Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN

LIMFADENITIS
SOP No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit : Puskesmas
Halaman : ...............................
Pemerintah Ttd Kepala Puskesmas dr. ................................
Kabupaten NIP. ....................................
Malang
1. Pengertian Limfadenitis adalah peradangan pada satu atau beberapa kelenjar
getah bening. Limfadenitis bisa disebabkan oleh infeksi dari berbagai
organisme, yaitu bakteri, virus, protozoa, riketsia atau jamur. Secara
khusus, infeksi menyebar ke kelenjar getah bening dari infeksi kulit,
telinga, hidung atau mata. Bakteri Streptokokus, staphilokokus, dan
Tuberkulosis adalah penyebab paling umum dari limfadenitis,
meskipun virus, protozoa, rickettsiae, jamur juga dapat menginfeksi
kelenjar getah bening.
2. Tujuan Menangani Limfadenitis
3. Kebijakan Sebagai pedoman penanganan Limfadenitis
4. Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan diagnosa: Penanganan Limfadenitis
4. Tatalaksana
a. Pencegahan dengan menjaga kesehatan dan kebersihan badan
bisa membantu mencegah terjadinya berbagai infeksi.
b. Untuk membantu mengurangi rasa sakit, kelenjar getah bening
yang terkena bisa dikompres hangat.
c. Tata laksana pembesaran KGB leher didasarkan kepada
penyebabnya.
 Penyebab oleh virus dapat sembuh sendiri dan tidak
membutuhkan pengobatan apa pun selain dari observasi.
 Pengobatan pada infeksi KGB oleh bakteri (limfadenitis)
adalah antibiotic oral 10 hari dengan pemantauan dalam 2
hari pertama flucloxacillin 25 mg/kgBB empat kali sehari. Bila
ada reaksi alergi terhadap antibiotic golongan penicillin dapat
diberikan cephalexin 25 mg/kg (sampai dengan 500 mg) tiga
kali sehari atau erythromycin 15 mg/kg (sampai 500 mg) tiga
kali sehari.
 Bila penyebabnya adalah mycobacterium tuberculosis maka
diberikan obat anti tuberculosis.
 Biasanya jika infeksi telah diobati, kelenjar akan mengecil
secara perlahan dan rasa sakit akan hilang. Kadang-kadang
kelenjar yang membesar tetap keras dan tidak lagi terasa
lunak pada perabaan.
d. Konseling dan Edukasi
 Keluarga turut menjaga kesehatan dan kebersihan sehingga
mencegah terjadinya berbagai infeksi dan penularan.
 Keluarga turut mendukung dengan memotivasi
pasien dalam pengobatan.
e. Rencana follow up :
Pasien kontrol untuk mengevaluasi KGB dan terapi yang
diberikan.
f. Kriteria rujukan
 Kegagalan untuk mengecil setelah 4-6 minggu dirujuk untuk
mencari penyebabnya (indikasi untuk dilaksanakan biopsi
kelenjar getah bening).
 Biopsi dilakukan bila terdapat tanda dan gejala yang
mengarahkan kepada keganasan, KGB yang menetap atau
bertambah besar dengan pengobatan yang tepat, atau
diagnosis belum dapat ditegakkan.
5. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I tahun 2013
6. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai