Direktorat Preservasi Jalan Direktorat J PDF
Direktorat Preservasi Jalan Direktorat J PDF
JALAN
MANTAP
DAN
STANDAR*
*) sesuai PERMEN PU
Nomor 19/PRT/M/2011
Catatan:
a. Pokja menetapkan daftar peralatan utama minimal yang dapat mencakup semua
lingkup pekerjaan termasuk peralatan untuk pemeliharaan rutin sesuai dengan jenis
pekerjaannya.
b. Apabila Penyedia menawarkan peralatan yang sedang bekerja di paket lain, maka pada
saat akan ditetapkan sebagai pemenang dipastikan sudah tidak terikat pada paket lain,
kecuali memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam IKP.
c. Apabila peserta mengusulkan peralatan tidak sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan
oleh Pokja, maka peserta tersebut tidak dapat diikutkan pada proses pengadaan
selanjutnya.
Pokja ULP dapat melakukan uji mutu/teknis/fungsi (kelaikan) dari peralatan yang ditentukan
dalam dokumen penawaran dengan cara pengecekan langsung di lokasi pekerjaan.
[diisi oleh Pokja, Pokja menetapkan jenis, kapasitas, jumlah peralatan utama minimal yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan termasuk peralatan untuk pekerjaan pemeliharaan
rutin]
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran ..........
. dengan Total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp…………. (………….
……….) dengan rincian sebagai berikut:
Dengan besarnya nilai HPS masing-masing lingkup pekerjaan sebagai
berikut:
Nilai HPS
No. Lingkup Pekerjaan
(Rupiah)
1. Pelebaran Jalan …..
2. Rekonstruksi Jalan …..
3. Rehabilitasi Jalan …..
4. Pemeliharaan Preventif Jalan …..
5. Pemeliharaan Rutin Jalan …..
6. Rehabilitasi Jembatan …..
7. Pemeliharaan Berkala Jembatan …..
8. Pemeliharaan Rutin Jembatan …..
Total HPS …..
Pengembalian Kondisi
SSKH Butir H;
Pemenuhan Kinerja
Jalan
Tidak
INDIKATOR TINDAKAN
KINERJA PERBAIKAN
Tidak
Ya WAKTU PEMOTONGAN
TANGGAP PEMBAYARAN
Ya
TAGIHAN
TAGIHAN
Tidak
KESESUAIAN Sesuai PELAKSANAAN
PENUNDAAN
PROGRESS PEKERJAAN
PEMELIHARAA PEMBAYARAN
PEMELIHARAAN
N RUTIN (SELURUH LINGKUP)
RUTIN
Sesua
i
KESESUAIAN
Sesuai
PROGRESS &
PENERBITAN SPP TOTAL NILAI
PEMOTONGAN
PEMBAYARAN
Kondisi bai
Jalan rusak berat baik rusak ringan baik sedang
k
Program
R RECO
Penangana RM REHAB RM Preventif
n 2017 M N
Rekayas bai rusak rusak
aLapan rusak berat baik baik rusak ringan
k berat ringan
gan
Penangana
R
n RECON RM RECON HL RM HL
2017 M
Rencana
R RECO
Penangana WP RM WP RM RECON
n 2018 M N
SKh-1.10.a.(1) Galian Tanah untuk saluran air dan lereng Meter Kubik
Untuk lingkup
pelebaran, rekonstruksi, rehabilitasi, dan
pemeliharaan preventif jalan;
pemenuhan Tingkat Layanan Jalan diberlakukan
sejak berakhirnya waktu penyelesaian masing-
masing lingkup berdasarkan jadual yang telah
ditetapkan hingga PHO.
Pengukuran IRI
sebagai bagian pemenuhan tingkat layanan jalan
segera setelah pekerjaan lapis atas aspal selesai.
2 Bahu Jalan
Amblas:
Harus selesai diperbaiki
c Tidak boleh ada bagian yang amblas lebih dari 10cm dengan dalam waktu maksimum 7
luasan permukaan yang amblas lebih dari 3% setiap 100meter (tujuh) hari.
bahu jalan.
3 Drainase
4 Perlengkapan Jalan
Kekurangan, Kerusakan dan
Rambu Peringatan dan Rambu Petunjuk: Kecacatan harus selesai
i). Terpasang dengan benar sesuai ketentuan, secara struktur diperbaiki selambat –
kokoh dan tiang tidak bengkok. lambatnya 21 (dua puluh
a
ii). Pemasangan rambu sementara untuk pencegahan satu) hari.
kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kerusakan jalan Pemasangan rambu
yang belum dapat diperbaiki. sementara paling lambat 24
(dua puluh empat) jam.
Kekurangan, Kerusakan dan
Pemisah Horizontal pada Median atau Trotoar: Kecacatan harus selesai
b i). Pemisah yang ada harus kokoh dan berfungsi dengan baik. diperbaiki selambat –
ii). Permukaannya dapat dilihat dengan jelas pada malam hari. lambatnya 21 (dua puluh
satu) hari.
Kerusakan, kekurangan dan
Guardrails / Rel Pengaman: kecacatan harus selesai
c Secara struktur kokoh, terpasang dengan benar dan tidak diperbaiki selambat –
terjadi kerusakan. lambatnya 21 (dua puluh
satu) hari.
6 Pengendalian Tanaman
Bebas dari tumbuh-tumbuhan di sekitar ujung gorong-gorong, Pengendalian Tumbuh -
terusan gorong-gorong, saluran air yang diperkeras, kerb, sekitar Tumbuhan harus selesai
a rambu lalu-lintas, guardrails, patok pengarah, tiang lampu, bahu dirapikan atau dipotong
jalan, seluruh permukaan yang dilabur (black top), pulau untuk sesuai ketentuan selambat –
lalu lintas, bangunan bawah jembatan dan tepi deck jembatan. lambatnya 7 (tujuh) hari.
Tumbuh-tumbuhan yang diijinkan mempunyai tinggi minimal 2,
5cm dan maksimum 10cm pada lokasi median jalan yang Pengendalian Tumbuh -
direndahkan, tebing tepi jalan (di luar ruang manfaat jalan), Tumbuhan harus selesai
b tanaman di tempat istirahat (termasuk taman) di Ruang Milik dirapikan atau dipotong
Jalan) kecuali terhadap taman yang sudah ada namun tidak sesuai ketentuan selambat –
mengganggu jarak pandang untuk keselamatan pengguna lambatnya 7 (tujuh) hari.
jalan.
Inspeksi/Inspeksi Harian
Setiap saat PPK dan/atau Direksi Teknis dapat melaksanakan
inspeksi lapangan di sepanjang ruas jalan yang termasuk dalam
kontrak terhadap pemenuhan kinerja.
Sejak diberlakukan pemenuhan indikator kinerja jalan, Penyedia
harus membuat Laporan Mingguan Pemenuhan Indikator Kinerja
Jalan.
Informasi yang harus tersedia dari hasil Inspeksi Harian meliputi
penilaian terhadap pemenuhan indikator kinerja masing – masing
komponen jalan untuk setiap segmen penilaian sepanjang 100m
bagian jalan dengan mencantumkan batas waktu tanggap
perbaikannya.
Pemutakhiran Data. *)
Sejak awal layanan harus melakukan inspeksi harian untuk
pemutakhiran data kondisi/kinerja jalan, dan kemajuan
pelaksanaan pekerjaan Kontraktor, termasuk tindak lanjut
terhadap temuan-temuan yang sudah diterbitkan;
didistribusikan melalui Pengendali Dokumen.
Dimana:
D : Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah.
H : Jumlah hari keterlambatan perbaikan pemenuhan tingkat
layanan jalan, berdasarkan hasil inspeksi lapangan.
Pjc : Panjang jalan yang cacat (tidak memenuhi indikator kinerja)
dalam segmen jalan yang ditetapkan (panjang segmen
penilaian dengan interval 100meter).
Pjl : Panjang jalan dalam kontrak berdasarkan lingkup pekerjaan.
Nlp : Nilai lingkup pekerjaan dalam kontrak.
• Program
pemeliharaan
jembatan:
• Tidak hanya berdasarkan
nilai kondisi
• Nilai kondisi level 2 tiap
bagian jembatan harus
menjadi pemicu
pemrograman
• Gunakan “skrining teknis”
dalam aplikasi BMS 1992
sebagai alat bantu
Strategi Pemeliharaan Jembatan
Skenario Pesimis Skenario Moderat Skenario Optimis
Definisi Kebutuhan minimal mutlak yang harus Kebutuhan yang harus dialokasikan Kebutuhan yang harus dialokasikan
dialokasikan untuk mengurangi resiko untuk mengurangi resiko terjadinya agar seluruh jembatan dalam
terjadinya jembatan runtuh atau dalam kondisi jembatan runtuh atau dalam kondisi kondisi baik atau rusak ringan
kritis dan mempertahankan struktur jembatan kritis dengan penanganan yang
dengan kondisi rusak berat dengan pekerjaan lebih luas
sementara atau penunjangan
NK Jembatan = 5 Pembangunan jembatan baru atau Pembangunan jembatan baruatau Pembangunan jembatan baru atau
penggantian penggantian penggantian
NK Jembatan = 4 untuk Penggantian jembatan Penggantian jembatan Penggantian jembatan
bentang 30 m
NK Jembatan = 4 untuk Pekerjaan sementara atau penunjangan Pekerjaan sementara atau Penggantian jembatan
bentang 30 m penunjangan
NK Jembatan = 3 untuk Rehabilitasi dengan pekerjaan sementara atau Rehabilitasi dengan pekerjaan Rehabilitasi bangunan atas dan/
bentang < 30 m penunjangan sementara atau penunjangan atau bangunan bawah
NK Jembatan = 3 untuk Rehabilitasi bangunan atas dan/atau bangunan Rehabilitasi bangunan atas dan/ Rehabilitasi bangunan atas dan/
bentang 30 m bawah atau bangunan bawah atau bangunan bawah
vi) Sambungan siar muai tidak boleh Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu
tersumbat maksimum 7 (tujuh ) hari.
Direktorat Preservasi Jalan @2017 55
INDIKATOR KINERJA JEMBATAN … (2)
No Indikator Kinerja Elemen Jembatan Pengukuran Waktu Tanggap Perbaikan
i) DAS harus bersih dari kotoran/debris Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu
maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.
Inspeksi/Inspeksi Harian
Setiap saat PPK dan/atau Direksi Teknis dapat
melaksanakan inspeksi lapangan terhadap pemenuhan
kinerja jembatan sebagaimana yang disyaratkan.
Inspeksi Formal
Tujuan utama, agar Direksi Teknis dan PPK dapat memverifikasi
data pendukung dalam pengajuan pembayaran dan untuk
memberikan persetujuan atas MC.
Dijadwalkan oleh PPK mengacu pada jadwal inspeksi tingkat
layanan yang disusun oleh Manajer Kendali Mutu (QCM)
Penyedia Jasa, dan dilaksanakan:
Setiap akan melakukan pengajuan tagihan pembayaran; secara
bersama-sama oleh Penyedia, PPK, dan Direksi Teknis.
Data pemenuhan tingkat layanan serta kemajuannya untuk
mendukung pengajuan pembayaran harus didasarkan pada
Laporan Bulanan yang sudah terverifikasi.
Kemudian dibuat Berita Acara Hasil Verifikasi yang dapat
digunakan sebagai perhitungan pemotongan pembayaran
prestasi pekerjaan, dari keterlambatan pemenuhan Indikator
Kinerja Jembatan (jika ada)
Dimana:
D : Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah.
H : Jumlah hari keterlambatan perbaikan pemenuhan kinerja jembatan,
berdasarkan hasil inspeksi lapangan.
Pjc : Panjang jembatan yang cacat (tidak memenuhi indikator kinerja)
yang ditetapkan (dalam unit bentang/span jembatan).
Pjl : Total panjang jembatan dalam kontrak berdasarkan lingkup
pekerjaan.
Nlp : Nilai lingkup pekerjaan dalam kontrak.
Nomor Mata
Uraian Satuan Pengukuran
Pembayaran
SKh-1.10.b.(1) Pembersihan jembatan Meter Persegi
SKh-1.10.b.(2) Perbaikan retak/kerusakan beton non Meter Persegi
struktural
SKh-1.10.b.(3) Pengecatan sederhana Meter Persegi