Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini dunia otomotif di Indonesia menunjukkan perkembangan yang

cukup pesat. Ditandai dengan penjualan kendaraan bermotor di Indonesia

yang terus meningkat. Walaupun sempat mengalami sedikit penurunan pada

tahun 2009 (Gaikindo,2010). Namun seiring dengan pemulihan krisis global,

perkembangan dunia otomotif di Indonesia kembali meningkat, khususnya

untuk segmen sepeda motor.

Pada tahun 2008 penjualan sepeda motor berhasil mencapai angka

6.215.831 unit, menurun menjadi 5.881.777 unit pada tahun 2009. Pada

triwulan pertama tahun 2010, penjualan sepeda motor mencapai 1.655.049

unit (AISI,2010).

Seiring dengan meningkatnya permintaan sepeda motor saat ini, maka

industri otomotif di Indonesia yang bergerak dalam bidang produksi

komponen sepeda motor, juga ikut mengalami peningkatan produksi. Karena

dalam satu kendaraan bermotor terdiri dari banyak komponen yang bervariasi,

maka produksi komponen kendaraan bermotor ini harus melibatkan banyak

bidang industri. Tuntutan kualitas dari produk – produk komponen yang

 

diproduksi juga sama tingginya dengan standar kualitas industri otomotif pada

umumnya.

Salah satu industri yang ikut terlibat dalam memproduksi komponen

sepeda motor adalah industri pengecatan. PT. WANARAJA PUTRA

PERKASA (yang selanjutnya disebut pabrik) adalah salah satu pabrik yang

bergerak di bidang industri pengecatan komponen sepeda motor. Pabrik ini

menerima jasa pengecatan dari beberapa customer yang memproduksi sepeda

motor. Seperti standar motor, bar battery, plat penutup mesin yang

diperuntukan untuk sepeda motor Yamaha. Adapun teknik pengecatan pada

pabrik ini antara lain: Powder Coating Painting, Hi Bake Dipping Painting,

Hi Bake Spray Painting, ED Painting, Acrilic Painting dan E-Poxy Painting.

Saat ini pabrik mendapatkan tender pengecatan komponen sepeda motor

dari salah satu produsen sepeda motor terkemuka. Permintaannya adalah

pengecatan komponen sepeda motor (yang selanjutnya disebut plat 28D)

dengan menggunakan teknik pengecatan EDP (Electro Deposition Painting).

Namun hasil dari pengecatan EDP untuk plat 28D, ternyata memiliki banyak

cacat/defect (yang selanjutnya disebut defect) berupa bintik/Dot, serabut,

belang dan ketebalan yang kurang. Selain standar kualitas dari Customer yang

tinggi, standar pengecatan EDP pada pabrik ini juga belum tentu memenuhi

standar pengecatan EDP yang baik, yang sesuai dengan prosedur yang

ditentukan oleh supplier cat misalnya : dalam hal kontrol temperatur bak,
 

 

pengaturan pH cat, kontrol proses Pre-treatment, kontrol temperatur oven dll

(Nipsea,p7). Oleh karena itu tujuan dari penulisan ini adalah untuk

mengidentifikasi permasalahan pada plat 28D, dan menghasilkan usulan

perbaikan yang dapat dilakukan oleh pabrik.

1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, telah diketahui bahwa salah satu

masalah yang dihadapi pabrik khususnya di bagian lini produksi pengecatan

EDP adalah tingkat defect yang tinggi pada pengecatan plat 28D. Untuk

menurunkan tingkat defect maka diperlukan kontrol terhadap proses

pengecatan EDP yang diperketat. Oleh karena itu masalah ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil pengukuran kualitas pada proses pengecatan EDP plat

28D ?

2. Apa penyebab utama dari tingginya tingkat defect pada proses pengecatan

plat 28D?

3. Apa yang harus dilakukan untuk menurunkan tingkat defect yang tinggi ?

 

1.3 Ruang Lingkup

Objek studi penelitian pengecatan EDP ini dibatasi mengenai :

1. Proses pengecatan EDP yang dimulai dari Pre-treatment, Drying Oven,

EDP Line, Baking Oven.

2. Teknik pemecahan masalah yang digunakan adalah Pareto Diagram, Gap

Analysis, Fishbone Diagram, dan Analytical Hierachy Process.

3. Objek penelitian difokuskan pada pengecatan plat 28D

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian pengecatan EDP pada plat 28D ini adalah untuk

memberikan usulan perbaikan dengan harapan bisa menurunkan tingkat defect

pada proses pengecatan plat 28D. Dengan adanya penelitian ini diharapkan

dapat memberikan manfaat antara lain :

• Mengetahui kualitas proses pengecatan EDP di pabrik saat ini.

• Mengetahui akar permasalahan dari tingkat defect yang tinggi pada proses

pengecatan EDP khususnya plat 28D.

• Mengetahui kendala dan hambatan yang terdapat di pabrik. Sehingga

pabrik dapat melakukan koreksi untuk dapat menurunkan tingkat defect

pada proses pengecatan EDP khususnya plat 28D.

 

1.5 Gambaran Umum Perusahaan

PT. WANARAJA PUTRA PERKASA didirikan oleh Bapak Andi Santoso,

Msc pada tanggal 5 April tahun 1989 dengan luas tanah 4245 m2 dan luas

bangunan 2200 m2. pabrik ini beralamatkan Jl. Raya Narogong Km 12.5 Desa

Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi.

Pabrik ini bergerak dalam bidang pengecatan untuk komponen steel

components, cast iron components, aluminium components. Adapun teknik –

teknik pengecatan yang dilakukan adalah Powder Coating Painting, Hi Bake

Dipping Painting, Hi Bake Spray Painting, ED Painting, Acrilic Painting, E-

Poxy Painting. pabrik ini bekerja mulai hari senin hingga hari jumat dimana

setiap hari nya dibagi kedalam 3 shift. Shift 1 mulai jam 7.30 – 16.00, shift 2

dimulai jam 16.00 – 24.00 dan shift 3 dimulai jam 24.00 – 7.30. Pabrik ini

telah mendapatkan sertifikasi ISO 9002 dan ISO 9001.

 

Adapun struktur organisasi pabrik ini adalah sebagai berikut:

Direktur

General Manager Advisor

GA &
Direktur
PERSONALIA

ACC & MARKETIF ENGINEERING, GA &


PURCHASING PPIC PRODUKSI MAINTENANCE
FINANCE STAFF QC, WWT PERSONALIA

Gambar 1.1 Struktur Organisasi pabrik

Anda mungkin juga menyukai