Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN KEUANGAN

R E PU BL I K I ND O N E SI A

KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS KEMENTERIAN KEUANGAN
DALAM PELAKSANAAN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2019

21 Agustus 2019
JAKARTA, 18 FEBRUARI 2019
OUTLINE

Pokok-Pokok Kebijakan
PP 11 Tahun 2019

Langkah-Langkah Kementerian
Keuangan Pasca PP 11 Tahun 2019

2
POKOK-POKOK KEBIJAKAN PP 11 TAHUN 2019

Kebijakan Penyetaraan Penghasilan Tetap Kades dan Perangkat Desa bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan
1 kualitas pelayanan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, dengan memperhatikan kesejahteraan kepala Desa, dan
perangkat Desa, agar penghasilan tetap yang diterimanya selaras dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Besaran Siltap paling sedikit Kades 120% sebesar Rp2.426.640,00, Sekdes 110% sebesar Rp2.224.420,00 dan Perangkat
2 Desa lainnya 100% dari gaji pokok PNS gol II/a sebesar Rp2.022.200,00.

Pembiayaan Siltap bersumber dari ADD, dalam hal tidak mencukupi menggunakan sumber lain di APBDesa selain Dana
3 Desa.

Besaran penghasilan tetap kepala Desa, sekretaris Desa, dan perangkat Desa lainnya diatur dan ditetapkan dengan
4 Peraturan Bupati/Wali kota.

Penyetaraan Penghasilan tetap kepala Desa, sekretaris Desa, dan perangkat Desa lainnya, diberikan terhitung sejak
5 Peraturan Pemerintah berlaku (bulan Maret 2019). Dalam hal Desa belum dapat memenuhi, diberikan paling lambat
terhitung mulai bulan Januari tahun 2020

Memindahkan belanja operasional Pemerintahan Desa dan insentif rukun tetangga dan rukun warga dari belanja APBDes
6 yang paling banyak 30% (tiga puluh per seratus) didanani dari ADD, ke porsi paling sedikit 70% belanja APBDes untuk
belanja bidang pemerintahan, pembangnunan, pemberdayaan masyarakat dan kemasyarakatan.

Besaran penghasilan tetap kepala Desa, sekretaris Desa, dan perangkat Desa lainnya yang sudah di atas
7 batas minimal berdasarkan ketentuan PP 11/2019, tetap berlaku. 3
LANGKAH-LANGKAH KEMENKEU PASCA PP 11 TAHUN 2019

Mengirim surat kepada Kemendagri untuk menyiapkan:


a. Data riil jumlah perangkat desa yang dapat diberikan kebijakan penyetaraan Siltap;
1 b. Daftar daerah yang tidak mampu memenuhi penyetaraan Siltap dan besarannya; dan
c. Regulasi atau surat penegasan kepada daerah mengenai batas maksimal jumlah perangkat desa yang dapat diberikan kebijakan penyetaraan
Siltap.

Menganggarkan Dukungan Pendanaan Penyetaraan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa melalui DAU Tambahan dalam
RAPBN 2020.
a. Dukungan Pendanaan Penyetaraan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa diberikan kepada daerah yang telah memenuhi kewajiban
pengalokasian ADD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan namun belum mampu memenuhi kewajiban pembayaran penghasilan tetap
kepala desa dan perangkat desa sesuai peraturan perundang-undangan.
2 b. Besaran Dukungan Pendanaan Penyetaraan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa melalui DAU Tambahan dalam RAPBN 2020 didasarkan:
✓ Asumsi jumlah perangkat desa maksimal 10 orang (di luar Kepala Desa dan Sekretaris Desa).
✓ Besaran Siltap sesuai PP 11 Tahun 2019.
c. Penyiapan Perpres rincian RAPBN 2020 termasuk Dukungan Pendanaan Penyetaraan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa melalui DAU
Tambahan per daerah sesuai dengan usulan dari Kemendagri.

Menyiapkan RPMK Tata Cara Penyaluran DAU Tambahan untuk Dukungan Pendanaan Penyetaraan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan
3 Perangkat Desa .
Pembagian DAU Tambahan untuk Dukungan Pendanaan Penyetaraan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa untuk masing-
4 masing desa ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Tata cara pembagian DAU Tambahan untuk Dukungan Pendanaan Penyetaraan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa untuk
5 masing-masing desa, ditetapkan oleh Kemendagri.
Dukungan Pendanaan Penyetaraan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa diharapkan tidak menstimulus penambahan
6 jumlah perangkat desa, dan perlu dilakukan langkah-langkah efisiensi dan optimalisasi perangkat desa dalam meningkatkan pelayanan
terhadap masyarakat. 4
facebook.com/KementerianKeuanganRI @KemenkeuRI

@KemenkeuRI www.youtube.com/KemenkeuRI

Anda mungkin juga menyukai