Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

IAS 7 LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW)

TUGAS KELOMPOK

DI BUAT OLEH

DELIP RASIGIA (1711070278)

ANGGA PRATIKO (1711070275)

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN

BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)

PERBANAS

BEKASI

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI LANJUTAN


I. PENDAHULUAN

Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan yang memuat informasi
mengenaialiran kas masuk dan keluar, akibat aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan, pada periodetertentu. IAS 7 adalah salah satu laporan utama dari laporan
keuangan, selain laporan posisi keuangan,laporan laba rugi komprehensif dan laporan
perubahan ekuitas.
Laporan arus kas menyajikanarus masuk dan arus keluar dari kas dan setara
kas dengan kategori (aktivitas operasi,investasi, dan pendanaan) selama suatu
periode waktu tertentu. Laporan tersebut memberikankepada pengguna suatu dasar
untuk menilai kemampuan e n t i t a s u n t u k m e n g h a s i l k a n d a n memanfaatkan
uang tunainya.
Prinsip utama yang ditetapkan oleh IAS 7 untuk penyusunan laporan arus kas
adalah sebagai berikut:
 aktivitas operasi adalah pendapatan penghasil utama kegiatan entitas yang
tidak berinvestasi atau pendanaan, arus kas sehingga operasi meliputi kas
yang diterima dari pelanggan dan uang tunai kepada pemasok dan karyawan
[IAS 7,14]
 aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang dan
investasi lain yang tidak dianggap sebagai setara kas [IAS 7,6]
 aktivitas pendanaan adalah kegiatan yang mengubah struktur modal ekuitas
dan pinjaman dari entitas [IAS 7,6]
 bunga dan dividen yang diterima dan dibayar dapat diklasifikasikan sebagai
aktivitas operasi, investasi, arus pembiayaan atau tunai, asalkan
diklasifikasikan secara konsisten dari periode ke periode [IAS 7,31]

 arus kas yang timbul dari pajak atas penghasilan biasanya diklasifikasikan
sebagai operasi, kecuali mereka secara khusus dapat diidentifikasi dengan
pembiayaan atau aktivitas investasi [IAS 7,35]

 untuk arus kas operasi, metode langsung presentasi didorong, tetapi metode
tidak langsung dapat diterima [IAS 7,18]

Dalam menilai kelangsungan usaha entitas, khususnya posisi solvabilitas dan


likuiditas, pengguna laporan keuangan memerlukan informasi sehubungan dengan
sumber kas dari entitas, kemampuan entitas untuk mengendalikan kas, dan
penggunaan kas oleh entitas. Tujuan dari IAS 7 untuk memberikan petunjuk
sehubungan dengan cara penyajian informasi arus kas. Laporan arus kas juga relevan
untuk mengidentifikasi:
 Perubahan saldo kas untuk suatu periode
 Masalah waktu dan kepastian dari arus kas
 Kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas
 Memprediksi arus kas masa depan (berguna untuk model penilaian)

Manfaat laporan arus kas adalah:


a. Memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi perubahan dalam aset bersih entitas, struktur keuangan
(likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu
arus kas dalam rangka penyesuaian terhadap keadaan dan peluang yang
berubah.
b. Menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan
memungkinkan para pengguna mengembangkan model untuk menilai dan
membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows)
dari berbagai entitas.
c. Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai entitas

Tujuan
Dalam menilai kelangsungan usaha entitas, khususnya posisi solvabilitas dan
likuiditas, pengguna laporan keuangan memerlukan informasi sehubungan dengan
sumber kas dari entitas, kemampuan entitas untuk mengendalikan kas, dan
penggunaan kas oleh entitas.
Tujuan dari IAS 7 untuk memberikan petunjuk sehubungan dengan cara penyajian
informasi arus kas. Laporan arus kas juga relevan untuk mengidentifikasi:
• Perubahan saldo kas untuk suatu periode
• Masalah waktu dan kepastian dari arus kas
• Kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas
• Memprediksi arus kas masa depan (berguna untuk model penilaian)

II. ISTILAH PENTING

Sebuah entitas harus menyajikan laporan arus kas yang melaporkan arus kas

selama suatu periode tertentu, dan dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi,

aktivitas investasi danaktivitas pendanaan. Arus kas terdiri dari arus masuk dan arus

keluar dari kas dan setara kas. Kas terdiri dari:

 Kas di tangan, dan


 Tabungan (tabungan setelah dikurangi bank overdraft neto)

Setara kas adalah investasi jangka pendek, sangat likuid (seperti: surat berharga

utang jangka pendek) yang siap dikonversikan menjadi kas dan memiliki risiko

perubahan nilai yang sangat tidak signifikan.

 Kas (cash) adalah jumlah kas yang ada di tangan dan rekening giro pada bank.

 Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya jangka pendek

sangat likuid, dan yangdengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah

tertentu, tanpa menghadapi risiko perubahannilai yang signifikan.

 Arus kas (cash flows) adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau arus

masuk dan arus keluardari setara kas.

 Aktivitas operasi (operating activities) adalah aktivitas-aktvitas penghasil

pendapatan utama perusahaan (principal revenue producing activities) dan

aktivitas lain yang bukan merupakanaktivitas investasi dan aktivitas

pendanaan.

 Aktivitas investasi (investing activities) adalah perolehan dan pelepasan aset

jangka panjang sertainvestasi lain yang lain yang tidak termasuk dalam setara

kas.

 Aktivitas pendanaan (fiancing activities) adalah aktivitas yang mengaktibatkan

perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.

Definisi dari setara kas menandakan bahwa dimiliki untuk memenuhi komitmen

jangka pendek, dan bukan untuk tujuan investasi. Untuk memenuhi persyaratan

ssetara kas, investasi harus bersifat jangka pendek, harus segera dapat diubah

menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan

nilai yang signifikan. Biasanya, jangka pendek adalah suatu periode tiga bulan atau

kurang dari tanggal perolehannya.


Contoh

1. Suatu deposito berjangka dengan bank di mana jatuh tempo aslinya adalah

enam bulan tidak dapat dikelompokkan sebagai setara kas.

2. Suatu investasi dilakukan dalam ekuitas saham biasanya juga tidak memenuhi

kualifikasi sebagai setara kas karena tunduk kepada suatu risiko perubahan

nilai yangdapat menjadi signifikan.

3. Suatu investasi yang dibuat dalam saham preferen yang tidak dapat ditebus di

dalam suatu periode pendek dari jatuh temponya dan dengan suatu tanggal

penebusan yang memenuhi kualifikasi sebagai suatu setara kas.

Jumlah yang jatuh tempo pada pinjaman bank biasanya dianggap sebagai

bagian dari aktivitas pendanaan (financing activities). Namun, dalam beberapa

negara, di mana bank overdraft dapat dilunasi sesuai dengan permintaan, dan

membentuk suatu bagian yang integrasi dari sistem manajemen kas entitas yang

dikelompokkan sebagai suatu komponen setara kas. Suatu faktor yang penting untuk

saldo bank overdraft semacam ini dianggap sebagai setara kas, yaitu bahwa saldo

bank berfluktuasi dari positif hingga kelebihan tarik selama periode, untuk sebuah

laporan arus kas yang disusun.

Ruang Lingkup Standar


Seluruh entitas diminta menyajikan laporan arus kas untuk melaporkan arus kas
selama suatu periode pelaporan.
Perlakuan Akuntansi
Arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan dengan menggunakan metode langsung
ataupun metode tidak langsung.
Metode langsung mengungkapkan kelompok utama dari penerima kas dan
pembayaran kas (contoh: penjualan, beban pokok penjualan, pembelian dan manfaat
pensiun).
Metode tidak langsung menyesuaikan laba dan rugi periode berjalan dengan:
 Pengaruh dari transaksi nonkas,
 Pendapatan dan beban yang masih harus diterima, serta pendapatan dan
beban diterima di muka, dan
 Arus kas dari investasi dan pendanaan.
Entitas didorong untuk menggunakan metode langsung karena memberikan
tambahan informasi yang dapat berguna untuk mengestimasi arus kas mendatang.
Arus kas dari aktivitas investasi dilaporkan sebagai berikut:
 Kelompok utama penerimaan kas dan pengeluaran kas bruto dilaporkan
secara terpisah.
 Agregat arus kas dari akuisisi atau pelepasan anak perusahaan dan unit usaha
lain diklasifikasikan sebagai investasi.
 Arus kas dari aktivitas pendanaan dilaporkan dengan cara membagi list
kelompok utama penerimaan kas dan pembayaran kas bruto.
Arus kas dapat dilaporkan secara neto dengan cara sebagai berikut:
 Penerimaan dan pembayaran kas yang berasal dari konsumen.
 Penerimaan dan pembayaran kas untuk hal-hal yang membuthkan perputaran
yang cepat, jumlah yang besar, dan jangka waktunya pendek (sebagai contoh:
pembelian dan penjualan investasi).
 Bunga dan dividen yang dibayarkan harus diperlakukan secara konsisten
dalam kegiatan opersi ataupun kegiatan pendanaan. Bunga dan dividen yang
diterima harus diperlakukan sebagai kegiatan investasi. Kecuali, dalam kasus
lembaga keuangan, bunga yang dibayarkan dan dividen yang diterima
biasanya diklasifikasikan sebagai arus operasi.
 Arus kas dari pajak atas penghasilan biasanya akan dikelompokkan sebagai
kegiatan operasi (kecuali secara khusus berhubungan dengan aktivitas
investasi dan pendanaan).
 Transaksi dengan mata uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang
fungsional dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal laporan arus kas.
 Arus kas yang berasal dari operasi di luar negeri ditranslasikan terhadap nilai
tukar pada tanggal laporan arus kas (nilai tukar yang memperkirakan nilai
aktual dapat juga digunakan, sebagai contoh nilai rata-rata tertimbang dalam
suatu periode).
 Ketika entitas memiliki ekuitas atau biaya yang harus dipertanggungjawabkan
(contoh dividen yang diterima), hanya arus kas aktual yang ditunjukkan dalam
laporan arus kas.
 Arus kas yang berasal dari ventura bersama dikonsolidasi secara proporsional
dalam laporan arus kas.
III. PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas mengkategorikan informasi yang terkait dengan penerimaan

kas dan pembayaran kas menurut judul berikut:

1. Aktivitas operasi;

2. Aktivitas investasi; dan

3. Aktivitas pendanaan.

Entitas harus memastikan bahwa terdapat konsistensi di dalam klasifikasi arus kas.

Klasifikasi tersebut menurut aktifitas, membantu pengguna memahami dampak

aktivitas tersebut pada posisi keuangan dari entitas dan pada jumlah kas dan setara

kas. Dalam beberapa hal, suatu transaksi kas tunggal meliputi komponen yang harus

diklasifikasi secara terpisah.

Contoh

Dalam pelunasan kas dari suatu jumlah pinjaman meliputi pokok pinjaman dan

bunga,pelunasan yang dilakukan mengarah pada jumlah pokok pinjaman yang

diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan (financing activity) dan dibayarkan

mengarah ke bunga, harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi (operating

activity). Untuk menyusun laporan arus kas, maka pergerakan di dalam atau antara

pos-pos dari setara kas tidak dipertimbangkan, karena merupakan bagian dari aktivita

manajemen entitas.

Contoh

Apabila deposito satu bulan ditutup untuk membeli saham preferen yang dapat

ditebus yangjatuh tempo dalam tiga bulan ke depan, maka aliran kas keluar tidak

dipertimbangkan untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, karena kedua aktivitas

tersebut merupakan bagian dari manajemen entitas dan meliputi pergerakan antara

komponen setara kas.

Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi adalah Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan
aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Indikator
utama menentukan apakan operasi dapat menghasilkan kas untuk melunasi pinjaman
dan memelihara
Inflows terdiri dari :
v Penerimaan dari penjualan barang/jasa, royalti, pendapatan lain.
v Penerimaan dari pendapatan sewa, restitusi pajak.
v Penerimaan dari pemberian untuk bank dan penjualan sekuritas dari
perusahaan efek
Outflows terdiri dari:
v Pembayaran kepada pemasok barang dan jasa
v Pembayaran untuk karyawan.
v Pembayaran klaim (asuransi), pembelian efek (perusahaan efek),
pengembalian kredit (bank)
v Pembayaran biaya operasi
Metode yang dapat digunakan:
– Metode langsung yaitu kelompok utama dari penerimaan dan
pengeluaran kas bruto diungkapkan;
– Metode tidak langsung yaitu laba disesuaikan dengan mengoreksi
transaksi non kas, penangguhan atau akrual dan unsur
penghasilan/beban yang terkait aktivitas investasi dan pendanaan.
Arus kas dari aktivitas operasi dapat dilaporkan dengan metode langsung

(direct method), dimana kelompok utama dari penerimaan kas dan pembayaran kas

kotor diungkapkan, atau dengan metode tidak langsung (indirect method), di mana

laba atau rugi disesuaikan untukdampak transaksi yang bersifat non-kas, penerimaan

atau pembayaran kas dari operasi masa depan yang ditangguhkan atau masih belum

diterima, dan pos-pos pendapatan atau beban yang berhubungan dengan arus kas

investasi atau pendanaan. IAS 7 mendorong penggunaan metode langsung, akan

tetapi di dalam prakteknya, kebanyakan entitas menggunakan metode tidak langsung

(indirect method).

Contoh Metode langsung (Direct Method)

Arus kas dari aktivitas operasi 2015 (Rp)

Penerima kas dari pelanggan 100.000.000

Pembayaran kas kepada pemasok (35.000.0000)


Pembayaran kas kepada karyawan 40.000.000

Bunga yang dibayarkan (5.000.000)

Pajak penghasilan yang dibayarkan (10.000.000)

Kas dari aktivitas operasi 25.000.000

Contoh Metode Tidak Langsung (Indirect Method)

Arus kas dari aktivitas operasi 2012 (Rp)

Laba sebelum pajak 40.000.000

Penambahan :

Biaya Depresiasi 5.000.000

Penurunan Persediaan Kantor 8.000.000

Kenaikan Hutang Biaya 15.000.000

68.000.000

Dikurangi :

Kenaikan Piutang Usaha 35.000.000

Kenaikan dalam persediaan 5.000.0000

Penuruan dalam hutang dagang dan hutang lain lain 10.000.000

50.000.000)

Kas dari aktivitas operasi 28.000.000

Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka
panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Mencerminkan
pengeluaran untuk sumber daya yang dimaksudkan menghasilkan kas di masa
depan
Inflows terdiri dari :
 Penerimaan kas dari penerbitan saham.
 Penerimaan kas dari penerbitan obligasi, wesel, pinjaman jangka pendek
dan jangka panjang, hipotek
Outflows terdiri dari:
 Pembayaran kas kepada pemiliki untuk menarik atau menebus saham.
 Pelunasan pinjaman
 Pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi saldo liabilitas terkait sewa
pembiayaan
Aktivitas pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan Dilaporkan secara terpisah kelompok
utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari
aktivitas investasi dan pendanaan kecuali yang boleh dilaporkan neto.
Dilaporkan dengan neto:
– Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan pelanggan jika
lebih mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas operasi
(pembayaran rekening giro, dana pelanggan dikelola entitas asosiasi)
– Penerimaan dan pengeluaran untuk pos-pos dengan perputaran yang
cepat, jumlah yang besar dan jangka waktu singkat (transaksi kredit
nasabah, pembelian dan penjualan investasi, pinjaman jangka pendek)
– Untuk lembaga keuangan dengan arus kas neto:
• Penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan
deposito
• Penempatan dan penarikan deposito pada lembaga keuangan
lain
• Pemberian dan pelunasan uang muka dan pinjaman kepada
nasabah

BUNGA DAN DEVIDEN


Bunga dan Dividen. Penerimaan dan pembayaran Arus Kas dari bunga dan dividen
harus diungkapkan secara terpisah. Klasifikasi penerimaan dan pembayaran menurut
masing-masing aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan harus secara konsisten
diikuti. Dalam hal institusi keuangan,bunga yang dibayar dan bunga yang diterima
biasanya diklasifikasi sebagai arus kas operasi. Namun, dalam hal entitas selain dari
institusi keuangan, tidak ada konsensus atas klasifikasi dari arus kas tersebut
sebagaimana IAS 7 tidak menyatakan suatu klasifikasi tertentu. Dividen biasanya
diklasifikasi sebagai aktivitas pendanaan karena merupakan suatu biaya perolehan
sumber keuangan.
Berikut adalah hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Komponen kas dan setara kas dalam laporan arus kas dan rekonsiliasi atas
hal-hal yang sama dalam laporan posisi keuangan;
2. Rincian transaksi kegiatan investasi dan pendanaan nonkas (seperti: konversi
utang menjadi ekuitas); dan
3. Jumlah kas dan setara kas yang tidak dapat digunakan oleh grup.
Berikut ini adalah hal-hal yang dianjurkan untuk diungkapkan:
1. Jumlah fasilitas pinjaman untuk kegiatan masa depan yang tidak digunakan
dan komitmen atas modal yang membatasi penggunaan modal;
2. Total jumlah arus kas yang berasal dari tiga aktivitas (operasi, investasi dan
pendanaan) terkait hak entitas pada perusahaan ventura bersama;
3. Jumlah arus kas yang meningkat dari setiap tiga aktivitas terkait dengan
segmen usaha dan segmen geografis;
4. Perbedaan antara arus kas yang menunjukkan kenaikan dari kapasitas
produksi dan yang menunjukkan perawatan kapasitas produksi.

Berikut adalah yang harus ditunjukkan secara agregat baik untuk pembelian
atau penjualan perusahaan anak atau suatu unt bisnis:
1. Pertimbangan atas total pembelian dan pelepasan;
2. Pertimbangan pembelian atau pelepasan yang melibatkan kas dan setara kas;
3. Jumlah kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh atau dilepas; dan
4. Jumlah aset dan liabilitas selain kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh
atau dilepas.

PAJAK ATAS PENGHASILAN


Transaksi yang menghasilkan penghasilan yang dikenakan pajak,
diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan. Arus Kas yang
diakibatkan karena pajak atas penghasilan harus diungkapkan secara terpisah dan
jika tidak, pajak dapat diidentifikasi secara spesifik dengan aktivitas pendanaan dan
investasi, harus diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi.

KAS & SETARA KAS


Komponen dari kas dan setara kas harus diungkapkan dan suatu rekonsiliasi
mengenai jumlah di dalam laporan arus kas dengan pos kas dan pos setara kas yang
dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan yang disajikan. Manajemen juga harus
mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang dimiliki oleh
entitas yang tidak tersedia untuk penggunaan oleh kelompok.
Contoh Soal:
Berikut adalah laporan posisi keuangan komparasi PT Porori untuk tahun buku 2012
and 2011 (dalam ribuan Rp):

Informasi lainnya:
1. Perubahan saldo akumulasi penyusutan hanya disebabkan oleh pencatatan
pengakuan beban penyusutan tahun berjalan.
2. Perubahan akun saldo laba disebabkan oleh pengakuan laba bersih dan pembagian
dividen tahun berjalan sebesar Rp138 juta.
Informasi ringkas laba rugi tahun 2012 sebagai berikut (dalam ribuan Rp):
Penjualan 1.980.000
Beban harga pokok penjualan 1.089.000
Laba kotor 891.000
Beban operasi 690.000
Laba bersih 201.000

Jawaban:
1. Selisih saldo akun dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut (dalam ribuan
Rp):
PT Porori
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012
(dalam ribuan Rp)
Contoh
Expres Inc.,
Ikhtisar Pos Kas
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008
Dalam dolar AS
Saldo pada 1/1/20X2 $50,000
Penerbitan saham ekuitas 300.000
Penerimaan dari pelanggan 2,800,000
Penjualan Properti dan perlaatan 100,000
$3,250,000

Pembayaran kepada pemasok $2,000,000


Pembelian Properti dan peralatan 200,000
Beban Overhead 200,000
Upah dan Gaji 100,000
Pajak 250,000
Dividen 50,000
Pelunasan Pinjaman Bank 300,000
Saldo pada 31/12/20X2 150,000
$3,250,000

Atas dasar informasi ini, laporan arus kas disusun sesuai dengan IAS 7 menurut
metode langsung adalah sebagai berikut:

Laporan Arus Kas


Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008
Metode langsung (Direct Method)

Dalam dolar AS

Penerima kas dari pelanggan $2,800,000

Pembayaran kas kepada pemasok (2,000,000)

Pembayaran kas kepada karyawan (100,000)


Pembayaran kas untuk overhead (200,000)

Kas yang dihasilkan dari operasi 500,000

Pajak penghasilan yang dibayarkan (250,000)


Arus Kas bersih dari aktivitas operasi $250,000

Arus kas dari aktivitas investasi


Pembelian property, pabrik dan peralatan (200,000)
Hasil dari penjualan property, pabrik dan peralatan 100,000
Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas investasi (100,000)

Arus kas dari aktivitas Pendanaan


Hasil dari penerbitan modal saham 300,000
Pelunasan pinjaman Bank (300,000)
Pemabayaran Dividen (50,000)
Arus Kas bersih dari (untuk) Aktivitas Pendanaan (50,000)
Kenaikan bersih kas 100,000
Kas pada awal tahun 50,000
Kas pada akhir tahun $150,000

kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang
dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan,
kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi.

Lampiran I - Laporan Arus Kas Metode Langsung menggunakan PT Indomobil


Sukses Internasional Tbk
Lampiran II - Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung menggunakan PT Nippn
Foods Indonesia

Anda mungkin juga menyukai