Anda di halaman 1dari 31

HASIL ANALISIS & TINDAK LANJUT PENCAPAIAN INDIKATOR KEGIATAN UKM

UPT PUSKESMAS RAWAT INAP KURIPAN TAHUN 2017

A. Identifikasi Masalah
Penilaian Cakupan Kegiatan tahun 2017
TARGET PENCAPAIAN
UPAYA
NO. KEGIATAN SATUAN SASARAN
KESEHATAN (%)
(%)
UKM ESESNSIAL
1 KIA DAN KB
1 Cakupan Kunjungan Ibu hamil K1 Ibu hamil 96%
2 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 ibu hamil 87%
Cakupan Penemuan Bumil resti oleh
3 100%
masyarakat Ibu hamil
4 Cakupan Penemuan Bumil resti oleh Nakes Ibu hamil 100%
Cakupan pertolongan persalinan oleh Ibu
5 91%
nakes bersalin
Ibu
6
Cakupan pertolongan persalinan di Faskes bersalin 91%
7 Cakupan pelayanan nifas Ibu nifas 85%
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
8 15%
ditangani Neonatus
9 Cakupan kunjungan bayi Bayi 85%
10 Pelayanan kesehatan Balita (0-59 bulan) Balita 85%
11 Cakupan Kunjungan neonatus 1 (KN1) Neonatus 97%
Cakupan Kunjungan neonatus Lengkap (KN
12 97%
Lengkap) Neonatus
13 Cakupan peserta KB aktif PUS 70%

2 PROMOSI KESEHATAN

1. Cakupan Penyuluhan dalam gedung Kali 100%


2. Cakupan penyuluhan luar gedung Kali 100%
3. Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS Institusi 100%
3 KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Cakupan Pengawasan Rumah Sehat Rumah 100%
2. Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih SAB 100%
3. Cakupan Pengawasan Jamban Jamban 100%
Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat
4. TTU 100%
Umum
Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan
5. TPM 100%
Makanan (TPM)
6. Cakupan Pengawasan Industri Industri 100%
7. Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi % 100%
4 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1. Cakupan Keluarga Sadar Gizi keluarga 100%
2. Cakupan balita Ditimbang (D/S) balita 80%
Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi
3. bayi 83%
Bayi (6-11 bulan)
Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi
4. balita 83%
Anak Balita (12-59 bulan)
5. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas 80%
Ibu Nifas
Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada
6. Ibu hamil 90%
Ibu Hamil
Persentase cakupan pemberian makanan
7. pendamping ASI pada anak 6-24 bulan Anak 100%
keluarga miskin
Persentase cakupan balita gizi buruk
8. balita 100%
mendapat perawatan
9. Cakupan ASI Eksklusif bayi 44%
5 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
A. IMUNISASI DASAR
1. Cakupan BCG bayi 95%
2. Cakupan DPTHB 1 bayi 95%
3. Cakupan DPTHB 3 bayi 95%
4. Cakupan Polio 4 bayi 95%
5. Cakupan Campak bayi 95%
B. IMUNISASI LANJUTAN
1. Cakupan BIAS DT Siswa 100%
2. Cakupan BIAS TT Siswa 100%
3. Cakupan BIAS Campak Siswa 100%
Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil
4. Ibu hamil 80%
TT2+
5. Persentase cakupan kelurahan UCI desa 80%
PENEMUAN DAN PENANGANAN
C.
PENDERITA PENYAKIT
1. Cakupan penemuan penderita diare kasus 100%
2. Cakupan penanganan penderita diare kasus 100%
Cakupan Penemuan penderita pneumonia
3. kasus 100%
Balita
Cakupan Penanganan penderita
4. kasus 100%
pneumonia Balita
5. Cakupan Penanganan Penderita TB baru kasus 100%
6. Cakupan kesembuhan pasien TB BTA Positif orang 100%
7. Cakupan kesembuhan pasien kusta kasus 100%
8. Cakupan penanganan penderita rabies kasus 100%
9. Cakupan penanganan penderita kusta kasus 100%
Cakupan Pemeriksaan orang yang bersiko
10. orang 0%
terinfeksi HIV
11. Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini % 100%
12. Cakupan surveilans Terpadu Penyakit kasus 100%
13. cakupan Penderita DBD yang ditangani kasus 100%
D. PENYAKIT TIDAK MENULAR
Cakupan penduduk usia 15-59th mendapat
1. orang 100%
skrining kesehatan
Cakupan penduduk usia >60th mendapat
2. orang 100%
skrining kesehatan
Cakupan penderita hypertensi mendapat
3. orang 100%
pelayanan kesehatan
Cakupan penderita DM yang mendapatkan
4. orang 100%
pelayanan
6. PERKESMAS
1. Cakupan Keluarga Dibina keluarga 49

2. Cakupan Tingkat Keluarga Mandiri keluarga 49


DAFTAR PERMASALAHAN BERDASARKAN CAPAIAN KINERJA UKM PUSKESMAS RAWAT INAP KURIPAN TAHUN 2017
UPAYA TARGET PENCA
NO. KESEHATA KEGIATAN SATUAN SASARAN PAIAN PERMASALAHAN
N (%) (%)
UKM ESESNSIAL
1 KIA DAN KB
Masih ada sebanyak 26% Ibu hamil dari target sasaran yang tidak melakukan
1 Cakupan Kunjungan Ibu hamil K1 96% 70%
Ibu hamil kunjungan K1
Masih ada sebanyak 22% Ibu hamil dari target sasaran yang tidak melakukan
2 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 87% 65%
ibu hamil kunjungan K4
Cakupan pertolongan persalinan Ibu Masih ada sebanyak 16% Ibu bersalin dari target sasaran yang melakukan
3 91% 75%
oleh nakes bersalin persalinan tidak ditolong oleh nakes
Ibu Masih ada sebanyak 42% Ibu bersalin dari target sasaran yang melakukan
4 Cakupan persalinan di faskes 91% 49%
bersalin persalinan tidak di faskes
Masih ada sebanyak 21% Ibu nifas dari target sasaran yang tidak mendapatkan
5 Cakupan pelayanan nifas 85% 64%
Ibu nifas pelayanan nifas
Pelayanan kesehatan Balita (0-59 Masih ada sebanyak 20% balita dari target sasaran yang tidak mendapatkan
6 85% 65%
bulan) Balita pelayanan kesehatan balita
Cakupan Kunjungan neonatus 1 Masih ada sebanyak 14% bayi neonatus dari target sasaran yang tidak melakukan
7 97% 83%
(KN1) Neonatus kunjungan neonatus (KN1)
Cakupan Kunjungan neonatus Masih ada sebanyak 25% bayi neonatus dari target sasaran yang tidak melakukan
8 97% 72%
Lengkap (KN Lengkap) Neonatus kunjungan neonatus lengkap (KN lengkap)
2 PROMOSI KESEHATAN
Cakupan Penyuluhan dalam
1. Kali 100% 0% Tidak terlaksananya kegiatan penyuluhan dalam gedung
Gedung
Cakupan Institusi Kesehatan ber-
2 Institusi 100% 33% Masih ada 67% Institusi Kesehatan yang tidak ber-PHBS
PHBS
3 KESEHATAN LINGKUNGAN
Cakupan Pengawasan Rumah
1. Rumah 100% 48% Masih ada 52% rumah yang tidak dilakukan pengawasan rumah sehat
Sehat
Cakupan Pengawasan Sarana Air
2. SAB 100% 48% Masih ada 52% sarana air bersih yang tidak dilakukan pengawasan sab
Bersih
3. Cakupan Pengawasan Jamban Jamban 100% 52% Masih ada 48% Jamban yang tidak dilakukan pengawasan jamban sehat
Cakupan Pengawasan Tempat- Masih ada sebanyak 21% TTU dari target sasaran yang tidak dilakukan
4. TTU 75% 54%
Tempat Umum pengawasan TTU
Cakupan Pengawasan Tempat Masih ada sebanyak 19% TPM dari target sasaran yang tidak dilakukan
5. TPM 75% 56%
Pengolahan Makanan (TPM) pengawasan TPM
6. Cakupan Pengawasan Industri Industri 100% 0% Tidak terlaksananya kegiatan pengawasan industri
7. Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi % 75% 0% Tidak terlaksananya kegiatan klinik sanitasi
4 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1. Cakupan Keluarga Sadar Gizi keluarga 100% 59% Masih ada 41% keluarga merupakan bukan keluarga sadar gizi
2. Cakupan balita Ditimbang (D/S) balita 80% 64% Masih ada sebanyak 16% balita dari target sasaran yang tidak ditimbang
Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin Masih ada sebanyak 2% ibu nifas dari target sasaran tidak mendapat kapsul
3 Ibu Nifas 80% 78%
A bagi Ibu Nifas vitamin a
Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 Masih ada sebanyak 25% ibu hamil dari target sasaran tidak mendapat tablet Fe
4 Ibu hamil 90% 65%
tablet pada Ibu Hamil 90
5 Cakupan ASI Eksklusif bayi 44% 38% Masih ada sebanyak 6% bayi dari target sasaran tidak mendapatkan asi eksklusif
5 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Masih ada sebanyak 24% bayi/balita dari target sasaran tidak mendapatkan
A. IMUNISASI DASAR bayi 95% 71%
imunisasi dasar lengkap
Masih ada sebanyak 26% bayi/balita dari target sasaran tidak mendapatkan
1. Cakupan BCG bayi 95% 69%
imunisasi BCG
Masih ada sebanyak 24% bayi/balita dari target sasaran tidak mendapatkan
2. Cakupan DPTHB 1 bayi 95% 71%
imunisasi DPTHB 1
Masih ada sebanyak 23% bayi/balita dari target sasaran tidak mendapatkan
3. Cakupan DPTHB 3 bayi 95% 72%
imunisasi DPTHB 3
Masih ada sebanyak 23% bayi/balita dari target sasaran tidak mendapatkan
4. Cakupan Polio 4 bayi 95% 72%
imunisasi polio 4
Masih ada sebanyak 24% bayi/balita dari target sasaran tidak mendapatkan
5. Cakupan Campak bayi 95% 71%
imunisasi campak

B. IMUNISASI LANJUTAN Siswa 100% 98% Masih ada 2% siswa yang tidak mendapatkan imunisasi lanjutan
1. Cakupan BIAS DT Siswa 100% 98% Masih ada 2% siswa yang tidak mendapatkan imunisasi BIAS DT
2. Cakupan BIAS TT Siswa 100% 98% Masih ada 2 % siswa yang tidak mendapatkan imunisasi BIAS TT
3. Cakupan BIAS Campak Siswa 100% 97% Masih ada 3% siswa yang tidak mendapatkan imunisasi BIAS Campak
PENEMUAN DAN PENANGANAN
C.
PENDERITA PENYAKIT
Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Masih ada sebanyak 60% ibu hamil dari target sasaran tidak mendapatkan
1 Ibu hamil 80% 20%
Hamil TT2+ imunisasi TT2+
Cakupan kesembuhan pasien TB
2 orang 100% 40% Masih ada sebanyak 60% pasien TB BTA Positif belum mencapai kesembuhan
BTA Positif

D. PENYAKIT TIDAK MENULAR


Cakupan penduduk usia 15-59th Masih ada sebanyak 82% penduduk usia 15-59th tidak mendapat skrining
1 mendapat skrining kesehatan orang 100% 18%
kesehatan

Cakupan penduduk usia >60th Masih ada sebanyak 17% penduduk usia >60th tidak mendapat skrining
2 mendapat skrining kesehatan orang 100% 83%
kesehatan

Cakupan penderita hypertensi Masih ada sebanyak 37% penderita hypertensi tidak mendapat pelayanan
3 mendapat pelayanan kesehatan orang 100% 63%
kesehatan

Cakupan penderita DM yang


4 mendapatkan pelayanan orang 100% 67% Masih ada sebanyak 33% penderita DM yang tidak mendapatkan pelayanan

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Ketua UKM UPT. Puskesmas
Rawat Inap Kuripan Rawat Inap Kuripan

Suriadi, AMK Aulia Septiana Rachim, SKM


NIP.19700520 199101 1 002 NRPTT. 02.7.2017.4.5.02
B. Penentuan Prioritas, Analisis, Pemecahan Masalah, Evaluasi, & Tindak Lanjut
a. PROGRAM KIA & KB
1. Penentuan Prioritas Masalah Program KIA-KB (USG)

Kriteria
NO. Jenis Kegiatan Jumlah Rangking
U S G
KIA DAN KB
1 Masih ada sebanyak 26% Ibu hamil dari target sasaran yang tidak melakukan kunjungan K1 4 5 5 14 1
2 Masih ada sebanyak 22% Ibu hamil dari target sasaran yang tidak melakukan kunjungan K4 4 4 4 12 3
Masih ada sebanyak 16% Ibu bersalin dari target sasaran yang melakukan persalinan tidak ditolong
4 4 5 13
3 oleh nakes 2
4 Masih ada sebanyak 42% Ibu bersalin dari target sasaran yang melakukan persalinan tidak di faskes 4 4 4 12 3
5 Masih ada sebanyak 21% Ibu nifas dari target sasaran yang tidak mendapatkan pelayanan nifas 4 4 4 12 3
Masih ada sebanyak 20% balita dari target sasaran yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan
4 3 4 11
6 balita 4
Masih ada sebanyak 14% bayi neonatus dari target sasaran yang tidak melakukan kunjungan
4 3 3 10
7 neonatus (KN1) 5
Masih ada sebanyak 25% bayi neonatus dari target sasaran yang tidak melakukan kunjungan 4 4 3 11
8 neonatus lengkap (KN lengkap) 4
2. Analisis Masalah Program KIA-KB Menggunakan Diaram Fishbone (Tulang Ikan)

FISHBONE KIA & KB 2017


Ibu malu untuk
memeriksakan METODE Tidak ada perencanaan
MANUSIAKurangnya media
Kurangnya peran kader Masih ada sebanyak 26% Ibu
kehamilannya kehamilan
Edukasi & Promosi KIA
LINGKUNGAN hamil dari target sasaran yang
Ibu malas untuk
tidak melakukan kunjungan
memeriksakanPemecahan Masalah KIA-KB dilihat dari diagram Fishbone
3. Penentuan K1
kehamilannya

Kurangnya Kesadaran masyarakat


terutama Ibu Hamil TABEL PEMECAHAN MASALAH KIA & KB 2017
No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
1 Masih ada sebanyak Kurangnya Kesadaran 1. Meningkatkan kesadaran Ibu hamil dengan Meningkatkan kesadaran Ibu hamil dengan
26% Ibu hamil dari masyarakat terutama memberikan pengetahuan melalui penyuluhan memberikan pengetahuan melalui penyuluhan
target sasaran yang Ibu Hamil 2. Meningkatkan kesadaran melalui pembinaan PUS
tidak melakukan oleh Ibu
bidan desa suami
mengikuti
kunjungan K1 bekerja ke TBM
Kurangnya peran 1. Melakukan pembinaan Kurangnya
kader untuk Dukungan
meningkatkan Melakukan pembinaan kader untuk
kader KIA kemampuan kader Keluarga meningkatkan kemampuan kader
2. Melakukan refreshing kader
3. Mengganti kader yang kurang berperan aktif
Kurangnya media Ibu tidak ada keinginanBekerjasama dengan promkes untuk
Edukasi & Promosi 1. Bekerjasama dengan promkes untuk penambahan media edukasi dan promosi
untuk memeriksakan
penambahan media edukasi dan promosi tentang K1 tentang K1
SARANA kehamilannya
Kurangnya Dukungan 1. Melakukan kerjasama dengan klinik TBM untuk Melakukan kerjasama dengan klinik TBM
Keluarga kunjungan K1 untuk kunjungan K1
Tidak ada 1. Memberikan penyuluhan terkait perencanaan Membuat perencanaan kehamilan melalui
perencanaan kehamilan Bidan Desa
kehamilan 2. Membuat perencanaan kehamilan melalui Bidan
Desa
4. Evaluasi & Tindak Lanjut Permasalahan KIA-KB dengan PDCA

Masalah Analisis sebab masalah Perencanaan Pelaksanaan Hasil Evaluasi (Juli 2018) Tindak Lanjut
Masih ada Kurangnya Kesadaran masyarakat Meningkatkan kesadaran Dilaksanakan Diketahui capaian Tetap melakukan
sebanyak terutama Ibu Hamil, Kurangnya Ibu hamil dengan rutin setiap bulan Kunjungan K1 pada kegiatan penyuluhan
26% Ibu peran kader KIA, Kurangnya media memberikan pengetahuan oleh bidan desa Trisemester 2 tahun 2018 oleh bidan desa &
hamil dari Edukasi & Promosi, Kurangnya melalui penyuluhan yaitu sebesar 32%, masih dilakukan pembinaan
target Dukungan Keluarga, Tidak ada rendah & kurang dari & perencanaan
sasaran yang perencanaan kehamilan Membuat perencanaan Dilaksanakan sasaran taget yang kehamilan caten oleh
tidak kehamilan melalui Bidan setiap ada caten ditentukan yaitu sebesar bidan desa
melakukan Desa baru oleh bidan 48% pada trisemester 2,
kunjungan K1 desa namun hasil capaian
tersebut sudah cukup
meningkat secara signifikan
Melakukan kerjasama Tahun 2018 Melakukan kegiatan
dengan klinik TBM untuk kerjasama &
kunjungan K1 sosialisasi terkait
program KIA-KB ke
TBM
Bekerjasama dengan Tahun 2018 Penambahan media edukasi Memasukkan kegiatan
promkes untuk dan promosi tentang K1 penambahan media
penambahan media belum dapat maksimal edukasi terkait
edukasi dan promosi dilakukan karena program KIA-KB RUK
tentang K1 kekurangan biaya 2019
Melakukan pembinaan Tahun 2018 Pembinaan peningkatan Memasukkan kegiatan
kader untuk meningkatkan kemampuan kader belum peningkatan
kemampuan kader dapat dilaksanakan karena kemampuan kader
tidak ada anggaran KIA-KB pada RUK
2019
b. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
1. Penentuan Prioritas Masalah Program Promosi Kesehatan (USG)

Kriteria
NO. Jenis Kegiatan Jumlah Rangking
U S G
PROMKE
S
1 Tidak terlaksananya kegiatan penyuluhan dalam gedung 3 3 3 9 2
2 Masih ada 67% Institusi Kesehatan yang tidak ber-PHBS 4 3 4 11 1

2. Analisis Masalah Program Promkes Menggunakan Diaram Fishbone (Tulang Ikan)

FISHBONE PROMKES 2017

MANUSIA METODE Kurangnya pengetahuan


Petugas
Masyarakat masih Promkes hanya 1
merokok terkait Indikator PHBS
Masyarakat tidak Kurangnya Tenaga Kurangnya Sosialisasi
air bersih tidak PHBS
berasal Masih ada 67% Institusi
di Instutusi Kesehatan Kurangnya Media
mengetahui adanya mengcover
orang untuk Belum ada danyang
belumtidak
Promosi Kesehatan di Intuisidari
Kesehatan
sumber Kesehatan
9 Desa
larangan merokok Promosi LINGKUNGAN berfungsinya sarana
SARANA terlindungi ber-PHBS
3. Penentuan Pemecahan Masalah Promkes dilihat dari diagram Fishbone Pamsimas

TABEL PEMECAHAN MASALAH PROMKES 2017


No Prioritas Pemecahan Masalah
Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Ket
. Masalah Terpilih
1 Masih ada Kurangnya Tenaga 1. Melakukan penambahan Pengusulan Tenaga
67% Institusi Promosi Kesehatan petugas promkes melalui Promkes
Kesehatan Pengusulan Tenaga Promkes
yang tidak 2. Penambahan Pegawai TKS
ber-PHBS untuk Tenaga Promkes melalui
Kontak BOK
Kurangnya 1. Melakukan Penyuluhan beserta Melakukan Penyuluhan
Sosialisasi PHBS di Pembinaan PHBS di Instuisi beserta Pembinaan
Intuisi Kesehatan Kesehatan PHBS di Instuisi
Kesehatan
Kurangnya Media Melakukan penambahan
Promosi 1. Melakukan penambahan media media promkes berupa
promkes berupa poster terutama poster terutama yang
yang berkaitan dengan larangan berkaitan dengan
merokok di Instuisi Kesehatan larangan merokok di
Instuisi Kesehatan
Kurangnya sarana 1. Bekerjasama dengan Kesling Meningkatkan sarana air
air bersih melakukan Sosialisasi untuk bersih yang tersedia di
Pengolahan air bersih Desa dengan melakukan
2. Meningkatkan sarana air bersih pemberdayaan
yang tersedia di Desa dengan masyarakat & Dana Desa
melakukan pemberdayaan
masyarakat & Dana Desa
1. Evaluasi & Tindak Lanjut Permasalahan Program Promkes dengan PDCA

Masalah Analisis sebab masalah Perencanaan Pelaksanaan Hasil Evaluasi (juli 2018) Tindak Lanjut
Masih ada 67% Kurangnya Tenaga Promosi Pengusulan Tenaga Tahun 2018 Menetapkan 2 petugas -
Institusi Kesehatan Promkes promkes baru pada awal
Kesehatan yang tahun 2018
tidak ber-PHBS Kurangnya Sosialisasi PHBS di Melakukan Penyuluhan Tahun 2018 Kegiatan sosialisasi PHBS Memasukkan kegiatan
Intuisi Kesehatan beserta Pembinaan PHBS di intuisi kesehatan belum pembinaan &
di Instuisi Kesehatan dapat terlaksana sosialisasi PHBS di
dikarenakan tidak anggaran intuisi kesehatan pada
kegiatan RUK 2019
Kurangnya Media Promosi Melakukan penambahan Tahun 2018 Kegiatan belum dapat Memasukkan kegiatan
media promkes berupa maksimal dilaksanakan pembinaan &
poster terutama yang karena terkendala biaya sosialisasi PHBS di
berkaitan dengan intuisi kesehatan
larangan merokok di beserta pengadaan
Instuisi Kesehatan media promosinya
pada RUK 2019
Kurangnya sarana air bersih Meningkatkan sarana air Tahun 2018 Kegiatan pemberdayaan Peningkatan sarana
bersih yang tersedia di masyarakat dilakukan pada air bersih dilakukan
Desa dengan melakukan MMD / Musrembangdes, melalui kegiatan
pemberdayaan Usulan sumur bor/pamsimas peningkatan
masyarakat & Dana Desa sudah di usulkan, namun pengetahuan
banyak yg jatuh saat masyarakat melalui
penentuan prioritas oleh penyuluhan sarana air
masyarakat desa bersih oleh kesling
(RUK 2019)
c. PROGRAM GIZI MASYARAKAT
1. Penentuan Prioritas Masalah Program Gizi (USG)

Kriteria Rangkin
NO. Jenis Kegiatan Jumlah
U S G g
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1 Masih ada 41% keluarga merupakan bukan keluarga sadar gizi 3 2 3 8 3
2 Masih ada sebanyak 16% balita dari target sasaran yang tidak ditimbang 4 3 4 11 2
Masih ada sebanyak 2% ibu nifas dari target sasaran tidak mendapat kapsul
4 3 4 11
3 vitamin a 2
Masih ada sebanyak 25% ibu hamil dari target sasaran tidak mendapat tablet
4 4 3 11
4 Fe 90 2
Masih ada sebanyak 6% bayi dari target sasaran tidak mendapatkan asi
4 4 4 12
5 eksklusif 1
2. Analisis Masalah Program Gizi Menggunakan Diaram Fishbone (Tulang Ikan)

FISHBONE GIZI 2017


Kebiasaan masyarakat
MANUSIA METODE
memberi makanan tambahan
(bubur, pisang,
Rendahnya
Kurangnya gabin) sebelum
media Kurangnya dana KegiatanIbu terpengaruh
selama
Kurangnya ini dirasaiklan
dukungan
LINGKUNGAN Masih ada sebanyak 6% bayi
promosi6 bulan
pengetahuan Ibu untuk sosialisasi belum susu
maksimal
keluargaformula
dalam dari target sasaran tidak
& promosi memotivasi ibu mendapatkan asi eksklusif
Ibu bekerja

Ketersediaan
informasi tentang asi
SARANA eksklusif masih
kurang DANA
3. Penentuan Pemecahan Masalah Gizi dilihat dari diagram Fishbone

TABEL PEMECAHAN MASALAH GIZI 2017


No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
1 Masih ada sebanyak Rendahnya pengetahuan 1. Meningkatkan pengetahuan Ibu melalui Meningkatan Pengetahuan Ibu
6% bayi dari target Ibu pembinaan saat Kelas Ibu Hamil melalui kegiatan Penyuluhan
sasaran tidak Promosi ASI esklusif
2. Meningkatan Pengetahuan Ibu melalui
mendapatkan asi
kegiatan Penyuluhan Promosi ASI esklusif
eksklusif
Ibu bekerja Memberikan bimbingan melalui
1. Memberikan bimbingan melalui Bidan
Bidan Desa Kepada Ibu yang
Desa Kepada Ibu yang bekerja agar tetap
bekerja agar tetap memberikan asi
memberikan asi esklusif
esklusif
Kegiatan selama ini dirasa 1. Meningkatkan motivasi ibu dalam Meningkatkan motivasi ibu dalam
belum maksimal dalam menyelesaikan asi esklusif dengan menyelesaikan asi esklusif dengan
memotivasi ibu pemberian 'piagam peghargaan' pemberian 'piagam peghargaan'
Kurangnya dukungan 1. Meningkatkan dukungan keluarga melalui Meningkatkan dukungan keluarga
keluarga kerja sama linta sektor dengan kepala desa melalui kerja sama linta sektor
dan tokoh masyarakat dengan kepala desa dan tokoh
2. Meningkatkan dukungan keluarga masyarakat
khususnya suami melalui kegiatan
pembinaan PUS
Kurangnya dana untuk 1. Melakukan pengusulan penambahan Melakukan pengusulan anggaran
sosialisasi & promosi anggaran kegiatan sosialisasi asi esklusif di kegiatan sosialisasi asi esklusif di
dalam RUK dalam RUK
2. Melakukan koordinasi dengan Kepala
Kurangnya dana untuk
Desa terkait penggunaan Dana Desa untuk
sosialisasi & promosi
kegiatan sosialisasi & promosi
Kurangnya media promosi 1. Bekerjasama dengan promkes untuk Bekerjasama dengan promkes untuk
penambahan media promosi terkait asi penambahan media promosi terkait
esklusif asi esklusif

4. Evaluasi & Tindak Lanjut Permasalahan Program Gizi dengan PDCA


Masalah Analisis sebab masalah Perencanaan Pelaksanaan Hasil Evaluasi (juli 2018) Tindak Lanjut
Masih ada Rendahnya pengetahuan Meningkatan Pengetahuan Februari, April, Diketahui, berdasarkan hasil Tetap melakukan kegiatan
sebanyak 6% Ibu, Ibu bekerja, Kegiatan Ibu melalui kegiatan juni. agustus, capaian Program gizi pada penyuluhan Promosi ASI
bayi dari target selama ini dirasa belum Penyuluhan Promosi ASI oktober triwulan II, cakupan asi esklusif & melakukan
sasaran tidak maksimal dalam esklusif esklusif mencapai 20%. bimbingan melalui bidan
mendapatkan asi memotivasi ibu, Memberikan bimbingan Tahun 2018 cakupan tersebut sudah cukup desa ttng pemberian asi
eksklusif Kurangnya dukungan melalui Bidan Desa Kepada meningkat walaupun belum bagi ibu bekerja, karena
keluarga, Kurangnya dana Ibu yang bekerja agar tetap mencapai target capaian yg kegiatan tersebut terbukti
untuk sosialisasi & memberikan asi esklusif ditentukan yaitu 22% pada dapat meningkatkan capian
promosi serta Kurangnya Meningkatkan dukungan Tahun 2018 triwulan II cakupan asi esklusif
media promosi keluarga melalui kerja
sama lintas sektor dengan
kepala desa dan tokoh
masyarakat
Meningkatkan motivasi ibu Tahun 2018 di Sebanyak 7 Ibu diberikan Kegiatan tsb terbukti
dalam menyelesaikan asi desa Tabatan “sertifikat penghargaan meningkatkan motivasi Ibu
esklusif dengan pemberian Baru selesai asi esklusif' dalam memberikan asi
'sertifikat peghargaan asi esklusif, sehingga
esklusif' diusulkan untuk
dilaksanakan pada ke-9
Desa

d. PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN


1. Penentuan Prioritas Masalah Program Kesling (USG)
NO Kriteria
Jenis Kegiatan Jumlah Rangking
. U S G
KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Masih ada 52% rumah yang tidak dilakukan pengawasan rumah sehat 3 4 4 11 2
2 Masih ada 52% sarana air bersih yang tidak dilakukan pengawasan sab 4 4 5 13 1
3 Masih ada 48% Jamban yang tidak dilakukan pengawasan jamban sehat 4 4 5 13 1
Masih ada sebanyak 21% TTU dari target sasaran yang tidak dilakukan
3 3 4 10
4 pengawasan TTU 3
Masih ada sebanyak 19% TPM dari target sasaran yang tidak dilakukan
3 3 4 10
5 pengawasan TPM 3
6 Tidak terlaksananya kegiatan pengawasan industri 3 3 4 10 3
7 Tidak terlaksananya kegiatan klinik sanitasi 2 1 1 4 4
2. Analisis Masalah Program Kesling (1) Menggunakan Diaram Fishbone (Tulang Ikan)

FISHBONE KESLING (1) 2017


METODE
Masyarakat MANUSIA
menggunakan air Masih Rendahnya Pemeriksaan air hanya
sungai tanpa diolah Pengetahuan Jamban Tenaga
yg sehatKesling
&Kurangnya Saranafisik
secara air yg tersedia
saniter tidakdukungan
ada Sumber air yang Rendahnya Cakupan
terlebih dahulu Masyarakat terkait Lintas
LINGKUNGAN tidak terlindungi
diprioritaskan Sektor digunakan masyarakat Sarana Air Bersih
air bersih berasal dari sungai

Tidak ada anggaran


untuk Kesling

DANA
3. Penentuan Pemecahan Masalah Kesling (1) dilihat dari diagram Fishbone

TABEL PEMECAHAN MASALAH KESLING (1) 2017


No Alternatif Pemecahan
Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
. Masalah
1 Rendahnya Cakupan Masih Rendahnya Meningkatkan pengetahuan Meningkatkan pengetahuan masyarakat
Sarana Air Bersih Pengetahuan masyarakat dengan kegiatan dengan kegiatan sosialisasi tentang
Masyarakat terkait air sosialisasi tentang pengolahan pengolahan air
bersih air

Tenaga Kesling tidak ada Pengusulan Tenaga Kesling Pengusulan Tenaga Kesling

Pemeriksaan air hanya Pengusulan Uji Lab air Pengusulan Uji Lab air
secara fisik
Sarana air yg tersedia, Melakukan pendampingan Melakukan pendampingan bersama
tidak terlindungi bersama promkes dalam promkes dalam pegusulan pembuatan
pegusulan pembuatan sumur sumur bor/pengoptimalan pamsiman
bor/pengoptimalan pamsiman dalam rapat dana desa
dalam rapat dana desa
Kurangnya dukungan meningkatkan dukugan lintas meningkatkan dukugan lintas sektor
Lintas Sektor sektor dalam kegiatan dalam kegiatan lokakarya mini lintas
lokakarya mini lintas sektor sektor
Tidak ada anggaran Pengusulan anggaran kesling Pengusulan anggaran kesling melalui
untuk Kesling melalui RUK RUK
4. Evaluasi & Tindak Lanjut Permasalahan Program Kesling (1) dengan PDCA

Masalah Analisis sebab Perencanaan Pelaksanaan Hasil Evaluasi (Juli 2018) Tindak Lanjut
masalah
Rendahnya Masih Meningkatkan Tahun 2018 Kegiatan dilaksanakan pada bulan apri s/d mei Kegiatan sosialisasi tentang
Cakupan Rendahnya pengetahuan 2018. Kegiatan berjalan dengan lancar & pengolahan air & penggunaan air
Sarana Air Pengetahuan masyarakat dengan pengetahuan masyarakat terkait air bersih bersih akan terus dilanjutkan untuk
Bersih Masyarakat kegiatan sosialisasi meningkat menciptakan kesadaran masyarakat
terkait air bersih tentang pengolahan air akan pentingnya penggunaan air
bersih (RUK 2019)
Sarana air yg Melakukan Tahun 2018 Kegiatan pemberdayaan masyarakat Peningkatan sarana air bersih
tersedia, tidak pendampingan dilakukan pada MMD / Musrembangdes, dilakukan melalui kegiatan
terlindungi bersama promkes Usulan sumur bor/pamsimas sudah di usulkan, peningkatan pengetahuan
dalam pegusulan namun banyak yg jatuh saat penentuan masyarakat melalui penyuluhan
pembuatan sumur prioritas oleh masyarakat desa sarana air bersih oleh kesling (RUK
bor/pengoptimalan 2019)
pamsimas dalam rapat
dana desa
Kurangnya meningkatkan dukugan Tahun 2018 Permasalahan air bersih tsb disampaikan saat Kecamatan bekerjasama dengan
dukungan Lintas lintas sektor dalam lintas sektor, saat penyampaian hasil capaian puskesmas khususnya kesling
Sektor kegiatan lokakarya mini kegiatan puskesmas tahun 2017. Pada awal melakukan evaluasi untuk mencapai
lintas sektor tahun, dilakukan pembuatan sumur bor oleh standar air minum
kecamatan untuk pembuatan pengisian ulang
air minum. Namun tidak berjalan lancar karena
airnya tidak mencapai standar air minum
Pemeriksaan air Pengusulan Uji Lab air Tahun 2018 Kegiatan pemeriksaan uji lab air belum dapat Pengusulan anggara pemeriksaan
hanya secara dilaksanakan karena tidak tersedia anggaran uji lab air melalui RUK 2019
fisik untuk membawa sampel ke lab
Tenaga Kesling Pengusulan Tenaga Tahun 2018 Usulan tenaga kesling sudah dipenuhi dengan -
tidak ada Kesling adanya Tenaga Kesling dari Program
Nusantara Sehat
Tidak ada Pengusulan anggaran Tahun 2018 Usulan anggaran untuk Kesling dimasukkan -
anggaran untuk kesling melalui RUK pada RPK perubahan
Kesling
2. Analisis Masalah Program Kesling (2) Menggunakan Diaram Fishbone (Tulang Ikan)

FISHBONE KESLING (2) 2017

MANUSIA Kondisi geografis Kec.


Kebiasaan masyarakat yg
LINGKUNGAN
Jamban yg sehat & Kurangnya Tenaga Kesling Kuripan yg berada di
Tidak ada anggaran
sejak dahulu selalu Bab DANA saniter tidak dukungan Lintas tidak ada pinggiran sungai Rendahnya cakupan jamban
untuk Kesling diprioritaskan sehat
langsung di sungai Sektor
Masih Rendahnya
Pengetahuan Masyarakat
terkait pentingnya jamban
sehat
3. Penentuan Pemecahan Masalah Kesling (2) dilihat dari diagram Fishbone

TABEL PEMECAHAN MASALAH KESLING (2) 2017


Prioritas Alternatif Pemecahan
No. Penyebab Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
Masalah Masalah
1 Rendahnya Masih Rendahnya Pengetahuan Meningkatkan pengetahuan Meningkatkan pengetahuan
cakupan Masyarakat terkait pentingnya masyarakat dengan masyarakat dengan kegiatan
jamban sehat jamban sehat kegiatan sosialisasi tentang sosialisasi tentang Jamban Sehat
Jamban Sehat
Tenaga Kesling tidak ada Pengusulan Tenaga Kesling Pengusulan Tenaga Kesling
Kondisi geografis Kec. Kuripan yg Pemicuan pembuatan Pemicuan pembuatan Jamban sehat
berada di pinggiran sungai Jamban sehat apung apung (tipikon-S)
(tipikon-S)
Kurangnya dukungan Lintas Sektor meningkatkan dukugan meningkatkan dukugan lintas sektor
lintas sektor dalam kegiatan dalam kegiatan lokakarya mini lintas
lokakarya mini lintas sektor sektor
Tidak ada anggaran untuk Kesling Pengusulan anggaran Pengusulan anggaran kesling melalui
kesling melalui RUK RUK
4. Evaluasi & Tindak Lanjut Permasalahan Program Kesling (2) dengan PDCA

Masalah Analisis sebab Perencanaan Pelaksanaan Hasil Evaluasi (Juli 2018) Tindak Lanjut
masalah
Rendahnya Masih Rendahnya Meningkatkan pengetahuan Tahun 2018 Kegiatan dilaksanakan pada Kegiatan sosialisasi
cakupan Pengetahuan masyarakat dengan kegiatan bulan april 2018. Kegiatan jamban sehat terus
jamban Masyarakat terkait sosialisasi tentang Jamban berjalan dengan lancar, dilakukan untuk
sehat pentingnya jamban Sehat terdapat peningkatan menciptakan
sehat pengetahuan masyarakat masyarakat kuripan
tentang jamban sehat yg sadar akan
khususnya jamban tripikon-s pentingnya jamban
sehat (RUK 2019)
Kurangnya dukungan meningkatkan dukungan Permasalahan cakupan Didapatkannya dukungan dari -
Lintas Sektor lintas sektor dalam kegiatan jamban sehat tersebut lintas sektor untuk mengatasi
lokakarya mini lintas sektor disampaikan saat lintas sektor, permasalahan rendahnya
saat penyampaian hasil jambah sehat, melalui
capaian kegiatan puskesmas pencanangan program
tahun 2017. Sekaligus tripikon-s
sosialisasi terkait Inovasi
Tripikon-S untuk mengatasi
permasalahan tsb.
Kondisi geografis Kec. Pemicuan pembuatan Tahun 2018 Pemicuan program jamban Kegiatan pemicuan
Kuripan yg berada di Jamban sehat apung sehat tipikon-s dilaksanakan akan terus
pinggiran sungai (tripikon-S) pada bulan maret 2018. dilakukan (RUK
Sebanyak 2 sarana tripikon-s 2019)
telah dibangun
Tidak ada anggaran Pengusulan anggaran kesling Tahun 2018 Usulan anggaran untuk -
untuk Kesling melalui RUK Kesling dimasukkan pada RPK
perubahan
Tenaga Kesling tidak Pengusulan Tenaga Kesling Tahun 2018 Usulan tenaga kesling sudah -
ada dipenuhi dengan adanya
Tenaga Kesling dari Program
Nusantara Sehat
e. PROGRAM PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT (P2P)
1. Penentuan Prioritas Masalah Program P2P (USG)

Kriteria Rangkin
NO. Jenis Kegiatan Jumlah
U S G g
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Masih ada sebanyak 24% bayi/balita dari target sasaran tidak mendapatkan imunisasi
3 5 5 13
1 dasar lengkap 1
2 Masih ada 2% siswa yang tidak mendapatkan imunisasi lanjutan 4 4 4 12 2
Masih ada sebanyak 60% ibu hamil dari target sasaran tidak mendapatkan imunisasi
3 2 3 8
3 TT2+ 5
4 Masih ada sebanyak 60% pasien TB BTA Positif belum mencapai kesembuhan 5 4 4 13 1
5 Masih ada sebanyak 82% penduduk usia 15-59th tidak mendapat skrining kesehatan 3 4 5 12 2
6 Masih ada sebanyak 17% penduduk usia >60th tidak mendapat skrining kesehatan 3 3 2 8 5
7 Masih ada sebanyak 37% penderita hypertensi tidak mendapat pelayanan kesehatan 4 3 4 11 3
8 Masih ada sebanyak 33% penderita DM yang tidak mendapatkan pelayanan 3 3 4 10 4
2. Analisis Masalah Program P2P(1) Menggunakan Diaram Fishbone (Tulang Ikan)

FISHBONE P2P 2017 (1)


MANUSIA METODE Masih ada ibu yang tidak
Kurangnya berhadir posyandu
Tidak ada sweeping bagi Masih ada sebanyak 24%
Ibu menolak imunisasi Ibu terlewat jadwal
Sulitnya akses
pengetauan Ibu posyandu Ibu & Balita ikut Kurangnya dukungan berita
Ibu terpengaruh
karena tidak mau SARANA dan malas yang
LINGKUNGAN tidak berhadir posyandu bayi/balita dari target sasaran
transportasi
terkait Imunisasimembawa ayahnya bekerja ke keluarga dalamImunisasi
Hoax tentang
anaknya menjadi demam anaknya ke tidak mendapatkan imunisasi
TBM Imunisasi
& Rewel Puskesmas dasar lengkap
3. Penentuan Pemecahan Masalah P2P (1) dilihat dari diagram Fishbone

TABEL PEMECAHAN MASALAH P2P (1) 2017


No
Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
.
1 Masih ada sebanyak 24% Kurangnya pengetauan 1. Pemberian pengetahuan kepada ibu Pemberian pengetahuan kepada
bayi/balita dari target sasaran Ibu terkait Imunisasi melalui penyuluhan kelompok terkait ibu melalui penyuluhan kelompok
tidak mendapatkan imunisasi Imunisasi terkait Imunisasi
dasar lengkap 2. Peningkatan pengetahuan Ibu &
keluarga melalui Pembinaan PUS oleh
bidan desa
Tidak ada sweeping bagi Melakukan sweeping bagi yang
1. Melakukan sweeping bagi yang tidak
yang tidak berhadir tidak berhadir posyandu
berhadir posyandu
posyandu
Kurangnya dukungan 1. Meningkatkan dukungan keluarga Meningkatkan dukungan keluarga
keluarga dalam dengan melakukan pembinaan oleh melalui Penguatan Imunisasi
Imunisasi Bidan Desa kepada ibu dan suami dengan Lintas sektor
semenjak ibu hamil
2. Meningkatkan dukungan keluarga
dengan memberikan pemahaman dan
pengetahuan mengenai pentingnya
Imunisasi dengan kegiatan penyuluhan
3. Meningkatkan dukungan keluarga
melalui Penguatan Imunisasi dengan
Lintas sektor
Ibu & Balita ikut ayahnya 1. Sosialisasi terkait jadwal Imunisasi Sosialisasi terkait jadwal
bekerja ke TBM agar Ibu dapat menyesuaikan Imunisasi agar Ibu dapat
jadwalnya menyesuaikan jadwalnya
Sulitnya akses 1. Sosialisasi terkait jadwal Imunisasi 4.
transportasi agar Ibu dapat menyesuaikan
jadwalnya
Masalah Analisis sebab masalah Perencanaan Pelaksanaan Hasil Evaluasi (Juli 2108) Tindak Lanjut
Masih ada sebanyak Kurangnya pengetauan Pemberian pengetahuan Bulan April Berdasarkan data laporan Kegiatan penyuluhan
24% bayi/balita dari Ibu terkait Imunisasi kepada ibu melalui Tahun 2018 imunisasi dasar lengkap imunisasi serta
target sasaran tidak penyuluhan kelompok pada Triwulan ke II, sweeping tetap
mendapatkan imunisasi terkait Imunisasi diketahui bahwa capaian dilakukan (RUK 2019)
dasar lengkap Tidak ada sweeping bagi Melakukan sweeping bagi Setiap bulan imunisasi dasar lengkap
yang tidak berhadir yang tidak berhadir pada triwulan II yaitu
posyandu posyandu mencapai 44,4 %, hasil
Kurangnya dukungan Meningkatkan dukungan Tahun 2018 capaian tersebut sudah
keluarga dalam Imunisasi keluarga melalui cukup menigkat walau
Penguatan Imunisasi belum mencapai target
dengan Lintas sektor triwulan II yaitu 47.5%,
Ibu & Balita ikut ayahnya Sosialisasi terkait jadwal Tahun 2018
bekerja ke TBM Imunisasi agar Ibu dapat
Sulitnya akses menyesuaikan jadwalnya
transportasi

2. Analisis Masalah Program P2P (2) Menggunakan Diaram Fishbone (Tulang Ikan)

FISHBONE P2P (2) 2017


MANUSIA Pasien tidak sembuh
Penyuluhan terkait pengobatan METODE karena tidak selesai
Petugas Program TB Paru TB tidak sesuai sasaran karena minum obat
hanya 1 orang untuk banyak keluarga penderita yang
mengcover 9 desa dan malu untuk berhadir
petugas juga merangkap
Kurangnya pembimbingan
Kurang maksimalnya
Sanitasi lingkungan kepada PMO Pasien
(pengawas
Kurangnya berhenti minum
dukungan
Kurangnya media Keadaan rumah yg lembab &mengenai Banyaknya Masih ada
obat-obatan sebanyak 60%
& lamanya
masyarakat tidak SARANA penyuluhan
rumah yang buruk
LINGKUNGAN Minum Obat) obat
keluarga & Masyarakat
edukasi kurang cahaya menjadi tempat pasien
pengobatan TB BTA Positif belum
TB Paru
mengetahui informasi pengobatan TB Paru
berkembang biak kuman TB mencapai kesembuhan
terkait pengobatan TB
3. Penentuan Pemecahan Masalah P2P (2) dilihat dari diagram Fishbone

TABEL PEMECAHAN MASALAH P2P (2) 2017


No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
1 Masih ada Kurangnya jumlah petugas 1. Penambahan petugas Program TB Pembentukan TIM Pengelola TB Paru
sebanyak 60% Program TB Paru apabila memungkinkan
pasien TB BTA 2. Penggantian petugas penggelola
Positif belum program TB
mencapai
3. Pembentukan TIM Pengelola TB Paru
kesembuhan
Kurang maksimalnya 1. Memaksimalkan kegiatan Penyuluhan Memaksimalkan kegiatan Penyuluhan
penyuluhan mengenai dengan langsung mendatangi Individu & dengan langsung mendatangi Individu &
pengobatan TB Paru keluarga yang dilakukan bersamaan keluarga yang dilakukan bersamaan dengan
dengan kegiatan pelacakan kasus TB kegiatan pelacakan kasus TB Mangkir
Mangkir
Kurangnya pembimbingan 1. Melakukan pembimbingan kepada kader Melakukan pembimbingan kepada kader
kepada PMO (pengawas kesehatan maupun keluarga pasien untuk kesehatan maupun keluarga pasien untuk
Minum Obat dapat berperan sebagai PMO dapat berperan sebagai PMO
Kurangnya dukungan 1. Meningkatkan dukungan keluarga & Meningkatkan dukungan keluarga &
keluarga masyarakat dengan cara pelaksanaan masyarakat dengan cara pelaksanaan
& masyarakat kegiatan Toss TB tingkat kecamatan kegiatan Toss TB tingkat kecamatan

Sanitasi lingkungan rumah 1. Bekerjasama dengan Kesling melakukan Bekerjasama dengan Kesling melakukan
yang buruk Kunjungan Rumah Sehat Kunjungan Rumah Sehat

Kurangnya media edukasi 1. Bekerjasama dengan Promkes terkait Bekerjasama dengan Promkes terkait
pengadaan poster/leaflet/spanduk tentang pengadaan poster/leaflet/spanduk tentang TB
TB
4. Evaluasi & Tindak Lanjut Permasalahan Program P2P (2) dengan PDCA

Masalah Analisis sebab Perencanaan Pelaksanaan Hasil Evaluasi (Juli 2018) Tindak Lanjut
masalah
Masih ada Kurangnya jumlah Pembentukan TIM Pengelola TB Tahun 2018 Dibentukny TIM pengelola -
sebanyak petugas Program TB Paru TB paru, yg beranggotakan
60% pasien Paru Perawat desa dengan
TB BTA dibantu Bides
Positif belum Kurang maksimalnya Memaksimalkan kegiatan Tahun 2018 Dilakukan pada bulan Juli Kegiatan pelacakan
mencapai penyuluhan mengenai Penyuluhan dengan langsung 2018. kasus TB mangkir
kesembuhan pengobatan TB Paru mendatangi Individu & keluarga akan terus dilakukan
yang dilakukan bersamaan dengan (RUK 2019)
kegiatan pelacakan kasus TB
Mangkir
Kurangnya Melakukan pembimbingan kepada Tahun 2018 Kegiatan tidak dapat Pengusulan anggaran
pembimbingan kepada kader kesehatan maupun keluarga terlaksana karena tidak ada Kegiatan
PMO (pengawas Minum pasien untuk dapat berperan anggaran Pembimbingan PMO
Obat sebagai PMO dalam RUK 2019
Kurangnya dukungan Meningkatkan dukungan keluarga & Tahun 2018 Kegiatan tidak dapat Pengusulan anggaran
keluarga masyarakat dengan cara terlaksana karena tidak ada Kegiatan Toss TB
& masyarakat pelaksanaan kegiatan Toss TB anggaran tingkat kecamatan
tingkat kecamatan pada RUK 2019
Sanitasi lingkungan Bekerjasama dengan Kesling Tahun 2018 Dilaksanakan pada bulan jan Kegiatan kunjungan
rumah yang buruk melakukan Kunjungan Rumah Sehat s/d april 2018. Kegiatan rumah sehat akan
berjalan dengan lancar, terus dilakukan (RUK
sebanyak 200 rumah Kesling 2019)
dilakukan kunjungan rumah
sehat & pembinaan sanitasi
rumah
Kurangnya media Bekerjasama dengan Promkes Tahun 2018 Pengadaan media edukasi Memasukkan kegiatan
edukasi terkait pengadaan dan promosi tentang TB penambahan media
poster/leaflet/spanduk tentang TB belum dapat maksimal edukasi terkait
dilakukan karena kekurangan program TB RUK 2019
biaya

Anda mungkin juga menyukai