Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RUTIN 4

MATERI SUKU BUNGA

NAMA : ULAN DARI DAULAY


NIM : 7163143035
KELAS : B-PENDIDIKAN BISNIS 16

1. Jelasakan fungsi bunga bank dan ada berapa jenis bunga yang dibebankan bank kepada
nasabahnya ?

Jawab :
fungsi suku bunga dalam perekonomian adalah sebagai berikut:

 Membantu mengalirnya tabungan berjalan ke arah investasi guna mendukung


pertumbuhan perekonomian.
 Mendistribusikan jumlah kredit yang tersedia, pada umumnya memberikan dana kredit
kepada proyek investasi yang menjanjikan hasil tertinggi.
 Menyeimbangkan jumlah uang beredar dengan permintaan akan uang dari suatu
negara.
 Merupakan alat penting menyangkut kebijakan pemerintah melalui pengaruhnya
terhadap jumlah tabungan dan investasi.

Terdapat lima jenis bunga bank, yaitu:

 Suku bunga tetap (fixed)

Suku bunga tetap atau fixed adalah suku bunga yang bersifat tetap dan tidak berubah
sampai jangka waktu atau sampai dengan tanggal jatuh tempo. Contohnya, bunga KPR Rumah
Murah atau Rumah Bersubsidi yang menerapkan suku bunga tetap. Selain itu digunakan dalam
kredit kendaraan bermotor juga.
 Suku bunga mengambang (floating)

Suku bunga mengambang adalah suku bunga yang selalu berubah mengikuti suku bunga
di pasaran. Jika suku bunga di pasaran naik, maka suku bunganya juga ikut naik, begitupun
sebaliknya.Contohnya, suku bunga KPR untuk periode tertentu. Misalnya untuk dua tahun
pertama diberlakukan suku bunga tetap, namun periode selanjutnya menggunakan suku bunga
mengambang.

 Suku bunga flat

Suku bunga flat adalah suku bunga yang perhitungannya dihitung dari jumlah pokok
pinjaman di awal untuk setiap periode cicilan. Perhitungannya sangat sederhana dibandingkan
dengan suku bunga lainnya.

Contohnya, suku bunga flat digunakan dalam pemberian kredit tanpa agunan. Dengan suku
bunga flat, Anda sudah mengetahui berapa nominal yang harus dibayarkan setiap bulan dalam
kurun periode tertentu.

 Suku bunga efektif

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang diperhitungkan dari sisa jumlah pokok
pinjaman setiap bulan seiring dengan menyusutnya utang yang sudah dibayarkan. Artinya
semakin sedikit pokok pinjaman, semakin sedikit juga suku bunga yang harus dibayarkan.Suku
bunga efektif dianggap lebih adil bagi nasabah dibandingkan dengan menggunakan suku
bunga flat. Pasalnya suku bunga flat hanya berdasarkan jumlah awal pokok pinjaman saja.

Contoh, suku bunga efektif digunakan dalam kredit rumah, kredit investasi, dan kredit dengan
jaminan atau agunan.

 Suku bunga anuitas

Suku bunga anuitas adalah suku bunga efektif yang disesuaikan agar jumlah cicilan yang
dibayarkan tiap bulan tetap atau tidak berubah. Fungsinya agar nasabah tidak kebingungan
dengan jumlah angsuran meskipun semakin menyusut setiap bulannya.
Contoh, suku bunga anuitas diterapkan juga dalam kredit rumah, kredit investasi, dan kredit
dengan jaminan atau agunan.

2. Bunga dipengaruhi oleh beberapa faktor . saudara diminta untuk mengidentifikasi faktor-
faktor apasaja yang menentukan besar kecilnya pembebanan suatu suku bunga oleh bank

Jawab :

Menurut Kasmir (2010:137-140), faktor–faktor yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan


tingkat suku bunga (pinjaman dan simpanan) adalah sebagai berikut:

 Kebutuhan dana.
Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk dana simpanan, yaitu seberapa besar kebutuhan
dana yang diinginkan. Apabila bank kekurangan dana sementara permohonan pinjaman
meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan
meningkat kan suku bunga simpanan. Namun, peningkatan suku bunga simpanan akan pula
meningkatkan suku bunga pinjaman.
 Target laba
Yang diinginkan faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman. Sebaliknya apabila dana
yang ada dalam simpanan di bank banyak, sementara permohonan pinjaman sedikit, maka
bunga simpanan akan turun karena hal ini merupakan beban.
 Kualitas jaminan
Kualitas jaminan juga diperuntukkan untuk bunga pinjaman. Semakin likuid jaminan yang
diberikan, semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.
 Kebijaksanaan pemerintah
Dalam menentukan baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman bank tidak boleh
melebihi batasan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
 Jangka waktu
Faktor jangka waktu sangat menentukan. Semakin panjang jangka waktu pinjaman, akan
semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko macet di masa
mendatang. Demikian pula sebaliknya, jika pinjaman berjangka pendek, bunganya relatif
rendah.
 Reputasi perusahaan
Reputasi perusahaan juga sangat menentukan suku bunga terutama untuk bunga pinjaman.
Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan tingkat suku
bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafit kemungkinan
risiko kredit macet di masa mendatang relatif kecil dan sebaliknya.
 Produk yang kompetitif
Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah jika
dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini disebabkan produk yang
kompetitif tingkat perputaran produknya tinggi sehingga pembayarannya diharapkan lancar.
 Hubungan baik
Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan faktor kepercayaan kepada seseorang atau
lembaga. Dalam praktiknya, bank menggolongkan nasabah antara nasabah utama dan nasabah
biasa. Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas nasabah yang
bersangkutan kepada bank. Nasabah yang memiliki hubungan baik dengan bank tentu
penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa.
 Persaingan
Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana, sementara tingkat persaingan dalam
memperebutkan dana simpanan cukup ketat, maka bank harus bersaing keras dengan bank
lainnya. Untuk bunga pinjaman, harus berada di bawah bunga pesaing agar dana yang
menumpuk dapat tersalurkan, meskipun margin laba mengecil.
 Jaminan pihak ketiga
Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk menanggung segala
resiko yang dibebankan kepada penerima kredit. Biasanya apabila pihak yang memberikan
jaminan bonafit, baik dari segi kemampuan membayar , nama baik maupun loyalitasnya
terhadap bank, maka bunga yang dibebankan pun berbeda.

3. Untuk menentukan besarnya suku bunga terutama bunga pinjaman terdiri dari beberapa
komponen . coba jelaskan komponen-komponen apa saja yang dimaksud di atas secara
lengkap
Jawab :

Adapun komponen-komponen dalam menentukan suku bunga kredit yaitu:

 Total biaya dana


Tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana melalui
produk simpanan. Semakin besar / mahal bunga yang dibebankan maka semakin tinggi
pula biaya dananya.
 Laba yang diinginkan
Penentuan besarnya laba juga sangat mempengaruhi besarnya bunga kredit.
Dalam hal ini biasanya bank disamping melihat kondisi pesaing yang melihat kondisi
nasabah apakah nasabah utama atau bukan dan juga melihat sektor-sektor yang dibiayai.
 Cadangan resiko kredit macet
Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang diberikan karena setiap kredit yang
diberikan pasti mendukung suatu resiko tidak terbayar.
 Biaya operasi
Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam melaksanakan
operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gaji, biaya administrasi, biaya pemeliharaan dan
biaya-biaya lainnya.
 Pajak
Yaitu pajak yang dibebankan pemerintah kepada bank yang memberikan fasilitas kredit
kepada nasabahnya.

4. Pembebanan suku bunga kepada debitur dibedakan kepada jenis kredit yang akan diambil.
Secara garis besar ada tiga jenis pembebanan suku bunga yang dilakukan oleh bank.
Saudara diminta untuk menjelaskan ketiga jenis pembebanan suku bunga tersebut dan apa
alasan penggunaan masing-masing jenis pembebanan suku bunga

Jawab :
 Suku bunga tetap (flat)
Seluruh jenis pinjaman yang memakai suku bunga tetap menandakan bahwa besaran suku
bunga tidak akan berubah selama periode kredit berlangsung. Misalnya kesepakatan di saat
perjanjian kredit mengatakan bahwa suku bunga yang ditetapkan sebesar 10%, maka hingga
periode kredit berakhir, bunga yang dibebankan selalu sebesar 10%.

Biasanya produk yang menggunakan suku bunga tetap seperti kredit mobil, kredit motor,
kredit tanpa jaminan (KTA), kredit pemilikan rumah (KPR) pada awal periode, dan kredit
lainnya yang berjangka pendek.

Suku bunga tetap akan menguntungkan nasabah ketika suku bunga pasaran mengalami
kenaikan karena tak akan mempengaruhi cicilan yang sedang kita jalani. Sedangkan
sebaliknya, nasabah bisa rugi ketika suku bunga pasaran sedang menurun karena bunga yang
dibebankan kepada kita lebih besar dari suku bunga kredit pasaran.

 Suku bunga mengambang (floating)

Memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan suku bunga tetap, penerapan bunga dalam
suku bunga floating akan mengikuti naik turunnya besaran bunga di pasaran. Ketika suku
bunga pasaran mengalami peningkatan, maka jumlah cicilan yang harus kita bayarkan juga
lebih besar. Sedangkan ketika suku bunga pasaran turun, jumlah cicilan yang harus dibayarkan
menjadi lebih sedikit.

Sistem bunga floating kerap digunakan untuk produk seperti kredit pemilikan rumah
(KPR), kredit usaha, atau kredit lainnya dengan jangka panjang. Beberapa produk bank
melakukan kombinasi kedua suku bunga kredit di atas. Misalnya KPR yang menetapkan suku
bunga tetap di beberapa tahun pertama kemudian dilanjutkan dengan suku bunga floating di
tahun berikutnya.

 Pehitungan Suku Bunga Efektif

Perhitungan suku bunga efektif atau dikenal juga seba gai sliding rate
merupakan perhitungan bunga pinjaman yang dilakukan pada setiap akhir periode
cicilan. Bunga kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya.
Bunga dihitung berdasarkan nilai pokok yang belum dibayarkan oleh si
peminjam. Dengan begitu jumlah besaran bunga tiap bulannya akan berubah -ubah
sesuai dengan nilai pokok yang belum dibayarkan tersebut.

Nilai bunga yang dibayarkan oleh peminjam akan berkurang setiap bulannya
sehingga cicilannya pun akan mengecil dari waktu ke waktu.Cicilan bulan ked ua
akan lebih kecil daripada bulan cicilan bulan pertama, cicilan bulan ketiga lebih
kecil daripada cicilan bulan kedua, dan begitu seterusnya.

5. Tn. Roy Akase memperoleh fasilitas kredit dari BRI senilai Rp.18.000.000 untuk jangka
waktu 12 bulan . besarnya bunga 21 % PA serta biaya administrasi Rp.300.000 dan biaya
provisi dan komisi 1 % dari nominal.

Pertanyaanya :

Coba saudara buat perhitungan berikut tabelnya yang berisi saldo pinjaman , bunga dan
jumlah angsuran dengan menggunakan metode flate rate dan sliding rate , kemudian berikan
rekomendasi kepada Tn.Roy Akase metode mana yang paling menguntungkan

Jawab :
a. Pokok pinjaman yang harus dibayar setiap bulan adalah :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
PJ = 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢

𝑅𝑝.18.000.000
PJ = = Rp. 1.500.000
12

b. Menghitung bunga (BG) perbulan adalah :

𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑥 𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑃𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛


BG = 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛

21 % 𝑥 𝑅𝑝.18.000.000
BG = = Rp.315.000
12 𝑥 1

 Jadi jumlah angsuran setiap bulan adalah


-pokok pinjaman Rp. 1.500.000
- Bunga Rp.315.000
Jumlah angsuran = Rp.1.815.000
 Tabel jumlah angsuran tiap bulan

Bulan Sisa pinjaman Pokok pinjaman Bunga Angsuran


1 Rp.16.500.000 Rp.1.500.000 Rp.315.000 Rp.1.815.000
2 Rp.15.000.000 Rp.1.500.000 Rp.315.000 Rp.1.815.000
3 Rp.13.500.000 Rp.1.500.000 Rp.315.000 Rp.1.815.000
4 Rp.12.000.000 Rp.1.500.000 Rp.315.000 Rp.1.815.000
5 Rp.10.500.000 Rp.1.500.000 Rp.315.000 Rp.1.815.000
6 Rp.9.000.000 Rp.1.500.000 Rp.315.000 Rp.1.815.000
7 Rp.7.500.000 Rp.1.500.000 Rp.315.000 Rp.1.815.000
8 Rp.6.000.000 Rp.1.500.000 Rp.315.000 Rp.1.815.000
9 Rp.4.500.000 Rp.1.500.000 Rp.315.000 Rp.1.815.000
10 Rp.3.000.000 Rp.1.500.000 Rp.315.000 Rp.1.815.000
11 Rp.1.500.000 Rp.1.500.000 Rp.315.000 Rp.1.815.000
12 - Rp.1.500.000 Rp.315.000 Rp.1.815.000
Jumlah Rp.18.000.000 Rp.3.780.000 Rp.21.780.000

Pembebanan Bunga dengan metode Sliding rate

 Menghitung pokok pinjaman (PJ)


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
PJ = 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑅𝑝.18.000.000
PJ = = Rp. 1.500.000
12
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑥 𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑃𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
 BG = 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛

Angsuran bulan ke-1

21 % 𝑥 𝑅𝑝.18.000.000
BG = = Rp.315.000 + Rp. 1.500.000 = Rp.1.815.000
12

Angsuran bulan ke-2

21 % 𝑥 𝑅𝑝.16.500.000
BG = = Rp.288.750 + Rp. 1.500.000 = Rp. 1.788.750
12
Angsuran bulan ke-3

21 % 𝑥 𝑅𝑝.15.000.000
BG = = Rp.262.500 + Rp. 1.500.000 = Rp. 1.762.500
12

Angsuran bulan ke 4

21 % 𝑥 𝑅𝑝.13.500.000
BG = = Rp.236.250 + Rp. 1.500.000 = Rp. 1.736.250
12 𝑥 1

Bulan Sisa pinjaman Pokok pinjaman Bunga Angsuran


1 Rp.16.500.000 Rp.1.500.000 Rp.315.000 Rp.1.815.000
2 Rp.15.000.000 Rp.1.500.000 Rp.288.750 Rp. 1.788.750
3 Rp.13.500.000 Rp.1.500.000 Rp.262.500 Rp. 1.762.500
4 Rp.12.000.000 Rp.1.500.000 Rp.236.250 Rp. 1.736.250
5 Rp.10.500.000 Rp.1.500.000 Rp.210.000 Rp.1.710.000
6 Rp.9.000.000 Rp.1.500.000 Rp.183.750 Rp.1.683.750
7 Rp.7.500.000 Rp.1.500.000 Rp.157.500 Rp.1.657.500
8 Rp.6.000.000 Rp.1.500.000 Rp.131.250 Rp.1.631.250
9 Rp.4.500.000 Rp.1.500.000 Rp.105.000 Rp.1.605.000
10 Rp.3.000.000 Rp.1.500.000 Rp.78.750 Rp.1.578.750
11 Rp.1.500.000 Rp.1.500.000 Rp.52.500 Rp.1.552.500
12 - Rp.1.500.000 Rp.26.250 Rp.1.526.250
Jumlah Rp.18.000.000 Rp.2.023.875 Rp.20.023.875

Jumlah total dengan pembayaran bunga dengan kedua metode diatas adalah :

- Dengan metode flat rate adalah Rp. 3.780.000


- Dengan metode slading rate adalah Rp. 2.023.875

Jadi, metode yang paling menguntungkan adalah metpde sliding rate dengan total bunga dalam
setahun Rp. 2.023.875 Tn . Roy Akase dapat menghemat sebesar Rp 1.756.125 yang merupakan
selisih dari kedua metode tersebut .

Anda mungkin juga menyukai