txNZO6k14ssddNvcGuRdoRwj5M6sMUqCRjbJmI41 PDF
txNZO6k14ssddNvcGuRdoRwj5M6sMUqCRjbJmI41 PDF
M O D U L E L E K T R O N I K A D A N M E K AT R O N I K A
PENGOPERASIAN PLC
OLEH LINGGA NURRAHMAN
MODAL PENGOPERASIAN PLC
MODUL PENGOPERASIAN PLC
Untuk Sekolah Menengah Kejuruan
Edisi Tahun 2017
1
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Pengarah
Drs. H. Mustaghfirin Amin, M.BA
Direktur Pembinaan SMK
Penanggung Jawab
Arie Wibowo Khurniawan, S.Si. M.Ak
Kasubdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan SMK
Ketua Tim
Arfah Laidiah Razik, S.H., M.A.
Kasi Evaluasi, Subdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan SMK
Penyusun
Lingga Nurrahman, S.Pd
(SMK Negeri 1 Cilegon)
ISBN
Penerbit:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E, Lantai 13
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
2
MODAL PENGOPERASIAN PLC
KATA PENGANTAR KASUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI
Jakarta, 2017
i
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih.
Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi, praktisi dunia
usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untuk melakukan peningkatan
kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan,
kesesuaian, dan fleksibilitas dengan mengacu pada perkembangan IPTEK pada dunia
kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja dalam rangka membekali kompetensi standar
para peserta diklat.
Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
peserta diklat SMK Bidang Ketenagalistrikan, atau praktisi yang sedang mengembangkan
bahan ajar modul SMK.
Stuttgart, 09 April 2017
Lingga Nurrahman, S.Pd
ii
MODAL PENGOPERASIAN PLC
DAFTAR ISI
(%*8%6-7-
Kata Pengantar Kasubdit Program Dan Evaluasi....................................................... i
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………………………..
Pengantar Penulis............................................................................................... ii
iii
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………………………1
A. Deskripsi…………………………………………………………………………………………………………….. 1
B. Prasyarat……………………………………………………………………………………………………………. 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul…………………………………………………………………………. 1
D. Tujuan Akhir………………………………………………………………………………………………………. 2
E. Kompetensi ………………………………………………………………………………………………………..2
F. Cek Kemampuan ……………………………………………………………………………………………….3
BAB II PEMBELAJARAN…………………………………………………………………………………………………….. 6
Rencana Belajar Siswa…………………………………………………………………………………………… 6
Kegiatan Belajar 1 : Sistem Kendali PLC……………………………………………………………….7
A. Sistem Kendali ………………………………………………………………………………………………….7
B. Sistem Kendali PLC…………………………………………………………………………………………10
C. Komponen Unit PLC …………………………………………………………………………………….…14
D. Spesifikasi …………………………………………………………………………………………………….…20
E. Perbandingan Sistem Kendali Elektromagnet da PLC ………………………….….23
F. Keunggulan Sistem Kendali PLC ………………………………………………………………...23
G. Penerapan Sistem Kendali PLC …………………………………………………………………...24
H. Langkah-Langkah Desain Sistem Kendali PLC…………………………………………. 25
Rangkuman 1 ………………………………………………………………………………………………………….25
Tes Formatif 1 ………………………………………………………………………………………………………..26
Kunci Jawaban Tes Formatif 1…………………………………………………………………………... 27
iii
MODAL PENGOPERASIAN PLC
iv
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Rangkuman 4 ………………………………………………………………………………………..……………….105
Tes Formatif 4 ………………………………………………………………………………………………………..106
Jawaban Tes Formatif 4 ……………………………………………………………………………………….107
Lembar Kerja 4 ……………………………………………………………………………………………………….108
v
MODAL PENGOPERASIAN PLC
vi
MODAL PENGOPERASIAN PLC
BAB I
&%&-
PENDAHULUAN
4)2(%,909%2
% (IWOVMTWM
Selain itu, meskipun secara prinsip penggunaan PLC sebagai alat kendali adalah
sama apapun merknya, namun kenyataannya terdapat perbedaan dalam beberapa hal,
misalnya dalam teknik pengalamatan. Oleh karena itu, demi kesinambungan paparan
pemelajaran, maka dalam modul ini PLC yang dijelaskan hanya satu merk saja.
& 4VEW]EVEX
Agar mudah memahami modul ini diharapkan siswa telah menguasai kompetensi
sebagai berikut :
' 4IXYRNYO4IRKKYREER1SHYP
1
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Fungsi guru pembimbing, dalam hal ini sebagai fasilitator yang menyediakan
peralatan untuk sarana praktek dan memberikan penjelasan materi yang sulit dipahami
siswa. Pemberian tugas-tugas tambahan sangat perlu untuk mengembangkan
kemampuan siswa.
( 8YNYER%OLMV
) /SQTIXIRWM
/SQTIXIRWM -RHMOEXSV4IRGETEMER/SQTIXIRWM
2
MODAL PENGOPERASIAN PLC
/SQTIXIRWM -RHMOEXSV4IRGETEMER/SQTIXIRWM
digital I/O PLC dengan Mengkonstruksi dan memeriksa hubungan digital I/O
komponen eksternal PLC dengan komponen eksternal
4. Menentukan peta memori Menerangkan dan menentukan peta memori PLC dan
PLC dan pengalamatan I/O pengalamatan I/O
serta Menggunakan peta Menunjukkan dan menggunakan peta memori dan
memori* dan pengalamatan I/O pada pemrograman PLC
pengalamatan I/O pada
pemrograman PLC
* 'IO/IQEQTYER
3
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Penguasaan
Kompetensi Kemampuan
Ya Tidak
berdasarkan manual
4
MODAL PENGOPERASIAN PLC
4. Menentukan peta a. Menerangkan peta memori PLC dan
memori PLC dan pengalamatan I/O
pengalamatan I/O b. Menentukan peta memori PLC dan pengalamatan
serta Menggunakan I/O
peta memori dan c. Menunjukkan peta memori dan pengalamatan I/O
pengalamatan I/O pada pemrograman PLC
pada pemrograman d. Menggunakan peta memori dan pengalamatan
PLC I/O pada pemrograman PLC
5
MODAL PENGOPERASIAN PLC
BAB II
&%&--
PEMBELAJARAN
4)1&)0%.%6%2
6IRGERE&IPENEV7MW[E
Kegiatan belajar 1
Kegiatan belajar 2
Kegiatan belajar 3
Kegiatan belajar 4
Kegiatan belajar 5
Kegiatan belajar 6
6
MODAL PENGOPERASIAN PLC
/IKMEXER&IPENEV
7-78)1/)2(%0-40'
Tujuan Pemelajaran
Istilah sistem kendali dalam teknik listrik mempunyai arti suatu peralatan
atau sekelompok peralatan yang digunakan untuk mengatur fungsi kerja suatu
mesin dan memetakan tingkah laku mesin tersebut sesuai dengan yang
dikehendaki. Fungsi kerja mesin tersebut mencakup antara lain menjalankan
(start), mengatur (regulasi), dan menghentikan suatu proses kerja. Pada umumnya,
sistem kendali merupakan suatu kumpulan peralatan listrik atau elektronik,
peralatan mekanik, dan peralatan lain yang menjamin stabilitas dan transisi halus
serta ketepatan suatu proses kerja.
Sistem kendali mempunyai tiga unsur yaitu input, proses, dan output.
Input
PROSES Output
7
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Input pada umumnya berupa sinyal dari sebuah transduser, yaitu alat yang
dapat merubah besaran fisik menjadi besaran listrik, misalnya tombol tekan, saklar
batas, termostat, dan lain-lain. Transduser memberikan informasi mengenai
besaran yang diukur, kemudian informasi ini diproses oleh bagian proses. Bagian
proses dapat berupa rangkaian kendali yang menggunakan peralatan yang
dirangkai secara listrik, atau juga berupa suatu sistem kendali yang dapat
diprogram misalnya PLC.
Sistem kendali dibedakan menjadi dua, yaitu sistem kendali loop terbuka
dan sistem kendali loop tertutup.
7MWXIQ/IRHEPM0SST8IVFYOE
8
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Dari gambar 2 di atas, dapat dipahami bahwa tidak ada informasi yang
diberikan oleh peralatan output kepada bagian proses sehingga tidak
diketahui apakah hasil output sesuai dengan yang dikehendaki.
7MWXIQ/IRHEPM0SST8IVXYXYT
9
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Gangguan
Error
Sistem yang
Peralatan dikendalikan Output Sensor
Setting Kendali (Proses)
Umpan balik
& 7MWXIQ/IRHEPM40'
Hingga akhir tahun 1970, sistem otomasi mesin dikendalikan oleh relai
elektromagnet. Dengan semakin meningkatnya perkembangan teknologi, tugas-
tugas pengendalian dibuat dalam bentuk pengendalian terprogram yang dapat
dilakukan antara lain menggunakan PLC (Programmable Logic Controller). Dengan
PLC, sinyal dari berbagai peralatan luar diinterfis sehingga fleksibel dalam
mewujudkan sistem kendali. Disamping itu, kemampuannya dalam komunikasi
jaringan memungkinkan penerapan yang luas dalam berbagai operasi
pengendalian sistem.
10
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Cara kerja sistem kendali PLC dapat dipahami dengan diagram blok seperti
ditunjukkan pada Gambar 4.
Catu Peralatan
Daya Penunjang
interfis output
Peralatan
Peralatan
CPU
interfis input
output
input
memori
Dari gambar terlihat bahwa komponen sistem kendali PLC terdiri atas PLC,
peralatan input, peralatan output, peralatan penunjang, dan catu daya. Penjelasan
masing-masing komponen sebagai berikut :
40'
11
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Ada dua jenis memori yaitu : ROM (Read Only Memory) dan RAM
(Random Access Memory). ROM adalah memori yang hanya dapat
diprogram sekali. Penyimpanan program dalam ROM bersifat permanen,
maka ia digunakan untuk menyimpan sistem operasi. Ada sejenis ROM,
yaitu EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) yang isinya dapat
dihapus dengan cara menyinari menggunakan sinar ultraviolet dan
kemudian diisi program ulang menggunakan PROM Writer.
4IVEPEXER-RTYX
Rotary encoder
12
MODAL PENGOPERASIAN PLC
4IVEPEXER3YXTYX
Kontaktor
Motor listrik
Lampu
Buzzer
4IVEPEXER4IRYRNERK
'EXY(E]E
13
MODAL PENGOPERASIAN PLC
' /SQTSRIR9RMX40'
Unit PLC dibuat dalam banyak model/tipe. Pemilihan suatu tipe harus
mempertimbangkan : yang dibedakan menurut
.IRMW'EXY(E]E
.YQPEL-3
Pertimbangan lain untuk memilih unit PLC adalah jumlah terminal I/O.
Jumlah terminal I/O yang tersedia bergantung kepada merk PLC. Misalnya
PLC merk OMRON pada satu unit tersedia terminal I/O sebanyak 10, 20, 30,
40 atau 60. Jumlah terminal I/O ini dapat dikembangkan dengan memasang
Unit I/O Ekspansi sehingga dimungkinkan memiliki 100 I/O.
14
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Pada umumnya, jumlah terminal input dan output megikuti perbandingan
tertentu, yaitu 3 : 2. Jadi, PLC dengan terminal I/O sebanyak 10 memiliki
terminal input 6 dan terminal output 4.
8MTI6ERKOEMER3YXTYX
15
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Di bawah ini diberikan tabel yang menunjukkan jenis catu daya, jumlah
I/O, dan tipe rangkaian output.
Penjelasan Komponen
Hubungkan catu daya (100 s.d 240 VAC atau 24 VDC) ke terminal ini
Pastikan untuk membumikan terminal ini (hanya untuk PLC tipe AC) untuk
meningkatkan kekebalan terhadap derau (noise) dan mengurangi resiko
kejutan listrik.
16
MODAL PENGOPERASIAN PLC
3. Terminal Ground Pengaman
PLC tertentu, misalnya CPM2A dilengkapi dengan terminal output catu daya
24 VDC untuk mencatu daya peralatan input.
5. Terminal input
6. Terminal Output
Sambunglah peralatan output luar ke terminal output ini.
Indikator ini menunjkkan status operasi PLC, seperti ditunjukkan pada tabel
berikut ini :
17
MODAL PENGOPERASIAN PLC
8. Indikator input
Indikator input menyala saat terminal input yang sesuai ON. Indikator input
menyala selama refreshing input/ output.
/IWEPELERJEXEP -RHMOEXSVMRTYX
18
MODAL PENGOPERASIAN PLC
9. Indikator output
Putarlah control ini untuk setting analog (0 s.d 200) pada IR 250 dan IR 251.
Saklar ini untuk memilih apakah port peripheral atau port RS-232C akan
menggunakan setting komunikasi pada PC Setup atau setting standar.
14. Batere
19
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Tempat sambungan PLC ke unit I/O ekspansi atau unit ekspansi (unit I/O
analog, unit sensor suhu).
( 7TIWMJMOEWM
Berikut ini diberikan spesifikasi unit PLC yang terdiri atas spesifikasi umum,
spesifikasi input, dan spesifikasi output.
7TIWMJMOEWM9QYQ
&YXMV 7TIWMJMEWM
DC 24 VDC
Penggunaan AC 60 VA maks
daya
DC 20 W maks
20
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Berat AC 650 g
DC 550 g
7TIWMJMOEWM-RTYX
&YXMV 7TIWMJMOEWM
Impedansi 2,7 k
input
Arus input 8 mA
Tunda on 10 ms
Tunda off 10 ms
Konfigurasi
rangkaian
input
21
MODAL PENGOPERASIAN PLC
7TIWMJMOEWM3YXTYX
&YXMV 7TIWMJMOEWM
Tunda on 15 ms maks
Konfigurasi rangkaian
output
22
MODAL PENGOPERASIAN PLC
) 4IVFERHMRKER7MWXIQ/IRHEPM)PIOXVSQEKRIXHER40'
* /IYRKKYPER7MWXIQ/IRHEPM40'
23
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Biaya pembangunan sistem kendali PLC lebih murah dalam kasus fungsi
kendalinya sangat rumit dan jumlah peralatan input/outputnya sangat
banyak.
+ 4IRIVETER7MWXIQ/IRHEPM40'
Sistem kendali PLC digunakan secara luas dalam berbagai bidang antara
lain untuk mengendalikan :
Traffic light
Lift
Konveyor
24
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Sistem pembangkitan tenaga listrik
Robot
Pemrosesan makanan
, 0ERKOEL0ERKOEL(IWEMR7MWXIQ/IRHEPM40'
5. Memasang unit
8. Menjalankan program
6ERKOYQER
2) Peralatan sistem kendali PLC terdiri atas Unit PLC, peralatan input,
peralatan output, peralatan penunjang, dan catu daya.
3) Pemilihan suatu unit PLC didasarkan atas pertimbangan jenis catu daya
untuk PLC, jumlah I/O dan tipe rangkaian output.
25
MODAL PENGOPERASIAN PLC
8IW*SVQEXMJ
a. Alat input
b. Alat output
c. Alat penunjang
5. Gambarkan diagram blok yang menunjukkan hubungan masing-masing
peralatan sistem kendali PLC !
7. Jelaskan bahwa sistem kendali PLC lebih murah jika dibandingkan sistem
kendali elektromagnet !
26
MODAL PENGOPERASIAN PLC
/YRGM.E[EFER8IW*SVQEXMJ
2. Terletak pada umpan balik hasil pengendalian, yaitu pada sistem kendali
loop terbuka variabel yang dikendalikan tidak memberikan umpan balik
kepada bagian proses, sedangkan pada sistem kendali loop tertutup,
variabel yang dikendalikan memberikan umpan balik kepada bagian proses
untuk mengoreksi hasil pengendalian sehingga diperoleh hasil sesuai yang
dikehendaki.
3. PLC adalah alat pengendali mesin atau suatu proses yang dapat diprogram.
Peralatan
Catu Daya Penunjang
Peralatan
Peralatan
interfis
interfis
CPU
output
input
input output
memori
27
MODAL PENGOPERASIAN PLC
7. Dalam kasus rangkaian kendali rumit dan memerlukan banyak timer dan
komponen kendali elektronik, maka PLC lebih murah karena di dalam PLC
tersedia fasilitas yang dapat menggantikan kerja peralatan yang
dimaksud.
8. Penerapan PLC
28
MODAL PENGOPERASIAN PLC
/IKMEXER&IPENEV
8IORMO4IQVSKVEQER40'
Tujuan Pembelajaran :
Uraian Materi
% 9RWYV9RWYV4VSKVEQ
Program kendali PLC terdiri atas tiga unsur yaitu : alamat, instruksi, dan operand.
Alamat adalah nomor yang menunjukkan lokasi, instruksi atau data dalam daerah
memori. Instruksi harus disusun secara berurutan dan menempatkannya dalam
alamat yang tepat sehingga seluruh instruksi dilaksanakan mulai dari alamat
terendah hingga alamat tertinggi dalam program.
Instruksi adalah perintah yang harus dilaksanakan PLC. PLC hanya dapat
melaksanakan instruksi yang ditulis menggunakan ejaan yang sesuai. Oleh karena
itu, pembuat program harus memperhatikan tata cara penulisan instruksi.
Operand adalah nilai berupa angka yang ditetapkan sebagai data yang digunakan
untuk suatu instruksi. Operand dapat dimasukkan sebagai konstanta yang
menyatakan nilai angka nyata atau merupakan alamat data dalam memori.
29
MODAL PENGOPERASIAN PLC
& &ELEWE4IQVSKVEQER
Program PLC dapat dibuat dengan menggunakan beberapa cara yang disebut
bahasa pemrograman. Bentuk program berbeda-beda sesuai dengan bahasa
pemrograman yang digunakan. Bahasa pemrograman tersebut antara lain:
diagram ladder, kode mneumonik, diagram blok fungsi, dan teks terstruktur.
Beberapa merk PLC hanya mengembangkan program diagram ladder dan kode
mneumonik.
30
MODAL PENGOPERASIAN PLC
1. Diagram Ladder
Digram ladder terdiri atas sebuah garis vertikal di sebelah kiri yang
disebut bus bar, dengan garis bercabang ke kanan yang disebut rung.
Sepanjang garis instruksi, ditempatkan kontak-kontak yang
mengendalikan/mengkondisikan instruksi lain di sebelah kanan. Kombinasi
logika kontak-kontak ini menentukan kapan dan bagaimana instruksi di
sebelah kanan dieksekusi. Contoh diagram ladder ditunjukkan pada gambar
di bawah ini.
10.01 TIM0
#50
10.01 10.00
10.00
END(01)
31
MODAL PENGOPERASIAN PLC
2. Kode Mneumonik
00000 LD HR 01
00002 OR 0.02
00004 OR 0.04
00005 AND LD
00006 MOV(21)
0.00
DM 00
00007 CMP(20)
DM 00
HR 00
32
MODAL PENGOPERASIAN PLC
' 7XVYOXYV(EIVEL1IQSVM
Data yang merupakan operand suatu instruksi dialokasikan sesuai dengan jenis
datanya. Tabel di bawah ini ditunjukkan daerah memori PLC CPM2A sebagai
berikut :
TR --- TR 0 s.d TR 7
( -RWXVYOWM4IQVSKVEQER
33
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Instruksi khusus
Instruksi ladder
Instruksi ekspansi
-RWXVYOWM(MEKVEQ0EHHIV
34
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Instruksi diagram ladder terdiri atas enam instruksi ladder dan dua
instruksi blok logika. Instruksi blok logika adalah instruksi yang digunakan
untuk menghubungkan bagian yang lebih kompleks.
Jika misalnya hanya ada satu kontak seperti contoh di atas, kondisi
eksekusi pada sisi kanan akan ON jika kontaknya ON. Untuk instruksi LD
yang kontaknya NO, kondisi eksekusinya akan ON jika IR 0.00 ON; dan untuk
instruksi LD NOT yang kontaknya NC, akan ON jika IR 0.01 OFF.
Jika dua atau lebih kontak disambung seri pada garis yang sama,
kontak pertama berkait dengan instruksi LOAD atau LOAD NOT dan sisanya
adalah instruksi AND atau AND NOT. Contoh di bawah ini menunjukkan tiga
35
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Jika dua atau lebih kontak terletak pada dua instruksi terpisah dan
disambung paralel, kontak pertama mewakili instruksi LOAD atau LOAD NOT
dan sisanya mewakili instruksi OR atau OR NOT. Contoh berikut
menunjukkan tiga kontak yang masing-masing mewakili instruksi LOAD, OR
NOT, dan OR.
36
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Instruksi akan mempunyai kondisi eksekusi ON jika salah satu di
antara tiga kontak ON, yaitu saat IR 0.00 ON, saat IR 0.01 OFF, atau saat IR
0.03 ON.
37
MODAL PENGOPERASIAN PLC
-RWXVYOWM398HER398238
-RWXVYOWM)2(
38
MODAL PENGOPERASIAN PLC
dan memulai eksekusi lagi. Meskipun instruksi END dapat ditempatkan
sembarang titik dalam program, tetapi intruksi setelah instruksi END
pertama tidak akan diekseksekusi.
Instruksi END tidak memerlukan operand dan tidak boleh ada kontak
ditempatkan pada garis instruksi yang sama. Jika dalam program tidak ada
instruksi END, program tersebut tidak akan dieksekusi.
-RWXVYOWM&PSO0SKMOE
39
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Instruksi OR LOAD
40
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Diagram Ladder Mneumonik
0.00 0.01 Alamat Instruksi Operand
Instruksi 00000 LD 0.00
0.02 0.03 00001 AND NOT 0.01
00002 LD 0.02
00003 ND 0.03
00004 OR LD
00005 Instruksi
Jika terdapat lebih dari satu instruksi sisi kanan dengan kondisi eksekusi
yang sama, masing-masing dikode secara berurutan mengikuti kondisi
eksekusi terakhir pada garis instruksi. Pada contoh di bawah ini, garis instruksi
terakhir berisi satu kontak lagi yang merupakan instruksi AND terhadap IR 0.03.
41
MODAL PENGOPERASIAN PLC
4IRKKYREER&MX86
Terdapat delapan bit TR, yaitu TR0 sampai dengan TR7 yang dapat
digunakan untuk mempertahankan kondisi eksekusi sementara. Misalkan
suatu bit TR ditempatkan pada suatu titik cabang, kondisi eksekusinya akan
disimpan pada bit TR tersebut. Jika kembali ke titik cabang, bit TR
mengembalikan kondisi eksekusi yang telah disimpan. Penyimpanan
kondisi eksekusi pada titik cabang menggunakan bit TR sebagai operand
dari instruksi OUTPUT. Kondisi eksekusi ini kemudian dikembalikan setelah
mengeksekusi instruksi sisi kanan dengan menggunakan bit TR yang sama
sebagai operand dari instruksi LOAD.
42
MODAL PENGOPERASIAN PLC
0,00 0,01 10,00 Alamat Instruksi Operand
00000 LD NOT 0,00
0.02 10,01 00001 OUT TR0
00002 AND 0.01
00003 OUT 10.00
00004 LD NOT TR0
00005 AND 0.02
00006 OUT 10.01
43
MODAL PENGOPERASIAN PLC
4IRKKYREER&MX/IVNE-RXIVREP6IPE]
Bit kerja tidak ditransfer dari atau ke dalam PLC. Semua bit pada
daerah IR yang tidak dialokasikan sebagai bit input/output dan bit pada
daerah AR (Auxilary Relay) dapat digunakan sebagai bit kerja. Bit
input/output dan bit yang dialokasikan untuk keperluan tertentu tidak dapat
digunakan sebagai bit kerja.
44
MODAL PENGOPERASIAN PLC
0.00 0.01 216.00 Alamat Instruksi Operand
00000 LD 0.00
0.02 00001 AND NOT 0.01
00002 OR 0.02
0.03 00003 OR NOT 0.03
00004 OUT 216.00
216.00 0.04 0.05 200.00 00005 LD 216.00
00006 AND 0.04
216.00 0.06 200.01 00007 AND NOT 0.05
00008 OUT 200.00
0.04 00009 LD 216.00
00010 OR NOT 0.04
00011 AND 0.06
00012 OUT 200.01
-RWXVYOWM8MQIV
45
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Diagram Waktu
on
kondisi eksekusi
off
SV SV
46
MODAL PENGOPERASIAN PLC
SV mempunyai harga antara 0000 sampai dengan 9999 (BCD) dalam
satuan detik-detik. Jadi, misalnya menghendaki 10 detik, maka nilai SV
harus 100. Jika SV dinyatakan tidak dalam BCD, akan muncul pesan
kesalahan.
a. Tunda on (1)
0.00 TIM
Alamat Instruksi Operand
000 00000 LD 0.00
#050
00001 TIM 0.00
#050
TIM000 10.00 00002 LD TIM 000
00003 OUT 10.00
47
MODAL PENGOPERASIAN PLC
b. Tunda on (2)
) 4IVMRKEXERHEPEQTIQVSKVEQER
a. Jumlah kondisi (kontak) yang digunakan seri atau paralel dan juga
banyaknya perulangan penggunaan suatu bit tak terbatas sepanjang
kapasitas memori PLC tidak dilampaui.
48
MODAL PENGOPERASIAN PLC
b. Diantara dua garis instruksi tidak boleh ada kondisi yang melintas secara
vertikal.
* )OWIOYWMTVSKVEQ
Saat eksekusi program, PLC men-scan program dari atas ke bawah, mengecek
semua kondisi, dan mengeksekusi semua instruksi. Instruksi harus ditempatkan
dengan tepat, misalnya data yang dikehendaki dipindahkan ke words sebelum
words tersebut digunakan sebagai operand instruksi. Ingat bahwa garis instruksi
berakhir pd instruksi terminal sisi kanan, setelah itu baru mengeksekusi garis
instruksi bercabang ke instruksi terminal yang lain.
49
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Eksekusi program semata-mata merupakan salah satu tugas yang dilakukan oleh
PLC sebagai bagian dari waktu siklus.
+ 0ERKOELPERKOELTIQFYEXERTVSKVEQ
Jumlah bit operand yang tersedia bergantung kepada tipe PLC yang
dispesifikasikan menurut jumlah input-outputnya. Perbandingan jumlah bit
input dan output pada umumnya 3 : 2. Misalnya PLC dengan I/O 10 memiliki
bit input sejumlah 6 dan bit output 4. Di bawah ini diberikan contoh daerah
memori PLC OMRON CPM1A-10CDRA.
50
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Kerja (internal) 200 – 231 200.00 – 231.15
Program kendali PLC dapat dibuat dengan diagram ladder atau kode
mneumonik. Pemilihan tipe program sesuai dengan jenis alat pemrogram
yang akan digunakan untuk memasukkan program ke dalam PLC. Jika
menggunakan komputer pilihlah diagram ladder dan jika menggunakan
konsol pemrogram gunakan kode mneumonik.
, 4VSKVEQ/IRHEPM1SXSV
Terdapat berbagai macam operasi motor induksi, suatu motor yang paling
banyak digunakan sebagai penggerak mesin industri. Tetapi, hanya ada beberapa
prinsip operasi motor induksi yaitu :
51
MODAL PENGOPERASIAN PLC
4VSKVEQ/IRHEPM1SXSV7EXYEVEL4YXEVER
Keterangan :
52
MODAL PENGOPERASIAN PLC
c. Program Kendali PLC
4VSKVEQ/IRHEPM1SXSV(YE%VEL4YXEVER
53
MODAL PENGOPERASIAN PLC
4VSKVEQ/IRHEPM1SXSV(YE/IGITEXER
54
MODAL PENGOPERASIAN PLC
3 Tombol High 0.02 Menjalankan motor kecepatan tinggi
Speed
4VSKVEQ/IRHEPM1SXSV7MWXIQ7XEVX&MRXERK7IKMXMKE
55
MODAL PENGOPERASIAN PLC
56
MODAL PENGOPERASIAN PLC
c. Program Kendali PLC
Buatlah program diagram ladder dan mneumonik untuk operasi motor bolak balik
otomatis sebagai berikut : Jika tombol Start ditekan, motor berputar searah jarum jam
selama 1 menit, kemudian berhenti. Sepuluh detik kemudian, motor berputar berlawanan
arah jarum jam selama 1 menit, kemudian berhenti. Selanjutnya, motor beroperasi seperti
di atas secara otomatis tanpa melalui penekanan tombol Start. Tombol Off digunakan
untuk menghentikan operasi motor setiap saat.
57
MODAL PENGOPERASIAN PLC
6ERKOYQER
1. Program kendali PLC terdiri atas tiga unsur yaitu alamat, instruksi dan
operand.
2. Program PLC dapat dibuat dengan diagram ladder atau kode mneumonik.
Pemilihan tipe program ditentukan oleh alat pemrogram yang akan
digunakan.
5. Setiap program selalu diawali dengan instruksi LOAD dan diakhiri dengan
instruksi END. Tanpa instruksi END program tidak dapat dieksekusi.
58
MODAL PENGOPERASIAN PLC
putaran, operasi dua kecepatan, operasi dengan start bintang segitiga,
operasi berurutan dan operasi bergantian.
8IW*SVQEXMJ
59
MODAL PENGOPERASIAN PLC
15. Konversikan program mneumonik berikut ini menjadi program diagram ladder !
.E[EFER8IW*SVQEXMJ
60
MODAL PENGOPERASIAN PLC
8. Timer
9. Setelan waktu untuk Timer.
10. Untuk memasukkan instruksi yang tidak tersedia tombolnya pada Konsol
Pemrogram.
11. END(01), IL(02), ILC(03), JMP(04), JME(05)
12. END(01)
13. Agar operand untuk peralatan I/O konsisten.
14.
END(01)
61
MODAL PENGOPERASIAN PLC
/IKMEXER&IPENEV
1)1%79//%2463+6%1/)(%0%140'
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
% 1SHI3TIVEWM40'
Operasi PLC dikategorikan dalam tiga mode yaitu : PROGRAM, MONITOR, dan
RUN. Pilihan mode operasi harus dipilih dengan tepat sesuai dengan aktifitas
dalam sistem kendali PLC.
62
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Mode RUN digunakan untuk menjalankan program. Status operasi PLC
dapat dimonitor dari peralatan pemrogram, tetapi bit tidak dapat di paksa set/reset
dan SV/PV timer dan counter tidak dapat diubah.
& .IRMW.IRMW%PEX4IQVSKVEQ
Ada beberapa jenis alat untuk memasukkan program ke dalam PLC yaitu
komputer yang dilengkapi dengan software ladder misalnya CX-Programmer,
Konsol Pemrogram, dan Programmable Terminal.
' 7EQFYRKER%PEX4IQVSKVEQ
63
MODAL PENGOPERASIAN PLC
64
MODAL PENGOPERASIAN PLC
3. Sambungan Komunikasi NT Link
( 1IQEWYOOER4VSKVEQ1IRKKYREOER'<4VSKVEQQIV
65
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Klik tombol Start > Program > OMRON > CX-Programmer > CX-
Programmer. Akan tampil Layar CX Programmer sebagai berikut :
66
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Ada beberapa menu/command yang perlu diketahui pada layar CX-
Programmer utama yaitu :
1IRY'SQQERH *YRKWM
1IQFYEXJMPIFEVY
Klik File, 2I[ untuk membuat file baru. Kotak dialog 'LERKI 40'
ditampilkan
67
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Pada kotak Device Type, klik tanda untuk memilih tipe PLC yang
akan digunakan. Kemudian klik Settinguntuk memilih jumlah input/output
PLC. Kotak dialog Device Type Setting ditampilkan.
68
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Project Workspace Output Ladder
Ladder Diagram
Diagram
H ;MRHS[HMEKVEQPEHHIV
I ;MRHS[4VSNIGX;SVOWTEGI
69
MODAL PENGOPERASIAN PLC
J ;MRHS[3YXTYX
1IRKKEQFEV(MEKVEQ0EHHIV
70
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Pemakai juga dibebaskan untuk menggunakan operasi toolbar, atau
shortcut keyboard. Fungsi masing-masing toolbar dan shortcut ditunjukkan
pada tabel berikut ini :
Insert>Contact>Normally Open C
Insert>Contact>Normally Closed /
Insert>Vertical>Up U
Insert>Vertical>Down V
Insert>Horizontal -
Insert>Coil>Normally Open O
Insert>Coil>Normally Closed Q
Insert>Instruction I
71
MODAL PENGOPERASIAN PLC
10,00
END(01)
72
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Pada kotak Name or address, ketik ‘1’ untuk menulis operand
0.01. Klik 3/ atau tekan )RXIV. Kursor akan bergeser ke kanan satu
sel.
b. Klik -RWIVX " 'SRXEGX " 2SVQEPP] 'PSWIH atau , ketik ‘0’ untuk
menulis operand 0.00, Klik 3/ atau tekan)RXIV
c. Klik -RWIVX " 'SMP " 2SVQEPP] 3TIR atau , maka muncul kotak
dialog New Coil :
e. Tekan )RXIV, untuk menambah baris pada rung yang sama. Kursor
berpindah ke awal baris baru.
g. Klik -RWIVX " :IVXMGEP " 9T atau diantara kontak NO 0.01 dan
kontak NC 0.00.
73
MODAL PENGOPERASIAN PLC
1IR]MQTER*MPI
74
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Pada kotak Save input type, klik untuk memilih tipe file. Pilih CX-
Sekarang, file proyek telah disimpan dalam memori dan file ini dapat
diakses setiap saat untuk ditindak-lanjuti.
1IRYXYT*MPI
1IQFYOEJMPITVS]IO
m. Klik *MPI"3TIR atau untuk membuka file yang pernah dibuat. Klik
n. Klik pada kotak file name untuk memilih nama-nama file yang
ada pada memori.
o. Klik pada kotak file of type untuk memilih tipe file, lalu klik
75
MODAL PENGOPERASIAN PLC
76
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Kotak dialog konfirmasi transfer program ditampilkan.
Konfirmasi ini penting karena perintah transfer program akan
berpengaruh terhadap PLC yang disambung.
) 1IQEWYOOER4VSKVEQ1IRKKYREOER/SRWSP4IQVSKVEQ
77
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Layar LCD
78
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Panel atas Konsol Pemrogram ditunjukkan pada gambar di bawah ini :
PRO01E
Layar LCD
MONITOR
RUN PROGRAM
Saklar pilih
Mode Operasi
AND OR Tombol
CNT TR LR HR
Instruksi
LD OUT
CH CONT
TIM DM
« #
PLAY
4 5 6 SET
DEL MONTR
Tombol
Tombol Operasi
Angka
REC
1 2 3 RESET
INS
EAR MIC
0ERKOEL4IVWMETER
79
MODAL PENGOPERASIAN PLC
E 1IVYFEL1SHI3TIVEWM
F 1IQEWYOOER4EWW[SVH
80
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Pemrogram dipasang saat PLC dalam mode operasi. Untuk
memasukkan password, tekan tombol CLR>MONTR>CLR.
<PROGRAM>
CLR
PASSWORD!
<PROGRAM>
MONTR
G 1IRKLETYW1IQSVM
1IQEWYOOER4VSKVEQ
81
MODAL PENGOPERASIAN PLC
1IR]YRXMRK4VSKVEQ
E 1IR]MWMTOER-RWXVYOWM
Seharusnya Tertulis
Alamat Instruksi Operand Alamat Instruksi Operand
00000 LD 0.00 00000 LD 0.00
00001 OR 10.00 00001 AND NOT 0.01
00002 AND NOT 0.01 00002 OUT 10.00
00003 OUT 10.00 00003 END(01)
00004 END(01) 00004
82
MODAL PENGOPERASIAN PLC
2) Tekan tombol " untuk memasukkan alamat 00001.
F 1IRKLETYW-RWXVYOWM
Seharusnya Tertulis
Alamat Instruksi Operand Alamat Instruksi Operand
00000 LD 0.00 00000 LD 0.00
00001 OR 10.00 00001 OR 10.00
00002 AND NOT 0.01 00002 AND NOT 0.01
00003 OUT 10.00 00003 AND NOT 10.01
00004 END(01) 00004 OUT 10.00
00005 END(01)
6ERKOYQER
1. Ada tiga mode operasi PLC yaitu mode PROGRAM, MONITOR, dan RUN.
Mode PROGRAM digunakan untuk membuat dan mengedit program,
menghapus memori, atau mengecek kesalahan program. Mode MONITOR
83
MODAL PENGOPERASIAN PLC
8IW*SVQEXMJ
a. Mengambar kontak NO
b.Menggambar kontak NC
c. Menggambar garis horisontal
d.Menggambar garis vertikal ke bawah
e. Menggambar garis vertikal ke atas
f. Menggambar kumparan
g.Menggambar instruksi END
84
MODAL PENGOPERASIAN PLC
h.Beralih dari operasi offline ke online
i. Merubah mode operasi PLC
j. Mentransfer program dari komputer ke PLC
9. Indikator apakah yang menunjukkan bahwa operasi transfer program telah berhasil
?
85
MODAL PENGOPERASIAN PLC
.E[EFER8IW*SVQEXMJ
86
MODAL PENGOPERASIAN PLC
0IQFEV/IVNE
1IQFYEX4VSKVEQ0EHHIV1IRKKYREOER'<4VSKVEQQIV
%PEXHER&ELER
Operasi Persiapan
Tekan tombol Start pada CPU komputer. Tunggu hingga proses booting
selesai.
Klik Start > Program > OMRON > CX-Programmer > CX-Programmer
Diagram Ladder
0.01 0.00 10.00
10.00
END(01)
87
MODAL PENGOPERASIAN PLC
2. Klik pada kotak (IZMGI Klik 7IXXMRK. Kotak dialog Device Type Setting
ditampilkan.
3. Pada General, CPU Type, klik . Pilih CPU10 kemudian klik 3/Kembali ke
kotak dialog Change PLC.
6. Pada kotak Name or address, ketik ‘1’. Klik 3/ atau tekan )RXIV. Kursor akan
bergeser ke kanan satu sel.
7. Klik -RWIVX " 'SRXEGX " 2SVQEPP] 'PSWIH atau , ketik ‘0’ .Klik 3/ atau
tekan)RXIV
15. Ketik END pada kotak Instruction, 3/. Pindahkan kursor ke rung baru.
Seperti tadi, instruksi END mengembang ke kanan otomatis.
88
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Menyimpan File
Menutup File
Menutup CX-Programmer
Mematikan Komputer
89
MODAL PENGOPERASIAN PLC
0IQFEV/IVNE
1IQEWYOOER4VSKVEQ1IRKKYREOER'<4VSKVEQQIV
%PEXHER&ELER
1. Komputer 1 buah
2. Diskette 3,5 “ 1,44 MB 1 buah
3. PLC OMRON CPM1A-10CDRA 1 buah
4. Adapter Interface CPM1-C1F01 1 buah
5. Kabel RS-232C 3 meter
0ERKOEL/IVNE
Operasi Persiapan
Tekan tombol Start pada CPU komputer. Tunggu hingga proses booting
selesai.
Klik Start > Program > OMRON > CX-Programmer > CX-Programmer
22. Klik *MPI"3TIR untuk membuka file. Klik pada kotak Look in dan pilih 3½
Floppy (A:) untuk melihat file pada diskette. Pilih M1A, kemudian 3/atau
tekan )RXIV. Program ladder ‘M1A’ ditampilkan pada layar.
90
MODAL PENGOPERASIAN PLC
25. Klik 3/ Kotak dialog konfirmasi transfer program ditampilkan.
Mengecek Program
31. Klik kanan di sembarang tempat pada Window Output, kemudian klik 'PIEV.
Maka informasi di atas akan terhapus.
Menutup File
Menutup CX-Programmer
Mematikan Komputer
91
MODAL PENGOPERASIAN PLC
0IQFEV/IVNE
1IQEWYOOER4VSKVEQ1IRKKYREOER/SRWSP4IQVSKVEQ
%PEXHER&ELER
Operasi Persiapan
Masukkan password.
Memasukkan Program
92
MODAL PENGOPERASIAN PLC
/IKMEXER&IPENEV
4IQEWERKERHER4IRKE[EXER
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
% /IWIPEQEXER/IVNE4IQEWERKER9RMX40'
Memasang PLC pada tempat yang tepat akan menaikkan keandalan dan usia
kerjanya. Terapkan petunjuk pemasangan unit seperti yang tercantum pada
manual sebagai berikut :
Berdebu.
93
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Pasang kipas atau sistem pendingin saat suhu ruang melebihi 55 oC.
94
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Gambar
Gambar43 Posisi
PosisiPemasangan
PemasanganPLC
PLC
6.5. Jangan memasang pengawatan I/O PLC pada pipa yang sama dengan
jaringan daya.
& /IWIPEQEXER/IVNE4IRKE[EXER-3
2. Jika digunakan beberapa PLC, kawatilah PLC pada rangkaian terpisah untuk
menjaga tidak terjadi turun tegangan atau operasi pemutus rangkaian yang
tidak tepat.
3. Kawat catu daya dipilin untuk menjaga noise dari jaringan catu daya.
Gunakan transformer isolasi 1:1 untuk mengurangi noise listrik.
95
MODAL PENGOPERASIAN PLC
6. Terminal input catu daya terletak pada bagian atas PLC, sedangkan terminal
pada bagian bawah PLC untuk peralatan luar. Rangkaian internal PLC akan
rusak jika daya AC dicatu ke terminal output catu daya PLC.
96
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Gambar 45
Gambar Pengawataninput
Pengawatan Input
10. Jika output 24 VDC berbeban lebih atau terhubung singkat, tegangan akan
drop dan mengakibatkan outputnya OFF. Tindakan pengamanan luar harus
diberikan untuk menjamin keselamatan sistem.
11. Kawatilah output PLC seperti ditunjukkan pada diagram berikut ini.
12. Rangkaian output internal dapat rusak saat beban yang tersambung ke
output terhubung singkat, maka pasanglah sekering pengaman pada tiap
rangkaian output.
97
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Gambar
Gambar47Rangkaian
Rangkaianinterlock
Interlock
Pada rangkaian interlock di atas, MC1 dan MC2 tidak dapat ON pada saat
yang sama meskipun output 01005 dan 01006 keduanya ON.
Gambar
Gambar48Pengaman
Pengaman output
Output
98
MODAL PENGOPERASIAN PLC
' 4IRKE[EXER-34VSKVEQ/IRHEPM1SXSV
Pengawatan I/O untuk berbagai program kendali motor ditunjukkan pada gambar
berikut :
Off On
L N COM 00 01 02 03 04 05 06
K1
L
N
L N COM 00 01 02 03 04 05 06
K1 K2
L
N
99
MODAL PENGOPERASIAN PLC
L N COM 00 01 02 03 04 05 06
K1 K2 K3
L
N
Off On
L N COM 00 01 02 03 04 05 06
K1 K2 K3
L
N
Pengawatan I/O Program Kendali Motor Sistem Start Bintang Segitiga
100
MODAL PENGOPERASIAN PLC
D. 4IRKE[EXER&IFER7MWXIQ/IRHEPM1SXSV
Pengawatan beban pada sistem kendali PLC sama seperti pengawatan beban
pada rangkaian kendali elektromagnet karena perbedaan kedua sistem kendali
hanya terletak pada sistem kendalinya.
R R
S S
T T
F1
F1
K1 K2
K1
U V W
U V W
M3F
M3F
101
MODAL PENGOPERASIAN PLC
R
S
F1
K1 K2 K3
U1 U2
V1 V2
M3F
W1 W2
102
MODAL PENGOPERASIAN PLC
R
S
T
F1
K1 K2 K3
U1 U2
V1 V2
M3F
W1 W2
) 4IRKIGIOER4IRKE[EXER-3
103
MODAL PENGOPERASIAN PLC
7. Klik kanan output (coil) pada diagram ladder yang akan dicek,
kemudian klik *SVGI"3R, maka indikator output dan peralatan output
yang sesuai on. Jika tidak demikian, maka sambungan antara output
PLC dan perlatan output tidak benar.
8. Klik kanan output (coil) pada diagram ladder yang akan dicek,
kemudian klik *SVGI"'ERGIP, maka indikator output dan peralatan
output yang sesuai off.
104
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Pengecekan Menggunakan Konsol Pemrogram
6ERKOYQER
2. Pengawatan beban pada sistem kendali PLC sama seperti pengawatan beban
105
MODAL PENGOPERASIAN PLC
8IW*SVQEXMJ
10.01 TIM0
#50
10.01 10.00
10.00
END(01)
106
MODAL PENGOPERASIAN PLC
8. Gambarkan rangkaian pengawatan input/ output dari diagram ladder di
atas!
.E[EFER8IW*SVQEXMJ
Off On
L N COM 00 01 02 03 04 05 06
K1 K2 K3
L
N
107
MODAL PENGOPERASIAN PLC
0IQFEV/IVNE
1IQEWERK4IRKE[EXER-RTYX3YXTYX
&ELERHER%PEX
/IWIPEQEXER/IVNE
3. Pastikan semua bahan dan alat yang digunakan dalam keadaan baik.
0ERKOEL/IVNE
108
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Off On
L N COM 00 01 02 03 04 05 06
K1
L
N
4. Tekan tombol OFF, maka indikator input 00 pada PLC menyala, kemudian
lepaslah penekanan tombol OFF, maka indikator input 00 padam.
5. Tekan tombol ON, maka indikator input 01 pada PLC menyala, kemudian
lepaslah penekanan tombol ON, maka indikator input 01 padam.
Catatan :
Jika keadaan indikator input tidak sesuai dengan langkah di atas berarti
sambungan pengawatan input tidak benar. Hal ini dapat disebabkan oleh kabel
putus, baud kurang kencang, atau penempatan ujung kabel dari tombol keliru.
Betulkan kesalahan yang terjadi, kemudian ulangi langkah di atas hingga semua
pengawatan input benar.
109
MODAL PENGOPERASIAN PLC
/IKMEXER&IPENEV
1IRKSTIVEWMOER7MWXIQ/IRHEPM40'
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
% 1IRKYNM'SFE4VSKVEQ/IRHEPM40'
Setelah program ditransfer ke dalam PLC dan sebelum sistem kendali PLC
dioperasikan secara normal, terlebih dahulu harus dilakukan operasi uji coba.
Operasi uji coba digunakan untuk mengecek eksekusi program dan operasi input
output. Untuk operasi ini PLC diset pada mode operasi MONITORPeralatan output
tetap off meskipun bit outputnya on.
Pada mode operasi MONITOR, program dapat dieksekusi dan operasi I/O
dapat diaktifkan. Tetapi, masih dimungkinkan untuk menulis/memodifikasi
memori dari alat pemrogram. Dalam mode MONITOR, dapat dilakukan operasi :
110
MODAL PENGOPERASIAN PLC
off. Bit yang dipaksa on atau off statusnya tidak bergantung kepada sistem
kendali.
200.00
TIM
002
#100
10.01
TIM
003
#100
200.01
TIM
004
#100
END(01)
Menggunakan CX-Programmer
111
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Menggunakan CX-Programmer
c. Lakukan operasi Force On bit input 0.01. Operasi ini seperti sedang
menekan tombol Start. Program dieksekusi seperti dalam operasi
normal.
112
MODAL PENGOPERASIAN PLC
d. Lakukan operasi Force Off bit input 0.01. Operasi ini seperti sedang
melepas tombol Start. Eksekusi program tetap berlangsung terus,
karena operasi program sekarang tidak lagi bergantung kepada
status bit 0.01.
f. Lakukan operasi Force On bit input 0.00. Operasi ini seperti sedang
menekan tombol Stop. Eksekusi program berhenti.
d. Tekan SET untuk memaksa bit input yang ditampilkan on. Operasi ini
seperti sedang menekan tombol Start. Program dieksekusi seperti
dalam operasi normal.
113
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Catatan :
& 1IRKSTIVEWMOER1SXSV(IRKER/IRHEPM40'
Setelah dilakukan operasi uji coba program dan kesalahan yang ditemui
dibetulkan, maka berarti tidak ada masalah dalam operasi normal. Bedanya,
operasi Force Set/Reset bit input digantikan dengan operasi peralatan input.
114
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Pengoperasian sistem kendali PLC untuk berbagai operasi motor seperti
dijelaskan pada Kegiatan Belajar 2 : Teknik Pemrograman.
6ERKOYQER
115
MODAL PENGOPERASIAN PLC
8IW*SVQEXMJ
3. Dalam mode operasi manakah uji coba program PLC dapat dilakukan?
4. Perintah apakah yang digunakan dalam menguji coba program kendali PLC?
8. Apa yang akan terjadi jika tidak dilakukan operasi Force Cancel setelah
melakukan operasi Force Set/Reset suatu bit I/O?
9. Apakah perbedaan operasi uji coba dan operasi normal sistem kendali PLC?
.E[EFER8IW*SVQEXMJ
3. MONITOR
4. Force Set/Reset
5. Modifikasi diagram ladder, melakukan memaksa bit on atau off (Force Set/
Reset), merubah nilai setelan waktu timer/ counter.
116
MODAL PENGOPERASIAN PLC
8. Dalam operasi normal, program tidak dapat dieksekusi secara normal
meskipun program yang dimaksud benar.
9. Pada operasi uji coba, eksekusi program melalui operasi Force Set/Reset
bit input, sedang pada operasi normal eksekusi program melalui operasi
peralatan input.
117
MODAL PENGOPERASIAN PLC
0IQFEV/IVNE
1IRKYNM'SFE4VSKVEQ/IRHEPM40'
&ELERHER%PEX
1. Komputer 1 buah
2. Adapter interface CPM1-C1F01 1 buah
3. Kabel RS-232C 3 meter
4. PLC OMRON CPM1A-10CDRA 1 buah
5. Kontaktor 220 V, 50 Hz 2 buah
6. MCB 1 fasa 1 buah
7. MCB 3 fasa 1 buah
8. Tombol NO 3 buah
9. Motor induksi 3 fasa 1 buah
10. Kabel NYAF 2,5 mm2 30 meter
11. Obeng PHILLIPS 4 x 150 mm 1 buah
/IWIPEQEXER/IVNE
0ERKOEL/IVNE
Persiapan Awal
118
MODAL PENGOPERASIAN PLC
3. Buatlah program ladder untuk operasi motor dua arah putaran
END(01)
4. Pasanglah unit PLC dan pengawatan I/O dan pengawatan beban sebagai
berikut :
L N COM 00 01 02 03 04 05 06
K1 K2
L
N
119
MODAL PENGOPERASIAN PLC
R
S
T
F1
K1 K2
U V W
M3F
7. Klik 40' " 3TIVEXMRK 1SHI " 1SRMXSV untuk beralih ke mode operasi
Monitor. Mode operasi ini merupakan syarat untuk bisa menjalankan
operasi Force Set/Force Reset.
8. Klik 40' " 1SRMXSV " 1SRMXSVMRK untuk memonitor jalannya arus pada
pengawatan dan keadaan (status) peralatan input/ output.
120
MODAL PENGOPERASIAN PLC
9. Tempatkan kursor pada sel dimana terdapat coil 10.00, kemudian klik 40'
"*SVGI"3RIndikator output 00 pada PLC menyala, kontaktor K1 on, dan
motor berputar.
10. Tempatkan kursor pada sel dimana terdapat coil 10.00, kemudian klik 40'
"*SVGI"'ERGIPIndikator output 00 pada PLC padam, kontaktor K1 off,
dan motor berhenti.
Catatan :
Jika keadaan indikator output tidak sesuai dengan langkah di atas berarti
sambungan pengawatan output tidak benar. Hal ini dapat disebabkan oleh kabel
putus, baud kurang kencang, atau penempatan ujung kabel dari kontaktor atau
motor keliru. Betulkan kesalahan yang terjadi, kemudian ulangi langkah di atas
hingga semua pengawatan output benar.
13. Tempatkan kursor pada sel dimana terdapat kontak 0.01, kemudian klik 40'
" *SVGI " 3R Indikator input 01 pada PLC menyala, kontaktor K1 on, dan
motor berputar searah jarum jam.
15. Tempatkan kursor pada sel dimana terdapat kontak 0.02, kemudian klik 40'
" *SVGI " 3R Indikator input 02 pada PLC menyala, kontaktor K2 on, dan
motor berputar beralawanan arah jarum jam.
121
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Menutup File
Menutup CX-Programmer
Mematikan Komputer
122
MODAL PENGOPERASIAN PLC
/IKMEXER&IPENEV
1IPEGEO/IWEPELER7MWXIQ/IRHEPM40'
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
% 1EGEQ1EGEQ/IWEPELER7MWXIQ/IRHEPM40'
Ada berbagai kesalahan pada sistem kendali PLC yang dibedakan menjadi :
kesalahan pemrograman, kesalahan komunikasi, kesalahan operasi, dan kesalahan
yang ditetapkan pemakai.
& /IWEPELER4IQVSKVEQER
CIRCUIT ERR Jumlah blok logika dan instruksi blok logika tidak cocok,
misalnya telah digunakan instruksi LD atau LD NOT tetapi
123
MODAL PENGOPERASIAN PLC
OPERAND ERR Konstanta yang digunakan untuk instruksi tidak dalam nilai
yang ditetapkan.
STEP ERR STEP(08) dengan nomor bagian dan STEP(08) tanpa nomor
bagian digunakan secara tidak tepat.
SBN-RET ERR Jika alamat yang ditampilkan adalah alamat SBN(92), dua
subroutine yang berbeda telah ditetapkan dengan nomor
subroutine yang sama. Ubahlah salah satu nomor subroutine
atau hapuslah salah satunya. Jika alamat yang ditampilkan
adalah alamat RET(93), berarti RET(93) digunakan secara
tidak tepat.
C COIL DUPL Bit yang sama untuk instruksi (OUT, OUT NOT, DIFU(13),
DIFD(14), KEEP(11), SFT(10)) dikendalikan oleh lebih dari satu
124
MODAL PENGOPERASIAN PLC
instruksi atau kondisi eksekusi. Meskipun hal ini dibolehkan
untuk instruksi tertentu, tetapi sebaiknya cek persyaratan
instruksi untuk mengkonfirmasikan bahwa program adalah
betul atau rancang kembali program sehingga tiap bit
dikendalikan hanya oleh satu instruksi/kondisi eksekusi.
JMP UNDEFD JME(05) telah digunakan tanpa JMP(04) dengan nomor jump
yang sama. Tambahkan JMP(04) dengan nomor yang sama
atau hapus subroutine jika tidak diperlukan.
SBS UNDEFD Subroutine ada tetapi tidak pernah dipanggil oleh SBS(91).
Programlah panggilan subroutine pada tempat yang tepat,
atau hapuslah subroutine jika tidak diperlukan.
Dengan fungsi self diagnosis yang dimiliki PLC, maka program yang
sedang ditulis dapat dicek. CX-Programmer dapat memberikan pesan/
informasi mengenai kesalahan dalam pemrograman.
125
MODAL PENGOPERASIAN PLC
126
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Bus bar berwarna merah
Tampilan untuk instruksi TIM 001 berwarna merah
Operand ‘TIM’ untuk kontak berwarna biru
Operand kontak 100.00 berwarna merah
127
MODAL PENGOPERASIAN PLC
' /IWEPELER/SQYRMOEWM
D.
& /IWEPELER3TIVEWM
/IWEPELER2SRJEXEP
128
MODAL PENGOPERASIAN PLC
No.
Pesan Penjelasan
FAL
SYS FAIL FAL 01 s.d Instruksi FAL(06) telah dieksekusi dalam program. Cek no
99 FAL untuk menentukan kondisi yang menyebabkan
eksekusi, betulkan penyebabnya, dan hapus
kesalahannya.
SCAN TIME OVER F8 Waktu siklus telah melampaui 100 ms. Ini menunjukkan
bahwa waktu siklus program lebih panjang daripada yang
disarankan. Kurangi waktu siklus jika mungkin.
/IWEPELER*EXEP
Jika terjadi kesalahan fatal, operasi PLC dan eksekusi program akan
berhenti dan semua output PLC akan off. Operasi PLC tidak dapat distart
hingga PLC di-off-kan dan kemudian di-on-kan lagi atau Konsol Pemrogram
digunakan untuk memindahkan mode operasi ke mode PROGRAM dan
untuk menghapus kesalahan.
Semua indikator PLC akan off selama terjadi pemutusan daya. Untuk
kesalahan fatal yang lain, indikator POWER dan ERR/ALM akan menyala
terus dan indikator RUN akan padam.
No.
Pesan Penjelasan
FALS
129
MODAL PENGOPERASIAN PLC
I/O BUS ERR C0 Kesalahan terjadi saat transfer data antara PLC dan unit
Ekspansi. Cek kabel penghubung.
I/O UNIT OVER E1 Terlalu banyak unit ekspansi. Cek konfigurasi Unit.
SYS FAIL FALS 01 s.d Instruksi FALS(07) telah dieksekusi dalam program. Cek
99 nomor FALS yang akan menyebabkan eksekusi, betulkan
dan hapus kesalahannya.
(
E. 4IQIPMLEVEER4VIZIRXMJ
130
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Jaminlah bahwa komponen bebas dari debu. Pendinginan terhadap PLC
tidak mungkin dapat dilakukan jika debu mengumpul pada komponen.
Karat dapat saja terjadi pada lingkungan kerja tertentu. Cek karat pada
terminal, penyambung, dan PCB secara periodik.
Sediakan sejumlah suku cadang seperti modul input dan output.
Penghentian operasi dalam waktu lama untuk perbaikan akan berbiaya
mahal.
Simpanlah dokumentasi program operasi dan rangkaian pengawatan
sistem kendali. Ini akan diperlukan dalam kondisi darurat.
131
MODAL PENGOPERASIAN PLC
F.) &EKER%PMV0EGEO/IWEPELER
1. Pengecekan utama
Kesalahan
Tidak
Indikator PWR
Cek Catu daya
menyala ?
Ya
Tidak
Indikator RUN Cek kesalahan fatal
menyala ?
Ya
Indikator Tidak
ERR/ALM Cek kesalahan non-fatal
menyala ?
Ya
Urutan I/O normal Tidak
? Cek I/O
Ya
Tidak
Lingkungan
operasi normal ? Cek lingkungan operasi
Ya
Ganti CPU
132
MODAL PENGOPERASIAN PLC
2. Pengecekan Kesalahan Fatal
Tidak
Indikator ERR/
ALM menyala ?
Ya
Ya
Tidak
Mode operasi
Tentukan penyebab ditampilkan pada
kesalahan dengan alat Konsol
pemrogram Pemrogram?
Ya
Ya Identifikasi kesalahan,
Kesalahan fatal
eliminasi penyebabnya,
ditampilkan ?
dan hapus kesalahannya
Tidak
Nyalakan untuk
menjalankan mode RUN
atau MONITOR
Tidak
Indikator RUN
menyala ?
Ya
133
MODAL PENGOPERASIAN PLC
Tentukan penyebab kerusakan
dengan Alat Pemrogram
(Programming Device)
Apakah kesalahan
non-fatal Ya Identifikasi kerusakan, eliminasi
penyebabnya, dan hapus kesalahan
ditunjukkan?
Tidak Berkedip
Apakah indikator
ERR/ALM
berkedip?
Tidak berkedip
Akhir
Ganti CPU
134
MODAL PENGOPERASIAN PLC
6ERKOYQER
8IW*SVQEXMJ
135
MODAL PENGOPERASIAN PLC
/YRGM.E[EFER8IW*SVQEXMJ
3. Jika terjadi kesalahan non-fatal operasi PLC akan tetap berlanjut, sedang
jika terjadi kesalahan fatal operasi PLC akan berhenti dan semua output PLC
akan off.
5. (a) program telah rusak, atau memasukkan kode fungsi yang tidak ada
(b) jumlah blok logika dan instruksi blok logika tidak cocok.
(c) bit yang sama digunakan oleh lebih dari satu instruksi kendali bit
(OUTPUT, OUTPUT NOT, SFT(10), KEEP(1), DIFU(13), dan DIFD(14)
(d) alamat daerah data yang ditetapkan melampaui batas daerah data
(alamat terlalu besar).
136
MODAL PENGOPERASIAN PLC
0IQFEV/IVNE
1IRKIGIO4VSKVEQ1IRKKYREOER'<4VSKVEQQIV
%PEXHER&ELER
1. Komputer 1 buah
2. PLC OMRON CPM1A-10CDRA 1 buah
3. Adapter Interface CPM1-C1F01 1 buah
4. Kabel RS-232C 1 buah
0ERKOEL/IVNE
Operasi Persiapan
Mengecek Program
5. Klik kanan di sembarang tempat pada Window Output, kemudian klik 'PIEV.
Maka informasi di atas akan terhapus.
137
MODAL PENGOPERASIAN PLC
0IQFEV/IVNE
1IRKIGIO4VSKVEQ1IRKKYREOER/SRWSP4IQVSKVEQ
%PEXHER&ELER
Operasi Persiapan
Mengecek Program
Jika kesalahan ditampilkan, betulkan kesalahan dan cek lagi hingga semua
kesalahan dibetulkan.
138
MODAL PENGOPERASIAN PLC
BAB III
&%&---
EVALUASI
):%09%7-
7SEP9NMER/SQTIXIRWM
6. Sebutkan kegiatan yang dilakukan untuk menguji coba sistem kendali PLC!
7. Apakah pengaruh kesalahan fatal dan kesalahan non fatal terhadap operasi
PLC ?
10.00 TIM
000
#050
END(01)
10. Jika tombol Start ditekan, motor bergerak dari kiri ke kanan hingga
mencapai Limis Switch LS1 kemudian berhenti. Lima detik kemudian, motor
139
MODAL PENGOPERASIAN PLC
.E[EFER9NM/SQTIXIRWM
17. Kesalahan fatal akan menghentikan operasi PLC sedang kesalahan non
fatal tidak menghentikan operasi PLC.
140
MODAL PENGOPERASIAN PLC
00000 LD NOT 0.00
00001 LD 0.01
00002 OR 10.00
#50
00006 END(01)
10.00
0.02
TIM
000
#050
10.01
END(01)
141
MODAL PENGOPERASIAN PLC
(EJXEV4YWXEOE
______ , 1999, Beginner’s Guide to PLC, OMRON Asia Pacific, PTE, Ltd, Singapore.
142