Anda di halaman 1dari 4

 Money

 Whats New

Ekonom : Kilang Aramco Diserang, Pemerintah Perlu Percepat B20


dan B30
Rabu, 18 September 2019 | 12:07 WIB


Komentar
Penulis: Fika Nurul Ulya
|

Editor: Bambang Priyo Jatmiko

JAKARTA, KOMPAS.com - Serangan 10 drone ke kilang milik Saudi Aramco akhir pekan
lalu membuat dunia ketar-ketir, tak terkecuali Indonesia. Pasalnya, bakal ada dampak susulan
yang berakibat pada berkurangnya suplai minyak.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah


Redjalam mengatakan, dampak serangan ke kilang minyak Aramco terhadap produksi dan
supply minyak mentah dunia akan sangat bergantung pada berapa cepat Arab Saudi
mengatasi kerusakan akibat serangan tersebut.

Jika tidak ada serangan susulan lagi, kata Piter, maka dampaknya tidak akan berlarut-larut.
"Dengan asumsi tidak ada kejadian serangan lagi, saya perkirakan perbaikan bisa dilakukan
dengan cepat sehingga dampaknya terhadap supply dan juga harga minyak tidak akan
berlarut-larut," kata Piter Abdullah Redjalam kepada Kompas.com, Rabu (18/9/2019).

Dia tidak mengelak dampaknya akan sangat berpengaruh bagi Indonesia. Pun pemerintah
tidak punya banyak pilihan kebijakan. Apalagi, Indonesia masih bergantung pada konsumsi
Bahan Bakar Minyak (BBM).

Baca juga : Kilang Minyak Saudi Aramco Diserang Drone, Indonesia Waspada

Kendati demikian, pemerintah bisa mengecilkan dampak yang terjadi melalui berbagai
percepatan seperti mempercepat kebijakan B20 dan B30.

"Yang bisa dilakukan utamanya meningkatkan dan mempercepat kebijakan B20 dan B30
guna mengurangi impor solar," ucapnya.

Piter menuturkan, di sisi lain upaya efisiensi transportasi publik bisa lebih digalakkan, agar
penyediaannya menyeluruh baik di kota besar maupun di daerah terpencil.

"Penyediaan sarana transportasi publik khususnya dikota besar khususnya jakarta harus
benar-benar ditingkatkan agar bisa mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik
mengurangi kemacetan sekaligus mengurangi konsumsi BBM," jelas dia.

Tidak hanya itu, kebijakan mobil listrik yang sudah digadang-gadang menjadi wajah baru
Indonesia juga mesti dipercepat. Tidak hanya wacana, tapi realisasi dan penyediaan
infrastruktur mobil listrik yang memadai. Pun memikirkan efisiensi dari segi biaya.

"Kebijakan mobil listrik walaupun bersifat jangka panjang juga sudah harus lebih riil tidak
lagi sekedar wacana," ungkap Piter.

Bila hal-hal tersebut bisa dipercepat, otomatis Indonesia tidak akan terdampak penyerangan
kilang minyak Aramco berlarut-larut. Pasalnya, konsumsi BBM di dalam negeri semakin
menyusut.

Informasi saja, Pada Sabtu (14/9/2019) kilang minyak Saudi Aramco diserang 10 drone.
Akibatnya serangan itu dua kilang minyak terbakar dan menyebabkan produksi minyak di
Arab Saudi anjlok 5,7 juta barrel per hari.

Hal ini membuat harga minyak mentah dunia melonjak 10 dollar AS menembus level 60
dollar AS per barrel. Bahkan bukan tidak mungkin bakal menembus 100 dollar AS per barrel
bila dampaknya berlarut-larut.

Anda mungkin juga menyukai