
kesehatan masyarakat di Indonesiamengalami penurunan akibat perilaku
kesehatan masyarakat yang buruk.
Penurunan kualitas kesehatan masyarakat akibat perilaku kesehatan
masyarakatyang buruk ini kemudian menjadi suatu hal yang sangat krusial bag
i petugas kesehatan. Perilakuyang buruk, rusaknya lingkungan, dan penurunan
kualitas kesehatan menjadi siklus yangharus diputus untuk menciptakan
kehidupan masyarakat yang sehat.
Melalui teori Health Belief Model, kita mampu mempelajari perilaku
kesehatan masyarakat yang akan mempermudah pemahaman tehadap
perubahan kualitas kesehatan masyarakat. Melalui pemahaman dan
pengaplikasian teori Health Belief Model yang baikakan tercipta kualitas
kesehatan masyarakat indonesia yg baik pula.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalahsebagai
berikut :
1. Bagaimana sejarah dengan adanya Health Belief Model?
2. Apa definisi Health Belief Model?
3. Apa saja konsep aplikasi penerapan pada Health Belief Model?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah Health Belief Model
2. Untuk mengetahui defisini Health Belief Model
3. Untuk mengetahui konsep aplikasi penerapan pada Health Belief Model
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah
Health Belief Model atau model kepercayaan adalah suatu
bentuk penjabaran dari model sosiopsikologis ( Notoatmodjo, 2010: 115).
Didalam model sosiopsikologis ini terdapat 4 variabel yang menjadi ukuran
dari sikap dan keyakinan individu ( Notoatmodjo, 2010: 113). Variabel-variabel
sosiopsikologis pada umumnya terdiri dari 4 kategori:
(1) pengertian kerentanan terhadap penyakit,
(2) pengertian keseluruhandari penyakit,
(3) keuntungan dari pengambilan tindakan, dalammenghadapi penyakit,
(4) kesiapan tindakan individu
Akan tetapimasalah utama dari model ini adalah rantai penyebab langsung
antarasikap dan perilaku belum dapat dijelaskan sehingga akan dijabarkandalam
model kepercayaan kesehatan ( Notoatmodjo, 2010: 113).
Munculnya model ini didasaarkan pada kenyataan bahwa problem-
problem kesehatan ditandai oleh kegagalan - kegagalan orang atau masyarakat
untuk menerima usaha pencegahan dan penyembuhan penyakit
yang diselenggarakan oleh provider ( Notoatmodjo, 2010: 115).
HBM awalnya dikembangkan pada tahun 1950 oleh psikolog sosialdi A.S.
Dinas Kesehatan menjelaskan bahwa terjadi meluasnyakegagalan orang
berpartisipasi untuk mencegah dan mendeteksi penyakit (Hochbaum, 1958;
Rosenstock, 1960, 1974). Kemudian, model itudiperluas untuk mempelajari juga
mengenai respons orang terhadapgejala (Kirscht,1974) dan perilaku mereka
sebagai respons terhadap penyakit yang telah didiagnosis, terutama kepatuhan
untuk regimen medis (Becker, 1974). Meski modelnya berevolusi secara
bertahapsebagai tanggapan permasalahan masalah kesehatan masyarakat,
dasarteori psikologi ditinjau di sini untuk membantu pembaca memahami
alasannya konsep ini bisa terbentuk, serta kekuatan dan kelemahannya.Selama
awal 1950an sumber: Teori Respon Stimulus (S-R) (Watson, 1925) dan Teori
Kognitif (Lewin,1951; Tolman, 1932).

B. Definisi Health Belief Modal


Secara bahasa, Health Belief Model(HBM) memilki tiga kata utama sebagai
sebuah konsep, yakni health, believe, dan modal. Health diartikan
sebagai keadaan sempurna baik fisik, mental, maupun social,dan tidak hanya
bebas dari penyakit dan catat (World HealthOrganization(WHO), 2017).

C. Konsep Aplikasi Penerapan


Tarkang & Zotor (2015), memaparkan enam kunci komponen HBM,
yangdisertai dengan aplikasi dan penerapannya di permasalahan saat ini.
Konsep Aplikasi Penerapan
Menentukan
populasi beresiko dan tingkatrisiko Kesempatan
nya. Menguku rrisiko berdasarkan seseorang merasa
Perceived susceptibility
sifat atau perilaku seseorang, terinfeksi
ketinggiannya dirasakan rentan jika HIV/AIDS
rendah
Keseriusan yang
Menentukan dan menjelaskan
Perceived seriousness / dirasakan dengan
konsekuensi dari risikodan
severity terjangkitnya
kondisinya
HIV/AIDS
Menentukan tindakan Manfaat
untuk memperjelas efek positif penggunaan
Perceived benefits
yangdiharapkan dan Manfaat kondom
penggunaan kondom yangdirasakan yangdirasakan
Hambatan
Mengidentifikasi dan mengurangi
Perceived barriers yangdirasakan
hambatan melalui kepastian
untuk penggunaan
kondom
Peristiwa pribadi
dan lingkungan
Memberikan
yang memotivasi
Cues to action informasi bagaimana caranya?
seseorang untuk
dengan promosikankesadaran
menggunakan
kondom
Keyakinan akan
kemampuan
Memberikan pelatihan, bimbingan seseorang untuk
Self efficacy
dan penguatan positif berhasil
menggunakan
kondom

Selain penerapan HBM diatas, Subagiyo (2014), juga menjelaskan


contoh penerapan. Dapat dilihat dalam table berikut :

Konsep Penerapan
Perempuan memiliki presepsi bahwamereka dapat
Perceived susceptibility
menderita kanker payudara
Perempuan percaya bahwa
Perceived kanker payudara adalah penyakit yangmembahayakan
seriousness/severity dan menyakitkansehingga diperlukan
langkah pencegahan
Perempuan percaya denganmelakukan SADARI
Perceived benefits (periksa payudara sendiri) adalah upaya preventif
yang menguntungkan
Perempuan harus menghitung masasubur terlebih
Perceived barriers dahulu sebelummelaukan SADARI sehingga
munculkeengganan dalam melakukanya
Melakukan tindakan nyata SADARI dan membuat
Cues to action jadwal masa menstruasi sehingga mengetahui masa
subur
Self efficacy Merasa percaya diri setelah melakukan SADARI.

Salah satu contoh kegunaan HBM yakni dalam kegiatan imunisasi


sehingga memberi kesan bahwa orang yang mengikuti program imunisasi akan
menjadikan percaya akan hal-hal berikut (Maulana, 2009: 54):
1. Kemungkinan terkena penyakit tinggi (ketidakkebalan)
2. Jika tercangit, penyakit tersebut membawa akibat serius
3. Imunisasi merupkan cara paling efektif untuk pencegahan penyakit
4. Tidak ada hambatan serius untuk imunisasi, tetapi hasil beberapa
penelitan HBM menunjukkkan sebaliknya.
BAB III

PENUTUPAN

KESIMPULAN

Health Belief Model atau model kepercayaan adalah suatu


bentuk penjabaran dari model sosiopsikologis. Di dalam model sosiopsikologis ini
terdapat 4 variabel yang menjadi ukuran dari sikap dan keyakinan individu.
Variabel-variabel sosiopsikologis pada umumnya terdiri dari 4 kategori:
pengertian kerentanan terhadap penyakit, pengertian keseluruhandari penyakit,
keuntungan dari pengambilan tindakan, dalam menghadapi penyakit, kesiapan
tindakan individu. Health Belief Model(HBM) memilki tiga kata utama sebagai
sebuah konsep, yakni health, believe, dan modal.
Health diartikan sebagai keadaan sempurna baik fisik, mental,
maupun social,dan tidak hanya bebas dari penyakit dan catat (World
HealthOrganization(WHO). Salah satu contoh kegunaan HBM yakni dalam
kegiatan imunisasi
DAFTAR ISI

Albery, Ian P., Munafo, Marcus. (2011). Psikologi Kesehatan: Panduan


Lengkap Dan Komprehensif Bagi Studi Psikologi Kesehatan. Palmall.

Marteau, Theresa. M. (1995). Health Beliefs and Attributions dalam Health


Psychology

Processes and Applications Second Edition. Chapman and Hall: London.

Notoatmodjo, Soekidjo (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka


Cipta: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai