Anda di halaman 1dari 25

Kalkulus 2019

BAB 1 Sistem Bilangan, Pertidaksamaan dan Koordinat Kartesius

Pada bab ini kita akan mengulas balik topik dasar sebelum memulai pelajaran kalkulus.
Topik-topik tersebut adalah sistem bilangan riil, ketidaksamaan, nilai mutlak dari
bilangan real, sistem koordinat persegi panjang, garis lurus dan grafik persamaan,

1.1 Sistem Bilangan / Himpunan Bilangan


Kalkulus didasarkan pada sistem bilangan riil. Sistem bilangan riil dapat dinyatakan
dalam bentuk :
o Himpunan bilangan asli : 𝑁 = {1, 2, 3, 4, 5, . . . }
o Himpunan bilangan bulat : 𝑍 = { … , −3, −2 , −1, 0 , 1, 2, 3, … }
𝑝
o Himpunan bilangan rasional: 𝑄 = {𝑞 | 𝑝, 𝑞 ∈ 𝑍, 𝑞 ≠ 0}

Gabungan himpunan bilangan rasional dan irrasional disebut himpunan bilangan riil,
disimbolkan R. Jelas 𝑁 ⊂ 𝑍 ⊂ 𝑄 ⊂ 𝑅.

Bilangan riil dapat disajikan dalam bentuk geometri sebagai titik, dan sekumpulan
himpunan bilangan riil dalam garis bilangan disebut garis bilangan. Setiap titik di
dalam garis bilangan selalu berkorespondensi dengan tepat satu bilangan riil, dan titik
yang berkorespondensi dengan bilangan nol kita sebut sebagai tiitk asal.

Gambar 1.1 Garis bilangan riil

Bilangan-bilangan yang terletak di sebelah kanan titik asal, nilainya akan selalu positif.
Sedangkan bilangan-bilangan yang terletak di sebelah kiri titik asal, nilainya akan
selalu negatif.

1
Kalkulus 2019

Interval
Jika diberikan titik a dan b, maka dapat dikatakan bahwa a kurang dari b jika dan
hanya jika a terletak di sebelah kiri b pada garis bilangan, dan disimbolkan 𝑎 < 𝑏,
1 1
seperti < 1 artinya 2 terletak disebelah kiri 1 pada garis bilangan. Ketika tiga buah
2

bilangan terurut, misal a, x, b memenuhi 𝑎 < 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑥 < 𝑏, maka kita katakan x
terletak di antara a dan b atau x berada pada interval a dan b, dan dituliskan
𝑎 < 𝑥 < 𝑏 . Dari sini kita dapat definisikan interval adalah himpunan bilangan riil
yang dibatasi satu atau dua bilangan riil.

Ada tiga jenis interval, yaitu interval terbuka, interval tertutup dan interval gabungan.
Berikut ini contoh interval dan cara penulisannya.
a. Interval terbuka
Himpunan semua bilangan riil di antara a dan b disebut sebagai interval terbuka
di antara a dan b, dinotasikan (a,b). Interval (a,b) tidak memuat a dan b (titik
ujungnya). Contoh 𝑎 < 𝑥 < 𝑏
b. Interval tertutup
Jika suatu interval memuat titik ujungnya, maka dikatakan sebagai interval
tertutup, dinotasikan [a,b]. Contoh 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏
c. Interval gabungan
Bisa juga suatu interval titik ujungnya sebagian, dinotasikan [a,b) atau (a,b],
interval ini disebut interval gabungan. Contoh 𝑎 ≤ 𝑥 < 𝑏 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎 < 𝑥 ≤ 𝑏

Lebih lanjut lagi kita berkenalan dengan simbol ∞ dan −∞, yang berturut-turut
menotasikan positif tak hingga dan negatif tak hingga. Simbol ∞ juga biasa disebut
sebagai lemniscate. Perlu digaris bawahi ∞ atau −∞, bukan menotasikan suatu
bilangan, akan tetapi simbol tersebut merepresentasikan kondisi yang tidak terbatas.

Contohnya kita punya interval (𝑎, ∞) artinya interval tersebut memuat semua bilangan
riil yang lebih besar dari a. [𝑎, ∞) artinya interval tersebut memuat semua bilangan
riil yang lebih besar dari atau sama dengan a. Interval (−∞, 𝑏) yang artinya semua

2
Kalkulus 2019

bilangan riil lebih kecil dari b. Interval (−∞ , 𝑏] yang artinya semua bilangan riil lebih
kecil dari atau sama dengan b. Interval (−∞ , ∞) yang artinya semua bilangan riil.

Gambar 1.2 Jenis-jenis interval

Catatan:
-∞ dan ∞ bukan bilangan riil, jadi tidak pernah termasuk dalam subset bilangan riil.

Polinom / Suku Banyak


Bentuk umum : 𝑝(𝑥) = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎3 𝑥 3 + . . . + 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 dengan n bilangan
asli, dan 𝑎0 , 𝑎1 , 𝑎2 , . .. , 𝑎𝑛 adalah bilangan-bilangan riil (disebut koefisien dari
polinom), dan x bilangan riil yang belum ditentukan (variabel).

Derajat polinom adalah nilai n terbesar yang koefisiennya tidak nol.


Contoh : 𝑝(𝑥) = 𝑥 4 − 2𝑥 3 − 7𝑥 2 + 8𝑥 + 12, derajat p(x) adalah 4.

Bilangan real t disebut akar dari polinom p(x) bila p(t) = 0. Pada contoh terakhir, t = 2
adalah akar p(x), sebab p(t) = p(2) = 24 - 2 · 23 - 7 · 22 + 8 · 2 + 12 = 0

3
Kalkulus 2019

−𝑏
Polinom Linear/Derajat Satu : 𝑝(𝑥) = 𝑎𝑥 + 𝑏, a ≠ 0 akarnya 𝑥 = .
𝑎

Polinom Kuadrat/Derajat Dua : 𝑝(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, a ≠0


−𝑏+ √𝐷 −𝑏− √𝐷
Akar-akarnya 𝑥1 = dan 𝑥2 = dengan 𝐷 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 dan D disebut
2𝑎 2𝑎

diskriminan.

Di sini ada tiga kemungkinan akar D :


 D > 0, Dua akar real berbeda (x1 dan x2).
 D = 0, Dua akar kembar (x1 = x2).
 D < 0, tidak ada akar real.

Koefisien a menentukan kecekungan grafiknya. Bila a > 0 grafik cekung ke atas


(membuka ke atas) sebaliknya bila a < 0 grafinya cekung ke bawah. Bila D < 0 dan a
> 0 polinom disebut definit positif. Bila D < 0 dan a < 0 polinom disebut definit
negatif.

Sifat : Setiap polinom derajat n > 2 dapat difaktorkan atas faktor-faktor


linear / kuadrat definit.

Contoh:
𝑝 (𝑥) = 𝑥 6 − 1
= (𝑥 3 − 1) (𝑥 3 + 1)
= (𝑥 − 1)(𝑥 2 + 𝑥 + 1) (𝑥 + 1)(𝑥 2 − 𝑥 + 1)

Pertidaksamaan Rasional
𝐴(𝑥) 𝐶(𝑥)
Bentuk umum : <
𝐵(𝑥) 𝐷(𝑥)

Di mana A(x), B(x), C(x), dan D(x) masing-masing polinom.

Catatan : Tanda < dapat juga berupa ≤ , > atau ≥

4
Kalkulus 2019

Contoh
Tentukan solusi dari :
1. 2𝑥 − 1 < 𝑥 + 3
𝑥<4
Atau merupakan interval terbuka dari (−∞ , 4) dan berada pada garis bilangan riil
seperti pada gambar berikut.

−𝑥
2. < 2𝑥 + 1
3

−𝑥 < 6𝑥 + 3
−3 < 7𝑥
3
− <𝑥
7
3
(− , ∞ )
7

6
3. ≥5
𝑥−1

6 ≥ 5𝑥 − 5
11 ≥ 5𝑥
11 11
≥ 𝑥 atau 𝑥 ≤
5 5
(1 , 11⁄5]

5
Kalkulus 2019

Harga Mutlak
−𝑥 , 𝑥 < 0
Misalkan x ∈ R. Harga mutlak dari x, ditulis |𝑥| = {
𝑥, 𝑥 ≥0
atau bisa ditulis :
|𝑥| = −𝑥 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 0
|𝑥| = 𝑥 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 0

Nilai di atas bisa dimaknai bahwa harga mutlak tiap bilangan positif ataupun nol ialah
bilangan itu sendiri,dan harga mutlak bilangan negatif ialah lawan dari bilangan
tersebut.

Contoh : |3| = 3 , |−4| = 4 , |0| = 0

Sifat harga mutlak :


Untuk semua x dan y bilangan-bilangan riil, berlaku teorema berikut :
1. |−𝑥| = |𝑥|
2. |𝑥𝑦| = |𝑥| |𝑦|
𝑥 |𝑥|
3. | | = |𝑦|
𝑦

4. |𝑥 − 𝑦| = |𝑦 − 𝑥|
5. |𝑥|2 = |−𝑥 2 | = 𝑥 2
6. |𝑥| = |𝑦| 𝑥 = ±𝑦
7. Jika x dan y berbeda tanda, maka |𝑥 + 𝑦| ≤ |𝑥| + |𝑦| ilustrasi |3 + (−4)| ≤
|3| + |(−4)|
8. Jika x dan y sama tanda, maka |𝑥 + 𝑦| = |𝑥| + |𝑦|
9. |𝑥 − 𝑦| ≥ ||𝑥| − |𝑦||

Catatan :
|−𝑥| ≠ − |𝑥|

6
Kalkulus 2019

Contoh :
1. |−3| = 3
2. −|3| = −3
3. |−3 + 5| = |2| = 2 < |−3| + |5|
4. |3 + 5| = |3| + |5| = 3 + 5 = 8
5. |−3 − 5| = |−3| + |5| = 3 + 5 = 8
6. |13 − (4 − 7) − |13 − 3|| = |13 − (−3) − |10||
= |13 + 3 − 10|
= |6| = 6

Pertidaksamaan |𝑥| < 𝑎 menyatakan jarak dari x ke 0 adalah kurang dari positif a. Ini
berarti x harus berada di antara a lihat gambar 3.

Gambar 1.3 |𝑥| < 𝑎 berarti x berada di antara –a dan a

Sifat pertidaksamaa harga mutlak dan interval


Jika a adalah bilangan positif,
1. |𝑥| = 𝑎 jika dan hanya jika 𝑥 = ±𝑎

2. |𝑥| = √𝑥 2
3. |𝑥| < 𝑎 jika dan hanya jika −𝑎 < 𝑥 < 𝑎
4. |𝑥| > 𝑎 jika dan hanya jika 𝑥 > 𝑎 atau 𝑥 < −𝑎
5. |𝑥| ≤ 𝑎 jika dan hanya jika −𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑎
6. |𝑥| ≥ 𝑎 jika dan hanya jika 𝑥 ≥ 𝑎 atau 𝑥 ≤ −𝑎
7. |𝑓(𝑥)| < 𝑎 jika dan hanya jika −𝑎 < 𝑓(𝑥) < 𝑎
8. |𝑓(𝑥)| > 𝑎 jika dan hanya jika 𝑓(𝑥) > 𝑎 atau 𝑓(𝑥) < −𝑎
9. |𝑓(𝑥)| ≤ 𝑎 jika dan hanya jika −𝑎 ≤ 𝑓(𝑥) ≤ 𝑎
10. |𝑓(𝑥)| ≥ 𝑎 jika dan hanya jika 𝑓(𝑥) ≥ 𝑎 atau 𝑓(𝑥) ≤ −𝑎
2
11. |𝑥| = √𝑥 2 jika dan hanya jika |𝑥 2 | = 𝑥 2

7
Kalkulus 2019

12. |𝑓(𝑥)| < |𝑔(𝑥)| jika dan hanya jika [𝑓(𝑥)]2 < [𝑔(𝑥)]2
13. |𝑓(𝑥)| > |𝑔(𝑥)| jika dan hanya jika [𝑓(𝑥)]2 > [𝑔(𝑥)]2
|𝑓(𝑥)|
14. |𝑔(𝑥)|
< 𝑎 jika dan hanya jika

|𝑓(𝑥)| < 𝑎|𝑔(𝑥)|


|𝑓(𝑥)| < |𝑎. 𝑔(𝑥)|
[|𝑓(𝑥)| + |𝑎. 𝑔(𝑥)|] [|𝑓(𝑥)| − |𝑎. 𝑔(𝑥)|] < 0

Contoh :
Selesaikan soal-soal di berikut ini.
1. |𝑥 − 1| = 2 sifat nomor (1)
𝑥 − 1 = 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 − 1 = −2
𝑥 = 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −1

2. |2𝑥 − 1| = |𝑥 + 4| sifat nomor (1)


2𝑥 − 1 = 𝑥 + 4 atau 2𝑥 − 1 = −(𝑥 + 4)
𝑥=5 2𝑥 − 1 = −𝑥 − 4
3𝑥 = −3
𝑥 = 5 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −1

3. |2𝑥 − 1| < 7 sifat nomor (3)


−7 < |2𝑥 − 1| < 7
−7 < 2𝑥 − 1 < 7
−6 < 2𝑥 < 8
−3 < 𝑥 < 4

4. |2𝑥 − 7| < −5
Karena harga mutlak dari setiap bilangan adalah positif atau nol, maka
penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut adalah himpunan kosong atau Ø.

8
Kalkulus 2019

5. |2𝑥 + 5| < 2 sifat nomor (3)


−2 < 2𝑥 + 5 < 2
−7 < 2𝑥 < −3
7 3
− <𝑥 <−
2 2

6. |3 − 𝑥| > 2 sifat nomor (4)


3−𝑥 > 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 3 − 𝑥 < −2
−𝑥 > −1 − 𝑥 < −5
𝑥< 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥>5

7. |2𝑥 + 3| > |𝑥 + 1| sifat nomor (4)


2𝑥 + 3 > 𝑥 + 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 2𝑥 + 3 < −(𝑥 + 1)
𝑥 > −2 2𝑥 + 3 < −𝑥 − 1
4
𝑥 >−2 3𝑥 < −4 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 < −
3

|3𝑥+2|
8. ≤1 sifat nomor (5)
4

|3𝑥 + 2| ≤ 4
−4 ≤ 3𝑥 + 2 ≤ 4
−6 ≤ 3𝑥 ≤ 2
2
−2 ≤ 𝑥 ≤
3

9. |𝑥 2 − 𝑥| ≤ 2 sifat nomor (5)


−2 ≤ 𝑥 2 − 𝑥 ≤ 2
𝑥2 − 𝑥 + 2 ≥ 0
−𝑏 ± √𝐷
𝑥1,2 =
2𝑎
𝐷 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐

9
Kalkulus 2019

Karena diskriminan pertidaksamaan di atas kurang dari nol, maka tidak ada
penyelesaiannya.
𝑥2 − 𝑥 − 2 ≤ 0
(𝑥 − 2) + (𝑥 + 1) ≤ 0
−1 ≤ 𝑥 ≤ 2

10. |4𝑥 + 2| ≥ 6 sifat nomor (6)


4𝑥 + 2 ≥ 6 𝑎𝑡𝑎𝑢 4𝑥 + 2 ≤ −6
4𝑥 ≥ 4 4𝑥 ≤ −8
𝑥 ≥ 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≤ −2

11. |3𝑥 − 2| ≥ |2𝑥 + 7| sifat nomor (6)


3𝑥 − 2 ≥ 2𝑥 + 7 𝑎𝑡𝑎𝑢 3𝑥 − 2 ≤ −(2𝑥 + 7)
𝑥 ≥ 9 3𝑥 − 2 ≤ −2𝑥 − 7
5𝑥 ≤ −5
𝑥 ≤ −1

Soal Latihan Harga Mutlak


Selesaikan persamaan berikut ini :
1. |𝑦| = 3 7. |2𝑥 − 3| = 7
2. |1 − 𝑡| = 1 8. |3𝑥 + 2| = 5
3. |𝑦 − 3| = 7 9. |𝑥 + 1| = 2𝑥 − 3
9 2
4. |8 − 3𝑠| = 10. |5 − 𝑥| − 9 = 8
2 3

5. |2𝑡 + 5| = 4 11. |2𝑥 − 1| = |4𝑥 + 3|


𝑠
6. |2 − 1| = 1

Selesaikan pertidaksamaan berikut ini :


12. |𝑥| < 2 16. |3𝑦 − 7 | < 4
13. |𝑥| ≤ 2 17. |2𝑦 + 5| < 1
14. |𝑡 − 1| ≤ 3 𝑧
18. |5 − 1| ≤ 1
15. |𝑡 + 2| < 1
10
Kalkulus 2019

3 2𝑥
19. |2 𝑧 − 1| ≤ 2 29. |𝑥−2| ≤ 3

20. |2𝑠| ≥ 4 30. |𝑥 2 − 2| ≥ 𝑥 2


1
21. |𝑠 + 3| ≥ 31. 2|𝑥| + |𝑥 − 1| ≤ 2
2
32. |𝑥 − 3| = 𝑥 − 3
22. |1 − 𝑥 | > 1
33. |𝑥| + |𝑥 − 5| = 5
23. |2 − 3𝑥| > 5
𝑟+1 34. |2𝑥 − 3| ≤ 1
24. | |≥1
2
35. |2𝑥 − 3| ≥ 1
3𝑟 2
25. | 5 − 1| > 5 3
36. |5𝑥 + 2| ≥
2
26. |3𝑥 − 2| > 1
37. |𝑥 − 3| ≤ 4
2
27. |5 − 𝑥| < 1 38. |3𝑥 + 2| > 5

28.
1 𝑥
− 3 |3 + 2| < −2 39. |𝑥 − 2| < 𝑥 − 3

1.2 Sistem Koordinat Kartesius


Sumbu horizontal dinamakan sumbu-x (absis) dan sumbu vertikal dinamakan sumbu-
y (ordinat). Setiap pasangan terurut bilangan (a, b) dapat digambarkan sebagai sebuah
titik pada koordinat tersebut dan sebaliknya, setiap titik pada bidang koordinat
Kartesius berkorespondensi dengan satu buah pasangan bilangan (a, b).

Gambar 1.4 Sistem koordinat kartesius

11
Kalkulus 2019

Gambar 1.5 Kuadran sistem koordinat kartesius

Jarak dua titik di bidang


Misalkan 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) dan 𝑄(𝑥2 , 𝑦2 ) dua buah titik pada bidang, jaraknya
adalah 𝑑(𝑃, 𝑄) = √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦)2

Gambar 1.6 Menghitung jarak dua titik di bidang

12
Kalkulus 2019

Garis Lurus
Bentuk umum: 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0 dengan a, b dan c konstanta dan nilai a dan b tidak
boleh nol secara bersamaan. Grafik garis lurus ditentukan oleh dua titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan
(𝑥2 , 𝑦2 ) yang memenuhi persamaan tersebut.

Hal-hal khusus :
 Bila 𝑎 = 0, persamaan berbentuk 𝑦 = −𝑏𝑐, grafiknya sejajar sumbu x.
 Bila 𝑏 = 0, persamaan berbentuk 𝑥 = −𝑎𝑐, grafiknya sejajar sumbu y.
𝑎 𝑐
 Bila a, b tidak nol, 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0 atau 𝑦 = − 𝑥 −
𝑏 𝑏

Gambar 1.7 Persamaan garis lurus yang melalui dua titik

Persamaan garis lurus yang melalui dua titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan (𝑥2 , 𝑦2 ) :
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1

Misalkan 𝑃1 (𝑥1 , 𝑦1 ) dan 𝑃2 (𝑥2 , 𝑦2 ) dua titik pada garis lurus. Kemiringan (slope) garis
𝑦2 − 𝑦1
yang melalui kedua titik tersebut didefinisikan sebagai 𝑚 =
𝑥2 − 𝑥1

13
Kalkulus 2019

Gambar 1.8 Kemiringan (slope) garis lurus yang melalui P1 dan P2

Misalkan garis 1 dan 2 dua buah garis dengan slope 𝑚1 𝑑𝑎𝑛 𝑚2 .


 Kedua garis tersebut sejajar 𝑚1 = 𝑚2
 Kedua garis tersebut saling tegak lurus 𝑚1 . 𝑚2 = −1

Contoh
Carilah slope dan persamaan garis yang melalui titik-titik berikut :
1. A (4 , -3) dan B (2 , 5)
2. C (5 , 6) dan D (5 , 1)
3. A (4 , 3) dan E (2 , 3)
Jawab :
𝑦2 − 𝑦1 5−(−3) 8
1. 𝑚 = = = = −4
𝑥2 − 𝑥1 2−4 −2

Persamaan garis :
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1
𝑦 − (−3) 𝑥− 4
=
5 − (−3) 2− 4

14
Kalkulus 2019

𝑦+3 𝑥− 4
=
8 −2
−2𝑦 − 6 = 8𝑥 − 32
−2𝑦 = 8𝑥 − 26
−𝑦 = 4𝑥 − 13 atau 𝑦 = −4𝑥 + 13

𝑦2 − 𝑦1 1−6 −5
2. 𝑚 = = =
𝑥2 − 𝑥1 5−5 0

𝑦2 − 𝑦1 3−3 0
3. 𝑚 = = =
𝑥2 − 𝑥1 2−4 −2

Gambar 1.9 Slope bisa positif, negatif ataupun nol

Hubungan antara slope (m) sebuah garis nonvertikal dengan garis inklinasi
ditunjukkan pada gambar 1.10 , di mana 𝑚 = tan ∅.

15
Kalkulus 2019

Gambar 1.10 Slope garis nonvertikal adalah tangen sudut inklinasi

Sebuah garis lurus mempunyai persamaan yang sederhana. Semua titik pada garis
vertikal yang melewati titik a pada sumbu x mempunyai nilai x sama dengan a, dan
disebut garis x = a adalah persamaan garis vertikal nya. Senada dengan itu juga, y = b
adalah sebuah persamaan yang melewati garis horizontal yang berpotongan dengan
sumbu y di b.

Gambar 1.11 Persamaan garis yang melalui x = 2 dan y = 3

Selanjutnya kita dapat menentukan persamaan untuk sebuah garis nonvertikal jika
diketahui slope m dan koordinat titik 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ).
𝑦 − 𝑦1
𝑚=
𝑥 − 𝑥1
Dan 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦 = 𝑦1 + 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )

16
Kalkulus 2019

Nilai y dari sebuah titik di mana garis non vertikal berpotongan dengan sumbu y
disebut garis y-intercept. Senada dengan itu juga x-intercept dari sebuah garis non
horisontal adalah nilai x dari sebuah titik yang berpotongan dengan sumbu x. Sebuah
garis dengan slope m dan y-intercept b melalui titik (0 , b) memiliki persamaan seperti
berikut.
𝑦 = 𝑏 + 𝑚(𝑥 − 0) dan disederhanakan menjadi 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑏

Gambar 1.12 Garis L memiliki x-intercept a dan y-intercept b

Soal Latihan :
3
1. Carilah persamaan garis lurus yang melalui titik P(-2 , 3) dengan kemiringan − 2

2. Diketahui titik (-2 , -1) dan (3 , 4). Carilah persamaan garis lurus yang melalui
kedua titik tersebut dan kemiringannya.
3. Diketahui persamaan garis lurus 8𝑥 + 5𝑦 = 20 Hitunglah kemiringan garis dan
perpotongan garis terhadap sumbu y.
4. Hitunglah jarak antara titik P (-1 , 2) dan Q (3 , 4)

Lingkaran
Lingkaran adalah himpunan titik-titik yang jaraknya sama terhadap titik tertentu
(disebut pusat lingkaran). Persamaan umum lingkaran : 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0.
Dari persamaan ini dapat ditentukan titik pusat serta jari-jari lingkaran, yaitu :
1 1
 Titik pusat lingkaran 𝑃(𝑎 , 𝑏) = 𝑃(− 2 𝑎 , − 2 𝑏)

1 1 1 1
 Jari-jari lingkaran 𝑟 = √(2 𝑎)2 + (2 𝑏)2 − 𝑐 = √4 𝑎2 + 𝑏2 − 𝑐
4

17
Kalkulus 2019

Persamaan lingkaran yang berpusat di (0 , 0) dan jari-jari r adalah: 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑟 2


(gambar sebelah kiri). Bila pusat lingkaran berada di titik (h , k) dan jari-jari r, maka
persamaannya menjadi (𝑥 − ℎ)2 + (𝑦 − 𝑘)2 = 𝑟 2 (gambar sebelah kanan).

Gambar 1.13 Persamaan lingkaran yang berpusat di (0,0) dan (p,q)

Gambar 1.14 Lingkaran dengan pusat di C (h , k) dan jari-jari r

Contoh :
1. Tentukanlah persamaan lingkaran yang berpusat di titik
a. (3 , 4) dan berjari-jari 2
b. (1 , -5) dan berjari-jari √3

18
Kalkulus 2019

Jawab :
a. (𝑥 − 𝑝)2 + (𝑦 − 𝑞)2 = 𝑟 2
(𝑥 − 3)2 + (𝑦 − 4)2 = 4

b. (𝑥 − 1)2 + (𝑦 − (−5))2 = 3
(𝑥 − 1)2 + (𝑦 + 5)2 = 3

2. Tentukanlah titik pusat dan jari-jari lingkaran yang mempunyai persamaan


𝑥 2 + 𝑦 2 + 4𝑥 − 6𝑦 − 3 = 0
Jawab :
(𝑥 2 + 4𝑥) + (𝑦 2 − 6𝑦) = 3
4 2 6 2 4 2 6 2
(𝑥 2 + 4𝑥 + ( ) ) + ( 𝑦 2 − 6𝑦 + (− ) = 3 + ( ) + (− )
2 2 2 2
(𝑥 2 + 4𝑥 + 4) + ( 𝑦 2 − 6𝑦 + 9) = 3 + 4 + 9
(𝑥 + 2)2 + (𝑦 − 3)2 = 16
Jadi lingkaran berpusat di titik (-2 , 3) dengan jari-jari 4

3. Tentukanlah titik pusat dan jari-jari lingkaran yang mempunyai persamaan


𝑥 2 − 2𝑥 + 𝑦 2 + 4𝑦 − 20 = 0
Jawab :
(𝑥 2 − 2𝑥) + (𝑦 2 + 4𝑦) = 20
2 2 4 2 2 2 4 2
(𝑥 2 − 2𝑥 + (− ) ) + (𝑦 2 + 4𝑦 + ( ) ) = 20 + (− ) + ( )
2 2 2 2
(𝑥 2 − 2𝑥 + 1) + ( 𝑦 2 + 4𝑦 + 4) = 20 + 1 + 4
(𝑥 − 1)2 + (𝑦 + 2)2 = 25
Jadi lingkaran berpusat di titik (1 , -2) dengan jari-jari 5

Parabola
Persamaan umum parabola 𝑦 = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 di mana 𝑎 ≠ 0. Parabola akan terbuka
ke atas jika 𝑎 > 0 dan sebaliknya akan terbuka ke bawah jika 𝑎 < 0. Sumbu
𝑏
(porosnya) 𝑥 = −
2𝑎

19
Kalkulus 2019

Vertex (titik puncak) parabola titik di mana terjadi perpotongan antara sumbu dan
𝑏
parabola. Di mana = − , selanjutnya dengan mensubstitusikan x ke persamaan
2𝑎
parabola diperoleh nilai y.

Contoh :
1. Parabola = 𝑥 2 . Titik-titik yang melalui parabola tersebut antara lain (2 , 4) ,
3 9 3 9
(2 , 4) (1 , 1), (0 , 0), (-1 , 1), (− 2 , 4) dan (-2 , 4) . Parabola memiliki sifat

simetris terhadap sumbu y, sumbu x dan sumbu y berpotongan di titik O(0 , 0).
Parabola terbuka ke atas a > 0.

Gambar 1.15 Parabola 𝑦 = 𝑥 2

1
2. Sebuah parabola dengan persamaan 𝑦 = − 𝑥 2 − 𝑥 + 4
2
1
Berdasarkan persamaan diketahui 𝑎 = − 2 , 𝑏 = −1 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = 4

Karena < 0 , maka parabola terbuka ke bawah


−1
𝑥= − = −1
1
2 (− 2)
1 9
𝑦 = − (−1)2 − (−1) + 4 =
2 2
9
Sehingga diperoleh vertex parabola (−1 , 2)

20
Kalkulus 2019

Gambar 1.16 Parabola

Elips
𝑥2 𝑦2
Bentuk umum elips yang berpusat di (0 , 0) : + = 1 (gambar kiri).
𝑎2 𝑏2
(𝑥−𝑝)2 (𝑦−𝑞)2
Untuk elips yang berpusat di (p, q) persamaannya + =1
𝑎2 𝑏2

Gambar 1.17 Gambar elips

Hiperbola
𝑥2 𝑦2 −𝑥 2 𝑦2
Bentuk umum : 𝑎2 − = 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 + =1
𝑏2 𝑎2 𝑏2

21
Kalkulus 2019

Gambar 1.18 Hiperbola

Garis putus-putus mempunyai persamaan 2𝑦 = 3𝑥 dan merupakan asimtot terhadap


parabola tersebut.

Bila kedua hiperbola di atas dirotasi berlawanan arah dengan putaran jarum jam
sebesar 45º, maka diperoleh :

Gambar 1.19 Hiperbola dirotasi berlawanan arah putaran jarum jam sebesar 45º

22
Kalkulus 2019

Latihan
Carilah slope dan jarak antara titik A dan B berikut ini.
1. A (-3 , 2) dan B (-1 , -2) 5. A (-1 , 2) dan B (-2 , -1)
2. A (-3,2 , -2) dan B (-8,1 , -2) 6. A (-2 , 1) dan B (2 , -2)
3. A (-1 , -2) dan B (-3 , 2) 7. A (2 , 3) dan B (-1 , 3)
4. A (√2 , 4) dan B (0 , 1,5) 8. A (-2 , 0) dan B (-2 , -2)

Carilah persamaan vertikal dan persamaan horisontal garis yang melalui titik berikut
ini.
9. (-1 , 4/3) 11. (0 , -√2)
10. (√2 , −1,3)

Carilah persamaan garis dengan ketentuan seperti berikut ini.


12. Melalui (-1 , 1) dengan slope -1
13. Melalui (2 , -3) dengan slope ½
14. Melalui (3 , 4) dan (-2 , 5)
15. Melalui (-8 , 0) dan (-1 ,3)
16. Memiliki slope -5/4 dan y-intercept 6
17. Memiliki slope ½ dan y-intercept -3
18. Melalui (-12 , 9) dengan slope 0
19. Melalui (1/3 , 4) dengan tidak memiliki slope
20. Memiliki y-interecept 4 dan x-intercept -1
21. Memiliki y-interecept -6 dan x-intercept 2
22. Melalui (5 , -1) dan sejajar terhadap garis 2𝑥 + 5𝑦 = 15
23. Melalui (-√2 , 2) dan sejajar terhadap garis √2𝑥 + 5𝑦 = √3
24. Melalui (4 , 10) dan tegak lurus terhadap garis 6𝑥 − 3𝑦 = 5
25. Melalui (0 , 1) dan tegak lurus terhadap garis 8𝑥 − 13𝑦 = 13

Tentukanlah persamaan lingkaran yang berpusat di titik C dan memiliki jari-jari r


seperti berikut.
26. 𝐶 (0 , 2 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑟 = 2 27. 𝐶 (−1 , 5 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑟 = √10

23
Kalkulus 2019

28. 𝐶 (−√3 , 2 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑟 = 2 30. 𝐶 (1 , 1) 𝑑𝑎𝑛 𝑟 = √2


29. 𝐶 (−3 , 0 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑟 = 3 31. 𝐶 (3 , 1/2 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑟 = 5

Carilah titik pusat dan jari-jari lingkaran berikut ini.


32. 𝑥 2 + 𝑦 2 + 4𝑥 − 4𝑦 + 4 = 0 35. 𝑥 2 + 𝑦 2 − 4𝑥 − 9⁄4 = 0
33. 𝑥 2 + 𝑦 2 − 8𝑥 + 4𝑦 + 16 = 0 36. 𝑥 2 + 𝑦 2 + 2𝑥 = 3
34. 𝑥 2 + 𝑦 2 − 3𝑦 − 4 = 0 37. 𝑥 2 + 𝑦 2 − 4𝑥 + 4𝑦 = 0

Carilah vertex, axis dan intercepts dari parabola berikut ini.


38. 𝑦 = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 42. 𝑦 = 𝑥 2 + 4𝑥 + 3
39. 𝑦 = −𝑥 2 + 4𝑥 43. 𝑦 = −𝑥 2 + 4𝑥 − 5
40. 𝑦 = −𝑥 2 − 6𝑥 − 5 44. 𝑦 = 2𝑥 2 − 𝑥 + 3
1 1
41. 𝑦= 𝑥2 + 𝑥 + 4 45. 𝑦 = − 4 𝑥 2 + 2𝑥 + 4
2

Referensi
Djohan Warsono dan Budhi Wono Setya, Diktat Kalkulus I, Departemen Matematika,
Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung, 2007.

Pujiyanto Eko, Catatan Kuliah Kalkulus I, Program Studi Teknik Industri, Universitas
Sebekas Maret, Surakarta.

Thomas, Calculus with Differential Equations.

24
Kalkulus 2019

Tugas 1
Sub bab harga mutlak
Soal nomor 9, 10 , 11, 19, 24, 28, 30, 31, 33, 39

Tugas 2
Sub bab garis lurus, parabola, lingkaran
Soal nomor 8, 10, 13, 15, 22, 24, 28, 33, 34, 44

25

Anda mungkin juga menyukai