Di
S
U
S
U
N
Oleh
GUNADI
SMK Negeri 2 Takengon
2016-2017
Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra
bicara dakam konteks bekerja
Ada 2 cara dalam berkomunikasi, yaitu secara langsung dan tidak langsung. maksud
dari langsung ialah berhadapan atau bretatap muka dengan mitra bicara. sedangkan tidak
langsug ialah dengan menggunakan sarana seperti telepon atau media komunikasi yang
lainya. yang jelas proses komunikasi dilakukan untuk menyampaikan pesan agar dipahami
oleh semua pihak.
ungkapan memulai percakapan dalam situasi formal
selamat pagi.
selamat sore.
selamat datang.
selamat malam para pendengar radio.
salam sejahtera bagi kita semua.
selamat malam pak, boleh saya bertemu dengan Dina ?
selamat menikmati hidangannya
3) Permintaan maaf
Dalam situasi formal
Contoh :
Kami mohon maaf jika ada pelayanan yang tak berkenan.
Mohon maaf jika ada kata-kata yang tak pantas.
Sebelumnya kami mohon maaf bila tak berkenan ....
Kami ucapkan maaf yang sebesar-besaarnya..
Dalam percakapan terkadang terjadi pola satu arah diakibatkan oleh seseorang
mendominasi pembicaraan. Agar percakapan dapat berlangsung dengan merata dalam arti
setiap orang yang terlibat percakapan mendapat giliran yang sama dalam berbicara, dapat
diterapkan sistem pola gilir. Penerapan pola gilir dapat dilakukan dengan cara melemparkan
pertanyaan. Apalagi jika anda moderator atau pemimpin dalam diskusi, bisa meminta
anggota lainnya memberikan pendapat, gagasan, atau penilaian.
Di bawah ini beberapa contoh ungkapannya.
v Bagaimana menurut pendapat anda?
v Mungkin diantara kalian ada yang berpendapat lain?
v Menurut pandanganmu gimana?
v Adakah yang memiliki pendapat lain?
4. Mengalihkan Topik Pembicaraan secara Halus
Dalam suatu percakapan baik formal, semi formal, maupun nonforma, pengalihan
pembicaraan ke topik lain bisa terjadi. Hal ini bisa diakibatkan karena adanya keterkaitan
antara satu masalah terhadap masalah lainnya atau satu topik terhadap topik lainnya.
Dalam suatu pembicaran, pengembangan gagassan atau meluasnya pembicaraan kepada
pokok pembicaraan yang lain masih dianggap wajar jika tetap pada pokok persoalan yang
sedang dibahas. Proses pengalihan topik pembicaraan bisa disadari dan juga tidak disadari.
Jika memang harus dilakukan, pengalihan topik dapat dilakukan secara halus dan santun
agar tak mengganggu kenyamanan proses percakapan yang tengah berlangsung.
Pengalihan topik dalam suatu diskusi bisa saja menyimpang dari pokok persoalan
semula. Hal ini tidak boleh dibiarkan. Jika anda moderator, anda harus bisa mengembalikan
pembicaraan yang menyimpang tersebut kembali pada topik pembicaraan yang sebenarnya,
dengan mengucapkan :
Maaf, agar pertanyaan dipersingkat.
Maaf, pertanyaan langsung kepokok permasalahan.
Pertanyaan agar terfokus pada topik pembicaraan ....
Perbedaan pendapat diantara pembicara baik pada forum diskusi atau situasi semi
formal sudah biasa terjadi. Tidak setiap orang selalu menyetujui pendapat mitra bicaranya.
Masing-masing orang memiliki pandangan atau pemikiran sendiri. Tetapi, perbedaan
pendapat itu tak boleh menjadi pemicu konflik.
Perbedaan pendapat dapat semakin memberi wawasan yang lebih luas tentang suatu pokok
permasalahan. Mencari solusinya bisa lebih variatif. Segala unsur yang berbeda dicarikan
sudut persamaanya atau disinergikan ntuk mengarah pada satu kesimpulan atau
penyelesaian.
Menyampaikan pendapat yang berbeda atau menyanggah pendapat orang lain yang
berbeda dengan pendapat kita dapat dilakukuan secara halus dengan mempertimbangkan
hal-hal berikut.
Nyatakan permohonan “maaf” dahulu.
Berikan kesan mendukung gagasan yang akan disanggah sebelum menyertakan
kekurangannya.
Ungkapkan kekurangan dengan perkataan yang halus seperti, “kurang” atau
“belum”, bukan kata-kata “tidak”.