Oleh :
K1A1 12 084
Pembimbing :
A. DEFINISI
dibutuhkan.
B. MEKANISME NYERI
batang otak dapat menghambat penerusan impuls yang bergerak melalui jalur
nyeri ascending. Serabutserabut saraf ini berhenti pada kolom abu-abu dorsal
berbagai opioid endogen) terlibat dalam modulasi sensasi nyeri. Jalur nyeri
spinalis3
a. Transduksi
1
prostaglandin, serotonin, bradikinin, leukotrien, substans P, potassium,
tubuh yang lain. Serat saraf aferen A delta dan C adalah serat-serat saraf
sentral ke susunan saraf pusat. Interaksi antara zat algesik dengan reseptor
b. Transmisi
delta dan C yang menyusul proses tranduksi. Oleh serabut aferen A-delta
yang berfungsi dalam fisiologi nyeri ini disebut sel-sel neuron nosisepsi.
Pada nyeri akut, sebagian dari impuls nyeri tadi oleh serabut aferen A-
2
c. Modulasi
NA, 5HT) dengan input nyeri yang masuk ke kornu posterior. Impuls nyeri
impuls yang masuk dengan sistem inhibisi, baik sistem inhibisi endogen
Bila impuls yang masuk lebih dominan, maka penderita akan merasakan
sensibel nyeri. Sedangkan bila efek sistem inhibisi yang lebih kuat, maka
d. Persepsi
3
C. KLASIFIKASI
a. Nyeri akut
bervariasi dari berat sampai ringan. Nyeri ini terkadang bisa hilang
sendiri tanpa adanya intervensi medis, setelah keadaan pulih pada area
b. Nyeri kronik
bervariasi, dan biasanya berlangsung lebih dari tiga bulan. Nyeri ini
Nyeri Somatik, jika organ yang terkena adalah organ soma seperti
kulit, otot, sendi, tulang, atau ligament karena di sini mengandung kaya
yang akan terjadi jika terluka atau keseleo. Selain itu, nyeri juga bisa
terjadi akibat iskemik, seperti pada kram otot. Hal inipun termasuk
4
nyeri nosiseptif. Gejala nyeri somatik umumnya tajam dan lokalisasinya
organ dalam, meliputi rongga toraks (paru dan jantung), serta rongga
abdomen (usus, limpa, hati dan ginjal), rongga pelvis (ovaruim, kantung
kalau diinsisi, digunting atau dibakar, organ somatik justru tidak. Organ
tidak jelas disertai dengan rasa mual-muntah bahkan sering terjadi nyeri
5
D. Tipe – Tipe Nyeri Akut 8
6
10. ”0” menggambarkan tidak ada nyeri sedangkan ”10” menggambarkan
yang dirasakan.
dari gambaran kata yang ada. Metode ini dapat digunakan untuk
mengetahui intensitas nyeri dari saat pertama kali muncul sampai tahap
7
4. Self-report pain scales for young children
Untuk anak usia sekitar 3 tahun, skala nyeri dengan ekspresi wajah dengan
senang dan tidak senang dapat digunakan untuk menilai seberapa parah
nyeri yang dirasakan. Ada beberapa skala nyeri yang dapat di gunakan
8
Gambar 3.Three step ledder WHO
tingkat:
Tingkat 1:
• Parasetamol.
Tingkat 2: opiat lemah untuk nyeri ringan sampai sedang (kodein, tramadol).
Obat ajuvan
Pada semua tingkat obat ajuvan dapat digunakan untuk menunjang obat
9
Kortikosteroid: berguna untuk mengurangi rasa sakit yang terkait
juga analgesia.
Analgesic Ladder. Strategi ini merupakan bagian dari metode manajemen nyeri
b. “By the Clock” berarti untuk nyeri yang persisten, obat diberikan
c. “By the Ladder” yaitu tiga langkah tangga analgesik menurut WHO untuk
Langkah 1:
dibutuhkan. Jika pasien dengan nyeri sedang atau berat maka dapat dlewati
langkah 1.
10
Langkah 2:
Apabila masih tetap nyeri, maka dapat naik ke tangga atau langkah
Langkah 3:
pasien.
11
Mengembangkan rencana untuk prosedural dapat meningkatkan tingkat
adalah dengan pemberian obat penghilang rasa sakit secara oral. Misalnya,
jika sakit kepala tidak berkurang dengan dosis kecil analgesik oral, dosis
rumah sakit, sebuah PCA mengacu pada pompa infus yang dikendalikan
opioid). Dapat digunakan untuk kedua pasien nyeri baik akut maupun kronis.
Hal ini biasanya digunakan untuk manajemen nyeri pasca operasi, dan untuk
mengelola obat sendiri dan cepat mencapai tingkat analgesik yang dapat
tersedia. Metoda ini adalah populer untuk pemebrian opioid seperti fentanyl,
12
H. Vitamin Neurotropik11
metilen dengan tiazol tersubsitusi. Bentuk aktif dari tiamin adalah tiamin
oleh enzim tiamin difosfotransferase dan ATP yang terdapat di dalam otak dan
enzimatik dengan mengalihkan unit aldehid yang telah diaktifkan yaitu pada
reaksi :
Semua reaksi ini dihambat pada defisiensi tiamin. Dalam setiap keadaan
dikatalisis oleh suatu kompleks enzim yang strukturnya sangat serupa dengan
Defisiensi tiamin
13
Pada manusia yang mengalami defisiensi tiamin mengakibatkan reaksi yang
tergantung pada tiamin difosfat akan dicegah atau sangat dibatasi, sehingga
,gula pento dan derivat á- ketoglutarat dari asam amino rantai bercabang
leusin, isoleusin serta valin. Tiamin didapati hampir pada semua tanaman dan
oleh diet kaya karbohidrat rendah tiamin,misalnya beras giling atau makanan
yang sangat dimurnikan seperti gula pasir dan tepung terigu berwarna putih
yang digunakan sebagai sumber makanan pokok. Gejala dini defisiensi tiamin
lainnya. Ikan mentah tertentu mengandung suatu enzim (tiaminase) yang labil
Vitamin B6
14
semua bentuk vitamin B6 diabsorbsi dari dalam intestinum , tetapi hidrolisis
Defisiensi Vitamin B6
defisiensi vitamin B6 dapat terjadi selama masa laktasi, pada alkoholik dan
juga selama terapi isoniazid. Hati, ikan mackel, alpukat, pisang, daging,
Vitamin B12
corrin) dan serupa dengan cincin porfirin, yang pada cincin ini ditambahkan
ion kobalt di bagian tengahnya. Vitamin B12 disintesis secara eksklusif oleh
tersimpan pada binatang di dalam hati temapat vitamin B12 ditemukan dalam
15
bentuk metilkobalamin, adenosilkobalamin, dan hidroksikobalamin. Absorbsi
yang sangat spesifik yaitu factor intrinsik yang disekresi sel-sel parietal pada
mukosa lambung.. Setelah diserap vitamin B12 terikat dengan protein plasma,
baru. Keadaan ini disebabkan oleh gangguan sintesis purin dan pirimidin
dengan defisiensi vitamin B12 dapat terjadi sekunder akibat defisiensi relatif
metionin.
16
DAFTAR PUSTKA
5. Boulton, Thomas B., Blogg, Colin E,. 2010. Anestesiologi, Edisi 10. Jakarta:
Pharmaceutical Council.
10. Mowat, I. Jhonson, D. 2013. Acute Pain Management Part 2 Assessment And
11. Triana.V. 2016. Macam-macam vitamin dan fungsinya terhadap tubuh. Studi
Literatur.
17