DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JUNTINYUAT
JL. Wirabujana Juntikebon Kec. Juntinyuat - Indramayu Kode Pos 45282
Email: puskesmas_juntinyuat@yahoo.com
1. Pendahuluan
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) merupakan instrumen
vital dalam sistem kesehatan. Informasi tentang kesakitan, penggunaan pelayanan
kesehatan di puskesmas, kematian, dan berbagai informasi kesehatan lainnya berguna
untuk pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan di tingkat kabupaten atau kota
maupun kecamatan.
Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan. Tanpa
ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak
akan terlihat wujudnya. Output dari pencatatan dan pelaporan ini adalah sebuah data
dan informasi yang berharga dan bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan
benar. Jadi, data dan informasi merupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah
organisasi, karena data dan informasilah yang berbicara tentang keberhasilan atau
perkembangan organisasi tersebut.
Sesuai dengan sistem kesehatan nasional, upaya kesehatan diselenggarakan
melalui upaya kesehatan puskesmas, peran serta masyarakat dan rujukan upaya
kesehatan. Puskesmas mempunyai fungsi sebagai penembangnya peran serta
masyarakat, pusat pembinaan kesehatan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan
masyarakat. Dalam rangka membina petugas puskesmas untuk bekerjasama dalam tim
sehingga dapat melaksanakan fungsi puskesmas dengan baik, telah dikembangkan
Lokakarya Mini Puskesmas.
2. Latar Belakang
Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks,
karena upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 diketahui penyebab
kematian di Indonesia untuk semua umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular
ke penyakit tidak menular, yaitu penyebab kematian pada untuk usia diatas 5 tahun,
penyebab kematian yang terbanyak adalah stroke, baik di perkotaan maupun di
pedesaan. Hasil Riskesdas 2007 juga menggambarkan hubungan penyakit
degenerative seperti sindroma metabolic, stroke, hipertensi, obesitas dan penyakit
jantung dengan status sosial ekonomi masyarakat (pendidikan, kemiskinan, dan lain-
lain).
Prevalensi gizi buruk yang berada di atas rata-rata nasional (5,4%) ditemukan
pada 21 provinsi dan 216 kabupaten/kota. Sedangkan berdasarkan gabungan hasil
pengukuran gizi buruk dan gizi kurang Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa sebanyak
19 provinsi mempunyai prevalensi gizi buruk dan gizi kurang di atas prevalensi nasional
sebesar 18,4%. Namun demikian, target rencana pembangunan jangka menengah
untuk pencapaian program perbaikan gizi yang diproyeksikan sebesar 20%, dan target
Millenium Development Goals 18,5% pada 2015, telah dapat dicapai pada 2007.
Dalam upaya peningkatan mutu layanan agar pelayanan kesehatan yang
dilakukan dapat memuaskan pasien (konsumen), Puskesmas Manyar membangun
budaya kerja yang harus dihayati dan dilaksanakan oleh setiap karyawan Puskesmas.
Budaya kerja dapat dilaksanakan dengan memegang tata nilai dasar sebagai acuan
dalam berprilaku yang menunjang tercapainya kegiatan pencatatan dan pelaporan. Tata
nilai dasar tersebut adalah SUKSES :
• Semangat
Semangat untk bekerja .
• Usaha
BerUsaha untuk memberi yang terbaik
• Kerjasama
Kerjasama mecapai tujuan
• Santun
Bersikap santun dalam memberikan pelayanan.
• Empati
Empati terhadap sesama
• Sehat
Mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat
3. Tujuan
Meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dalam mendukung
tercapainya tujuan pembangunan kesehatan.
6. Sasaran
No Kegiatan Sasaran
1. Pencatatan dan pelaporan Seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas
Juntinyuat
BULAN
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pencatatan dan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
pelaporan
Juntinyuat, 2019
Mengetahui ;
Kepala UPTD Puskesmas Juntinyuat Penanggungjawab Admen