1176 2234 1 SM PDF
1176 2234 1 SM PDF
Muningsih
SDN 02 Curup Timur Jln. Hasim Ashari, Sukaraja.
e-mail: muning62@yahoo.co.id
Abstract: The purpose of this study to know class management class teacher at SDN 02 between
East and SDIT Robby Curup Roddyah Curup to improve classroom management and to know the
ratio of classroom management are applied at the two schools. The method used is comparative.
Data collected by observation, interview and documentation. Results of research concluded that
management class SDIT Robby Roddyah Curup not just a primary school that prepares students to
be able to continue the higher level but also prioritize moral and religious elementary school
students than East Curup 02 which is usual that prioritize primary school curriculum set by
education authorities.
Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui manajemen kelas antara guru kelas SDN 02
Curup Timur dan SDIT Robby Roddyah Curup dalam meningkatkan manajemen kelas serta
mengetahui perbandingan manajemen kelas yang diterapkan di dua sekolah tersebut. Metode yang
digunakan adalah komperatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara
dan dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa manajemen kelas SDIT Robby Roddyah
Curup bukan sekedar sekolah dasar yang mempersiapkan siswanya untuk mampu melanjutkan
ketingkat yang lebih tinggi namun juga memprioritaskan akhlak dan ibadah siswa daripada SD 02
Curup Timur yang merupakan sekolah dasar biasa yang memprioritaskan kurikulum yang
ditetapkan oleh dinas pendidikan.
699
700 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 5, November 2015, hlm. 699-703
dan mengembalikan kondisi yang optimal bagi dan mengendalikannya jika terjadi gangguan
terjadinya proses belajar mengajar. dalam pembelajaran.”
Kegiatan manajemen kelas ditujukan pada Dari beberapa pendapat ahli di atas,
kegiatan yang menciptakan dan menjaga kondisi disimpulkan pengertian dari Manajemen Kelas
yang optimal bagi terjadinya proses belajar ialah suatu proses atau upaya yang dilakukan
siswa, seperti membina hubungan baik antara oleh guru untuk menciptakan dan memelihara
siswa dengan guru, reinforcement, punisment, kondisi yang kondusif dan optimal bagi
dan pengaturan tugas. Pengajaran menitik- terselenggaranya kegiatan pembelajaran secara
beratkan pada kegiatan yang secara langsung efektif dan efisien.
dimaksudkan untuk mencapai tujuan khusus Kegiatan yang menjadi cakupan dalam
pengajaran, seperti menyusun rencana pelajaran, manajemen kelas meliputi beberapa aspek yang
memberi pengajaran yang efektif, dan berkaitan dengan terciptanya pembelajaran yang
melakukan evaluasi formatif dan sumatif. efektif bagi siswa. Aspek yang menjadi ruang
Terdapat lima pandangan mengenai lingkup manajemen kelas antara lain:
definisi Manajemen Kalas, yaitu: (1) Pandangan a. Manajemen kurikulum; Kurikulum adalah
otoriter, menyatakan bahwa pengelolaan kelas suatu cakupan kerja yang digunakan oleh
adalah proses mengontrol tingkah laku siswa, seorang guru sebagai pedoman yang akan
bersifat otoratif, dan merupakan seperangkat dicapai di dalam proses belajar mengajar. Jadi
aktivitas guru untuk menciptakan dan manajemen kurikulum adalah sebuah perencana-
mempertahankan ketertiban suasana kelas, (2) an atau pengarahan untuk menyelesaikan
Pandangan permisif, memberikan kebebasan kurukulum tersebut. b. Manajemen peserta
kepada siswa untuk berbuat apa saja yang didik; Peserta didik adalah anggota masyarakat
diinginkannya dan merupakan seperangkat yang berusaha mengembangkan potensi diri
aktivitas guru untuk mengoptimalkan kebebasan melalui proses pembelajaran yang tersedia baik
siswa, (3) Pandangan tingkah laku, sebagai dari jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
seperangkat aktivitas pengajaran untuk Jadi, manajemen peserta didik adalah suatu
mengembangkan perilaku siswa yang tidak proses kegiatan yang rencanakan dan
diinginkan dan mengurangi atau meniadakan diusahakan secara sengaja serta pembinaan
perilaku siswa yang tidak diinginkan, (4) secara kontinu terhadap seluruh peserta didik
Pandangan hubungan interpersonal, pengelolaan (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan)
kelas merupakan proses penciptaan iklim agar dapat mengikuti proses belajar mengajar
sosioemosional yang positif di dalam kelas, (5) dengan efektif dan efesien, UUSPN (2003).
Pandangan sistem sosial, pengelolaan kelas c. Kegiatan akademik; Kegiatan akademik
merupakan seperangkat kegiatan pengajaran dikategorikan sebagai kegiatan PBM (teaching),
untuk menumbuhkan dan mempertahankan diantaranya membuat persiapan sebelum
organisasi kelas yang efektif. mengajar, melaksanakan pengajaran yang telah
Menurut Pidarta (1997:79.) seperti yang dipersiapkan, dan menilai sejauh mana pelajaran
telah dikutip oleh Saiful Bakhri, mengatakan yang sudah disajikan itu berhasil dan dikuasai
bahwa “Manajemen kelas adalah proses seleksi peserta didik. d. Kegiatan administratif;
dan penggunaan alat-alat yang tepat terhadap Kegiatan administratif dikategorikan sebagai
problem kelas. Ini berarti guru bertugas kiegiatan "non teaching" sebagai kondisi-
menciptakan, memperbaiki dan memelihara kondisi yang perlu diperhatikan guru bagi
sistem/ organisasi kelas, sehingga anak didik kelancaran mengajarnya seperti kegiatan-
dapat memanfaatkan kemampuannya, bakatnya kegiatan prosedural, dan kegiatan organisa-
dan energinya pada beberapa tugas sional.
individualnya”. Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya
Sedangkan Arikunto, (2006) mendefinisi- Imam Gunawan (2010:35) ruang lingkup
kan manajemen kelas adalah suatu usaha yang manajemen kelas dapat diklasifikasikan menjadi
dilakukan penanggung jawab kegiatan belajar dua yaitu: a. Fisik, pengelolaan kelas yang
mengajar apa yang membantu dengan maksud memfokuskan pada hal-hal yang bersifat fisik
agar dicapai kondisi yang optimal, sehingga mencakup pengaturan siswa dalam belajar,
dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang ruang belajar, dan perabot kelas. b. Non fisik
diharapkan. Muliyasa (2006) mendefinisikan pengelolaan kelas yang memfokuskan pada
manajemen kelas merupakan keterampilan guru aspek interaksi siswa dengan siswa lainnya,
untuk menciptakan iklim pembelajaran kondusif siswa dengan guru dan lingkungan kelas atau
Muningsih, Manajemen Kelas Guru Sekolah Dasar 701
memperhatikan tumbuh kembang siswa serta Roddyah Curup diterapkan dengan bekerja sama
komunikasi yang baik antara guru dan siswa. dan jika perlu siswa diberikan kebebasan dalam
Guru kelas telah memanajemen kelas ber- mendekorasi ruangan kelas mereka dan strategi
dasarkan kemampuan dan usia siswa. pemecahan masalah yang dihadapi didalam
Secara khusus: Pertama, manajemen kelas pada SDN 02 Curup Timur dan SDIT
siswa di SDN 02 Curup Timur dan SDIT Robby Robby Roddyah Curup dilakukan dengan
Roddyah telah memanajemen siswa dengan menganalisis masalah yang ada hingga dalam
memotivasi siswa agar lebih giat dalam belajar, pengunaan metode penyelesaian masalah
memberikan teguran atau hukuman bagi siswa menjadi efektif. Dalam hasil penelitian didapat
yang menyimpang dari pembelajaran serta pada SDN 02 Curup Timur dan SDIT Robby
menerapkan komunikasi yang baik antara guru Roddyah Curup yaitu SDIT Robby Roddyah
dan siswa. Curup memiliki kelebihan dalam manajemen
Kedua, manajemen fasilitas di SDN 02 kelas, dengan adanya fasilitas yang lebih
Curup Timur dan SDIT Robby Roddyah telah memadai dan perencanaan yang lebih kearah
dilakukan dengan mengoptimalkan fasilitas yang akhlak dan ibadah siswa yang tidak diterapkan
ada guna mendukung proses belajar mengajar pada SDN 02 Curup Timur.
antara guru dan siswa. Pengaturan fasilitas siswa
seperti mengatur tempat duduk siswa agar Saran
nyaman dan mendekorasi ruang belajar siswa Saran dari penelitian ini adalah (1) Guru
sesuai dengan keinginan siswa agar terlihar rapi, hendaknya memberikan siswa kebebasan
indah dan bersih. Dalam penggunaan media dan mengeluarkan pendapat serta bisa melakukan
sarana belajar guru juga memanfaatkannya inovasi dan memperbaiki manajemen kelas dan
dengan bekerja sama dengan siswa untuk metode pembelajaran dalam proses belajar
melengkapi proses pembelajaran tersebut. mengajar di kelas. (2) Hendaknya guru lebih
Ketiga, strategi pemecahan masalah yang peka dalam memahami cara belajar siswa. Siswa
dihadapi didalam kelas pada SDN 02 Curup bukanlah objek dalam pembelajaran namun
Timur dan SDIT Robby Roddyah Curup dimulai siswa adalah subjek. Guru hendaknya mem-
dengan mengenali dan memahami masalah yang berikan contoh yang baik dan melakukan
ada sehingga mampu diselesaikan dengan cara sesuatu yang bisa memotivasi serta menjadi
mencari solusi dan penyelesaian masalah yang tauladan siswa. Pemberian hukuman harus
tepat agar tidak mengganggu semangat belajar disesuaikan dengan baik. Guru harus bisa
siswa. Dalam memecahkan masalah yang ada memotivasi dan menguatkan siswa dalam
guru bekerja sama dengan siswa serta wali belajar. Guru harus lebih terbuka dengan siswa
murid. menganggap siswa adalah teman dan tidak
memaksa siswa untuk cepat menguasai materi
SIMPULAN DAN SARAN yang diajarkan karena kemampuan siswa dalam
Simpulan kelas berbeda-beda. (3) Dalam menggunakan
Simpulan dari penelitian ini adalah fasilitas yang ada guru hendaknya mengikut-
manajemen kelas pada SDN 02 Curup Timur sertakan siswa dalam menggunakan fasilitas
dan SDIT Robby Roddyah Curup secara umum belajar, memberikan siswa kebebasan meng-
sudah sudah diterapkan semaksimal mungkin gunakan fasilitas dan memberikan siswa fasilitas
dengan adanya perencanaan dan penentuan yang adil dan merata. Hendaknya guru
target pencapaian yang akan dicapai oleh pihak melengkapi fasilitas yang tidak dimiliki pihak
sekolah maupun guru kelas. Dan secara khusus sekolah agar bisa memenuhi kebutuhan dan
dapat disimpulkan manajemen siswa yang mendukung pembelajaran. (4) strategi penye-
diterapkan pada SDN 02 Curup Timur dan SDIT lesaian masalah yang tepat akan membuat
Robby Roddyah Curup sangat memperhatikan suasana belajar menjadi aman dan nyaman.
tumbuh kembang siswa yang mengutamakan Guru hendaknya mengenali masalah atau
proses pembelajaran yang nyaman dan hambatan yang ada sehingga guru bisa
menyenakan bagi siswa maupun guru kelas, dan menyelesaikan masalah yang ada bukannya
dalam pemberian hukuman bagi siswa yang membiarkan masalah yang ada. Guru diharuskan
menyimpang diminimalisirkan sedini mungkin lebih sabar dalam pendekatan dengan siswa
dengan melakukan komunikasi yang tepat antara yang menyimpang dari pembelajaran bukannya
guru kelas dan siswa, manajemen fasilitas kelas langsung memberikan hukuman yang bisa
pada SDN 02 Curup Timur dan SDIT Robby menggaggu mental siswa dalam belajar.
Muningsih, Manajemen Kelas Guru Sekolah Dasar 703