Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Pendidikan Kesehatan (penyuluhan) Tentang Penyakit Tidak Menular dan


Pemeriksaan Tanda-tanda Vital di SMAN 01 Bantur Kabupaten Malang

Disusun oleh:
1. Nadia Silvi F.A 1810024
2. Yunafika Rahmawati 1810038
3. Khofifah 1810019

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

TAHUN AJARAN 2018/2019


HALAMAN PENGESAHAN

PENGABDIAN MASYARAKAT

Judul Kegiatan : Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat di


SMAN 1 Bantur
Pelaksana : Mahasiswa Stikes Kepanjen
a. Nama Ketua Tim : Nadia Silvi Fernia Agustin
b. NIM : 1810024
c. Program Studi : DIII Keperawatan
d. Nomor HP : 085646752652
e. Alamat surel (e-mail) : Nadia.cepil@gmail.com
f. Anggota kelompok : 1. Nadia Silvi F.A
2. Yunafika Rahmawati
3. Khofifah

Kepanjen, 26 juli 2019


Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Ketua Tim,
Masyarakat (LPPM)

Frastiqa Fahrany S.Kep, Ns, M.Biomed (Nadia Silvi F.A)


NIK. 201609063 NIM. 1810024

Mengetahui,
A.n KETUA STIKes KEPANJEN
Wakil Ketua I Bidang Akademik
Wiwit Dwi Nurbadriyah, S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIK. 200903009
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas pokok dari suatu perguruan
tinggi, termasuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen, disamping tugas pendidikan
atau pengajaran serta penelitian. Pelaksanaan tugas pengabdian kepada masyarakat yang
dalam realisasinya juga melibatkan dua tugas lainnya. Pengabdian masyarakat merupakan
kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi
kemajuan masyarakat.Pengertian mengenai pengabdian masyarakat secara fisiologis
sesungguhnya dapat berkembang dan dikembangkan sesuai dengan persepsi dan tergantung
pada dimensi ruang dan waktu.
1.2 Tujuan

Tujuan dari laporan hasil pengabdian masyarakat ini ialah agar melatih mahasiswa secara
langsung berinteraksi kepada masyarakat sebagai salah satu perwujudan Tridharma
perguruan tinggi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Selain itu laporan
ini sebagai pemenuhan tugas dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen.
1.3 Manfaat

Manfaat kegiatan pengabdian masyarakat yaitu akan memberikan dampak positif terhadap
mahasiswa itu sendiri. Lewat kegiatan pengabdian masyarakat seorang mahasiswa akan
belajar bersosialisasi dan mengaplikasikan ilmu yang di dapatkan.
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Tema

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa Penyuluhan tentang Penyakit Tidak Menular(PTM)


dan Pemeriksaan Tanda-tanda Vital(TTV).

2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Jum’at, 26 Juli 2019


Tempat Pelaksanaann : SMAN 01 Bantur.

2.3 Sasaran

Siswa siswi SMAN 01 Bantur Kelas XII IPA 1 dan IPS 2

2.4 Pelaksana

Anggota Kelompok:
1. Nadia Silvi
2. Khofifah
3. Yunafika Rahmawati

2.5 Alat/Bahan yang digunakan


1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Alat Pengukur Lingkar Lengan dan Perut
5. Meja
6. Kursi
7. Laptop
8. LCD
9. Bulpoin
10. Kertas/Buku
2.6 Pelaksanaan Kegiatan:

No. Jenis Kegiatan Durasi Kegiatan Peserta

1. Persiapan pelaksanaan

 Persiapan alat 15 menit


 Setiap peserta
 Persiapan tempat berada di kelas dan
15 menit mempersiapkan diri
 Persiapan peserta

2. Pelaksanaan  Peserta mengisi


kuesioner yang
 Perkenalan pelaksana 5 menit sudah di berikan oleh
 Pelaksana membagikan pelaksana
kuesioner kepada peserta 15 menit
 Peserta
memperhatikan dan
 Penyampaian materi PTM menyimak dengan
 Membuka sesi tanya jawab 20 menit baik materi yang di
 Mereview materi yang sudah di sampaikan oleh
sampaikan pelaksana
 Peserta mampu
 Pemeriksaan TTV memahami materi
- BB (Berat Badan) yang sudah
- TB (Tinggi Badan) disampaikan
45 menit
- Tensi / tekanan darah  Peserta melontarkan
- Nadi pertanyaan
- LLA (Lingkar Lengan Atas)  Peserta mampu
- Lingkar Perut menjawab
pertanyaan dengan
baik
 Peserta wajib
mengantri di setiap
stand Pemeriksaan
TTV.

2.7 Evaluasi
A. Evaluasi Proses

1. Dari segi penyampaian materi maupun material semua sudah terpenuhi dan
berjalan dengan cukup baik, kemudian peserta juga mampu berperan aktif
dalam suatu kegiatan tersebut.
2. Dalam menjelaskan materi kami berupaya menjelaskannya dengan cara kami
supaya peserta dapat memahami dan mengerti.
3. Dalam evaluasi proses ini kita juga akan mengetahui tingkat kecapaian tujuan
dalam suatu kegiatan agar peserta dalam proses penyuluhan kegiatan ini
menghasilkan peserta didik yang mempunyai aspek-aspek yang bernilai tinggi.

B. Evaluasi Hasil

1. Evaluasi hasil dari kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan baik dan lancar
meskipun terdapat beberapa kekurangan yang harus di lengkapi baik dari segi
waktu dan tempat juga dalam pelaksanaannya.
2. Dalam kegiatan ini peserta sangat antusias sekali dan memperhatikan apa
yang kami sampaikan.
3. Hasil akhir dalam evaluasi ini sangat terlaksana dengan bvaim dan tidak ada
kendala kriteria, sehingga menurut kami sudah bernilai positif.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai pendidikan kesehatan


(penyuluhan) tentang Penyakit Tidak Menular dan Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
(TTV) yang dilakukan di SMAN 01 Bantur Kabupaten Malang telah terlaksana
dengan baik.
2. Kegiatan pengabdian masyarakat kepada masyarakat mengenai pendidikan
kesehatan (penyuluhan) tentang Penyakit Tidak Menular dan Pemeriksaan Tanda-
tanda Vital (TTV) mendapatkan respon yang antusias dari para siswa/siswi SMAN
01 Bantur Kabupaten Malang.

3.2 Saran

Kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini dapat dilakukan secara rutin baik di lokasi
yang sama maupun di lokasi yang berbeda dengan sasaran masyarakat yang benar-
benar membutuhkan pelayanan kesehatan.
Lampiran 1
Surat Keterangan Pelaksanaan Kegiatan
Lampiran 2
Daftar Hadir Peserta
Kelas XII IPA 1
Daftar Hadir Peserta
Kelas XII IPS 2
Lampiran 3

Materi Penyuuhan
Pentakit Tidak Menular
A. Definisi
PTM adalah singkatan dari Penyakit Tidak Menular. PTM merupakan penyakit yang
bukan disebabkan karena bakteri, kuman, ataupun virus. Namun PTM disebabkan
oleh gaya hidup, pola makan, keturunan, dll. PTM masih merupakan masalah
kesehatan masyarakat menyebabkan 60% kematian dan 40% kesakitan (WHO).
(WHO 2010) angka kematian akibat PTM mencapai 36,1 juta th 2008 & diperkirakan
meningkat 17 persen pada dasawarsa berikutnya. Di kawasan Asia Tenggara,
kematian disebabkan PTM dikhawatirkan meningkat dari 2,6 juta menjadi 4,2 juta.
PTM dapat dicegah dengan pengelolaan faktor resiko. Pencegahan &
penanggulangan PTM mrp kombinasi upaya inisiatif pemeliharaan kesehatan oleh
petugas dan individu.

B. Anjuran Jangka Waktu Pemantauan


C. Kriteria Klinis Faktor Resiko PTM

D. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular


Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan dan Pemeriksaan
Lampiran 5
Master table/Tabulasi Data

Anda mungkin juga menyukai