Nomor

Revisi ke

Berlaku tanggal

MALNUTRISI ENERGI PROTEIN

Penanggung Jawab

Disiapkan Diperiksa Disyahkan

Pokja UKP Ketua Akreditasi Kepala Puskesmas

dr. Aulia Rahman dr. Yomi Agnes Asmawati, SKM

NIP. 198207232010011024 NIP. 198609212017052001 NIP. 197702032006042007

 MALNUTRISI ENERGI PROTEIN

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman:

DisahkanOleh ;
BLUD
Kepala BLUD Puskesmas Pelalawan ASMAWATI, SKM
PUSKESMAS
NIP.197702032006042007
PELALAWAN

1. Definisi MEP adalah penyakit akibat kekurangan energi dan protein umumnya
disertai defisiensi nutrisi lain. Klasifikasi dari MEP adalah :

1. Kwashiorkor

2. Marasmus

3. Marasmus Kwashiorkor

2. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan diagnosis dan melakukan pengobatan

Malnutrisi energy protein.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Pelalawan

Nomor: SK/PLWN/2018, tentang jenis-jenis pelayanan

4. Referensi Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di fasilitas pelayanan kesehatan

primer, edisis revisi 2004.

5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.

b. Petugas menulis identitas pasien di buku register.
c. Petugas menanyakan pada pasien keluhan
1. Kwashiorkor, dengan keluhan anak rewel dan apatis,
edema, wajah sembab, pandangan sayu, rambut tipis,
kemerahan seperti rambut jagung, mudah dicabut tanpa
sakit dan rontok.
2. Marasmus, dengan keluhan sangat kurus, cengeng,
rewel,kulit keriput
3. Marasmus Kwashiorkor, dengan keluhan kombinasi
dari ke-2 penyakit tersebut diatas.
d. Petugas melakukan pemeriksaan BB/TB < 70% atau < -
3SD, vital sign, temp naik, nafas: sesak s/d gagal jantung
 dan LILA < 11,5 cm untuk anak 6-59 bulan
e. Petugas melakukan pemeriksaan fisik bisa ditemukan
conjungtiva kering, pembengkakan hati, edema pada kedua
punggung kaki sampai seluruh tubuh (kwashiorkor: BB/TB
>3SD atau marasmik-kwashiorkor BB/TB <-3SD).
f. Petugas menegakkan Diagnosis dari anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
g. Petugas memberikan terapi, yaitu:
• Vitamin A dosis tinggi diberikan pada anak gizi buruk
dengan dosis sesuai umur pada saat pertama kali ditemukan
• Makanan untuk pemulihan gizi dapat berupa makanan
lokal atau pabrikan. (ahli gizi)
- Jenis pemberian ada 3 pilihan: makanan therapeutic
atau gizi siap saji, F100 atau makanan lokal dengan
densitas energi yg sama terutama dari lemak
(minyak/santan/margarin).
- Pemberian jenis makanan untuk pemulihan gizi
disesuaikan masa pemulihan (rehabilitasi):
* 1 minggu pertama pemberian F100.
* Minggu berikutnya jumlah dan frekuensi F100
dikurangi seiring dengan penambahan makanan
keluarga.
h. Petugas memberikan edukasi kepada pasien :
• Menyampaikan informasi kepada ibu/pengasuh tentang
hasil penilaian pertumbuhan anak.
• Mewawancarai ibu untuk mencari penyebab kurang gizi.
• Memberi nasihat sesuai penyebab kurang gizi.
• Memberikan anjuran pemberian makan sesuai umur dan
kondisi anak dan cara menyiapkan makan formula,
melaksanakan anjuran makan dan memilih atau mengganti
makanan
i. Petugas melakukan kunjungan Rumah
Tenaga kesehatan atau kader melakukan kunjungan rumah
pada anak gizi buruk rawat jalan, bila:

- Berat badan anak sampai pada minggu ketiga tidak naik atau
turun dibandingkan dengan berat badanpada saat masuk (kecuali
anak dengan edema).

- Anak yang 2 kali berturut-turut tidak datang tanpa

pemberitahuan
 Kunjungan rumah bertujuan untuk menggali permasalahan
yang dihadapi keluarga termasuk kepatuhan mengonsumsi
makanan untuk pemulihan gizi dan memberikan nasihat sesuai
dengan masalah yang dihadapi.

Dalam melakukan kunjungan, tenaga kesehatan membawa

kartu status, cheklist kunjungan rumah, formulir rujukan,
makanan untuk pemulihan gizi dan bahan penyuluhan.

Hasil kunjungan dicatat pada checklist kunjungan dan kartu

status. Bagi anak yang harus dirujuk, tenaga kesehatan mengisi
formulir rujukan.

j. Petugas menyerahkan resep ke pasien.

k. Petugas menuliskan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik,
diagnose dan penatalaksanaan di rekam medic.
l. Petugas menandatangani rekam medic
m. Petugas menulis diagnose ke buku register
6. Diagram Tanyakan keluhan
Petugas menulis
Petugas identitas pasien di pasien, kwashiorkor,
Alir memanggil pasien buku register marasmus atau
sesuai nomor urut marasmus kwashiorkor

Pemeriksaan fisik:
Tegakkan diagnose conjungtiva kering, Periksa BB/TB,
dari anamnesa dan pembengkakan hati, edema vital sign, temp,
pemeriksaan fisik kedua punggung kaki LiLa
hingga seluruh tubuh

Mengedukasi pasien:
Berikan terapi vitamin A Lakukan
sampaikan hasl penilaian
dosis tinggi dan makanan kunjungan rumah
pertumbuhan anak,
tambahan
wawancara penyebab
kurang gizi, dll

Petugas Menulis hasil

anamnesa, pemeriksaan Serahkan resep ke
menandatangani
fisik, diagnose dan pasien
rekam medic
penatalaksanaan di
rekam medik

Petugas menulis
diagnose ke buku
register

7. Unit terkait  Pelayanan Umum

 Pelayanan Anak
 Gizi
Rekaman Historis Perubahan
Tgl. Mulai
No Hal yang diubah Isi Perubahan
Perubahan
 MALNUTRISI ENERGI PROTEIN

No. Dokumen :

No. Revisi :
DAFTAR
BLUD Tanggal Terbit :
TILIK ASMAWATI, SKM
PUSKESMAS Halaman:
NIP.197702032006042007
PELALAWAN

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak

Berlaku

1. Apakah Petugas memanggil pasien sesuai

nomor urut?

2. Apakah Petugas menulis identitas pasien di

buku register ?

3. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan

BB/TB < 70% atau < -3SD, vital sign, temp
naik, nafas: sesak s/d gagal jantung dan LILA
< 11,5 cm untuk anak 6-59 bulan ?

4. Apakah pada pemeriksaan fisik petugas

menemukan conjungtiva kering,
pembengkakan hati, edema pada kedua
punggung kaki sampai seluruh tubuh?

5. Apakah petugas menegakkan Diagnosis dari

anamnesa dan pemeriksaan fisik ?

6. Apakah petugas memberikan terapi berupa

vitamin A dosis tinggi dan makanan
tambahan?

7. Apakah Petugas memberikan edukasi pasien

?

8. Apakah Petugas melakukan kunjungan

Rumah?

9. Apakah Petugas menyerahkan resep ke

pasien?

10. Apakah petugas menuliskan hasil anamnesa,

 pemeriksaan fisik, diagnose dan
penatalaksanaan di rekam medic ?

11. Apakah petugas menandatangani rekam

medic?

12. Apakah Petugas menulis diagnose ke buku

register menulis?

CR = …………….%
Pelalawan ,……………………..
Pelaksana / Auditor

(………………….)