Anda di halaman 1dari 2

Kimia analitik adalah cabang ilmu kimia yang berfokus pada analisis cuplikan material untuk

mengetahui komposisi, struktur, dan fungsi kimiawinya. Secara tradisional, kimia analitik dibagi menjadi
dua jenis, kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif bertujuan untuk mengetahui keberadaan
suatu unsur atau senyawa kimia, baik organik maupuninorganik, sedangkan analisis kuantitatif bertujuan
untuk mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu cuplikan.

Kimia analitik modern dikategorisasikan melalui dua pendekatan, target dan metode. Berdasarkan
targetnya, kimia analitik dapat dibagi menjadi kimia bioanalitik, analisis material, analisis kimia, analisis
lingkungan, dan forensik. Berdasarkan metodenya, kimia analitik dapat dibagi
menjadi spektroskopi, spektrometri massa, kromatografi danelektroforesis, kristalografi, mikroskopi,
dan elektrokimia.

Meskipun kimia analitik modern didominasi oleh instrumen-instrumen canggih, akar dari kimia analitik
dan beberapa prinsip yang digunakan dalam kimia analitik modern berasal dari teknik analisis tradisional
yang masih dipakai hingga sekarang. Contohnya adalahtitrasi dan gravimetri.

Pengertian geologi adalah suatu ilmu pengetahuan tentang kebumian yang berkaitan dengan planet
bumi, baik komposisi, sifat fisik, sejarah, komposisi, maupun proses pembentukannya. Hal yang
dipelajari tak hanya apa saja yang ada di dalam bumi, melainkan juga fenomena alam yang ada di dalam
permukaan bumi. Geologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni “ge” yang artinya bumi dan logos
yang artinya adalah alasan. Dengan kata lain, geologi adalah ilmu yang mempelajari terbentuknya bumi.
Istilah geologi dipergunakan pertama kali oleh Ricardh de Bury pada tahun 1473. Ricardh menggunakan
kata geologi ini untuk ilmu kebumian. Meskipun begitu, bapak geologi modern yang terkenal hingga
sekarang adalah James Hutton. Hal tersebut dikarenakan buku Theory of the Earth yang dikeluarkannya
pada tahun 1979.

Geologi (berasal dari Yunani: γη- [ge-, "bumi"] dan λογος [logos, "kata", "alasan"]) adalah Ilmu (sains)
yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.
Geologiwan telah membantu dalam menentukan umur bumi yang diperkirakan sekitar 4.5 miliar
(4.5x109) tahun, dan menentukan bahwa kulit bumi terpecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak
di atas mantel yang setengah cair (astenosfir) melalui proses yang sering disebut tektonik lempeng.
Geologiwan membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang ada di bumi, sepertiminyak
bumi, batu bara, dan juga metal seperti besi, tembaga, dan uranium serta mineral lainnya yang memiliki
nilai ekonomi, sepertiasbestos, perlit, mika, fosfat, zeolit, tanah liat, pumis, kuarsa, dan silika, dan juga
elemen lainnya seperti belerang, klorin, dan helium. Astrogeologi adalah aplikasi ilmu geologi tentang
planet lainnya dalam tata surya (solar sistem). Namun istilah khusus lainnya sepertiselenology (pelajaran
tentang bulan), areologi (pelajaran tentang planet Mars), dll, juga dipakai. Kata "geologi" pertama kali
digunakan oleh Jean-André Deluc dalam tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku
olehHorace-Bénédict de Saussure pada tahun 1779.

Geokimia adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari komposisi-komposisi kimia bagian
dari bumi misalnya pada lithosfer yang sebagian besar komposisi kimianya adalah silikat serta pada
daerah stalaktit dan stalagmit banyak ditemukan CaCO3.
Bidang biogeokimia mencakup penelitian keilmuan mengenai proses dan reaksi kimia, fisika, geologi,
dan biologi yang membentuk komposisi lingkungan alam
(termasuk biosfer,hidrosfer, pedosfer, atmosfer, dan lithosfer), serta siklus zat dan energi yang
membawa komponen kimiawi bumi dalam ruang dan waktu. Biogeokimia adalah ilmu sistem

Geokimia isotop merupakan suatu aspek geologi yang berdasarkan penelitian kandungan relatif dan
absolut dari elemen serta isotopnya di Bumi. Secara umum, bidang ini dibagi menjadi dua cabang:
geokimia isotop stabil dan radiogenik

Anda mungkin juga menyukai