TUGAS PENILAIAN STATUS GIZI

“KEKURANGAN VITAMIN A”

OLEH:
NAMA :
NIM :
PEMINATAN : GIZI

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
 MASALAH GIZI
KEKURANGAN VITAMIN A

Kekurangan Vitamin A ( KVA) adalah salah satu masalah gizi di indonesia

dimana kondisi tubuh mengalami kekurangan vitamin A yang dapat menurunkan
sistem kekebalan tubuh manusia dan sangat berdampak buruk bagi anak balita di
seluruh indonesia.
Jika kita analisis terkait penyebab terjadinya kekurangan vitamin A dengan
menggunakan segitiga epidemiologi gizi maka, masalah gizi kekurangan vitamin
A disebabkan karena adanya keterkaitan antara host, agent, dan environment.
Berikut segitiga epidemiologi gizi terkait masalah gizi kekurangan vitamin
A.

Host

Agent Environment

Host : yang menjadi host pada masalah kekurangan vitamin A adalah anak-anak
atau balita.hal ini di karenakan anak-anak atau balita sangat rentan terkena
KVA yang bisa berdampak pada pertumbuhan badan terganggu dan
kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi berkurang.
Agent : Yang menjadi agent pada masalah gizi kekurangan vitamin A adalah
adanya infeksi pada anak yang bisa mempengaruhi sintesis hormon dan
metabolik dalam tubuh sehingga mengakibatkan terganggunya sistem
transport dan penyimpanan vitamin A dalam tubuh,
Environment : yang menjadi faktor lingkungan pada masalah gizi kekurangan
vitamin A adalah keadaan sosial ekonomi dalam keluarga yang
rendah sehingga akan berpengaruh pada konsumsi makanan yang
bergizi pada anak-anak atau balitanya.

Jika kita mengkaji permasalah gizi terkait masalah Kekurangan Vitamin A

( KVA ) dengan menggunakam metode jaring-jaring sebab akibat maka
penjelasannya sebagai berikut.
Faktor Terkait Masalah Kekurangan Vitamin A (KVA)

Pendidikan
dan
Penghasilan

Ketersediaan makanan bergizi Pola Asuh

Pola Makan Pemberian Asi Eksklusif

Asupan Gizi Pemberian suplemen

Vitamin A

Penjelasan terkait Jaring-jaring Sebab Akibat

Sebab akibat atau faktor yang menjadi timbulnya masalah gizi Kekurangan
Vitamin A pada balita atau anak-anak terdiri dari faktor pendidikan dan tingakat
pendapatan dalam rumah tangga.
 Pendidikan pendapatan merupakan faktor yang bisa berdampak pada
kebutuhan konsumsi dalam rumah tangga dan bisa meningkatkan pengetahuan
dalam suatu rumah tangga. Dengan pendidikan anggota keluarga bisa memahami
dan mengerti betapa pentingnya menjaga pertumbuhan dan kembang anak sejak ia
masih balita. Dan penghasilan yang cukup bisa memberikan kebutuhan konsumsi
makanan yang bergizi pada anak-anak ataupun balita dalam suatu rumah tangga.
1. Ketersediaan makanan bergizi, dengan tingkat penghasilan yang cukup
dalam rumah tangga maka kebutuhan konsumsinya juga meningkat atau
terpenuhi dan bisa memberikan makanan yang bergizi terutama makanan
yang mengandung Vitamin A dalam suatu rumah tangga.
2. Pola makan, dengan tersedianya makanan yang bergizi maka pola makan
balita atau anak-anak dalam suatu rumah tangga bisa lebih bergizi dan bisa
memenuhi kebutuhan gizi si balita dan anak yang akan memberikan
peningkatan pertumbuhannnya.
3. Asupan Gizi, oleh karena semua makanan bergizi tersedia dalam rumah
tangga makan sumber makanan yang mengandung Vitamin A bisa
terpenuhi sehinnga anak dan balita bisa mengkonsumsi makanan
berviatamin A untuk tumbuh kembang anak dan balita.
4. Pola asuh, juga mempengaruhi karena kurangnya perhatian dari si ibu
anak atau balitanya bisa saja tidak akan terjaga pola makannya bahkan
tidak mendapatkan asupan makanan yang kaya akan vitamin A akibat dari
tidak mendapatkan perhatian dari si ibu.
5. Pemberian Asi, karena tingkat pengetahuan ibu yang kurang maka
pengetahuan ibu terkait pentingnya memberikan ASI eksklusif pada bayi
juga berkurang . dimana bayi atau balita yang tidak mendapatkan ASI
ekslusif cenderung memiliki risiko tinggi untuk terkena atau menderita
kekurangan vitamin A.
6. Pemberian suplementasi Vitamin A, ibu sebagai orang tua dari anak dan
balitanya harus mengetahui betapa pentingnya juga pemberian
suplementasi vitamin A kepada bayi dan balitanya yang bisa membantu si
balita untuk tetap mendaptkan vitamin A dalam tubuhnya.