Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TENTANG TANAMAN HIAS

AGLOENEMA
DI
S
U
S
U
N

OLEH:
MIENAWATI

XI IPS 1

SMAN 1 SABBANG

TAHUN AJARAN 2016/2017


PEMBAHASAN
A. Macam-macam tanaman hias bunga
Aglonema (sri rejeki)
Aglaonema merupakan salah satu tanaman yang pernah populer di akhir tahun 2010-
an.bersama dengan tanaman anthurium.Tanaman yang juga dikenal dengan nama sri rejeki ini
terasuk kedalam suku talas talasan. Terdapat beberapa varietas tanaman aglaonema yang dapat
dijadikan hiasan di teras rumah,Diantaranya seperti commutatum , brevispathum , costatum.
Adapun perawatan tanaman ini cukup mudah yaitu dengan menggunakan pot dengan media
tanam sekam bakar. Adapun tempat yang paling cocok untuk menaruh tanaman aglaonema
adalah tempat yang tidak terlalu panas atau tidak terlalu banyak terkena sinar matahari secara
langsung
B. Cara Budidaya Tanaman Hias

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman hias adalah :


1. Media Tanam: yang terdiri dari wadah atau pot tanaman dan juga tanah yang merupakan unsur
pokok dalam penanaman. Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap tanaman, jadi sebaiknya
perhatikan kesesuaian antara media tanam dengan jenis tanaman yang akan di tanam.
2. Pemilihan tanaman :pilihlah tanaman yang cukup mudah dalam perawatannya agar
memudahkan pekerjaan anda. Setiap tanaman memiliki karakterstik yang berbeda dalam
perawatan dan bisa juga sangat sensitif
3. Perawatan : perawatan tanaman hias terdiri dari penyiraman dan pemupukan tanaman .Siram
tanaman secukupnya untuk menghindari pembusukan pada akar.Gunakan pupuk kompos untuk
pemupukan .Bila sulit dilakukan ,anda juga bisa menggunakan Pupuk pabrik.Seperti pupuk
NPK .Perawatan dapat dibagi menjadi :

a. Perawatan Harian : Penyiraman


b. Perawatan Mingguan : Penyiaman dengan mencabut rumput (Gulma ) yang dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman hias.
c. Perawatan bulanan: Pemupukan, Setiap satu bulan. Tahap-tahap pemupukan sebagai berikut :




 Ambil pupuk secukupnya
 Tanam pupuk pada tanah sedalam 1cm
 Tutup lubang, tunggu beberapa saat samapai pupuk bereaksi. Pupik akan bereaksi sekitar 10
menit.
a) Perawatan tahunan : perawatan ini dapat berupa penggantian pot atau wadah tanaman yang
telah rusak
b) Perawatan insidental : perawatan ini merupakan perawatan yang dilakukan secara tiba-tiba.
Biasanya perawatan dilakukan karena adanya hama atan penyakit yang menyerang tanaman.
c) Tempat
Usahakan tanaman tidak terlalu sering terkena sinar matahari, buatlah air berperan
penting terhadap tanaman, karena berguna untuk mengontrol suhu saat udara panas. Oleh
karena itu penyiraman sangat berpengaruh terhadap kehidupan tanaman, kekurangan dan
bahkan terlambat meniram tanaman berdampak layu pada tanaman. Layu pada daun
disebabkan oleh penguapan dalam sel tanamanakibat kekurangan kadar air dan akibat suhu
udara disekitar daerah yang panas. Penyiraman terlalu banyak, juga berdampak buruk terhadap
tanaman apalagi tanama dalam pot. Ini akan membuat media tanam menjadi lumpur lebih lama
sehingga membuat akar tanaman membusuk.

C. Syarat tumbuh tanaman hias

1. Ketinggan tempat tumbuh(500-700 dpl)


Pada daerah tropis ketinggian tempat tumbuh sangat berkaitan dengan suhu. Semakin
tinggi tempat tumbuhnya, semkin rendah suhunya. Tempat tumbuh berdasarkan ketinggian
terbagi atas dataran tinggi dan dataran rendah. Dataran tinggi adalah tempat tumbuh tanaman
yang melebihi 700 m dpl; sedangkan dataran rendah adalah tempat tumbuh tanaman di bawah
700 m dpl. Pada umumnya tanaman yang bisa tumbuh di dataran tinggi dapat juga tumbuh di
datara rendah namun tidak sebaliknya.
2. Suhu
Toleransi suhu setiap jenis tanaman berbeda-beda, bisa dikategorikan suhu minimum,
optimum, dan maksimum. Pada suhu minimum dan maksimum bisa dikatakan tumbuhan bisa
hidup pada suhu tersebut, walaupun pada fisiologinya telah menurun, sedangkan suhu optimum
adalah suhu yang baik untuk tanaman untuk tumbuh secara optimal. Tanaman biasa hidup di
suhu optimum jika di pindah di suhu minimum atau maksimum namun akan mengalami stress
terlebih dahulu walaupun selanjutnya bisa hidup.
3. Kelembaban
Kebutuhan tanaman akan kelembaban berbeda dengan kebutuhan akan air. Kelembaban
merupakan presentase kandungan air di udara, sementara itu, pasokan air merupakan
kebutuhan tanaman akan air yang terkandung di dalam tanah atau media tanam. Kelembaban
dipengaruhi oleh faktor lingkungan iklim setempat. Seperti curah hujan dan iklim. Jarak
tanaman, penempatan tanaman dapat mempengarui kelembaban, misalnya tanaman di pot
tunggal berbeda dengan tanaman pot secara kelompok.
4. Cahaya (10%-30%)
Setiap tanaman membutuhkan cahaya matahari untuk berfotosintetis, durasi dan
intensitas pencahayaan merupakan faktor yang harus di perhatikan untuk pertumbuhan
tanaman. Tanaman di daerah tropis membutuhkan cahaya Jam/hari. Sedangkan untuk tanaman
hias bisa menggunakan cahaya buatan seperti lampu tabung TL
(tube luminescence) lampu TL(day light).

5. Air
Tanaman tanpa air pasti akan mati,kebanyakan air pun juga akan mati,kecuali tanaman
memang hidu dihabitatnya .Air berfungsi sebagai media transportasi dan menjaga kelembapan
udara tanaman dan media tanam. Secara alami tanaman dapat memperoleh air dari
pengembunan maupun hujan.Setiap tanaman membutuhkan kadar air yang berbeda beda
tergantung pada ukuran tanaman,ukuran pot/media dan keadaan lingkungan .

6. Pupuk
Cahaya ,air,mineral, adalah tiga hal penting yang dibutuhkan tanaman untuk reproduksi
makanannya sendiri .Tanah mampu memberikan mineral untuk tumbuh tanaman ,namun
penambahan mineral seperti pemupukan yang tepat juga menjadi alternatif agar menghasilkan
tanaman yang sehat dan segar .Pupuk terdiri atas pupuk Anorganik (Kimia) dan organik
(Kompos).Unsur makro yanng dibutuhkan tanaman diantaranya ,Nitrogen (n) , Posfor (p) ,dan
kalium (k). Sedangkan unsur mikro diantaranya Magnesium (mg) ,mangan (Mn),Zeng (Zn)
dan besi (Fe).
D. Manfaat tanaman hias

o Mengurangi debu dalam ruangan.


o Tidak membuat mengantuk.
o Menyegarkan ruangan.
o Obat keluarga.
o Menumbuhkan nafsu makan.
o Menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
o Penyejuk ruangan alami .
o Menyimpan cadangan air.
o Sebagai aroma terapi.
o Menyehatkan mata .
o Membunuh bakteri.
o Meredakan hidung mampet.
o Mengobati batuk.
o Mengatasi stress.

E. Hama Dan Penyakit

Hama adalah hewan pengganggu tanaman yang secara fisik masih dapat dilihat secara
kasat mata tanpa bantuan alat. Hama pada aglaonema bermacam-macam dan gejalanya
berbeda-beda diantaranya ;

 Ulat – hama ulat ada yang menyerang daun, yaitu spodoptera sp dan ada juga yang
menyerang batang, yaitu Noctuidae
 Kutu putih (kutu kebul) – kutu ini sering menyerang aglaonema di dataran rendah
dibanding di dataran tinggi. Kutu putih menyerang batang dan daun bagian bawah, kutu
tersebut mengisap cairan daun dan meninggalkan jelaga pada daun
 Belalang – belalang menyerang tanaman aglaonema sama hal nya dengan ulat, yaitu
menyerang daun
 Kutu sisik – hama ini menyerang daun, pelepah, batang dan bunga, bentuknya seperti
lintah dengan ukuran yang lebih kecil, kutu sisik ini dapat menyebabkan daun
mengerut, kuning, layu dan akhirnya mati
 Kutu Perisai – kutu ini menyerang bagian daun, kutu ini biasanya terdapat koloni
dengan membentuk barisan di bagian tulang daun, kutu ini memiliki bentuk seperti
perisai pada bagian punggungnya
 Root mealy bugs – menyerang bagian akar tanaman, bentuknya seperti kutu putih,
tanaman menjadi kurus, kerdil, daunya mengecil dan layu
 Penyakit – penyakit pada tanaman khususnya aglaonema disebabkan oleh 2 patogen,
yaitu cendawan dan bakteri.
Jumlah cendawan yang menyebabkan penyakit pada umumnya lebih banyak dibanding
bakteri, berikut penyakit yang biasanya menyerang aglaonema:

 Layu fusarium, gejala serangan ditandai dengan tulang daun yang pucat berubah warna
menjadi coklat keabuan lalu tanggkainya membusuk, penyebabnya adalah media yang selalu
basah sehingga media tanam ber-pH rendah, yang kondisi tersebut membuat Fusarium
oxysporium leluasa berkembang.
 Layu Bakteri, ditandai dengan daun dan batang yang melunak serta bau yang tak sedap
 Busuk Akar, ditandai dengan daun yang menjadi pucat lalu busuk, batang yang berlubang dan
layu, akarnya berwarna coklat kehitaman, yang disebabkan media terlalu lembab sehingga
menyebabkan cendawan cepat berkembang
 Bercak daun, yang disebabkan oleh cendawan, penyakit ini ditandai dengan adanya bercak
pada daun yang lama kelamaan membusuk
 Virus, pada aglaonema ditandai dengan daun yang berubah menjadi kekuningan atau menjadi
keriting, perubahan tersebut karena virus dapat menghancurkan klorofil dan jaringan lainnya
pada daun, virus susah ditanggulangi, perawatan dan pengendalian lingkungan yang baik
merupakan cara pencegahan yang paling efektif
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam budidaya TAMANAN HIAS BUNGA adalah:
1. Media Tanam: yang terdiri dari wadah atau pot tanaman dan juga tanah yang merupakan unsur
pokok dalam penanaman. Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap tanaman, jadi sebaiknya
perhatikan kesesuaian antara media tanam dengan jenis tanaman yang yang akan di tanam.
2. Pemilihan tanaman: Pilihlah tanaman yang cukup mudah dalam perawatannya agar
memudahkan pekerjaan anda. Setiap tanaman memiliki karakterisik yang berbeda dalam
perawatan dan juga bisa sangat sensitife.
3. Perawatan: perawatan tanaman hias terdiri dari penyiraman dan pemupukan tanaman. Siram
tanaman secukupnya untuk menhindari pembusukan pada akar tanaman. Gunakan pupuk
kompos untuk pemupukan, bila sulit anda juga bisa menggunakan pupuk buatan pabrik.
4. Tempat: Usahakan tanaman tidak terlalu seing terkena sinar matahari, buatlah semacam
peneduh dari jaring -jaring untuk atap tanaman anda.
a. Air juga sangat berperan penting terhadap tanaman, karena air berguna untuk mengontrol suhu
saat udara panas. Oleh karena itu penyiraman sangat berpengaruh terhadap kehidupan tanaman,
kekurangan dan bahkan terlambat menyiram tanaman berdampak layu.

Anda mungkin juga menyukai