Chapter II PDF
Chapter II PDF
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
Visi rumah sakit merupakan pernyataan untuk cita - cita atau impian
rumah sakit yang ingin dicapai di masa depan untuk menjamin kelestarian dan
Misi merupakan suatu pernyataan yang singkat dan jelas tentang alasan
keberadaan rumah sakit, maksud atau fungsi yang diinginkan untuk memenuhi
harapan dan kepuasan pasien dan merupakan metode utama untuk mencapai visi.
Maksud utama rumah sakit memiliki suatu pernyataan misi adalah memberi
kejelasan fokus kepada seluruh personel rumah sakit dan memberikan pengertian
bahwa apa yang dilakukan adalah terikat pada maksud yang lebih besar (Siregar,
2004).
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
Rumah Sakit Umum Kelas A adalah rumah sakit umum yang mempunyai
Rumah Sakit Umum Kelas B adalah rumah sakit umum yang mempunyai
Rumah Sakit Umum Kelas C adalah rumah sakit umum yang mempunyai
Rumah Sakit Umum Kelas D adalah rumah sakit umum yang mempunyai
dasar.
lengkap.
terbatas.
minimal.
rumah sakit paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit atau direktur rumah
sakit, unsur pelayanan medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta
Oktober 2004, Panitia Farmasi dan Terapi adalah organisasi yang mewakili
hubungan komunikasi antara para staf medis dengan staf farmasi, sehingga
rumah sakit dan apoteker wakil dari Farmasi Rumah Sakit, serta tenaga kesehatan
lainnya.
Tujuan:
dengan kebutuhan.
Instalasi Farmasi Rumah Sakit secara umum dapat diartikan sebagai suatu
departemen atau unit atau bagian di suatu rumah sakit di bawah pimpinan seorang
apoteker dan dibantu oleh beberapa orang apoteker yang memenuhi persyaratan
farmasi; dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita saat tinggal dan rawat
jalan; pengendalian mutu dan pengendalian mutu dan pengendalian distribusi dan
klinik umum dan spesialis mencakup pelayanan langsung pada penderita dan
oktober 2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, tugas pokok
manajemen mutu, dan harus selalu dinamis sesuai perubahan yang dilakukan yang
Administrasi
IFRS
farmasi rumah sakit adalah sumber daya manusia yang melakukan pekerjaan
i. Apoteker
c. Pembantu pelaksana
farmasi merupakan suatu siklus kegiatan yang dimulai dari perencanaan sampai
evaluasi yang saling terkait antara satu dengan yang lain. Kegiatannya mencakup
a. Fungsi
berikut :
persyaratan kefarmasian
rumah sakit
di rumah sakit
A. Perencanaan
perencanaan perbekalan farmasi adalah salah satu fungsi yang menentukan dalam
perbekalan farmasi adalah untuk menetapkan jenis dan jumlah perbekalan farmasi
sesuai dengan pola penyakit dan kebutuhkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
1. Pemilihan
(a) Jenis obat yang dipilih seminimal mungkin dengan cara menghindari
kesamaan jenis
(c) Apabila jenis obat banyak, maka kita memilih berdasarkan obat pilihan
Plafon Harga Obat (DPHO) Askes dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
data pemakaian oleh pemakai, standar ISO, daftar harga alat, daftar alat kesehatan
yang dikeluarkan oleh Ditjen Binfar dan Alkes, serta spesifikasi yang ditetapkan
2. Kompilasi Penggunaan
3. Perhitungan Kebutuhan
metode, yaitu :
(lead time).
tersedia.
4. Evaluasi perencanaan
yang akan datang, biasanya akan diperoleh jumlah kebutuhan, dan idealnya
B. Pengadaan
yang baik, pengiriman barang terjamin dan tepat waktu, proses berjalan
i. Pembelian
iii. Sumbangan/droping/hibah
kembali sediaan farmasi dari kemasan besar ke kemasan lebih kecil untuk
D. Penerimaan
perbekalan farmasi yang diterima sesuai kontrak baik spesifikasi mutu, jumlah
E. Penyimpanan
cara menempatkan perbekalan farmasi yang diterima pada tempat yang dinilai
aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat merusak mutu obat.
- menjaga ketersediaan
bentuk sediaan dan alfabetis, dengan menerapkan prinsip FEFO dan FIFO, dan
1. Kemudahan bergerak
ruang gudang dapat ditata berdasarkan sistem arus garis lurus, arus U
dan arus L.
biayanya akan menjadi mahal untuk ruang gudang yang luas. Alternatif
International):
pelayanan dan kartu stok obat narkotika, pada lapisan pintu yang
5. Pencegahan kebakaran
dalam ruangan khusus, sebaiknya terpisah dari gudang induk. Perlu dihindari
harus dipasang pada tempat yang mudah dijangkau dan dalam jumlah yang cukup.
F. Pendistribusian
untuk pelayanan individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap dan rawat
2004, ada beberapa metoda yang dapat digunakan oleh IFRS dalam
a) Resep perorangan
Resep perorangan adalah order/resep yang ditulis dokter untuk tiap pasien.
ruang oleh perawat dengan mengambil dosis/ unit perbekalan farmasi dari
diberikan/digunakan dan dibayar dalam unit dosis tunggal atau ganda, yang
berisi obat dalam jumlah yang telah ditetapkan atau jumlah yang cukup
Sistem distribusi dosis unit dapat dioperasikan dengan salah satu dari tiga
a) Bagi pasien:
biaya obat.
b) Bagi perawat:
d) Bagi farmasi:
G. Pengendalian
tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang
obat di unit-unit pelayanan. Tujuan dari pengendalian adalah agar tidak terjadi
b. Menentukan :
H. Penghapusan
farmasi yang tidak terpakai karena kadaluarsa, rusak, mutu tidak memenuhi
pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku. Tujuan penghapusan adalah
sesuai dengan standar yang berlaku. Adanya penghapusan akan menguangi beban
standar.
transaksi perbekalan farmasi yang keluar dan masuk di lingkungan IFRS. Adanya
adanya mutu obat yang sub standard an harus ditarik dari peredaran. Pencatatan
dapat dilakukan dengan menggunakan bentuk digital maupun manual. Kartu yang
umum digunakan untuk melakukan pencatatan adalah kartu stok dan kartu stok
induk.
dan evaluasi (monev). Kegiatan ini juga bermanfaat sebagai masukan guna
jawab dalam menjamin penggunaan obat dan alat kesehatan sesuai indikasi,
keahlian, keterampilan dan perilaku apoteker serta bekerja sama dengan pasien
Tujuan:
sakit
1. Pengkajian resep
2. Dispensing
5. Konseling
7. Ronde/visite pasien
1. Pengkajian Resep
c. Tanggal resep
b. Duplikasi pengobatan
e. Efek aditif
2. Dispensing
Tujuan:
dilakukan oleh tenaga yang terlatih secara aseptis sesuai kebutuhan pasien
siap pakai sesuai kebutuhan pasien oleh tenaga farmasi yang terlatih
limbahnya.
sesuai prosedur yang ditetapkan dengan alat pelindung diri yang memadai,
merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan
Tujuan:
Kegiatan:
memberikan informasi secara akurat, tidak bias dan terkini kepada dokter,
Tujuan:
Terapi.
5. Konseling
benar mengenai obat kepada pasien dan tenaga kesehatan mengenai nama
6. Visite
Tujuan:
a. Pemilihan obat
Kegiatan :
pemberian obat.
penyelesaian masalah dalam satu buku dan buku ini digunakan oleh
pengulangan kunjungan.
Tujuan:
Mendapatkan gambaran keadaan saat ini atas pola penggunaan obat pada
Sterilisasi merupakan satu unit atau departemen dari rumah sakit yang
dihasilkan.
keperluan perawatan pasien di rumah sakit. Secara lebih rinci fungsinya adalah
berdekatan dengan ruangan pemakai alat steril terbesar. Dengan pemilihan lokasi
resiko kontaminasi silang, serta meminimalkan lalu lintas transportasi alat steril