Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Prakerin


Pelaksanaan prakerin sebagai perwujuan kebijaksanaan dari “Link and
Match"dalam prosesnya dilaksanakan dalam dua tempat yaitu disekolah
dan dunia usaha/dunia industri. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka
peningkatan untuk tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Khususnya
SMK BHAKTI PRAJA ADIWERNA dalam mencapai relevansi dengan
kebutuhan tenaga kerja.
Harapan utama dari penyelenggaraan prakerin tersebut adalah agar
siswa dapat memilih atas kerja yang meliputi:
1. Kemampuan dalam bekerja di perusahaan.
2. Memiliki inisiatif yang luas.
3. Memiliki kuantivitas
4. Hail pekerjaan yang berkualitas dan bernilai
5. Disiplin dalam belajar maupun disiplin waktu.
6. Mematuhi peraturan dan tata tertib waktu
7. Mengembangkan ketrampilan di dunia usaha

1.2. Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)


1. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan ketrampilan yang
membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan
kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing
2. Meningkatkan penglaman siswa pada aspek-aspek usaha ang potensial
dan lapangan kerja antara lain ; Struktur organisasi data, jenjang karier,
asosiasi usaha, manajemen usaha dan sebagainya.
3. Meningkatkan, memperluas data memantapkan proses penyerapan
teknologi baru dari laangan kerja ke sekolah

1
4. Menumbuh-kembangkan dan memantapkan sikap profesionalisme yang
diperlakukan oleh siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai jurusan
atau bidangnya
5. Memberikan kesempatan siswa untuk memasyarakatkan baik sebagai
pekerja penerima upah (emplove) maupun pekerja mandiri (Entremer)
terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja lapangan yang sedang
dilaksanakan
6. Memperoleh pendidikan dari sekolah yang akan diterapkan dilapangan
erja industri atau dunia industri atau sebaliknya
7. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan di dalam pelaksanaan
praktek kerja lapangan maupun ide ide yang bagus.
8. Memperoleh masukan dari dunia usaha yang belum diberikan dibangku
sekolah tentang keterampilan dalam bekerja maupun berorganisasi
dalam berusaha.
9. Dapat menerapkan ajaran yang diberikan oleh Bapak/Ibu Guru saat
disekolah di dunia kerja
10. Mampu menyesuaikan diri dan bersikap baik dan disi

1.3 Tujuan Penyesuaian Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)


1. Siswa mampu memahami dan mengembangkan perjalanan.
2. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang
peningkatan pengetahuan siswa angkatan siswa agkatan selanjutnya.
3. Mengumpulkan data guna keperluan sekolah dan diri sendiri.
4. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UAS dan UAN pada tingkat
akhir
5. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan sesuai
dengan program study yang dipilihnya dari karya tulis yang disusun
6. Siswa mampu meringkas dan mencatanya didalam penyusunan karena
adanya ringkasan dan catatan materi dan dunia industry membuat kita
lebih tahu dan sewaktu-waktu lupa dapat membukanya kembali.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.Pengertian Rem
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir
kendaraan ditempat yang menurun. Peranan rem sangat penting dalam sistem
mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya.
Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong, hal
ini diakibatkan karena pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab terjadinya
rem blong yaitu pad rem habis (aus), minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran
pada seal piston rem, master rem, ataupun pada selang remnya, maka dari itu
pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.
2.1.1. Fungsi Sistem Rem
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan atau
menghentikan kendaraan melalui mekanisme gesekan antara komponen
rem, dengan roda yang berputar yaitu sepatu rem dengan tromol rem.
2.1.2. Jenis-jenis rem
Rem dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Rem cakram
Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu
ini. Biasanya piranti seperti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan
baru sehingga dalam setiap penggunaannya menjadi maksimal dan
terarah.
Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern
terbaik pada mobil dan ideal untuk diterapkan pada setiap mobil,
terutama yang telah memakai mesin berkapasitas CC besar. Sistem
kerja rem cakram adalah dengan menjepit cakram yang biasanya
dipasang pada roda kendaraan melalui caliper yang digerakkan oleh
piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.

3
2. Kelebihan rem cakram
Rem cakram dapat digunakan dari berbagai suhu, sehingga
hampir semua kendaraan menerapkan sistem rem cakram sebagai
andalanya. selain itu rem cakram tahan terhadap genangan air
sehingga pada kendaraan yang telah menggunakan rem cakram dapat
menerjang banjir.
Kemudian rem cakram memiliki sistem rem yang berpendingin
diluar (terbuka) sehingga pendinginan dapat dilakukan pada saat
mobil melaju, ada beberapa cakram yang juga dilengkapi oleh
ventilasi (ventilatin disk) atau cakram yang memiliki lubang sehingga
pendinginan rem lebih maksimal digunakan.
Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan pada roda depan
kendaraan karena gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan
kendaraan lebih besar dibandingkan di belakang sehingga
membutuhkan pengereman yang lebih pada bagian depan. Namun saat
ini telah banyak mobil yang menggunakan rem cakram pada keempat
rodanya.
3. Kekurangan rem cakram
Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan
lumpur menempel, lama kelamaan lumpur (kotoran) tersebut dapat
menghambat kinerja pengeraman sampai merusak komponen pada
bagian caliper, seperti piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu
dilakukan pembersihan sesering mungkin.

2.2. Nama-Nama Bagian Rem


1. Rem cakram
2. Piringan rotor
3. Selang rem
4. Plat pengatur pad
5. Plat momen
6. Plat rem

4
7. Pegas penahan pada pegas anti berisik
8. Shim anti cicit
9. Silinder rem
10. Karet pelindung utama
11. Perapat piston
12. Piston
13. Karet pelindung silinder
14. Ring set
15. Bushing lucur
16. Karet pelindung (boot)

2.2.1. Fungsi-fungsi Bagian Rem Cakram


1. Piringan rotor, untuk menjamin pendiginan yang baik
2. Selang rem, untuk jalurnya fluida atau minyak rem
3. Plat pengatur pad, untuk menahan rem
4. Plat momen, penahan silinder agar tidak jatuh
5. Pad rem, untuk menghentikan piringn rotor yang sekaligus
menghentikan kendaran
6. Pegas penahan pad, untuk menahan pad rem agar tidak goyang atau pad
rem tidak lepas karena tergajal
7. Pegas anti berisik, agar pada saat pengereman berlangsung pad rem
tidak berisik
8. Shim anti cicit, untuk menganjal pad rem pada silinder rem agar tidak
lepas
9. Silinder rem, sebagai wadah dari pad rem

2.3.Sistem Rem
Sistem rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan atau memungkinkan perkir pada tempat yang menurun.
Peralatan ini sangat penting untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat

5
berhenti ditempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan
baik dan aman.

Gambar 1 Sistem rem


2.3.1.Prinsip Rem
Kendaran tidak dapat berhenti segera apabila mesin dibebaskan
(tidak dihubungkan) dengan pemindah daya, kendaraan cenderung tetap
bergerak. Kelemahan ini harus dapat di kurangin dengan maksud
menurunkan kecepatan gerakan hingga berhenti. Mesin merubah energi
panas menjadi energi kinetik (energi gerak) untuk menggerakan kendaraan.
Sebaiknya, rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan
melawan system gerak putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh
dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek.

Gambar 2 Prinsip Rem


2.3.2. Type Rem
Rem yang dipergunakan pada kendaran bermotor dapat digolongkan
menjadi beberapa type tergantung pada penggunaannya.

6
1. Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan
menghentikan kendaran.
2. Rem parkir (parking break) digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
3. Rem tanbahan (auluxialy brake) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki)
yang digunakan pada truk diesel dan kendaran berat.
4. Engines break digunakan ada kalanya untuk menurunkan kecepatan
kendaraan, Beaking effect (reaksi pengereman) ditimbulkan oleh tahanan
putarn dari mesin itu sendiri, tidak ada khusus yang diperlukan, untuk itu
engine break tidak diterangkan

Gambar 3. Prinsip Rem

2.3.3.Rem kaki
Rem kaki (foot break) di kelompokan menjadi dua tipe,yaitu:
1. Rem hidraulis (hydraulic break)
2. Rem panematik (peneumatic break)
Rem hidraulis lebih respon lebih cepat dibanding tipe lainnya, dan juga
konstruksinya yang khusus dan handal (superior design flexibility). Dengan
adanya keuntungan tersebut, rem hidraulis banyak digunakan pada kendaran
penumpang truk ringan.
Sistem rem panematik termasuk kompresor atau jenis yang menghasilkan
udara, udara yang bertekanan yang digunakan untuk menambah daya pengereman.
Tipe sistem rem ini banyak digunakan pada kendaran berat seperti truk dan bus.
Cara kerja rem hidraulis sebagai berikut: rem hidraulis menekan
mekanisme rem dan menyalurkan tenaga rem, dan mekanisme pengereman akan
menimbulkan daya pengereman.

7
Gambar 4 Rem Hidraulis
2.3.4. Mekanisme kerja
1. Master Silinder
Master silinder mengubah gerak pedal rem kedalam tekanan hidraulis.
Master silinder terdiri dari reservoir tank yang berisi minyak rem,
demikian juga master silinder yang membangkitkan tekanan hidraulis. Ada dua
tipe silinder: tipe tunggal dan tipe ganda. Master silinder tipe ganda banyak
digunakan dibandingkan tipe tunggal.

Gambar 5. Master Silinder


2. Boster Rem
Tenaga penekanan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup
kuat untuk segerah menghentikan kendaraan. Boster rem melipat gandakan daya
pemekanan pedal, sehingga daya pengereman yang lebih besar di perlukan.
Boster dapat dipasang menjadi satu dengan master silinder (type integral)
atau dapat juga dipasang secara terpisah dari master silinder itu sendiri.
Boster rem mempunyai diaphragma (memberan) yang bekerja dengan
adanya perbedan tekanan antara tekanan atmosfir dan kevakuman yang dihasilkan
dari dalam intake manifold mesin. Master silinder di hubungkan dengan pedal dan

8
memberan untuk memperoleh daya pengereman yang besar dari langkah pedal
yang minimum.
Bila boster rem tidak dapat berfungsi dikarenakan satu dan lain hal, boster
rem dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga bosternya saja yang hilang
dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal yang lebih besar,
tetapi kendaran dapat direm normal tanpa bantuan boster. Untuk kendaran yang
digerakkan oleh mesin diesel, boster remnya diganti dengan pompa vacum karena
kevacuman yang terjadi pada intake manifold pada mesin diesel tidak cukup kuat.
Boster body dibagi menjadi bagian depan (ruang tekan tenaga) dan bagian
belakang (ruang tekan variasi), dan masimg-masing ruang dibatasi dengan
memberan dan piston boster.
Mekanisme katup pengontrol (control valve mechanis). Termasuk katup
udara, katup vakum, katup pengontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan
pedal rem melalui batang penggerak katup (valve operating road).

Gambar 6. Boster Rem


3. Katup Pengimbang
Kendaran dihentikan dengan adanya gesekan antara ban dan ditambah
jalan. Gesekan ini akan sesuai adanya pembagian beban pada roda. Biasanya
kendaran yang mesinnya terletak didepan, bagian depannya lebih berat
dibandingkan dengan bagian belakangnya, bila kendaran direm, maka titik pusat
gravitasi akan pindah kedepan (bergerak maju) disebabkan adanya gaya intertia,
dan karena adanya beban yang besar menyatu pada bagian depan.
Bila daya cengkeram pengeremannya berlaku sama terhadap keempat
rodanya, maka roda belakang akan terkunci (menyebabkan slip antara ban dan
permukan jalan) ini disebabkan oleh daya pengereman terlalu besar dengan

9
terkuncinya roda belakang gesekan akan menurun, dan roda belakang seperti ekor
ikan (bergerak kekanan dan kekiri dan sukar terkontrol) dan ini sangat berbahaya.
Dengan alasan tersebut, diperlukan alat pembagi tenaga sehingga dapat
diberikan pengereman yang lebih besar untuk roda depan dari pada roda belakang
atas tersebut disebut katup pengembali (proportioning valve) atau bias disebut
katup P. Alat ini bekerja secara otomatis menurutkan tekanan hidraulis pada
silinder roda belakang dengan demikian daya pengereman (daya cengkeram) pada
roda belakang akan berkurang.
Di samping katup P, efek yang sama akan diperoleh dari load silinder and
proportioning valve (LSPV) yang merubah tekanan awal split point dari roda-roda
belakang sesuai
Dengan beban, proportioning and by pass valve (P dan BV) yang
meneruskan tekanan master silinder langsung ke silinder roda tanpa melalui katup
P bila system rem dapat tidak berfungsi, katup decelaration sensing proportioning
valve (DSPV) yang membedakan tekanan awal split point sesuai dengan,
deselerasi selama pengereman dan perlengkapan lainnya.

Gambar 7 Rem Cakram


2.4.Rem Cakram
Rem cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri pada cakram yang terbuat
dari besi tuang (disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam hal
ini disc pad) yang mendorong dan menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan
oleh adanya gesekan antara disc pad dan cakram (disc).

10
Gambar.8. Rem Cakram
Karakteristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi sendiri
(self energizing action), daya pengreman itu sedikit dipengaruhi oleh fluktualisi
koefisien gesek yang manghasilkan kesetabil tinggi. Selain itu, karena permukaan
bidang gesek selalu terkena udara, radiasi panasnya terjamin baik, ini dapat
mempengaruhi dan menjamin dari tekanan air.
Rem cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan ukuranya.
Ukuran disc tambahkan tekanan hidraulis yang lebih besar untuk mendapatkan
daya pengereman yang efisien, juga pad akan lebih cepat aus dari pada sepatu rem
pada rem tromol. Tetapi konstruksi yang sederhana mudah pada perawatannya
penggantian pad.

Gambar 9 Tipe Pad Rem


Caliper akan diterngkan pada “jenis-jenis caliper rem cakram”
2.4.1. Piringan (disc)
Umumnya cakram atau piringan (disc rotor) dibuat dari besi tuang dalam
bentuk biasa (solid) dan berlubang-lubang untuk ventilasi.
Tipe cakram lubang terdiri dari pasangan piringan berlubang untuk
menjamin pendinginan yang baik,kedua-duanya untuk mencegah fading dan
menjamin umur pad lebih panjang atau tahan lama.

11
2.4.2. Pad Rem
Pad (disc pad) biasanya dibuat campuran metalik fiber dan sedikit serbuk
besi. Tipe ini disebut dengan “semi metalik disc pad”.
Pada pad diberi garis celah untuk menunjukan tabel pad (batas yang
diijinkan). Dengan dengan demikian mempermudah pengecekan keausan pad.
Pada beberapa pad, penggunaan metalik plat (disebut dengan anti-sequal
shim) dipasang pada sisi piston dari pad untuk mencegah bunyi disaat
pengereman berlangsung.

Gambar 10. Tipe Pad Rem


2.5.Jenis-jenis Kaliper
Kaliper juga disebut dengan cylinder body, memanggang piston-piston
dan dilengkapi dengan saluran dimana minyak rem disalurkan ke silinder. Kaliper
dikelompokan sebagai berikut menurut jenis pemasangannya:
2.5.1. Type Fixed Caliper (double piston)
Kaliper dipasangkan tepat pada excel atau strut. Seperti digambarkan
dibawah ini, pemasangan caliper dilengkapi dengan sepasang piston. Daya
pengereman didapat apabila pad ditekan piston secara hidraulis pada kedua ujung
piringan atau cakram.
Fixed Caliper adalah dasar desain yang sangat baik dan dijamin dapat
bekerja lebih akurat. Namun demikian radiasi panasnya terbatas karena silinder
rem berada antara cakram dan velg, menyebabkan sulit tercapainya pendinginan.
Untuk ini membutuhkan penambahan komponen yang banyak. Untuk mengatasi
hal tersebut jenis Caliper Fixed ini sudah jarang digunakan.

12
Gambar 11. Type Fixed Caliper (double piston)
2.5.2. Type Floating Caliper (single piston)
Seperti terlihat pada gambar piston banyak ditempatkan pada satu sisi
caliper saja. Tekanan hidraulis dari master silinder mendorong piston (A) dan
selanjutnya menekan pada rotor disc (cakram). Pada saat yang sama tekanan
hidraulis menekan sisi pad (Reaksi b). Ini menyebabkan caliper bergeak kekanan
dan menjepit cakram dan terjadinya usaha tenaga pengereman.

Gambar 12. Type Floating Caliper (single piston)


2.5.3. Type semi Floating (Tipe PS)
Kaliper dipasangkan dengan bantuan dua buah pen pad torkue plit.
Apabila rem bekerja maka body bergerak masuk dengan adanya gerak piaton.
Tekanan pengereman yang berlaku pada pad bagaikan luar diterima oleh caliper
dan meneruskan momen kepada arah putaran. Kekuatan reaksi pada bagian dalam
diterima langsung oleh plate.
Mekanisme tipe ini sangat sederhana, tipe caliper ini cenderung tidak
berfungsi sangat kecil, dan memenuhi syarat semua perawatan dan memiliki
kemampuan pengereman. Tipe ini sering digunakan pada cakram belakang yang
rem parkirnya terpasang didalamnya.

13
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Perusahaan


Bengkel Mulia didirikan pada tahun 1994 oleh Bapak Untung Raharjo
yang juga sebagai pemilik bengkel tersebut, beralamat di Kudaile Slawi.
Bengkel Mulia merupakan perusahaan jasa dan penjualan spare parts
kendaraan roda empat. Jasa yang dilakukan oleh bengkel ini antaralain yaitu
terdapat pada divisi cuci mobil, divisi engine repair, divisi body repair, divisi
salon mobil, divisi uji emisi, divisi AC, dan divisi variasi. Sedangkan pada
penjualan barang terdapat pada divisi pelumas dan divisi ban dan velg.
Adapun rincian tugas setiap divisi antara lain divisi cuci mobil yang
bertugas mencuci mobil, divisi engine repair bertugas melakukan cek mesin mobil
dan memperbaiki mesin mobil yang rusak, divisi body repair bertugas untuk
memperbaiki bagian body mobil yang rusak baik dari warna atau cat mobil dan
permukaan body yang rusak.
1. Visi Perusahaan dan Misi Perusahaan
Visi Bengkel Mulia adalah “Menjadi perusahaan car service, body repair and
painting terbaik”
MISI perusahaan adalah : “Memberikan pelayanan terbaik dan standar mutu
kepada pelanggan dengan menjalankan proses kerja terbaik sehingga tercapai
kepuasan pelanggan” Beberapa pengertian dari visi dan misi Bengkel tersebut
antara lain :
a. Perusahaan servis mobil, Body Repair and Painting yang mempunyai
kegiatan utama memperbaiki dan melakukan pengecatan bodi mobil,
dengan tenaga berpengalaman dan pemakaian bahan baku serta bahan cat
yang berkualitas demi tercapainya hasil kerja yang maksimal dan sesuai
dengan standar mutu.
b. Pelayanan terbaik Customer Care, adalah hal yang kami bentuk yang
ditanamkan pada tim maupun individu karyawan, untuk dapat
memberikan pelayanan terhadap mitra kerja maupun customer baik

14
mengenai kemudahan informasi, proses layanan, kualitas maupun hasil
sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan dan menjadikan Bengkel
Mulia mitra terbaiknya.
2. Fasilitas Perusahaan
Adapun fasilitas perusahaan dalam operasionalnya meliputi pelayanan
jasa, penjualan dan sarana prasarana yang menunjang kelancaran dan kenyamanan
konsumen. Antara lain sebagai berikut:
a. Cuci mobil
b. Mushola
c. Ruang tunggu full AC
d. Salon Mobil
e. Body Repair and Painting
f. Servis
g. Spare part
h. Parkiran
i. Area spooring dan balancing
j. Ganti oli
k. WC
l. Warung Makan
m. Ruang rapat

3.2 Struktur Organisasi


Bengkel Mulia mempunyai struktur organisasi dalam menjalankan
aktivitasnya yaitu sebagai berikut:

Bengkel Mulia

Untung Raharjo

Penjualan Service Administrasi

Udin dibantu anak PKL

15
BAB IV
PERAWATAN DAN PERBAIKAN REM CAKRAM

4.1.Langkah Pembongkaran Kampas Rem Cakram Mobil


Cara ganti kampas rem depan mobil - Pembongkaran atau servis rem
cakram mobil diperlukan ketika kita mau mengganti kampas rem yang disebabkan
mungkin rem bunyi karena wear limit kampas rem sudah bersentuhan dengan disc
brake. Mungkin ketika mobil melakukan pengereman karena permukaan kampas
rem licin dan mengkilap yang menyebabkan rem bunyi. Mungkin juga karena pen
kaliper macet yang menjadi penyebab rem bunyi sehingga di perlukan langkah
untuk membongkar dan ganti kampas rem cakram mobil.
Untuk membongkar kampas rem mobil diperlukan beberapa peralatan atau
tool :
1. Dongkrak untuk mengangkat roda depan
2. Kunci Roda
3. Kunci Pas,Ring atau kunci shock 12mm atau 14mm untuk buka baut pen
caliper
4. Track untuk mendorong Piston Rem
5. Grease atau Pasta Caliper
Berikut Langkah-langkah atau Cara bongkar rem cakram mobil untuk
ganti kampas rem:
1. Siapkan kampas rem baru atau brake pads dan kendorkan semua mur roda yang
mau di bongkar brake pad atau kampas rem nya.
2. Dongkrak mobil bagian depan, di belakang roda yang mau di buka kampas rem
nya
3. Lepas semua mur roda dengan kunci roda, mobil ada yang menggunakan 4
atau 5 mur roda
4. Buka roda, lepaskan dari hub roda, sehingga akan tampak gambar disc brake
seperti di bawah ini.

16
5. Gunakan kunci 12 atau 14 untuk buka pen caliper bagian bawah dan buka
pegangan slang minyak rem karena terkadang ada tipe mobil susah buka
caliper tanpa buka pegangan slang minyak rem.
6. Tarik Caliper ke atas setelah baut pen caliper terbuka, seperti gambar di
bawah ini
7. Buka dengan tarik kampas rem keluar ke arah samping dan jangan lupa
cek kondisi pelumasan pen caliper, pen caliper harus dengan mudah bisa
ditarik atau didorong. Jika pen caliper terasa keras saat di tarik atau di
dorong kemungkinan pelumasnya kering. Buka pen caliper bersihkan
dengan kain dan beri pelumasan yang tipis.
Perhatikan posisi plat yang ada di belakang kampas rem, kampas rem ada
yang menggunakan wear limit tertanam pada brake pads tetapi ada juga
yang menggunakan plat di belakang kampas rem untuk indikator wear
limit atau indikator ketebalan kampas rem.
8. Setelah kampas rem di buka, biar tidak lupa pindahkan plat yang ada di
kampas rem lama ke kampas rem baru.
9. Dorong piston kaliper ke belakang, hal ini untuk menyesuaikan dengan
ketebalan kampas rem baru, saat mendorong piston jangan lupa perhatikan
minyak rem yang ada di reservoir minyak rem. Karena minyak rem akan
naik ketika piston rem di dorong ke belakan, bertujuan agar tidak sampai
tumpah supaya tidak merusak cat yang ada di bawah reservoir minyak
rem. Alat untuk mendorong piston rem tidak harus memakai track seperti
gambar dibawah.
Tetapi juga bisa menggunakan bekas kampas rem yang mau diganti untuk
mendorong atau memundurkan piston rem dengan bantuan kunci
roda,seperti gambar di bawah ini. Dorongan pelan sesuai arah panah pada
kunci roda, akan membuat piston mundur, kalau di dorong keras akan
percuma karena piston rem akan melawan. Video di bawah juga terdapat
sst - spesial service tool lain untuk mendorong piston rem pada caliper.

17
10. Pasang Brake pad yang baru, langkahnya kebalikan dari saat melepas pada
point no 7 diatas, catatan jika brake pad menggunakan indikator jadi satu
dengan kampas rem, taruh kampas rem dengan indikator ketebalan ini di
bagian dalam. Jika kampas rem tidak terdapat indikator artinya indikator
ketebalan kampas rem ini berupa plat yang di pasang di belakang kampas
rem,bisa di taruh sembarang entah bagian luar atau bagian dalam.
11. Turunkan caliper atau pasang kaliper dan terakhir adalah memasang baut
pen caliper.
12. Pasang roda dan hidupkan mesin,jangan langsung jalankan mobil,
kemudian tekan pedal rem beberapa kali, sampai pedal rem terasa keras,
yang artinya rem sudah bekerja dengan baik. Point ini penting karena jika
mobil langsung di jalankan sebelum pedal rem terasa keras, kita akan
kaget karena rem akan kosong seperti blong.

4.2.Kesimpulan Pembahasan
Cara ganti kampas rem depan mobil - Pembongkaran atau servis rem
cakram mobil diperlukan ketika kita mau mengganti kampas rem yang disebabkan
mungkin rem bunyi karena wear limit kampas rem sudah bersentuhan dengan disc
brake. Mungkin ketika mobil melakukan pengereman karena permukaan kampas
rem licin dan mengkilap yang menyebabkan rem bunyi. Mungkin juga karena pen
kaliper macet yang menjadi penyebab rem bunyi sehingga di perlukan langkah
untuk membongkar dan ganti kampas rem cakram mobil.
Untuk itu pengetahuan dan tata cara merawat dan memperbaiki kanvas
rem mobil perlu diketahui, adapun apabila tidak mengetahui dapat menanyakan
kepada mekanik atau instruktur otomotif yang berpengalaman.

18
BAB V
PENUTUPAN

5.1.Kesimpulan
Dengan berakhirnya kegiatan praktek kerja lapangan (PKL), maka penulis
dapat menyimpulkan antara lain :
Rem yaitu alat untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan atau untuk memungkinkan parkir pada tempat yang
menurun. Peralatan ini sangat penting pada keselamatan dan menjamin untuk
pengendaraan yang aman. Rem juga bisa diartikan sebagai kebutuhan sangat
penting untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti ditempat manapun,
dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.

5.2.Saran
Dalam Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) siswa di tuntut untuk
mampumenerapkan dan mengembangkan Pengetahuan dan keahlian yang didapat
di sekolah ke dalam dunia kerja. Maka dari itu, diperlukan dukungan dan
perhatian dari berbagai pihak, baik dari puhak sekolah maupun pihak industri .
Dengan berakhirnya kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang
telah kami laksanakan, maka kami memberanikan diri mengajukan saran – saran
kepada pihak sekolah maupun pihak industri sebagai bahan pertimbangan untuk
kemajuan bersama.
1. Saran untuk sekolah :
a. Sekolah harus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan siswa baik teori
umum maupun praktek di tiap jurusan,
b. Adanya kerjasama antara guru dengan murid
c. Penambahan bahan praktek baru yang sesuai dengan perkembangan
teknologi saat ini.
2. Saran untuk perusahaan :
a. Tingkatkan disiplin kerja karyawan agar menghasilkan tenaga kerja
Professional
b. Adanya komunikasi baik dari pihak industri dengan peserta PRAKERIN
c. Memberikan kesempatan bagi para peserta PRAKERIN untuk memasang
atau membongkar komponen yang rusak atau diganti.

19
DAFTAR PUSTAKA

http://blog.belionderdil.co.id/category/perbaikan-dan-perawatan-mobil/
https://www.finansialku.com/perawatan-mobil-cara-merawat-mobil/
http://edorenaldi070.blogspot.com/2018/01/pengertian-dan-perawatan-sistem-
rem.html

20

Anda mungkin juga menyukai