Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CIKEUSIK
Jl. Raya Alun-Alun Selatan No.4 Cikeusik– Pandeglang 42286

REGISTER RISIKO PELAYANAN UKP DAN SARANA PRASARANA PUSKESMAS CIKEUSIK 2019

No Unit kerja Resiko Tingkat resiko Penyebab terjadi Akibat Pencegahan risiko Upaya
( sangat penanganan jika
tinggi,Tinggi,se terkena risiko
dang,rendah)
1 Laboratorium Bagi pasien:
 specimen Rendah Pelebelan dilakukan Salah hasil Pelebelan dilakukan Melakukan
tertukar. setelah pengambilan pemeriksaan. sebelum pengambilan pengambilan
sample. sample. specimen baru dan
pemeriksaan ulang.
 factor teknis
Sedang Petugas kurang terampil. Timbul rasa sakit Dilakukan pelatihan Penanganan
pengambilan
atau nyeri. pleybetomi untuk pertama untuk
darah vena
Terjadi resiko semua petugas kesalahan factor
infeksi. laboratorium. teknis pengambilan
Resiko penularan darah vena
saat pengambilan
darah
Bagi petugas :
 petugas Tinggi Petugas menutup kembali Resiko penularan Recapping dengan 1 Cuci bagian yang
tertusuk jarum jarum pemakaian dengan penyakit. tangan. terpapar dengan
(jarum bekas dua tangan. sabun antiseptic
pemakaian) dan air mengalir.
Membuang langsung Mengganti status
jarum suntik ketempat kesehatan/riwayat
khusus tanpa ditutup kesehatan pasen
lagi. dan petugas
Konsul rujuk ke
dokter spesialis
penyakit dalam.

Sedang Petugas tidak Iritasi perdangan Dilakukan Keracunan melalui


 terpapar
menggunakan APD sesuai pada kulit, mata dan pemantauan kulit :
regensia
SOP. saluran pernafasan. pemakaian APD pada Menyiram bagian
korosif
petugas LAB. kulit yang terkena
bahan korosif
Petugas LAB dilatih sedikitnya 15
unruk cara PPI dan menit.
penggunaan APD oleh Keracunan melalui
karyawan PKM yang mata :
pernah mendapat Mencuci kedua
pelatihan. mata dengan aoir
dalam jumlah
banyak sedikitnya
15 menit.
Keracunan melalui
pernafasan:
Segera membawa
korban ketempat
yang berudara dan
memberi nafas
buatan.
Tinggi Petugas tidak Resiko penularan Dilakukan
 terpapar
menggunakan APD sesuai penyakit. pemantauan
specimen
SOP. pemakaian APD pada
kontak
petugas LAB.
langsung
dengan pasien
Petugas LAB dilatih
unruk cara PPI dan
penggunaan APD oleh
karyawan PKM yang
pernah mendapat
pelatihan.

Bagi lingkungan
institusi : Terjadinya Tersedianya APAR Melakukan
 peledakan Rendah kebakaran yang memadai pemadaman api
bahan-bahan sesuai dengan yang
reaktif diajarkan oleh tim
PMKmenggunakan
APAR yang telah
tersedia.
Dilakukan pelatihan
cara pemadaman
kebakaran.
2 Farmasi Bagi pasien :
 obat tertukar Tinggi Identitas pasien yang tidak Menimbulkan reaksi Penulisan resep harus Petugas melakukan
lengkap. alergi hingga sesuai SOP konfirmasi ulang
kematian. mengenai resep
Penulisan resep yang Petugas layanan kepada dokter
kurang jelas. farmasi hanya yang pemberi resep.
Pemberian obat oleh berkompeten
petugas yang tidak dibidangnya dilakukan
kompeten. pelatihan kepada
tenaga yang diberi
pelimpahan
wewenang pemberian
obat.
 salah cara Rendah Kurangnya pemberian Efektifitas SOP pemberian Penanganan atas
minum obat informasi obat kepada penyerapan obat informasi obat yang efek samping obat
pasien saat penyerahan berkurang, terjadi benar dan
obat (PIO). efek samping obat. sosialisasikan.
Tersedianya
formularium obat dan
sosialisasikan.

 salah
Sedang Penulisan resef yang Terjadi over dosis SOP peresepan yang Penanganan terjadi
pemberian
kurang jelas obat benar dan over dosis obat
obat
sosialisasikan
Terafi tidak adekuat Pengulangan terafi
Bagi petugas :
 Kabel listrik Rendah Tersandung dan jatuh Cidera ringan – ber Rapihkan kabel listri Memberikan
didepan pintu pertolongan
pertama untuk
masuk pasien /petugas
yang terjatuh.

3 Ruang Bagi pasien dan


pemeriksaan petugas :
umum  bakteri atau Tinggi Ruang lembab, tempat Pasien tertular Mendesain ruang Menjalani terapi
virus yang bakteri/virus berkembang. infeksi lain dari pemeriksaan agar pengobatan dengan
terinfeksius sesame pasien mendapat cukup sinar baik.
dari pasien seperti TB dll. matahari dan sirkulasi
yang berobat udara yang baik.

4 Ruang MTBS Bagi pasien dan


petugas :
 bakteri atau Tinggi Ruang lembab, tempat Pasien tertular Mendesain ruang Menjalani terapi
virus yang bakteri/virus berkembang. infeksi lain dari pemeriksaan agar pengobatan dengan
terinfeksius sesame pasien mendapat cukup sinar baik.
dari pasien seperti TB dll matahari dan sirkulasi
yang berobat udara yang baik.
5 Ruang KIA- Bagi pasien dan Tinggi Ruang lembab, tempat Pasien tertular Mendesain ruang Menjalani terapi
KB petugas : bakteri/virus infeksi lain dari pemeriksaan agar pengobatan dengan
 bakteri atau berkembang sesame pasien mendapat cukup sinar baik.
virus yang seperti TB dll matahari dan sirkulasi
terinfeksius udara yang baik
dari pasien
yang berobat

6 Ruang gigi Bagi petugas :


dan mulut  petugas Tinggi Petugas melakukan Resiko tertukar Recapping dengan 1 Mencuci bagian
terusuk jarum recapping dengan 2 tangan penyakit tangan yang terpapar
Membuang langsung dengan sabun
jarum suntik ketempat antiseftik dan air
khusus tanpa ditutup mengalir.
lagi. Menggali status
riwayat kesehatan
pasien atau
petugas.
Konsul rujuk ke
dokter spesialis
penyakit dalam.

 terpapar saliva Tinggi Petugas tidak Tertular infeksi Menggunakan APD Mencuci bagian
pasien menggunakan APD sesuai saat melakukan yang terpapar
SOP. tindakan ke pasien. dengan sabun
antiseftik dan air
mengalir.

 terpapar darah Tinggi Petugas tidak Tertular infeksi Menggunakan APD Mencuci bagian
pasien menggunakan APD sesuai saat melakukan yang terpapar
SOP tindakan ke pasien. dengan sabun
antiseftik dan air
mengalir.
 terkena
Tingg Petugas tidak Iritasi kulit Menggunakan Membilas dengan
paparan zat
menggunakan APD sesuai APD/sarung tangan air.
kimia(clorin)
SOP saat mencuci alat.

Bagi petugas dan


pasien :
 suara bising Sedang Kompresor berada didalam Gangguan Memindahkan
kompresor ruangan pendengaran kompresor diluar
ruangan

 kabel dental
Rendah Tersandung dan jatuh Cidera ringan-berat Dirapihkan di ikat jadi Memberikan
unit dan
satu dan ditutup pertolongan
kompresor
dengan karet lebar pertama untuk
yang
pasien/petugas
melintang di
yang terjatuh.
lantai

7 Ruang Bagi petugas :


imunisasi  tertusuk jarum Tinggi Melakukan recapping Tertular penyakit Recapping dengan 1 Cuci bagian yang
(jarum bekas dengan 2 tangan infeksi tangan . terpapar dengan
pemakaian) sabun anti seftik
dan air mengalir
Membuang jarum Menggali status
suntik ketempat kesehatan pasien
khusus tanpa ditutup dan petugas
lagi Konsul ke dokter

Bagi pasien:
 kejadian Sedang Bayi/ balita demam Konseling terhadap Pemberian obat
insiden pasca pasca imunisasi orang tua bayi/balita penurun demam
imunisasi yang diimunisasi (untuk di rumah)
Dilakukan vial vaksin
monitorinf (VVM/ED)

 vaksin rusak
Rendah Petugas tidak memeriksa Dilakukan skrining
/kadaluwarsa
VVM/ED kesehatan pasien
sesuai SOP dan
melihat buku
KIA/KMS serta
 kesalahan
Sedang Petugas tidak melakukan melakukan wawancara
menentukan
kesehatan pada bayi/balita Bayi balita yang
status
yang akan diperiksa diimunisasi memiliki
kesehatan
buku kia/kms yang
bayi/ balita
beirisi catatan
yang
imunisasi
diimunisasi
Rendah Bayi/ balita tidak
mengetahu riwayat/
 kesalahan jenis
catatan imunisasi yang
dan dosis
telah dilakukan
vaksin

8 Ruang TB Bakteri yang infeksius Tinggi Ruang lembab, tempat Tertular infeksi TB Mendesain ruangan Melakukan
dari pasien yang bakteri atau virus dari pasien pemeriksaan agar pengobatan TB
berobat berkembang mendapat cukup sinar hingga tuntas
matahari dan sirkulasi
udara yang baik
Droplet air liur dari Petugas tidak Menggunakan masker
pasien yang batuk menggunakan dengan benar sebagai
masker/APD APD

9 Ruangan Bagi petugas :


gawat darurat/  petugas Tinggi Petugas menutup kembali Resiko tertukar Recapping dengan 1 Cuci bagian yang
ruang bersalin tertusuk jarum jarum pemakaian dengan penyakit tangan . terpapar dengan
(jarum bekas dua tangan. sabun antiseptic
pemakaian) dan air mengalir.
Membuang jarum
suntik ketempat
khusus tanpa ditutup
lagi

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Cikeusik

HJ IYOT SADIAH SST

Anda mungkin juga menyukai