Anda di halaman 1dari 15

MENENTUKAN KECEPATAN BALOK YANG DITARIK

PADA WAKTU TERTENTU DENGAN HUKUM NEWTON II

DISERAHKAN SEBAGAI SYARAT KELULUSAN MATA KULIAH

TME 128-Kinematika dan Dinamika Teknik

Hoo, Bram Natanael Hudaya

2015-041-114

Semester 4

PRODI TEKNIK MESIN – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA
2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas kasih dan
bimbingan-Nya, sehingga makalah berjudul “Menetukan Kecepatan Balok yang
Ditarik pada Waktu Terntentu dengan Hukum Newton II” dapat terselesaikan dengan
baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ir. Frederikus Wenehenubun,
M.A.Sc. selaku dosen mata kuliah Kinematika dan Dinamika Teknik yang telah
membimbing dan memberikan tugas ini.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk memberikan pemahaman
bagaimana menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan hokum
gerak Newton. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan
memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini di masa yang akan
datang.

Jakarta, 17 Mei 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Abstrak ......................................................................................... 1


1.2 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.3 Rumusan Masalah ........................................................................ 2

1.4 Tujuan .......................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................. 3

2.1 Soal yang Dibahas........................................................................ 3

2.2 Pengerjaan Soal ............................................................................ 5

2.3 Hasil ............................................................................................. 8

2.4 Kegunaan ..................................................................................... 8

BAB 3 ANALISIS ........................................................................................... 9

BAB 4 PENUTUP ........................................................................................... 11

4.1 Kesimpulan .................................................................................. 11

4.2 Saran ............................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Abstrak
Pada kehidupan sehari-sehari kita banyak mengaplikasikan teori-teori
yang terdapat pada fisika yang juga berhubungan dengan kinematika dan
dinamika. Salah satunya adalah saat kita menarik suatu beban yang berupa box
atau balok. Pada makalah ini terdapat analisis menggunakan Hukum Newton II
untuk menghitung kecepatan balok yang ditarik dengan gaya tertentu pada waktu
tertentu pula. Agar dapat menganalisis model tersebut dibutuhkan system
koordinat, diagram benda bebas, serta persamaan gerak. Dari analisis tersebut kita
dapat mempertimbangkan gaya yang dibutuhkan, kecepatan balok, dan juga
waktu yang dibutuhkan selama penarikan.

1.2 Latar Belakang

Menarik sebuah balok dengan gaya tertentu merupakan salah satu


pengaplikasian langsung dari pelajaran fisika, kinematika, dan juga dinamika
teknik. Agar balok dapat ditarik dengan aman dan efisien kita dapat melakukan
analisis menggunakan metode perhitungan sesuai teori fisika, kinematika, dan
juga dinamika. Melalui makalah ini kita dapat melihat suatu contoh analisis dari
penarikan balok.

Makalah ini juga dibuat demi memenuhi nilai tugas Mata Kuliah
Kinematika dan Dinamika Teknik dan juga sebagai syarat kelulusan mata kuliah
tersebut.

1
1.3 Rumusan Masalah

a. Prinsip apa yang digunakan untuk menentukan kecepatan balok ?

b. Mengapa prinsip tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan soal?

c. Bagaimana cara menyelesaikan soal yang ada dengan prinsip tersebut?

1.4 Tujuan
a. Menyelesaikan soal penarikan balok
b. Memahami prinsip yang digunakan dalam menyelesaikan soal
c. Dapat menyelesaikan soal yang ada dan menganalisisnya

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Soal yang Dibahas


Soal diambil dari halaman 116.
Sebuah balok kayu dengan massa 50 kg ditarik oleh gaya sebesar 400 N dengan
kemiringan 30o. Koefisien gesek pada balok sebesar 0.3. Tentukan kecepatan balok
saat 3 detik.

a. Dari soal dapat diketahui :


- P = gaya yang bekerja pada benda dapat disimbolkan F
F = 400 N
- m = 50 kg
Massa merupakan jumlah materi dalam suatu benda. Dari massa 50 kg ini kita
dapat mengetahui berat balok tersebut (W) dimana berat merupakan gaya tarik
bumi terhadap massa, sehingga berat dapat dirumuskan :
- W = m x g = 50 kg x 9.81 m/s2 = 490.5 N
g merupakan percepatan dari gravitasi bumi sebesar 9.81 m/s2. Besar
percepatan bumi ini didapat dari Hukum Gravitasi Newton dan juga Hukum II
Newton tentang gerak.
Hukum Gravitasi Newton dirumuskan sebagai berikut :
𝑚1 𝑚2
𝐹=𝐺
𝑟2

3
Keterangan :

F = gaya tarik antara kedua benda


G = konstanta gravitasi universal
m1 = massa benda 1
m2 = massa benda 2
r = jarak kedua benda

Sedangkan Hukum Newton II dirumuskan :

𝐹 = 𝑚. 𝑎

Dari kedua hokum diatas dapat dirumuskan bahwa :


𝑚1 𝑚2
𝑚. 𝑎 = 𝐺
𝑟2
Misalkan m1 = massa bumi kita beri simbol M dan m2 = massa benda di luar
bumi kita beri symbol m, maka :

𝑀𝑚
𝑚. 𝑎 = 𝐺
𝑟2

Mencoret m di kedua sisi

𝑀
𝑎=𝐺
𝑟2

Maka di dapat percepatan bumi a = 9.81 m/s2 (sudah dibulatkan). Percepatan


bumi ini sering disimbolkan g.

b. Dari soal diatas ditanya kecepatan balok tersebut pada waktu 3 detik.
Kecepatan merupakan jarak yang ditempuh dalam satuan waktu.

4
2.2 Pengerjaan Soal
Diperlukan beberapa tahap untuk dapat mengerjakan soal pada halaman 116 yang
sudah dibahas pada 2.1 :
a. Rumus Dasar
Tahap pertama, kita harus mengetahui rumus dasar apa yang akan
digunakan dan dikembangkan nantinya dalam pengerjaan soal ini. Rumus
dasar yang digunakan adalah Hukum Newton II tentang gerak karena pada
hukum ini terdapat hubungan antara gaya, massa, dan percepatan. Percepatan
ini berhubungan dengan kecepatan karena percepatan merupakan hasil
penurunan dari kecepatan, sehingga nantinya hubungan ini dapat kita gunakan
untuk mencari kecepatan balok. Hukum Newton II mengatakan bahwa
partikel yang mengalami aksi gaya akan menimbulkan dan mengalami
percepatan yang besarnya berbanding lurus dengan gaya. Dapat dirumuskan

𝑎∝𝐹

a : percepatan
F : gaya kontak
Melalui percobaan ada suatu konstanta (k) yang mempengaruhi F, maka
rumusan menjadi :
𝑎 ∝ 𝑘𝐹
1
Besar k ini adalah berdasarkan percobaan, sehingga
𝑚
1
𝑎= 𝐹
𝑚
𝐹
𝑎=
𝑚
Hukum Newton II dirumuskan :

𝐹 = 𝑚. 𝑎

5
b. Sistem Koordinat
Tahap berikutnya untuk dapat mengerjakan soal di atas adalah dengan
membuat system koordinat. Sistem koordinat sangat penting dalam analisis
gaya yang terjadi pada benda. Dengan menentukan sistem koordinat kita dapat
menentukan arah mana yang ingin kita gunakan. Untuk soal diatas, system
koordinatnya adalah :

Sistem koordinat diatas menunjukan bahwa analisis dilakukas secara 2


dimensi. Untuk gaya searah Y, ke atas bernilai positif sedangkan kebawah
bernlai negative. Untuk gaya searah X dan a, ke kanan bernilai positif
sedangkan ke kiri bernilai negative. Arah percepatan sama dengan arah
kecepatan, berarti arah kecepatan juga ke kanan.

c. Diagram Benda Bebas (DBB)


DBB merupakan gambar semua gaya-gaya yang bekerja pada benda.
DBB menjadi sesuatu yang sangat penting dalam analisis gaya pada soal.
Tanpa DBB ini kita dapat membuat persamaan gerak. Maka DBB ini wajib
dibuat. Untuk soal penarikan balok yang ada DBB nya adalah :
W = 490.5N

Fy
F = 400 N

30o

Fx

f
6

Nc
Dari DBB di atas untuk komponen arah Y terdapat W, Nc, dan Fy. W
merupakan gaya berat yang arahnya selalu kebawah menuju titik berat benda. Pada
balok di atas titik beratnya terdapat di perpotongan diagonalnya. Sedagnkan Nc
merupakan gaya yang melawan W, Nc merupakan gaya normal benda saat bergerak.
Selain itu ada Fy yang merupakan hasil proyeksi dari gaya F ke sumbu ya. Bila
terdapat gaya yang memiliki kemiringan, maka gaya tersebut harus diproyeksikan kea
rah sumbu y dan x agar nantinya persamaan gerak dapat dibuat. Untuk komponen
arah X terdapat f dan Fx. Fx merupakan proyeksi dari gaya F ke sumbu x, sedangkan
f merupakan gaya gesek. Gaya gesek umumnya berlawanan dengan arah gerak benda,
kecuali gaya gesek pada ban mobil atau motor. Besarnya f ini adalah perkalian dari
Nc dengan koefisien gesek kinetik.

d. Persamaan Gerak
Setelah melakukan tahap-tahap diatas, untuk mencari nilai pasti dari
kecepatan balok, dibutuhkan persamaan gerak. Persamaan gerak menggunalan
prinsip dasar yaitu Hukum Newton 2. Dari DBB dapat dilihat bahwa ada gaya
yang bekerja pada arah Y dan juga X, oleh karena itu kita perlu membuat
persamaan gerak untuk gaya arah Y dan juga arah X.
Arah X, arah ke kanan positif
Σ𝐹𝑥 = 𝑚. 𝑎𝑥
Fx − f = 𝑚. 𝑎𝑥
F cos 30𝑜 − µk. Nc = 𝑚. 𝑎𝑥
400N cos 30𝑜 − 0.3Nc = 50𝑎𝑥
346.41N − 0.3Nc = 50𝑎𝑥 … … . (1)

Karena Fx merupakan proyeksi gaya F pada sumbu X yang merupakan arah


pergerakan balok, maka F dikalikan dengan cos 30 adalah nilai dari Fx

Untuk arah Y, ke atas positif


Σ𝐹𝑦 = 𝑚. 𝑎𝑦
Namun ay di arah Y ini diasumsikan 0, karena kita tidak mengkehendaki
adanya percepatan ke arah ya. Jika ada percepatan arah Y maka balok akan
terangkat-angkat ketika ditarik, maka :
Σ𝐹𝑦 = 0
Nc + Fy − 𝑊 = 0
Nc + F sin 30𝑜 − W = 0
Nc + 400N sin 300 − 490.5𝑁 = 0
Nc = 290.5𝑁 … … . (2)

7
Dengan Nc sebesar 290.5 N maka nilai ini dapat dimasukkan ke persamaan
(1) menjadi :
346.41N − 0.3(290.5N) = 50𝑎𝑥
346.41N − 87.15N = 50𝑎𝑥
ax = a = 5.19𝑚/𝑠 2
Karena kita tidak mengkehendaki arah percepatan pada sumbu Y maka hanya
ada 1 percepatan arah sumbu X yaitu ax, kita dapat menulis a saja karena ax =
a.

Dari persamaan gerak di atas di dapat nilai a = 5.19𝑚/𝑠 2 , namun yang


ditanyakan soal adalah kecepatan balok pada saat 3 detik, oleh itu kita harus
masuk ke prinsip kinematika.
Prinsip Kinematika,
Dengan a = 5.19𝑚/𝑠 2 kita asumsikan konstan, maka dapat digunakan rumus
:
𝑉 = 𝑣0 + 𝑎𝑡, karena mulanya balok diam berarti vo = 0
𝑉 = 𝑣0 + 𝑎𝑡 = 0 + (5.19𝑚? 𝑠 2 )(3𝑠) = 15.57𝑚/𝑠
Maka didapat kecepatan balok saat 3 detik adalah 15.6 m/s.

2.3 Hasil
Dari mengerjakan soal penarikan balok dengan menentukan rumus dasar yang
akan digunakan sampai pada menyelesaikan persamaan gerak didapat nilai dari
kecepatan balok pada saat 3s yaitu sebesar 15.6 m/s. Hal ini menunjukan bahwa
ketika balok ditarik dengan gaya searah sumbu X (Fx) sebesar 346.41 N dan
dengan gesekan 87.15 N, pada detik ke-3 setelah penarikan dimulai kecepatan
balok sebesar 15.6 m/s.

2.4 Kegunaan
 Memahami dan menerapkan Hukum Newton II tentang gerak
 Menganalisis partikel atau benda yang mengalami percepatan menggunakan
persamaan gerak pada koordinat yang berbeda

8
BAB 3
ANALISIS

Prinsip gerak Hukum Newton II menyatakan bahwa partikel yang mengalami


aksi akan menimbulkan dan mengalami percepatan yang besarnya berbanding lurus
dengan gaya. Pada soal terdapat sebuah balok yang ditarik dengan gaya yang
memiliki sudut kemiringan 300. Berdasarkan Hukum Newton II maka balok ini
mengalami percepatan yang berbanding lurus dengan gaya yang diberikan. Hal yang
ditanyakan dalam soal adalah kecepatan balok saat 3 detik setelah penarikan, untuk
mencari kecepatan ini kita harus mengetahui terlebih dahulu percepatan yang terjadi.
Percepatan dapat dicari dengan menggunakan rumus Hukum Newton II karena pada
soal massa dang gaya yang bekerja sudah diketahui dan ternyata memang benar
bahwa benda mengalami percepatan yang sebanding dengan gaya yang bekerja
padanya. Namun untuk mengerjakan soal tersebut dibutuhkan metode-metode
pengerjaan yaitu menentukan rumus dasar, koordinat, membuat Diagram Benda
Bebas, dan terakhir membuat persamaan geraknya. Setelah melakukan metode-
metode tersebut ternyata ada gaya yang bekerja dan menjadi pertimbangan dalam
persamaan gerak selain gaya yang diberikan. Terdapat beban pada balok tersebut
karena pasti semua benda di dunia ini memiliki beban. Selain itu beban juga dilawan
dengan gaya normal yang terjadi antara benda dengan permukaan benda dan arahnya
berlawanan dengan gaya berat. Secara teoritis besar gaya normal yang bekerja pada
benda sama dengan gaya beratnya, namun untuk soal ini tidak. Pernyataan tersebut
benar apabila benda tersebut diam, sedangkan balok ditarik dan bergerakn sehingga
gaya normal yang bekerja padanya adalah gaya normalnya saat bergerak (Nc).
Berdasarkan Hukum Newton lainnya yaitu Hukum Newton III setiap gaya aksi pasti
terdapat gaya reaksi, sehingga pada balok tersebut juga terdapat gaya gesek (f) yang
arahnya berlawanan dengan arah gerak benda. Dari variable-variabel gaya di atas kita
dapat menentukan persamaan geraknya untuk mencari percepatan. Untuk dapat
mengerjakan soal juga kita harus memberi asumsi-asumsi seperti percepatan arah
sumbu Y yang bernilai nol. Memang pada kenyataan nya percepatan arah sumbu Y
itu ada, namun untuk soal kali ini tidak dikehendaki adanya percepatan arah Y.
Asumsi-asumsi seperti ini dapat kita lakukan untuk analisis-analisis kejadian di
kehidupan sehari-hari kita. Dengan melakukan metode-metode di atas kita dapat
merancang sebuah model sesuai keinginan kita dan dapat diterapkan di kehidupan
sehari-hari. Melalui soal ini jgua kita dapat mengontrol bila kita ingin menarik sebuah
balok seberapa besar gaya yang kita inginkan, berapa kecepatan serta percepatan nya.
Selain itu prinsip kinematika juga penting dalam soal ini. Dengan
mengasumsikan percepatan konstan kita dapat mencari kecepatan balok karena
kecepatan awal dan waktu yang dibutuhkan sudah diketahui. Kecepatan awal balok

9
bernilai nol karena keadaan awalnya diam. Dengan demikian prinsip gerak Hukum
Newton II dan kinematika dapat menyelesaikan permasalahan pada soal tentang
penarikan balok.

10
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penyelesaian dan analisis pada soal penarikan balok, dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
 Hukum Newton II dan prinsip kinematika dapat menyelesaikan persoalan
penarikan balok
 Percepatan sebuah benda yang ditarik sebanding denga gaya yang bekerja
padanya
 Setiap benda memiliki gaya berat yang arahnya selalu ke bawah
 Gaya berat dilawan oleh gaya normal
 Gaya gesek umumnya berlawanan arah dengan arah gerak benda
 Hukum Newton II dan prinsip kinematika mempunyai hubungan dalam
menentukan percepatan, kecepatan, waktu, dan jarak

4.2 Saran

Berdasarkan penyelesaian dan analisis dari soal penarikan balok penulis


menyarankan untuk selalu menetukan rumus dasar terlebih dahulu, menentukan
system koordinat, membuat Diagram Benda Bebas, dan terakhir membuat
persamaan gerak. Penulis juga menyarankan untuk lebih teliti dalam membuat
Diagram Benda Bebas dan juga jangan lupa untuk melakukan asumsi-asumsi
sesuai kebutuhan.

11
DAFTAR PUSTAKA

[1] Hibbeler, R.C. 2010. ENGINEERING MECHANICS: DYNAMICS. 12th Edition.


New Jersey: Pearson Prentice Hall.

[2] http://www.artikelsiana.com. 2017. Bunyi Hukum Newton (1, 2, 3 ), Rumus &


Contoh di Kehidupan Sehari-hari . [online] Dapat dilihat di:
http://www.artikelsiana.com/2015/07/bunyi-hukum-newton-12-3-rumus-contoh-
contoh.html (Diakses pada tanggal 17 Mei 2017 pukul 14.25).

[3]Wikipedia.org. 2017. HUKUM GERAK NEWTON. [online] Dapat dilihat di:


https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton (Diakses pada tanggal 17
Mei 2017 pukul 14.30).

12

Anda mungkin juga menyukai