Puji syukur terbingkai indah dalam sanjungan hamba kepada Dzat yang Maha Luas
akan ilmu dan kasih sayang-Nya. Dia-lah yang dengan taufik dan hikmah-Nya yang menuntun
seorang hamba dalam menuntut ilmu dan menjadikan kesabaran, kerja keras serta do’a sebagai
kunci keberhasilan. Atas izin Allah Subhanahu wata’ala sehingga kita dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.
Shalawat serta salam terangkai elok dalam do’a umat kepada Baginda Agung, atas kasih
dan sayangnya yang telah mengarahkan kita berjalan menuju cahaya dan meninggalkan zaman
kegelapan.
Makalah ini kami buat secara saksama, yang berisi tentang segala informasi dan
pengetahuan tentang “Ekologi sebagai Dasar Ilmu Lingkungan”. Walau demikian kami
menyadari kekurangan dari makalah ini seperti yang tertulis dalam sebuah pepatah, “Tak ada
gading yang tak retak” kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dan
memotivasi. Terima kasih dan selamat membaca.
DAFTAR ISI........................................................................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
BAB III
PENUTUP
Apa definisi ekologi? Apa saja cakupan ekologi? Mengapa ilmu ini diperlukan oleh manusia
dalam mempertahankan hidupnya? Mengapa ekologi perlu dipelajari? Apakah ada hubungan
antara ekosistem dengan kehidupan manusia? Apa peran manusia dalam ekologi? Beberapa
pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang harus dijawab untuk dapat mengerti mengapa
ekologi diperlukan sebagai landasan dalam mempelajari lingkungan. Pemahaman yang benar
tentang ekologi juga diperlukan untuk dapat memahami mengapa pendidikan lingkungan perlu
diberikan di sekolah sedini mungkin jika ingin kehidupan anak-anak yang ada sekarang
berkualitas baik bahkan lebih baik dari pada kehidupan mereka sekarang. Ekologi memberikan
bekal pengetahuan dan contoh kasus yang bisa digunakan untuk hidup selaras dengan alam.
Hidup saling berinteraksi secara wajar dalam proporsi yang seimbang sehingga kualitas
kehidupan menjadi lebih baik, tanpa ingin mengambil lebih banyak tetapi memberikan lebih
sedikit.
BAB II
ISI
2.1 DEFINISI
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya
rumah/habitat/tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu/kajian. Menurut Arnest Haeckel (1860)
ekologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang "makhluk hidup dalam rumahnya" atau
"rumah tangga makhluk hidup". Dengan kata lain ekologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang bagaimana makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan biologis dan fisik dalam
menjalankan kehidupannya dan bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi distribusi dan
Berdasarkan arti harfiah dari asal katanya,ada persamaaan antara ekologi dengan
ekonomi. Di dalamnya terdapat transaksi dan aliran alat tukar. Bedanya jika dalam ekonomi
transaksi yang terjadi melibatkan barang dan uang sebagai alat tukar, pada ekologi terjadi
transaksi yang melibatkan energy, arus materi atau daur materi serta informasi yang berupa suhu,
kadar air, dan lain sebagainya. Jadi dapat disebut bahwa ekologi merupakan ekonomi alam yang
selalu melakukan transaksi dalam bentuk materi, energy, dan informasi.
Arus informasi di dalam komunitas mendapat perhatian utama dalam ekologi.
Karena informasi dalam ekologi menentukan kemampuan suatu jenis makhluk untuk tetap
bertahan dalam lingkungannya. Sebagai contoh, jika seekor kecoa kehilangan antenanya, maka
dia tidak mengetahui apakah ada makhluk lain atau benda di sekelilingnya sehingga gerakannya
Ekologi Sebagai Dasar Ilmu LIngkungan | Kelompok 3 Page 2
kehilangan orientasi. Dalam keadaan seperti itu, kecoa kehilangan kemampuan mendapatkan
informasi sehingga kemampuannya untuk menentukan strategi bertahan hidup menjadi hilang.
Ekologi mencoba memahami hubungan timbal balik atau interaksi antara tumbuh-
tumbuhan, binatang, manusia dengan alam lingkungannya, agar dapat menjawab pertanyaan:
Dimana mereka hidup? Bagaimana mereka hidup dan mengapa mereka hidup disana?Hubungan-
hubungan tersebut sedemikian kompleks dan erat sehingga Odum (1971) menyatakan bahwa
ekologi adalah “Environmental Biology“.
1) Definisi Ekosfera
Ekosfera merupakan sistem alam yang sangat efektif dan mempunyai daya dukung tinggi
untuk memahami sistem kehidupan terselenggara secara langgeng, dimana ekosfera adalah
lapisan bumi yang didalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
Bumi dimana kita berada dapat dibedakan dalam tiga bagian lapisan, yaitu:
a) Atmosfera (Udara)
Atmosfera adalah lapisan udara yang terdiri dari campuran berbagai gas yang menyelimuti
suatu planet baik planet bumi, merkurius, mars, jupiter, uranus, saturnus, venus, neptunus dan
lain-lain. Atmosfera ada di sekeliling kita mulai dari permukaan tanah hingga jauh di angkasa
sana.
1) Melindungi bumi dari benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi karena terkena gaya
gravitasi bumi.
2) Melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan makhluk
hidup dengan lapisan ozon.
3) Mengandung gas-gas yang dibutuhkan manusia, hewan dan tumbuhan untuk bernafas
dan untuk keperluan lainnya seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan lain
sebagainya.
4) Media cuaca yang mempengaruhi awan, angin, salju, hujan, badai, topan, dan lain-
lain.
b) Hidrosfera (Air)
Hidrosfera adalah pelapisan yang berbentuk air di muka bumi, lautan, air tanah, salju, dan
es yang menutupi kulit bumi atau disebut juga wilayah perairan yang mengelilingi bumi.
Hidrosfera meliputi samudra, laut, sungai, danau, air tanah, mata air, hujan, dan air yang
berada di atmosfera. Sekitar tiga perempat dari permukaan bumi ditutupi oleh air.
c) Litosfera (Tanah)
Litosfera adalah lapisan tanah dan batuan dari kerak bumi yang membentuk lapisan-
lapisan pembentuk mantel di bawah kerak bumi dan magma.
1) Memperlunak iklim.
2) Meresiklus bahan kimia yang diperlukan makhluk hidup.
3) Menimbun bahan buangan/ limbah.
4) Mengontrol lebih dari 95% dari semua hama tumbuhan, penyakit pada hewan dan
manusia.
5) Mengelola plasma nutfah yang luar biasa jumlahnya.
B. Matahari
1) Definisi Matahari
Matahari adalah sebuah bola pijar yang sangat besar yang merupakan pusat tata surya.
Matahari merupakan sumber panas bumi dan menyediakan energi untuk fotosintesis tumbuhan
hijau. Energi matahari juga merupakan tenaga penggerak dalam siklus air, pemurnian air dan
penggerak garam-garam di air laut untuk menghasilkan air tawar yang sangat dibutuhkan oleh
kehidupan. Energi matahari yang sampai ke bumi berupa energi radiasi yang terpancar dalam
berbagai panjang gelombang elektromagnetik, dari yang berenergi tinggi (sinar kosmis) sampai
yang berenergi rendah (gelombang radio). Diantara gelombang-gelombang yang terpancar
tersebut banyak yang berbahaya bagi kehidupan, tetapi karena adanya lapisan ozon dan uap air
maka gelombang tersebut dapat tersaring sehingga sistem kehidupan dapat terbentuk sampai
sekarang.
Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti:
1) Panas matahari memberikan suhu yang pas untuk keberlangsungan hidup organisme di
bumi.
2) Cahaya matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil untuk
berlangsungnya proses fotosintesis.
3) Makhluk hidup yang sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan minyak bumi dan
batu bara sebagai sumber energi.
4) Panel surya dipasang di atap rumah untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya
menjadi energi listrik.
5) Sel surya sudah banyak digunakan untuk kalkurator tenaga surya.
6) Pergerakan rotasi bumi menyebabkan adanya siang dan malam.
7) Karena gravitasi matahari sangat besar, matahari menjadi penyatu planet – planet dan
benda angkasa lain yang mengelilinginya.
Sistem kehidupan dimuka bumi ini tersusun dari suatu sistem kehidupan terbesar (ekosfera)
sampai sistem kehidupan terkecil (gen).Spektrum sistem kehidupan ini dikenal sebagai
biosistem, yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik.
Untuk dapat memahami dengan baik dan menyeluruh interaksi yang terjadi antara
makhluk hidup dengan lingkungannya, maka kita harus memilih pendekatan yang sistematis
untuk mempelajari ekologi. Mulai dari ekosistem dengan cakupan terluas karena melibatkan
komponen biotik dan abiotik, lalu bergerak ke arah komunitas di mana terjadi interaksi antar
populasi dari jenis makhluk hidup yang berbeda; dan akhirnya populasi, yang terdiri dari
sejumlah individu dari jenis makhluk hidup yang sama. Jadi dalam ekologi ada tingkatan
yang berlapis mulai dari ekologi organisme, ekologi populasi, ekologi komunitas, dan
ekologi ekosistem.
Ekologi Populasi.
Populasi adalah golongan-golongan individu dari suatu jenis organisme. Ekologi populasi
mempelajari tentang dinamika populasi. Di dalam suatu ekosistem, jumlah populasi tidak selalu
tetap terkadang naik bisa turun atau kisarannya tetap. Biasanya jumlah populasi bergantung dari
daya dukung lingkungan tempat tinggalnya. Jika daya dukung cukup baik, maka jumlah populasi
juga akan meningkat. Jika daya dukung menurun, maka jumlah populasi cenderung menurun.
Ekologi komunitas
Ekologi komunitas menggambarkan bagaimana suatu jenis mahluk hidup yang hidup di
lingkungan tertentu berinteraksi dengan jenis mahluk hidup lain di lingkungan yang sama.
Biasanya ada semacam bentuk persaingan yang dilakukan oleh mahluk hidup agar dapat
bertahan dan tetap ada di lingkungan tersebut. Persaingan semacam ini akan menghasilkan
bentuk-bentuk adaptasi mahluk hidup yang unik. Bentuk-bentuk adaptasi yang dihasilkan bisa
berupa adaptasi bentuk tubuh yang memudahkan lari dari predator, menyesuaikan bentuk tubuh
dengan suhu, menyesuaikan perilaku dengan jumlah air dan lain sebagainya. Ekologi komunitas
ini penting dipelajari karena beberapa strategi adaptasi dapat ditiru dan dijadikan strategi
adaptasi manusia agar dapat bertahan di ekosistemnya. Misalnya kita membuat pakaian dengan
bulu yang tebal agar dapat bertahan di tempat yang suhunya rendah.
Ekologi ekosistem
Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara menyeluruh dan lengkap antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekologi ekosistem merupakan tingkatan yang
paling kompleks dalam hal organisasi biologis.
1. Autekologi
Merupakan ekologi yang mempelajari suatu jenis (spesies) organisme atau organisme
secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh misalnya mempelajari
sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, siklus hidup organisme dan adaptasi
terhadap lingkungan.
2. Sinokologi
Adalah ekologi yang mempelajari berbagai kelompok organisme yang tergabung
kedalam satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Contoh
misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan
gabut, atau di hutan payau, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan
wisata, suaka margasatwa, atau ditaman nasioal dan lain sebagainya.
2. Pembakaran
3.2 SARAN
Demikian penyajian informasi dan pengetahuan tentang Ekologi Sebagai Dasar Ilmu
Lingkungan. semoga makalah ini bermanfaat dalam menambah wawasan dan pemahaman kita
semua mengenai ilmu Ekologi ini. Kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun
dan memotivasi. Terima kasih dan selamat membaca.