Abstract— Auto recloser Relay (AR) atau relai penutup balik otomatis dipasang pada bay penghantar Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) maupun Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa saluran udara
merupakan salah satu bagian sistem penyaluran yang paling sering mengalami gangguan, sebagian besar dari penyebab gangguan
tersebut bersifat temporer yang akan segera hilang setelah circuit breaker trip. Agar kesinambungan pasokan tenaga listrik tetap terjaga
serta batas stabilitas tetap terpelihara maka pengoperasian auto recloser sangat dibutuhkan. Pada paper ini, telah dilakukan pengujian
waktu reclose (dead time) dan pengujian reclaim time sesuai dengan pedoman dari SPLN 0520 menggunakan alat uji DOBLE F6150
untuk mengkaji kesesuaian setting waktu reclose (dead time) dan waktu reclaim time pada auto recloser GEC ALSTHOM type MVTR01
dengan pertimbangan karakteristik trip close operation time circuit breaker dan setting pole discrepancy. Hasil analisis menunjukkan
bahwa terjadi kegagalan auto recloser bay 150kV Cilegon Lama di Gardu Induk Mitsui diketahui saat pemeliharaan 2 tahunan.
Penyebab kegagalan adalah dari status circuit breaker untuk input auto recloser tidak sesuai sehingga dilakukan penyesuaian status
circuit breaker sebagai input auto recloser tersebut. Setelah dilakukan penyesuaian status circuit breaker dilanjutkan pengujian auto
recloser waktu yang sesuai target setting yaitu MVTR01 SPAR (Single Phase Auto Recloser) dengan reclose (dead time) 0,49 menjadi 0,5
detik dan reclaim time 41,5 menjadi 40 detik, MVTR01 TPAR (Three Phase Auto Recloser) dengan reclose (dead time) 4,98 menjadi 5,0
detik dan reclaim time 41,5 menjadi 40 detik sehingga fungsi auto recloser dapat bekerja sesuai dengan settingnya.
Keywords— auto recloser, status circuit breaker, dead time, reclaim time, bay150kV
Zf=Vf/If (2.2)
Dimana,
Zf = Impedansi gangguan (ohm)
Vf = Tegangan gangguan (volt)
If = Arus gangguan (ampere) Tabel I menjelaskan bahwa Bypass sinkron hanya dapat
6. Directional Earth Fault (DEF) dilakukan untuk penutupan circuit breaker yang dilakukan
DEF adalah relai arus lebih berarah bekerja memproteksi oleh harjargdi atau dispatcher dimana salah satu sisi bus atau
penghantar dari gangguan fasa ke tanah yang bersifat tahanan line tidak bertegangan atau kedua sisi bus dan line tidak
tinggi (high resistance) dan tidak terdeteksi oleh relai jarak. bertegangan, sedangkan ketika kedua sisi bertegangan maka
Relai ini digunakan sebagai pelengkap relai jarak. tidak direkomendasi penggunaan bypass sinkron.
9. Auto recloser (AR) Auto recloser Relay (AR) merupakan peralatan yang
Pada SUTET/SUTT sering terjadi gangguan yang bersifat berfungsi menginisiasi perintah close ke PMT setelah melalui
temporary, dimana gangguan akan hilang setelah trip-nya ketentuan setting pada Auto recloser dan perintah logic input
PMT. Untuk menjaga kesinambungan pelayanan ke konsumen dari relai distance atau jarak maupun relai diferensial
pada kondisi terjadinya gangguan temporary serta penghantar serta mempertimbangkan kondisi PMT.
mempertahankan stabilitas sistem, maka dipasanglah Auto Bila gangguan pada saluran transmisi dapat ditiadakan
recloser. Auto recloser merupakan peralatan yang berfungsi dalam waktu singkat maka kerusakan pada saluran dan
menginisiasi perintah close ke PMT setelah melalui ketentuan isolator dapat dikurangi. Seringkali saluran dapat dipakai
seting pada Auto recloser dan perintah logic input dari relai kembali tanpa menimbulkan bahaya apapun. Oleh karena itu,
jarak maupun relai diferensial penghantar serta bila pemutus beban yang dibuka waktu terjadi gangguan dapat
mempertimbangkan kondisi PMT. ditutup kembali secara otomatis sesudah waktu tertentu, maka
10. Catu daya stabilitas dan keandalan sistem dapat dipertahankan.
Tegangan DC adalah sumber tegangan 110 Volt DC untuk Prinsip kerja Auto Recloser agar dapat bekerja setelah
sistem proteksi dan 48 Volt DC untuk sistem teleproteksi yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
dipasok dari Rectifier dan batere.
Gangguan pada saluran udara dibagi atas tiga kategori [11] :
- Transien
- Semi permanen
- Permanen
Sebanyak 70-90% dari gangguan pada saluran udara adalah
transien [12].
Penyebab Gangguan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi :
- Petir
- Layang – Layang
- Pohon
- Kelembaban
- Polutan (Garam, limbah Industri petrokimia, pasir besi)
- Binatang
- Broken Conductor
Sebagian besar gangguan pada saluran udara adalah Gambar 5. Rangkaian Wiring internal Auto Recloser MVTR01
gangguan temporer sehingga untuk mempertahankan Gambar 5 menjelaskan Auto Recloser sebelum kerja dalam
kontinuitas penyaluran digunakan Auto recloser. posisi diblok oleh kontak Normally Open dari P-1, LO-3, TD-
Gangguan juga dibedakan menjadi 2 kategori yaitu 1, TL-3 dan C-2. Auto Recloser kerja berawal dari kontak
gangguan sistem dan gangguan non sistem. Gangguan sistem tripping relay 86T-2 Normally Open dari Distance relay
adalah gangguan yang terjadi di sistem tenaga listrik (sisi menjadi close dan jika kontak auxiliary Circuit Breaker saat
primer) seperti pada generator, transformator, SUTT, SKTT open 52a-2 Normally open dan kontak tekanan udara sudah
dan lain sebagainya. Gangguan non sistem adalah gangguan siap LAP Normally Open menjadi close.
yang menyebabkan circuit breaker terbuka oleh karena relai Setelah inisiasi kontak Normally Close E-1, C-1, TL-4 dan
yang bekerja sendiri atau kabel kontrol yang terluka atau oleh LO-1 untuk meng-energize relay P dan start TD ( timer untuk
sebab interferensi dan lain sebagainya ditunjukkan seperti dead time ) dikunci melalui kontak relay P sendiri kontak P-1.
gambar 4. Saat TD pick up maka kontak TD-1 Normally Open menjadi
close meng-energize relay LO dikunci melalui kontak E-1,
LO-3 dan TL-1. Saat TD pick up juga TD-3 Normally Open
menjadi close dan TD-2 Normally Close mejadi open. Untuk
memonitor maka cek sinkron diperlukan, dua kontak relay P
yaitu P-2 dan P-3 digunakan untuk menghubungkan dua
sinyal tegangan ke output ( SYN ). Kemudian melalui TD3
Normally Open dan LO-4 Normally Open menjadi close
meng-energize closing relay C dan CC ( counter kerja reclose )
kerja dikunci kontak C-2 dan C-1 Normally close menjadi
open sehingga relay P dan TD de-energize. Saat TL pick up
maka TL-1 Normally Close menjadi open sehingga relay LO
de-energize dan LO-3 menjadi open. Setelah itu Auto
Recloser sekarang sudah reset dan siap untuk sinyal inisiasi
selanjutnya. Gambar 6 menjelaskan bahwa secara umum
prinsip Auto Recloser yaitu :
Gambar 4. Jenis Gangguan
1. Status mekanik auxiliary CB 150kV untuk indikasi open 5. Setelah gangguan permanen dibebaskan oleh petugas,
close benar. maka baru dapat dikembalikan pada keadaan normal.
2. Status MCB VT close.
3. Mendapat inisiasi perintah reclose dari Distance Relay
setelah merasakan gangguan temporer zone 1 atau zone 2
receive.
4. Untuk menjaga sinkronisasi kondisi sistem, sebelum
circuit breaker 150kV dihubungkan kembali melalui
penerapan skema auto reloser, digunakan synchrocheck relay
untuk mengawasi sinkronisasi antara kondisi di bus sistem
dengan kondisi di penghantar. Jika perbedaan sudut fasa,
tegangan atau frekuensi di penghantar melebihi batasan
toleransi, circuit breaker tidak akan dihubungkan kembali
secara langsung.
Tidak
reclose terlebih dahulu Nyalakan Alat
operating circuit Uji Injeksi
- Lebih besar dari operating Apakah
breaker, waktu reset Sekunder
Dead circuit breaker, waktu Titik Yang
Tidak
mekanik circuit breaker, Pengambilan Diuji
Time reset mekanik circuit
waktu pemadaman Data Sudah
breaker, waktu Spesifikasi Selesai?
busur api dan waktu
pemadaman busur api dan Alat Yang Melepas
deionisasi udara. Akan Diuji
waktu deionisasi udara. Rangkaian Alat
- Tipikal set 0,5 s.d 1 Data
- Tipikal set 5 s.d 6 detik. Apakah Hasil
detik.
Dapat Pengujia
- Memberi kesempatan - Memberi kesempatan Dilaksanak Analisis Dan
n
Pembahasan
circuit breaker untuk circuit breaker untuk an Tanpa Standar SPLN 0520
Reclaim Kendala?
kesiapan O-C-O kesiapan O-C-O
Time
berikutnya. berikutnya.
- Tipikal 40 s.d 180 detik. - Tipikal 40 s.d 180 detik.
Lapora
n
Selesai
Gambar 10. Diagram Alir Pengujian individu Auto Recloser Relay
III. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian yang baik dan terarah akan menghasilkan Pada pengujian individu Auto Recloser Relay yang di
kesimpulan yang baik pula. Agar penelitian berjalan dengan standarkan pada SPLN 0520 menjelaskan beberapa tahap
baik dan terarah maka diperlukan kerangka penelitian yang di format pengambilan data pengujian seperti pada gambar 10
dalamnya berisi suatu deskripsi dari langkah – langkah yang diagram diatas dengan penjelasan sebagai berikut:
harus dilakukan dalam penelitian, mulai dari tahap awal yaitu A. Tahap Persiapan
identifikasi dan perumusan masalah sampai tahap akhir 1. Persiapkan alat uji DOBLE F6150 dan periksa sumber
kesimpulan. Dapat kita lihat langlah – langkah yang dilakukan tegangannya
dalam penelitian ini ke dalam diagram alir seperti gambar 9 2. Persiapkan kabel dan accessories lainnya serta yakinkan
yang ada di bawah ini : semua baik
3. Persiapkan tool set yang diperlukan
Mulai 4. Persiapkan blanko pengukuran atau pengujian
5. Catat spesifikasi peralatan yang akan diuji
Studi Literatur 6. Yakinkan CT test block dan VT test block pada panel
relai bay penghantar peralatan yang akan diukur serta beri
tanda aman sedang dikerjakan.
Tidak
Pengambilan Data
B. Tahap Pelaksanaan
1. Matikan (Switch-OFF) tombol alat uji
Data Sesuai
2. Hubungkan alat uji injeksi sekunder DOBLE F6150 ke
ground untuk menghilangkan induksi dan jalankan software
Pengujian Auto Recloser alat uji DOBLE F6150
3. Hubungkan test block dan ujung kabel rangkaian arus
Tidak
Analisis data dan Pembahasan pada terminal uji CT test block dan kabel rangkaian tegangan
pada terminal uji VT test block yang hendak diuji dan
Sesuai Standar yakinkan bahwa kabel tersebut sudah terhubung dengan baik
4. Aktifkan (Switch-ON) tombol alat uji
5. Amati hasil pegujian pada Software alat uji DOBLE
Kesimpulan F6150 dan catat pada blanko yang telah disediakan
C. Tahap Akhir (finishing)
Selesai 1. Lepas rangkaian kabel alat uji
2. Simpan pada kotak penyimpanan bersama dengan kabel
Gambar 9. Diagram Alir Tahapan Penelitian atau accessoriesnya
3. Lepas test block dan ujung kabel rangkaian pada F6TesT dapat meng-kontrol otomatis instrumen F6150 dari
terminal CT test block dan VT test block yang telah diuji. PC atau laptop. F6TesT dapat melakukan pengujian impedansi,
diferensial, tegangan, arus, dan relay frekuensi sederhana
daripada sebelumnya. Bahkan skema perlindungan kompleks
mudah untuk menguji dengan antar muka grafis F6TesT dan
uji di konfigurasi template seperti pada gambar 13 dan gambar
14.