Desa Siaga PDF
Desa Siaga PDF
ru.
,
Dr. H. Sjafii Ahmad, MPH
NIP. 140086897
":".""
, itiCi:!, _",,,,,,._~~:~yji(~yu,~~
m~ll]bukaKan'ranm~t,_ hJdayali
sa~~~'~'):'Pen gembii1' g' i~~jDe~~
'
Program Kesehatan:dip,
':'i'.'i'_"~':
,,'I;):
',.'
11,'/,%'
,,",*v/if!~:,:
.MI.. '.>;;-',
Q1. "-
DR. Bambang HartonG, SKM, MSc
NIP. 140058255
iii
"i'i'
_ a\,I,~llg~,.
.wbj'ttai-;f~i'I~/Ji'--
Ucapar1:TeiT %}},i
,., i .. '''v
KEPUTUSAN vii
iI!,::'Iif/tJ.-,:, W!i."
IhRA~I:" ..~~£;19':"'iiir:
'i3A'B '::'it Kar;Ji~P::;bASA 4
.Wl! ~'i,"'.'_'::";'i'" .',':'-"i ',c',"'i,::.'.-, --C-
',A. Peng~rttan:Desa_.;S!ag 4
K6I ,,,?'" ...~, "1"h~Jihi .-:';
B. T~ju~~,pe~~t~!,?gM~r;y; 4
CSasaranpet1g¥ri1ba'ngan':, esa.laga..... 5
D . K rt' t en,a"",
'''''''-:--':'
P'.",-. ---)"
D.esC1,.".Laga<...:..:..::,
5' :,.'i!"",$,~_/4fi.':'ii.~~.\')-'!ffi.:-:,w" ~. 5
BAS III. pas KES'itHA~~~}'b'tsx%;~~;;;i~t
'.,C,',.'. '.,c
, ,.,....... 6
'. .::'. .",,-.:. c..,.'.,,,",'_',_;
:':. ,'§,:'ii~'"''':
A. Pengertian. Pos:"'.'Kesehatan' .Desa": !!,';*,~;-:..~.:...;,.,:;.;::
,i:..:.:'. 6
B. Kegiatm ..P8s1<~'sd~~. :~':.-~:~::...:~~'~.....'~';:'~i. .::,.. ..~};<~'..
.::::L ::<:'....... 6
c. S~mberdaya Poskesdes ,:..., '..'nmm ":~I:'~;n.n.. 7
BAB IV. lANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
DESA SIAGA 8
A. Persiapan 8
B. Pelaksanaan ...n , : 8
C. Pemantauan & Evaluasi 8
D. Pendekatan Pengembangan Desa Siaga 9
. BAB V. PERAN JAJARAN KESEHATAN DAN PEMANGKU
KEPENTINGAN TERKAIT 14
A. Peran Pemangku Kepentingan Terkait 16
BAB VI.INDIKATOR KEBERHASILAN 18
A. Indika.tor Masuka~ :..n 18
B. Indikator Proses n 18
C. Indikator Keluaran : 19
D. Indikator Dampak 19
BAS VII. PENUTUP 20
v
Menimbang : a. bahwa dalam rangka percepatan peribpaian Yisi Ind'6nesia
Sehat, disadari perlunya dikembangkan Desa-desa Siaga
sebagai basis berkembangnya Desa-desa Sehat;
b. bahwa dalam rangka mengupayakan keserasian dan
keterpaduan gerak antar-semua pemangku kepentingan,
khususnya yang terlibat dalam pembangunan masyarakat desa
maupun pengembangan Desa Siaga, perlu ditetapkan Pedoman
Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga melalui Keputusan
Menteri Kesehatan.
Mengingat 1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah penyakit
Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3273);
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);
vii
,4 tentang Perimbangan
, . ntah Daerah (lembaran
,
viii
!iJIR'
b
1NW~NN,!~,
~(uO),,'
~ m
Wit'~'1!/A
~ME~IUTUSKA ...
,_, ;~!~fffi!i '.
. '''!Pi'~1 '1.\' :~"'"
:"--"-~,o'rri:\
,.,
Merietapka 'Wi 1.(-,
~:\'
'iN!!. -,;iffj,
'.'Ni,'f/0
"" ~'/.'I-\ . . .
Kesatu -KEPUTUSAN M~NTERI KESEHAf:AN REPUBLIK
INDONESIA TENTANG PED0i":'lAN' PElAKSANAAN
PENGEMBANGAN DESA SIAGM -
Kedua Pedoman Pelaksanaan Pengembc;ul'gan Desa Siaga adalah
sebagaimana tercantum dalamLampiran Keputusan ini.
Ketiga Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua
agar digunakan sebagai acuan bagi semua pemangku
kepentingan dalam rangka pengembangan Desa Siaga.
Keempat: Kaordinator dalam rangka pengembangan Desa Siaga:
1. Bidang Penggerakan & Pemberdayaan Masyarakat
adalah Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan,
dq Pusat Promosi Kesehatan;
2. Bidang Pengembangan Pas Kesehatan Desa adalah
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan, dq Direktorat Kesehatan
Kamunitas;
3. Bidang Pengembangan Surveilans Berbasis
Masyarakat adalah Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit & Penyehatan lingkungan, c/q Direktorat
Surveilans, Epidemialogi, Imunisasi dan Kesehatan
Matra;
IX
gaa'n dan
awatdaruratan
peral Pelayanan
_, edik Dasar;
;,~,,!!!,:(',,,'
".' anLingkungan adalah
"
ridalian Penyakit &
irektorat Penye-hatan
x
~
'!tiI '
..
PEDOMAN PELf(KSA...A
PENGEMBANGAN DESA SIAGA
xi
te a Iteta
'I~'i~,t~'~ebtjt~~"
.-
"'~"~lidg1t(1rig~'n':.":
c'ff"p' ""'f!!.X
ngk,aLJ.p~l:aya~an, ese
:iki :'Herct~t~k~eh~
""."""J.",¥ ,..','W,
I.WiW!I!.~
'iI.O.'''!!!t'''t!~..
, ,::.Sejak aicanangk I
'-',
iff
.' ,o..,..}'!,'!...Ii,: ',"'I:
,~ ,",';'_
'-""','.-i"
','
~y~ng,;,~lcap.a.~t\~I1:.-:tet_ap~,.",ke':\i',~JlI<l "
1.f!!J ~;p.E:iQ$aI1IL~..CI,~:::gjt~r<3,R}~nn;'~'
sasaran tersebut, maka Departemen
hat~'h"(~~e~r;tiii~[t1Hi'u'Ski'\;i""visi Departemen Kesehatan dalam rangka
ap~I,:Nisi lndone~ia Sehat, dengan tujuan tercapainya indikator-indikator
"~,!'-sebagaimanatersebut
di atas. Adapun Visi Departemen Kesehatan itu adalah
/lMasyarak~t Yang Mandiri Untuk Hidup Sehar", dengan Misi "Membuat
Masyarakar Sehat"; yang akan dicapai melalui strategi:
1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
3. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring, dan informasi kesehatan.
4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan.
2
3
@!
4
!~~;
5
i
_:, ;;,,,mf;;1bF r~tama peny.akit
,~i,"'",''''::;'' '. '.
""{:_";i,:,:~ng,,,~~fP.0WnSI:I}:penllTl,:ulk~n.- KeJadlan Luar BI?sa
~n" ,
6
." U
-;'i~.__'/,j,,'b\"'''''''
bangunan;.perlengk
dengan,~~F5~:~;a.}~,~~t
Poskesde~7s'e'y6gia;;-
lurir). ¥X2' -lib
if!'!;
.Pe~ban~uDari:,~,~...r: _ '.~}}?S_,~?_,~:~~.:, __;:',
berbagalcara"yaltu dengan:J.I-,,,_ ';}lJternatlf::Se6a:g~~-
. -,,I,:,.,
';'-"." - . :'~""". '"'il.'''
1. Mengembangkan Pondpk " liersalin Oesa (Polindes) yang
.'-'i,','-.'
Poskesdes.
2. Memanfaatkan bangunan yang sudah, yaitumisalnya Balai RW, Balai Desai
,.
Balai Pertemuan Desa, clan lain-lain.
]. Membangun baru, yaitu dengan pe'ndanaan dad Pemerintah (Pusat atau
Daerah), donatur, dunia usaha, atau swadaya masyarakat.
7
i,'o""
e, sa .
,~~i\;<,i;. "',::~': ,\-,- c'i.' f;P"'r;,'f.~
;%i ,Qalam tahappeliiksanaan, hal-h.alyang,
i:h ,~,:,','{, 'i,(,,'lii
. Pl:1sat : Penyediaan dana dan dukungan sumberdaya lain
11'. Provinsi: Pefl'yediaan daha dan dukungan sumberdaya lain
.> Kabupaten/Kota: Penyediaan dana dan dukungan sumberdaya lain
Penyiapan Puskesmas dan Rumah Sakit dalam rangka
penanggulangan bencana dan kegawat-daruratan
. Kecamatan
kesehatan
Pengembangan dan Pembinaan Desa Siaga
. Provinsi
pengembangan Desa Siaga
Memantau kemajuan pengembangan Desa Siaga
Melaporkan hasil pemantauan ke Pusat
8
Meskipun di lapangan banyak variasi pelaksanaannya, namun SeC3.ra
garis besar langkah-Iangkah pokok yang perlu ditempuh adalah sebagai
berikut:
1. Pengembangan Tim Petugas
Langkah ini merupakan awal kegiatan, sebelum kegiatan-kegiatan lainnya
dilaksanakan. Tujuan langkah ini adalah mempersiapkan para petugas
kesehatan yang berada di wilayah Puskesmas, baik petugas teknis maupun
petugas administrasi. Persiapan para petugas ini bisa berbentuk sosialisasi,
pertemuan atau pelatihan yang. bersifat konsolidasi, yang disesuaikan dengan
kondisi setempat.
Keluaran atau output dari langkah ini adalah para petugas yang memahami
tugas dan fungsinya, serta siap b,ekerjasama dalam satu tim untuk melakukan
pendekatan kepada pemangku kepenti"ngan dan masyarakat.
9
gan moral, dukung
tan dan persetuj
,v .~giatan masyarak
g"..,~~'~'~i~~~D,,~epe'rti'K~,~~_i,k~!~;s~;i,'.<,<>;'fR~c;_~:S,
"~'Wii'~-'"
tau Badan Penyantti
'~,,:"
'>'
,};t~~l)smas;~enlbaga,;g~m,8er? aXf,~,~~;q:~ i.\lserta orga-nisas
~_masyarakatan 'Iai n nya,'herja.aknya:~H:~J'riQagac, -rini diiku~ertakan
", ", ," ,",""',':,
' 'Y"'",''',,',''''' 1W -
,;~,alam,
"" seti~~,;'pertemuan
" da?:kes_~g~:,~ata~;~""
'''''"
10
nls atl';:P1,~X;$qggar;~,.'JJY~~Xf.~W
masyara, at yang tel.<}~,>
~pa~(lt.men(f.
lT1u,~ya~~:tn~JN;~~~n-"'-t.ok~,bl6koli
perempuan.:dan"generasl:muda set .
~'p"~'I:~' k<lI,~,dg~h::d'~,~'r~JIs~H~"y'~h~f"fuiJ'
."'0.,0
~:;da~'«kele'stariiln'~ y '''a(U'ni~~i''~!
"'-"', >:'/" ~v,w. :'i:Wji:::>~OiIIJ~
D,~ta.s~ifa t,~mua:I1,:Jain ya[1
@;:a'd;ilah~aafiiir'masarah k~s~
;* Ha,sir''-per~atd~fI<:teH~b'~t:':':,dJ&.Ns'
duk~ngan9an kontribysiapa''Y¥:
,:,
,.. IndLviduAnstitusi J~n"g ,diwaki,nl1ya
"I$> pembangunan
.
5. PeJaksa'naan Kegiatan , , .
,'
,.
.
"
Secara'-operasional/;pembenti.ikan!pesa''- Si(lga:";'~i laklJk~n..,__
,.,
<,,{;. r~~:r.h"
sebagai berikut;'1' " ''-'-'
' ".'. 1("
a. Pemilihan Pengurus dan Kader Desa '$iag<l;~ .
11
erseu ..
'.
'.i-1!i<,',~',W' .
riri't~h'
,:~;,'.,\,,,~\:-«
'.
"""a~y¥tk;at~~?t~u:~rn~~~9&~~r,L~,g81~}Y'~
jL:'",;" ,..
~en~~1
amat)apgske~'~c~'~~Jdah?p~~(f~~il,
' ..
ralZ~'atk~giatiin dilanjutk~'FI'
'~''Ii; ',.' . ..".,...' . ,..:\ry:. .- ,,",,
''i'''' "'-. '~"'- .".0' ""~' '.
ng~n.rnembentukHKBM~UKBfy1 Y. n bel~m ada dl desa.
~~g b~rs':l.ngk.~~t;ifn,:.a1'aq;~~~.r~vf{aJf~~s,. a.,~;.ietapi kurang/
.~M,..r?,%~~a~tif~r."..",:'... .,:;".1~,M~;~~;.~t~:! ~itl
"
~"d~~,ifPeQyelen'g'i~raar': Kegi ~tan" D~ij" Siag<l.
De~gan,trlaha~anya Poskesdes, makadesa,'yangbersangkutan telah
dapat ditetapkan"sebagai Desa Siaga. Setelah Desa Siaga resmi dibentuk;
dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan Poskesdes secara rutin, yaitu
pengembangan sistem surveilans berbasis masyarakat, pengembangan
kesiapsiagaan dan penanggulangan kegawatdaruratan dan bencana,
pemberantasan penyakit menular dan penyakit yang berpotensi
menimbulkan KLB, penggalangan dana, pemberdayaan masyarakat
menuju kadarzi dan PHBS, penyehatan lingkungan, serta pelayanan
kesehatan dasar (bila diperlukan). Selain itu, diselenggarakan pula
pelayanan UKBM-UKBM lain seperti Posyandu dan lain-lain dengan
berpedoman kepada panduan yang berlaku.
Secara berkala kegiatan Desa Siaga dibimbing dan dipantau oleh Puskesmas,
yang hasilnya dipakai sebagai masukan untuk perencanaan dan
pengembangan Desa Siaga selanjutnya secara lintas sektoral.
6. Pembinaan Dan peningkatan
Mengingat permasalahan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kinerja scktor
lain, serta adanya keterbatasan sumberdaya, maka untuk memajukan Desa
Siaga perlu adanya pengembangan jejaring kerjasama dcngan berbagai pihak.
12
"'.,
,,,"""
13
merupakan uju
,NED clan pengger
akka'il masyarakat Des
inas Kesehatan Kabupate .,
14
4. Peran Dinas Kesehatan Provinsi
Sebagai penyelia dan pembina Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan
KabupatenfKota, Dinas Kesehatan Provinsi berperan:
a. Mengembangkan komitmen dan kerjasama tim di tingkat provinsi dalam
rangka pengembangan Desa Siaga.
b. Membantu Dinas Kesehatan KabupatenfKota mengembangkan kemampuan
melalui pelatihan-pelatihan manajemen, pelatihan-pelatihan teknis, dan cara-
cara lain.
c. Membantu Dinas Kesehatan KabupatenfKota mengembangkan kemampuan
Puskesmas dan Rumah Sakit di bidang konseling, kunjungan rumah, dan
pengorganisasian masyarakat serta promosi kesehatan, dalam rangka
pengembangan Desa Siaga.
d. Menyelenggarakan pelatihan Fasilitator Pengembangan Desa Siaga dengan
metode kalakarya (interrupted iraining).
15
h.
16
'if;
rgan sasi kem raka il:9L un_
..
Berperan,akiif:;dalam penyg't~~~g3f.a~r{ ,
.,:' .. .,'" "~.. .,','g,'" '. ',dt,..',.,::,'''.'.'.....
Membenkandukul1gan sarana,dan
" "'".,''' dan
penyele'riggaraan Desa'P:Siag~~~:~ijiJJI:'1fRWI
iI'(i
Organisasi~:8rganisasi masyarakat sepe;iL.A.. }ayat;:da
".'.'
lain-lain yang giat membina desa, diharapkan dapat.M~ngint~grasikan atau);'
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatannya dalam rangka pengembangan Desa
Siaga.
17
besal
ikatOJ
B. Indikator Proses
Indikator proses adalah indikator untuk mengukur seberapa aktif upay~
yang dilaksanakan di suatu Desa dalam rangka pengembangan Desa Siaga
Indikator proses terdiri atas hal-hal berikut :
1. Frekuensi pertemuan Forum Masyarakat Desa.
2. Berfungsi/tidaknya Poskesdes.
3. Berfungsiltidaknya UKBM yang ada.
4. Berfungsi/tidaknya Sistem Kegawatdaruratan dan Penanggulangan Kega.
watdaruratan dan Bencana.
5. Berfungsi/tidaknya Sistem Surveilans berbasis masyarakat.
6. Ada/tidaknya kegiatan kunjungan rumah untuk kadarzi dan PHBS.
18
adarzi dan
~
!
~~
'II
l.
2.
erapa
Desa Slaga:'
I
~esa~ ':~~::~
'. ,
;.~
@."
~.,
,~,
3.
4.
5.
19
B~ib;1gaipihak yang'bertanggung jawab atau pemangku kepentingan
bagi pengembangan Desa Siaga diharapkan dapat berperan optimal sesuai
tugasnya, agar pengembangan Desa Siaga benar-benar berhasil.
20