Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN

JEJARING FASILITAS PELAYANAN


KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS GUBUG 1


KABUPATEN GROBOGAN
JAWA TENGAH
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama di seluruh dunia.Dengan
tema ini, pelayanan kesehatan dan kelompok profesional kesehatan sebagai pemberi layanan
harus menampilkan akuntabilitas social mereka dalam memberikan pelayanan yang mutahir
kepada konsumen yang berdasarkan standar professionalism, sehingga di harapkan dapat
memenuhi harapan masyarakat, sebagai kosenkuensinnya peningkatan kinerja memerlukan
persyaratan yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan yang berdasarkan standar
tertulis.

Puskesmas sebagai lini terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada


masyarakat memiliki 3 kelompok besar upaya kesehatan yakni Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan jejaring.
Jejaring adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen elemen individual atau organisasi.
Jejaring di puskesmas menunjukkan jalan dimana elemen elemen tersebut saling
berhubungan karena kesamaan bidang kerja mulai dari tujuan , sasaran maupun lingkup
kerja.
Di puskesmas gubug 1 ,jejaring ini dilaksanakan dengan lingkup wilayah kerja
puskesmas gubug 1 yang mnencakup 13 desa dikecamatan Gubug .
B. Tujuan Pedoman
Tujuan Pedoman jejaring ini adalah untuk menjadi acuan bagi seluruh aktifitas
pelayanan jejaring yang dilaksanakan di Puskesmas Gubug I, sehingga pada akhirnya
menghasilkan pelayanan yang bermutu dan sesuai standart.

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang lingkup jejaring di Puskesmas Gubug I meliputi
1. Identifikasi dan pemetaan sasaran jejaring.
Seluruh sasaran jejaring puskesmas Gubug 1 di identifikasi secara cermat yaitu :
a. Pustu
b. Pos Kesehatan Desa
c. Dokter Praktek Swasta
d. Bidan Praktek Mandiri
e. Klinik Pratama
f. Apotek

2. Instrumen Kendali Koreksi


Pelaksanaan program jejaring di puskesmas Gubug 1 menerapkan metoda :
a. Supervisi
b. Monitoring
c. evaluasi
D. Batasan Operasional
1. Puskesmas Pembantu adalah unit pelayanan yang sederhana dan berfungsi menunjang
dan membantu memperluas jangkauan puskesmas dengan melaksanakan kegiatan yang
dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan
kompetensi pelayanan yang disesuaikandengan kemampuan tenaga dan sarana yang
tersedia.
2. Pos Kesehatan Desaadalah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat ( UKBM )yang
dibentuk didesa dalm rangka mendekatkan atau menyediakan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat desa. Poskesdes dibentuk dalam rangka mendekatkan pelayanan
kesehatandasar
3. Dokter Praktek Swasta adalah pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan secara
mandiri oleh seorang dokter tanpa adanya ikatan dari dinas atau unit pelayanan tertentu.
4. Bidan Praktek Mandiri adalah suatu institusi pelayanan kesehatan secara mandiri yang
memberikan asuhan dalam lingkup praktek kebidanan.
5. Klinik Pratama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar.
6. Apotek adalah suatu tempat atau terminal distribusi obat dan perbekalan farmasi yang
dikelola oleh apoteker sesuai dengan standart dan etika kefarmasian.
7. Supervisi fasilitatif adalah manajemen mutu dengan pendekatan proses mengetahui
kinerja jejaring pustu dan polindes pada tahun sebelumnya.
E. Landasan Hukum

1. Undang – undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan


2. Undang – undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
3. Undang – undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
4. Permenkes 75/2014 tentang puskesmas
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Berikut ini adalah daftar kualifikasi SDM di program jejaring puskesmas Gubug
1,adapun daftar kualifikasi ketenagaan sebagai berikut:
1. Kepala Puskesmas : dr. Arif Gunawan
2. Penanggung Jejaring : Nurjanah,Amd.Keb
3. Keperawatan : Sugito, S.Kep
4. Kebidanan : Sriyati,Amd Keb
: Siti Masitoh, Amd Keb
: Puji Astutik,Amd
: Nurjanah, Amd Keb
: Dwi Apriati,Amd Keb
: Nur Hikmah F,Amd Keb
5. Farmasi : Yelia M, Amd. Farm

6. Laboratorium : Sri Kamyati ,AMK

B. Distribusi ketenagaan
1. Dokter umum : S1 Kedokteran dengan profesi
2. Perawat : S1 Keperawatan dengan profesi
3. Bidan : D3 Kebidanan
4. Farmasi : D3 farmasi
5. Laboratorium : D3 Analis Kesehatan

C. Jadwal Pelaksanaan Program

1. Pemetaan sasaran dan pembinaan dilaksanakan setiap awal tahun


2. Tim membuat jadwal kegiatan, dan berkoordinasi dengan sasaran pada kurun waktu
tertentu yang disepakati.
3. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan setiap kali selesai supervisi pada bulan berikutnya.
BAB III

STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
 Puskesmas Pembantu
 Poskesdes
 Dokter Praktek Swasta
 Bidan Praktek Mandiri
 Klinik Pratama
 Apotek

B. Standar Fasilitas
1. ATK ( buku, pen, kertas HVS )
2. Meja
3. Kursi
4. Laptop
5. Alat transportasi
6. Almari dokumen
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. Persiapan Pelayanan
1. Sebelum melaksanakan program supervisi fasilitatif tim jejaring melakukan komunikasi
dengan sasaran supervisi dan memberikan cheklist untuk self assessment.
2. Sasaran menyerahkan hasil self assessment kepada tim jejaring.
3. Tim jejaring dan sasaran menentukan kesepakatan jadwal supervisi fasilitatif.

B. Saat Pelayanan
1. Tim supervisor melaksanakan kunjungan ke tempat sasaran supervisi sesuai jadwal yang
disepakati sebelumnya.
2. Tim superviasor melakukan peninjauan ditempat sasaran berpedoman pada lembar
cheklist.
3. Tim supervisor melakukan diskusi hasil supervisi dengan sasaran dan membuat
kesepakatan perbaikan dengan sasaran.
C. Sesudah Pelayanan
1. Tim supervisor merekap hasil supervisi.
2. Tim supervisor mengevaluasi hasil supervisi.
3. Tim supervisor merencakan tindak lanjut hasil supervisi.
4. Tim supervisi melaksanakan rencana tindak lanjut.
5. Tim supervisi mendokumemtasikan semua hasil kegiatan jejaring yang telah
dilaksanakan.
BAB V
LOGISTIK

Keperluan logistic di jejaringmeliputi :


1. ATK ( buku, pen, kertas HVS )
2. Meja
3. Kursi
4. Laptop
5. Alat transportasi
6. Almari dokumen
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Langkah-langkah kegiatan dalam keselamatan pasien adalah sebagai berikut:


1. Puskesmas membentuk Tim Keselamatan Pasien, dengan susunan organisasi sebagai berikut :
Ketua dokter, Anggota : dokter, dokter gigi, perawat, tenaga kefarmasian dantenaga kesehatan
lainnya
2. Puskesmas mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan internal tentang
insiden
3. Puskesmas melakukan pelaporan insiden ke Komite Keselamatan Pasien dinas kesehatan
kabupaten/kotasecara rahasia
4. Puskesmas memenuhi standar keselamatan pasien dan menerapkan tujuh langkahmenuju
keselamatan pasien
Tujuh langkah keselamatan pasien Puskesmas merupakan panduan yang komprehensif
untuk menujukeselamatan pasien, sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus
dilaksanakan oleh setiap puskesmas beserta rekanan jejaring puskesmas..
Uraian tujuh langkah menuju keselamatan pasien adalah sebagai berikut:
1. Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
2. Pimpin dan dukung staf
3. Integrasikan aktivitas
4. Kembangkan system pelaporan
5. Libatkan dan berkomunikasi dengan Pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien
7. Cegah cedera melalui implementasi system keselamatan pasien.

Tim program jejaring melakukan sosialisasi hal diatas kepada semua sasaran program
jejaring di wilayah kerja puskesmas gubg 1.Dalam pelaksanaan, tujuh langkah tersebut tidak
harus berurutan dan tidak harus serentak.Pilih langkah-langkahyang paling strategis dan paling
mudah dilaksanakan di Puskesmas.Bila langkah-langkah ini berhasilmaka kembangkan langkah-
langkah yang belum dilaksanakan.Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik
Puskesmas dapat menambah penggunaan metodametodalainnya.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait


dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi
maupun lokasi proyek.Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan
lingkungan kerja.K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain
yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.

Kesehatan dan keselamatan kerja cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial.
Semua organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang
terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu. Praktek K3 (keselamatan kesehatan
kerja) meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan
perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Pelayananan kesehatan yang diberikan oleh sasaran program jejaring puskesmas


gubug 1 kepada masyarakat hendaknya dilaksanakan dengan memperhatikan standart mutu
pelayanan.Agar upaya peningkatan mutudapat dilaksanakan secara efektif dan efisien maka
diperlukan adanya kesatuan bahasa adanya kesatuan bahasa tentang konsep dasar upaya
peningkatan mutu pelayanan.
A. Mutu Pelayanan
1) Pengertian mutu
a. Mutu adalah tingkat kesempurnaan suatu produk atau jasa
b. Mutu adalah keahlian dan keterikatan (komitmen) yang selalu dicurahkan pada
pekerjaan
c. Mutu adalah kepatuhan terhadap standart
d. Mutu adalah kegiatan tanpa salah dalam melakukan pekerjaan
2) Pihak yang berkepentingan dengan mutu
a. Konsumen/pasien
b. Pembayar/asuransi
c. Karyawan
d. Masyakat
e. Pemerintah
f. Ikatan Profesi
3) Dimensi Mutu
a. Keprofesian
b. Efisiensi
c. Keamanan pasien
d. Kepuasan pasien
e. Aspek social budaya
4) Mutu terkait dengan input, proses dan output
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan dapat diukur dengan menggunakan tiga variable,
yaitu :
a. Input adalah segala daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan kesehatan seperti
: tenaga, dana, obat, fasilitas, peralatan, bahan, tehnologi, organisasi dll. Pelayanan
kesehatan yang bermutu membutuhkan dukungan input yang bermutu pula.
b. Proses adalah interaksi professional antara pemberi pelayanan dan konsumen
(pasien/masyarakat)
c. Output adalah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang terjadi pada
konsumen (pasien/masyarakat) termasuk kepuasan dari konsumen tersebut.
B. Upaya Peningkatan Mutu
Upaya peningkatan mutu pelayanan diharapkan dapat dilaksanakan oleh semua sasaran
jejaring puskesmas dan dilakukan melalui upaya peningkatan mutu pelayanan secara efektif
dan efisien agar tercapai derajat kesehatan yang optimal. Upaya tersebut dilakukan melalui :

a. Optimasi tenaga, sarana dan prasarana


b. Pemberian pelayanan sesuai standar profesi dan standar pelayanan yang dilaksanakan
secara menyeluruh dan terpadu sesuai dengan kebutuhan pasien
c. Pemanfaatan tekhnologi tepat guna, hasil penelitian dan pengembangan pelayanan
kesehatan
Setiap petugas harus mempunyai kompetensi bidang profesinya, sehingga mutu
pelayanan dapat ditingkatkan, angka kesalahan tindakan dapat diperkecil sesuai dengan
target mutu poli umum serta kepuasan pelanggan selalu tepat ditingkatkan.
Pemantapan mutu dilaksanakan melalui tahap preanalitik meliputi kegiatan
mempersiapkan sebelum pelayanan, menerima pasien.Tahap analitik meliputi kegiatan
anamnesisi, pemeriksaan keluhan utama, pemeberian resep.Tahap pasca analitik meliputi
kegiatan pencatatan hasil pemeriksaan, pelaporan hasil pemeriksaan.
BAB IX

PENUTUP

Pedoman program jejaring ini telah disusun bersama, semoga bisa menjadi dasar setiap
SDM di program jejaring khususnya dan seluruh SDM Puskesmas gubug I dalam menjalankan
organisasi demi tercapainya kinerja yang optimal. Pada akhirnya,pedoman ini bertujuan untuk
kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal. Pedoman pelayanan organisasi ini,apabila
diperlukan akan dilakukanrevisi seiring dengan perkembangan pengetahuan

.
Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan
Puskesmas Gubug 1
Alamat : JL. A Yani No : 57 kec Gubug kab Grobogan 58164

IDENTIFIKASI JARINGAN DAN JEJARING PUSKESMAS GUBUG 1

A. Pos Kesehatan Desa di PUSKESMAS Gubug 1

NO NAMA PKD ALAMAT Hari Jam pelayanan PENGELOLA


pelayanan
1 PKD Kemiri Desa Kemiri Senin, Rabu 08.00 – 12.00 Dewi H,Amd Keb
WIB
2 PKD Desa Senin, Rabu, 08.00 – 12.00 Ismulchati,AmdKeb
Rowosari Rowosari Sabtu WIB
3 PKD PKD Senin,Rabu, 08.00 – 12.00 Irma FM,Amd Keb
Papanrejo Papanrejo WIB
4 PKD PKD Kunjeng Senin ,Rabu 08.00 – 12.00 Nining F,Amd Keb
Kunjeng WIB Sella L,Amd Keb
5 PKD Kwaron PKD Kwaron Selasa, Sabtu 08.00 – 12.00 Kandu M,Amd Keb
WIB
6 PKD Pranten PKD Pranten Rabu, Sabtu 08.00 – 12.00 Eni S,Amd Keb
WIB
7 PKD Jati PKD Jati Selasa, Jumat 08.00 – 12.00 Wahyu EP , Amd
Pecaron Pecaron WIB Keb
8 PKD PKD Senin, Rabu 08.00 – 12.00 Filaili A,Amd Keb
Tambakan Tambakan WIB
9 PKD PKD Bina Selasa,Rabu, 08.00 – 12.00 Nurjanah,Amd Keb
Baturagung Sehat Sabtu WIB Suli W,S.SiT
10 PKD Ringin PKD Ringin Senin, Rabu 08.00 – 12.00 Nur Chasanah,
Harjo Harjo WIB Amd Keb

B. Puskesmas Pembantu di wilayah kerja PUSKESMAS GUBUG 1

NO NAMA ALAMAT Hari Jam pelayanan PENANGGUNG


PUSTU pelayanan JAWAB
1 PUSTU Desa Ringin Senin,Rabu 08.00 – 12.00 Indah C,Amd Keb
Ringin Kidul Kidul WIB
2 PUSTU Desa Tlogo Rabu, Sabtu 08.00 – 12.00 Dwi A, AmdKeb
Tlogo Mulyo Mulyo WIB
C. Dokter Praktek Mandiri di wilayah Puskesmas Gubug 1

NO NAMA DOKTER ALAMAT PRAKTEK


1 Dr Sonny Saksono Gubug
2 Dr Siti Mujianik Gubug
3 Dr Sutiono Gubug
4 Dr Lusito,Sp D Gubug
5 Dr Kunti M Kwaron
6 Dr Wahyu Indarti Pranten

D. Bidan Praktek Mandiri di wilayah Puskesmas Gubug 1

NO NAMA BIDAN ALAMAT PRAKTEK


1 Dewi Herawati,Amd Keb Kemiri
2 Irma Finurina M,Amd Keb Papanrejo
3 Ismulchati ,Amd Keb Rowosari
4 Kandu Maya W,Amd Keb Kwaron
5 Nur Hikmah F,Amd Keb Kwaron
6 Sofiah ,Amd Keb Kwaron
7 Nining Fitriana , Amd Keb Kunjeng
8 Maelani Antiningsih,Amd Keb Gubug
9 Asri Supratiwi,Amd Keb Gubug
10 Ika Febri Juwitasari,Amd Keb Gubug
11 Eni Subekti, Amd Keb Pranten
12 Filaili Afitriani,Amd Keb Tambakan
13 Indah Cahyani,Amd Keb Ringin Kidul
14 Nurjanah,Amd Keb Baturagung
15 Suli Widyastuti,SsIT Baturagung
16 Wahyu Eka Prasetyarini Jati Pecaron
17 Siti Nur Chasanah, Amd Keb Ringin Harjo
18 Dwi Apriati,Amd Keb Tlogo Mulyo

E. Klinik Pratama di wilayah kerja PUSKESMAS Gubug 1

No Nama klinik Alamat Hari Jam Penanggung


pelayanan pelayanan jawab
1 Klinik Pratama Nur Hikmah Desa Kwaron Setiap hari 24 jam Dr Sasti
Insana
2 Klinik Pratama Tiara Desa Gubug Setiap hari 24 jam Dr Lucky
Candra S
3 Klinik Pratama Telaga Husada Desa Tlogo Setiap hari 24 jam Dr Suwindi
Mulyo
4 Klinik Pratama DR Sony S Desa Gubug Setiap hari 24 jam Dr Sonny S
F. Apotek diwilayah kerja PUSKESMAS Gubug 1

NO NAMA APOTEK ALAMAT Hari Jam pelayanan PENANGGUNG


pelayanan JAWAB
1 Apotek Luwes Desa Setiap hari 08.00 – 21.00 Rif Antoro,
Gubug WIB S.Farm
2 Apotek Telaga Desa Setiap hari 08.00 – 21.00 Endang M,
Medika Gubug WIB S.Farm
3 Apotek Enggal Desa Setiap hari 08.00 – 21.00 ,S Farm
Waras Gubug WIB
4 Apotek Sony Desa Setiap hari 08.00 – 21.00
Gubug WIB
5 Apotek Sehat Desa Setiap Hari 08.00 – 21.00 Sary WS,S.Farm
Farma Gubug WIB
Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan
Puskesmas Gubug 1
Alamat : JL. A Yani No : 57 kec Gubug kab Grobogan 58164

JADWAL KEGIATAN PROGRAM JEJARING TAHUN 2016


No Jenis jan feb mar apr mei jun jul agt sept okt nop des
kegiatan
1 Identifikasi √
sasaran
jejaring
2 Self √ √ √ √ √ √
Assessment

4 Supervisi √ √ √ √ √ √
Fasilitatif
5 Tindak √ √ √ √ √ √
lanjut hasil
supervisi
6 Dokumenta √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
si
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan
Puskesmas Gubug 1
Alamat : JL. A Yani No : 57 kec Gubug kab Grobogan 58164

JADWAL KEGIATAN PROGRAM JEJARING TAHUN 2016


No Bulan Jenis kegiatan Sasaran Penanggung jawab
1 Januari Identifikasi sasaran PKD,Pustu, Dr Sonny,
BPM,klinik S Masitoh,
pratama, dokter Puji A
swasta, apotek Nurjanah
2 Februari SA PKD Kunjeng PKD Kunjeng S Masitoh
Nur Hikmah
Nurjanah
3 Maret Sufas PKD Kunjeng PKD Kunjeng S Masitoh
Nur Hikmah
Nurjanah
4 April - Tindak lanjut -PKD Kunjeng -S Masitoh
hasil sufas PKD -Nur Hikmah
-Nurjanah

- Self Assessment -Pustu ringin - Puji A


kidul - Dwi A

5 Mei - Supervisi - Pustu - Puji A


fasilitatif Pustu ringin - Dwi A
kidul - Yelia
6 Juni Tindak lanjut hasil sufas Pustu ringin kidul Puji a
Dwi a
Yelia
Self Assessment BPM Ismulchati Siti Masitoh
Nur Hikmah
Nurjanah
7 Juli Supervisi Fasilitatif BPM Ismulchati Siti Masitoh
Nur Hikmah
Nurjanah
8 Agustus Tindak lanjut hasil SA BPM Ismulchati Siti Masitoh
Nur Hikmah
Nurjanah

SA Klinik Pratama Klinik Nur Dr Sonny


hikmah Puji A, Dwi A
Dwi A
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan
Puskesmas Gubug 1
Alamat : JL. A Yani No : 57 kec Gubug kab Grobogan 58164

JADWAL KEGIATAN PROGRAM JEJARING TAHUN 2016

No Bulan Jenis Kegiatan Sasaran Penanggung Jawab


9 September -Supervisi fasilitatif Klinik Pratama Dr Sonny
Klinik Nur Hikmah Puji A
Dwi A

Dr Sonny Siti Masitoh


-Self Assessment Dokter Puji A
Swasta nurjanah

10 Oktober Tindak Lanjut sufas Klinik Pratama Dr Sonny


Nur Hikmah Puji A
Dwi A

Supervisi fasilitatif Dr Sonny Siti Masitoh


Dokter Swasta Puji A
nurjanah

Self Assessment Apotek Apotek Telaga Dr Sonny


Medika Siti Masitoh
Nurjanah
11 Nopember Tindak lanjut sufas Dr Sonny Siti Masitoh
Puji A
Nurjanah

-Supervisi Fasilitatif Apotek telaga Dr Sonny


Medika Siti Masitoh
Nurjanah
12 Desember Tindak Lanjut Sufas Apotek Telaga Dr Sonny
Medika Siti Masitoh
Nurjanah
PENYELIAAN FASILITATIF

No. Dokumen : SOP/VII/01/2016

No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :02-05-2016


DINAS UPTD PUSKESMAS
KESEHATAN GUBUG I
KABUPATEN Halaman :1/1
GROBOGAN
Ditetapkan oleh Kepala Dr. Arif Gunawan
UPTD NIP:19620223198901 1
Puskesmas Gubug I 003

1. PENGERTIAN Penyeliaan fasilitatif adalah suatu model peningkatan kualitas


pelayanan yang berfokus pada pemenuhan standart input dan
proses bimbingan,pelatihan,perbantuan,penyuluhan dan
peningkatan motivasi petugas kesehatan di lapangan.
2. TUJUAN Sebagai acuan untuk pelaksanaan penyeliaan fasilitatif di PKD,
PUSTU, BPM, klinik pratama, dan apotek.
SK BABVII

3. REFERENSI Pedoman tim penyeliaan fasilitatif pelayanan kesehatan ibu dan


anak ,kementrian kesehatan RI,2015
4. LANGKAH-LANGKAH a. Petugas mempersiapkan daftar tilik penyeliaan fasilitatif
untuk diserahkan kepada tenaga kesehatan yang akan diselia.
b. Tenaga kesehatan yang diselia mengisi daftar tilik secara
mandiri.
c. Tenaga kesehatan yang diselia menyerahkan hasil kajian
mandiri.
d. Penyelia dan yang diselia membuat kesepakatan jadwal
kunjungan survey fasilitatif
e. Tim penyelia melaksanakan kunjungan sufas sesuai
kesepakatan jadwal
f. Tim penyelia mengisi daftar tilik penyeliaan sesuai kondisi
yang diselia pada saat kunjungan
g. Tim penyelia merekap dan menyimpulkan hasil kajian sufas
h. Tim penyelia merencanakan tindak lanjut hasil kajian sufas
i. Tim penyelia melaksanakan tindak lanjut hasil kajian sufas
j. Tim penyelia mendokumentasikan semua kajian sufas.
5. UNIT TERKAIT KIA, apotek, laboratorium, poliklinik
PANDUAN
SUPERVISI FASILITATIF KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS GUBUG 1


KABUPATEN GROBOGAN
JAWA TENGAH
BAB 1

DEFINISI

Supervisi fasilitatif kesehatan adalah suatu model peningkatan kualitas pelayanan dasar yang
berfokus padapemenuhan standart input dan proses dengan membuat proses bimbingan,
bantuan,penyuluhan dan peningkatanmotivasi petugas kesehatan di lapangan.

Pendekatan supervisi fasilitatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja pelayanan dasar di


PKD,BPM, Klinik Pratama dan rekanan jejaring serta kinerja puskesmasdengan cara
memaksimalkantugas pokok dan fungsi timsupervisi fasilitatif yang berada dipuskesmas.
BAB II

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup supervisi fasilitatif mencakup komponen kesehatan ibu, anak dan pelayanan
dasar kesehatan. Terhadap komponen tersebut dikembangkan daftar tilik yang pada dasarnya
merupakan standart pelayanan dasar kesehatan. Terhadap tiap komponen dikembangkan aspek
struktur fisik,perlengkapan,pelayanan dasar seperti ANC , persalinan, nifas ,KB, gizi dan
pelayanan manajemen balita sakit.

Standart pelayanan kesehatan ibu anak dalam daftar tilik mencakup pelayanan
immunisasi ,ISPA,diare,ANC, pelayanan nifas,KB, kesehatan bayi balita serta gizi. Sedangkan
standart asuhan persalinan dalam daftar tilik mencakup komponen prosedur klinis persalinan,
asuhan bayi baru lahir, bayi dengan BBLR,bayi dengan asfiksi,dan prosedur pencegahan infeksi.
Secara umum daftar tilik ini memuat aspek manajerial dan aspek klinis.
BAB III

TATA LAKSANA

Tata laksana supervisi fasilitatif yaitu :

1. Petugas mempersiapkan daftar tilik penyeliaan fasilitatif untuk diserahkan kepada


tenaga kesehatan yang akan diselia.
2. Tenaga kesehatan yang diselia mengisi daftar tilik secara mandiri.
3. Tenaga kesehatan yang diselia menyerahkan hasil kajian mandiri.
4. Penyelia dan yang diselia membuat kesepakatan jadwal kunjungan survey fasilitatif
5. Tim penyelia melaksanakan kunjungan sufas sesuai kesepakatan jadwal
6. Tim penyelia mengisi daftar tilik penyeliaan sesuai kondisi yang diselia pada saat
kunjungan
7. Tim penyelia merekap dan menyimpulkan hasil kajian sufas
8. Tim penyelia merencanakan tindak lanjut hasil kajian sufas
9. Tim penyelia melaksanakan tindak lanjut hasil kajian sufas
10. Tim penyelia mendokumentasikan semua kajian sufas.

Anda mungkin juga menyukai