Anda di halaman 1dari 21

TUGAS PENDAHULUAN

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA 1

“ EKSTRAKSI ”

Dosen Pembimbing : Ir. Herawati Budiastuti, M.Eng., Sc.

Oleh :

Kelompok V

Farhan Dedi Sofian (171411078)

Syntia Juliana (171411093)

Tresna Kemala Dewi (171411094)

Kelas 2C / D3 Teknik Kimia

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2018
I. PENGERTIAN EKSTRAKSI

Ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan
dengan bantuan pelarut. Pemisahan berdasarkan kelarutan yang berbeda dari komponen-
komponen yang ada dalam campuran. Ekstraksi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Ekstraksi padat-cair
2. Pada ekstraksi padat-cair, satu atau beberapa komponen yang dapat larut dipisahkan dari
bahan padat dengan bantuan pelarutnya . Ketika bahan ekstraksi dicampur dengan
pelarut, pelarut akan menembus kapiler-kapiler dalam bahan padat dan melarutkan
ekstrak. Larutan ekstrak yang berkonsentrasi tinggi akan terbentuk di bagian dalam bahan
ekstraksi.
3. Ekstraksi cair-cair
4. Pada ekstraksi cair-cair, satu komponen bahan atau lebih dari suatu campuran dipisahkan
dengan bantuan pelarut. Ekstraksi cair-cair dilakukan bila pemisahan campuran dengan
cara destilasi tidak mungkin dilakukan. Ekstraksi cair-cair terdiri dari sedikitnya dua
tahap, yaitu pencampuran bahan ekstraksi dengan pelarut dan pemisahan kedua fase cair.

Berdasarkan sifat diluen dan solven, sistem ekstraksi dibagi menjadi 2 sistem :
a) Immiscible Extraction, solven (S) dan diluen (D) tidak saling larut.
b) Partially Miscible, solven (S) sedikit larut dalam diluen (D) dan sebaliknya, karena
campurannya adalah heterogen, jika dipisahkan akan terdapat fase diluen dan fase solven.

Suatu unit ekstraksi, selalu diikuti unit pemungutan solven agar dapat digunakan kembali
(solvent recovery unit), seperti gambar di bawah ini:

Gambar 1. Solvent Recovery Unit


gambar : Jurnal Ekstraksi Cair-cair. Indra Wibawa Dwi Sukma. Diakses 6 September 2018.
Ditinjau dari cara kontak kedua fase, maka ekstraktor dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Kontak kontinyu ( continuous contactor) seperti Rotary Disc Contactor, Packed bed
extractor, spray tower.
2. Kontak bertingkat ( stage wise contactor) seperti menara plat/tray, mixer-settler.

Gambar 2. Unit Ekstraktor


gambar : Jurnal Ekstraksi Cair-cair. Indra Wibawa Dwi Sukma. Diakses 6 September 2018.

Menara kontak kontinyu disebut juga menara transfer massa, sedangkan menara
platsering disebut menara stage keseimbangan. Pada menara kontak kontinyu harus
memperhatikan kecepatan perpindahan massa solut dari fase pembawa ke fase
pelarut.
Tujuan perancangan alat ekstraksi dengan kontak bertingkat untuk menentukan
jumlah stage seimbang/ideal/teoritis yang dibutuhkan. Jumlah stage merupakan rasio stage
ideal dengan efisiensi alatnya.

Dalam menganalisis alat ekstraksi, harus lebih dahulu mengetahui dan menentukan :
1. Kondisi bahan yang akan dipisahkan (umpan), yaitu laju alir dan komposisinya,
2. Jumlah solut(zat terlarut) yang harus dipisahkan,
3. Jenis solven (pelarut)yang akan digunakan,
4. Temperatur dan tekanan alat,
5. Laju alir pelarut minimum dan laju alir pelarut operasi,
6. Diameter menara,
7. Jenis alat kontak,
8. Jumlah stage ideal, aktual, dan tinggi menara,
9. Pengaruh panas.

1. Pertimbangan-pertimbangan dalam pemilihan pelarut yang digunakan adalah:


2. Selektifitas (factor pemisahan = β)
3. β = fraksi massa solut dalam ekstrak
fraksimassa diluant dalam ekstrak

fraksi massa solut dalam rafinat


fraksimassa diluent dalam rafinat

Harga β>1.
Jika β =1 , kedua komponen tidak dapat dipisahkan.
4. Koefisien distribusi
5. K = konsentrasi solut dalam fasa ekstrak, Y
konsentrasi solut dalam fasa rafinat, X
harga koefisien distribusi yang lebih baik besar, agar jumlah solvent yang dibutuhkan
lebih sedikit.
6. Recoverability (kemampuan untuk dimurnikan)
7. Pemisahan solute dari solvent biasanya dilakukan dengan cara distilasi, yang diharapkan
harga “relative volatility” dari campuran tersebut cukup tinggi.
8. Densitas
9. Perbedaan densitas fasa solvent dan fasa diluent harus cukup besar agar mudah terpisah.
Perbedaan densitas ini akan berubah selama proses ekstraksi dan mempengaruhi laju
perpindahan massa.
10. Tegangan antar muka (interfasia tension)
11. Tegangan antar muka yang besar menyebabkan penggabungan (coalescence) lebih
mudah, namun mempersulit proses pendispersian. Kemudahan penggabungan lebih
diutamakan maka pelarut yang yang dipilih memiliki tegangan antar muka yang besar.
12. Chemical reactivity
13. Pelarut merupakan senyawa yang stabil dan inert terhadap komponen-komponen dalam
system dan material (bahan konstruksi).
14. Viskositas
15. Tekanan uap dan titik beku dianjurkan rendah untuk mempermudah penanganan dan
penyimpanan.
16. Pelarut tidak beracun dan tidak mudah terbakar.

Ada tiga faktor penting yang berpengaruh dalam peningkatan karakteristik hasil
dalam
ekstraksi cair-cair yaitu (Martunus dkk., 2006; Martunus & Helwani, 2004; 2005;
2006):
1. Perbandingan pelarut-umpan (S/F).
Kenaikan jumlah pelarut (S/F) yang digunakan akan meningkatan hasil ekstraksi
tetapi harus ditentukan titik (S/F) yang minimum agar proses ekstraksi menjadi lebih
ekonomis.
2. Waktu ekstraksi.
3. Ekstraksi yang efisien adalah maksimumnya pengambilan solut dengan waktu
ekstraksi yang lebih cepat.
4. Kecepatan pengadukan.
5. Untuk ekstraksi yang efisien maka pengadukan yang baik adalah yang memberikan
hasil ekstraksi maksimum dengan kecepatan pengadukan minimum, sehingga
konsumsi energy menjadi minimum.

Prinsip-prinsip proses ekstraksi


1. Kontak antara pelarut dengan campuran zat terlarut (solute) dan dilute menyebabkan
terjadinya pemindahan massa zat terlarut (solute) ke pelarut.
2. Pemisahan kedua fasa tersebut (fasa cair-fasa organik).
3. Kesetimbangan massa dan transfer massa keseluruhan dengan fasa organik sebagai
media kontinu.
4. Teori ini diberikan untuk sistem trikloroetilen-asam propionate-air

Misal:
Vo = laju alir air (l/detik)
Vw = laju alir TCE (l/detik)
X = konsentrasi asam propionate dalam fasa organik (Kg/l)
Y = konsentrasi asam propionate dalam fasa air (Kg/l)

Kesetimbangan massa
Asam propionate yang terekstraksi dari fasa organik (rafinat) = Vo (X1-X2)
Asam propionate yang terekstraksi dari fasa air (ekstrak)= Vw (Y1-0)
Maka,
Vo (X1-X2) =Vw (Y1-0)

Efisiensi ekstraksi
Dengan :
ΔX1 = driving force pada kolom atas = (X2 - 0)
Δ X2 = driving force pada dasar kolom = (X1 - X1*)
X1* adalah konsentrasi dalam fasa organik yang setimbang dengan konsentrasi Y1 pada fasa
cair. Angka kesetimbangan dapat diperoleh menggunakan koefisien distribusi yang didapat
dari percobaan pertama.
II. PERALATAN EKSTRAKSI DAN PENGOERASIANNYA
 Peralatan Ekstraksi Skala Laboratorium

Gambar 3. Corong Pemisah Gambar 4. Soxhlet


gambar : maintenancechemical.com gambar : chimie-analytique.wikibis.com

Pada skala laboratorium proses ekstraksi dapat dilakukan dengan menggunakan


corong pemisah dan soxhlet. Corong pemisah digunakan untuk ekstraksi cair-cair secara
batch, sedangkan soxhlet digunakan untuk ekstraksi padat-cair secara kontinyu. Kedua alat
tersebut merupakan alat ekstraksi sederhana yang sering kita temui di laboratorium.

Corong pemisah (Gambar 3) berbentuk kerucut yang ditutupi setengah bola. Ia


mempunnyai penyumbat di atasnya dan keran di bawahnya. Biasanya alat ini terbuat dari
kaca brosilikat dan kerannya terbuat dari kaca atau teflon. Ukurannya bervariasi antara 50
mL sampai 3 L. Dalam skala industri, corong pemisah bisa berukuran sangat besar dan
dipasang sentrifuge (9 Agustus 2018 https://id.wikipedia.org/wiki/Corong_pemisah, diakses 5
September 2018).

Prinsip kerja corong pemisah yaitu untuk memisahkan zat/ senyawa tertentu dalam
sampel berdasarkan kelarutan. Campuran dua fasa dimasukkan ke dalam corong dari atas
dengan posisi keran tertutup. Kemudian bagian atas corong ditutup dan digoyang agar dua
fasa larutan bercampur. Corong ini kemudian didiamkan agar pemisahan berlangsung.
Penyumbtat dan keran corong kemudian dibuka dan dua fase larutan dipisahkan dengan
mengontrol keran corong (Maya, 2016. www.fungsilokpedia.com/fungsi-corong-pisah/,
diakses 5 September 2018).

Adapun soxhlet (Gambar 4) adalah peralatan laboratorium yang pada awalnya


dirancang untuk ekstraksi lipid dari bahan padat. Biasanya, ekstraksi Soxhlet dilakukan jika
senyawa yang diinginkan memiliki kelarutan yang terbatas dalam suatu pelarut, dan
ketakmurnian tidak larut dalam pelarut tersebut (26 November 2017.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekstraktor_Soxhlet, diakses 5 September 2018).

Ekstraktor Soxhlet memiliki tiga bagian utama yaitu prekolator (pendidih dan refluks)
yang mensirkulasi pelarut, thimbel yang menahan padatan, serta mekanisme sifon yang
secara periodi akan mengosongkan thimbel.

Pelarut dipanaskan untuk merefluks. Uap pelarut mengalir ke atas melalui


lengan distilasi, dan membanjiri bejana yang berisi timbel berisi bahan padat. Pendingin
memastikan bahwa semua uap pelarut mendingin, dan menetes balik ke dalam bejana yang
berisi bahan padat. Bejana yang berisi bahan padat akan terisi secara perlahan dengan pelarut
hangat. Beberapa senyawa yang diinginkan larut dalam pelarut hangat. Ketika bejana Soxhlet
hampir penuh, bejana akan dikosongkan oleh sifon. Pelarut dialirkan kembali ke
labu distilasi. Timbel memastikan bahwa gerakan cepat pelarut tidak membawa bahan padat
ikut ke labu. Siklus ini dapat diulang berkali-kali, berjam-jam, bahkan berhari-hari. Selama
masing-masing siklus, bagian senyawa yang non-volatil larut dalam pelarut. Setelah banyak
siklus senyawa yang diinginkan terkonsentrasi dalam labu distilasi. Keuntungan sistem ini
adalah cukup digunakan satu batch pelarut yang didaur ulang melewati sampel, tidak perlu
banyak pelarut hangat, sehingga sangat efisien. Setelah ekstraksi, pelarut dihilangkan,
biasanya menggunakan evaporator putar (rotary evaporator), meninggalkan senyawa yang
diekstraksi. Bagian ekstrak padatan yang tidak larut tetap berada di dalam timbel, dan
biasanya dibuang dan dianggap sebagai ampas (26 November 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekstraktor_Soxhlet, diakses 5 September 2018).
 Peralatan Ekstraksi Skala Industri
Dalam situs https://kochmodular.com/liquid-liquid-extraction/, terdapat beberapa
jenis alat ekstraksi yang umum digunakan dalam industri antara lain :
1. Mix/ decant Tank

Gambar 5. Mix/decant Tank


gambar : kochmodular.com

Spesifikasi alat ini yaitu :

 Mix-settle-phase terpisah dalam satu tangki


 Proses batch saja
 Membutuhkan beberapa tambahan pelarut untuk lebih dari satu tahap (operasi lintas
aliran)
 Biasanya digunakan untuk operasi kapasitas kecil atau pemrosesan intermiten

2. Mixer Settlers

Gambar 6-7. Laboratory Mixer Settlers


gambar : rousselet-robatel.com

Mixer Settlers digunakan terutama dalam industri logam karena arus besar, pencampuran
intens, waktu tinggal yang lama serta cairan korosif. Spesifikasi alat ini yaitu :
 Menangani flowrates yang sangat tinggi
 Baik untuk proses dengan reaksi yang relatif lambat (waktu tinggal diperlukan)
 Memberikan pencampuran intens untuk mempromosikan transfer massal
 Membutuhkan ruang lantai yang besar
 Cocok ketika beberapa tahapan teoritis diperlukan
 Persediaan pelarut besar (dan kerugian)

Pengoperasian:

Batch Extraction

 Umumnya tangki berisi baling-baling dan turbin yang digunakan untuk proses
pengadukan
 Pada proses pengadukan tersebut akan membuat pelarut terpisah oleh gravitasi
 Ekstrak dan rafinat dapat dipisahkan melalui saluran bawah dimana terdapat kaca
penglihatan

Continuous Extraction
 Pada proses kontinyu memerlukan beberapa kontak dari peralatan dan dilakukan
secara bolak-balik
 Rafinat dari tiap settler menjadi umpan kembali yang tercampur dengan ekstrak yang
belum jadi dan pelarut yang diperlukan agar menjadi ekstrak

3. Spray Column
Gambar 8. Spray Column
gambar : separationprocesses.com

Spray Column (atau Spray Tower) adalah kontaktor gas-cair yang digunakan untuk
mencapai perpindahan massa antara fase gas kontinyu (yang dapat mengandung partikel
padat terdispersi) dan fase cair terdispersi. Terdiri dari bejana silinder kosong yang terbuat
dari baja atau plastik, dan nosel yang menyemprotkan cairan ke dalam bejana.

Pengoperasian:

Aliran gas masuk biasanya masuk di bagian bawah menara dan bergerak ke atas,
sementara cairan disemprotkan ke bawah dari satu atau lebih tingkat. Aliran gas inlet dan
cairan ini berlawanan arah disebut aliran arus balik. Secara teoritis, semakin kecil tetesan
yang terbentuk, semakin tinggi efisiensi pengumpulan tercapai tetapi tetesan cairan harus
cukup besar untuk tidak dilakukan dari scrubber oleh aliran gas outlet yang dilepaskan.
Untuk menjaga kecepatan gas rendah, menara semprot harus lebih besar dari scrubber
lain yang menangani laju aliran aliran gas yang serupa
(http://www.stscanadainc.com/spray-column.html, diakses 5 September 2018).
4. Packed Column

Gambar 9. Packed Column


gambar : kochmodular.com

Packed Column biasanya digunakan dalam penyulingan, industri petrokimia, nuklir dan
anorganik. Spesifikasi alat ini yaitu :

 Efisiensi yang buruk karena backmixing dan pembasahan


 Fleksibilitas turndown terbatas
 Dipengaruhi oleh perubahan karakteristik pembasahan
 Terbatas pada fase mana yang dapat dipisahkan
 Membutuhkan tegangan antarmuka rendah untuk kegunaan ekonomi
 Tidak bagus untuk fouling

Pengoperasian:

 Ekstraksi dapat dilakukan di tower terbuka, dengan tetes heavy liquid yang jatuh
melalui light liquid yang meninggi atau sebaliknya
 Tower diisi dengan pack seperti cincin yang menyebabkan tetesan menyatu dan
berubah, dan cenderung membatasi dispersi aksial
 Pada tower ekstraksi terdapat transfer material terus menerus antar fase dan
komposisi setiap fase berubah saat mengalir menuju tower.
5. Sieve Tray Column

Gambar 10. Sieve Tray Column


gambar : kochmodular.com

Sieve Try Column biasa digunakan dalam penyulingan, industri petrokimia, nuklir,
anorganik, serta industri bahan kimia. Spesifikasi alat ini yaitu :

 Kapasitas tinggi, 30-50 M3/M2-hr atau 750-1,250 gal/ft2-hr


 Efisiensi yang baik karena minimum backmixing
 Beberapa antarmuka dapat menjadi masalah
 Fleksibilitas turndown terbatas
 Dipengaruhi oleh perubahan karakteristik pembasahan
 Terbatas pada fase mana yang dapat dipisahkan
 Tidak efektif untuk tegangan antar muka yang tinggi

Pengoperasian:
 Terdapat light liquid yang terdapat pada setiap tray
 Gelembung dari light liquid melewati aliran balik dari heavy liquid
 Downcomers digunakan untuk mentransfer heavy liquid menuju kolom bagian bawah

6. Rotating Disc Contactor (RDC)


Gambar 11. RDC Extractor
gambar : kochmodular.com

Alat ini biasa digunakan dalam penyulingan, industri petrokimia, bahan kimia dan
farmasi. Spesifikasi alat ini yaitu :

 Kapasitas wajar : 20 – 30 M3/M2-hr


 Efisiensi terbatas karena backmixing aksial
 Cocok untuk bahan kental
 Cocok untuk bahan fouling
 Sensitif terhadap emulsi karena pencampuran geser yang tinggi
 Turndown wajar 40 %

7. Centrifugal Extractor
Gambar 12. Centrifugal Extractor
gambar : kochmodular.com

Centrifugal Extractor digunakan terutama dalam industri farmasi karena volume rendah,
waktu tinggal yang singkat dan menangani gravitasi kecil. Spesifikasi alat ini yaitu :

 Aliran arus balik melalui gaya sentrifugal


 Waktu tinggal yang rendah sangat cocok untuk beberapa aplikasi farmasi
 Menangani perbedaan densitas rendah antar fase
 Terdapat beberapa tahapan teoritis per unit
 Perangkat berkecepatan tinggi sehingga membutuhkan perawatan
 Rentan terhadap pengotor dan pengisian karena jarak yang kecil
Pengoperasian:

Dua cairan yang memiliki perbedaan densitas diumpankan ke inlet terpisah dan dicampur
dengan cepat di ruang melingkar antara rotor pemintalan dan ruang stasioner. Fase
campuran diarahkan ke pusat rotor oleh baling-baling. Saat cairan memasuki tengah rotor,
kemudian dipercepat menuju dinding. Fasa campuran dipercepat ke rotor dan pemisahan
dimulai ketika cairan dipindahkan ke atas. Sistem bendung di atas rotor memungkinkan
setiap fase untuk keluar rotor dimana akan masuk ke cincin penyimpanan dan keluar dari
rotor masuk ke cincin pengumpul dan keluar. Aliran dari setiap tahap yaitu dengan
gravitasi tanpa membutuhkan pompa. Kontaktor sentrifugal bertindak sebagai mixer,
centrifuge dan pompa.

Menurut Zeki Berk (2013) dalam bukunya “Food Process Engineering and
Technology”, ada beberapa peralatan ekstraksi yang biasa digunakan dalam industri
makanan diantaranya :
a) Belt Extractors

Gambar 13. Belt Extractor


gambar : sciencedirect.com

Belt Extractor digunakan secara luas untuk mengekstraksi minyak nabati dari biji minyak
dan gula dari tebu yang dihancurkan. Bahan yang akan diekstraksi secara terus menerus
diberi umpan melalui hopper, sehingga membentuk tikar tebal pada sabuk berlubang yang
bergerak lambat. Ketinggian bed dijaga konstan dengan mengatur laju umpan.Pelarut
segar disemprotkan pada padatan pada "bagian" tailor ekstraktor, yaitu pada bagian yang
terdekat dengan outlet pengeluaran untuk menghabiskan padatan. Ekstraksi pertama
dikumpulkan di bagian bawah dari pengisolasian itu dan dipompa di atas bagian
sebelumnya. Proses penyemprotan cairan di atas padatan, perkolasi cairan melalui
ketebalan lapisan, pengumpulan cairan di bawah sabuk berlubang, dan pemompaan ke
bagian berikutnya diulang ke arah berlawanan dengan gerakan sabuk. Ekstrak yang paling
pekat, yang dikenal sebagai "micella penuh", dikumpulkan di bagian bawah bagian
pertama (kepala). Ekstrak dapat dipanaskan kembali dengan bantuan penukar panas dari
satu bagian ke bagian lain. Dalam hal ekstraksi dengan pelarut yang mudah menguap,
seluruh sistem ditutup agar kedap udara di mana sedikit tekanan negatif dipertahankan
untuk mencegah kebocoran uap pelarut. Ekstraktor "dua tahap" berarti dua sabuk dalam
seri digunakan. Ekstraktor belt adalah unit berkapasitas tinggi (misalnya 2000-3000 ton
per hari dalam kasus ekstraksi pelarut kedelai yang dipipihkan)

b) Carousel Extractors

Gambar 14. Carousel Extractor


gambar : uec-india.com

Carousel Extractor juga paling sering digunakan untuk ekstraksi minyak nabati dari biji
minyak. Ekstraktor ini terdiri dari bejana silindris vertikal di dalam dengan rotor
konsentris yang berputar perlahan. Rotor dibagi menjadi segmen oleh dinding partisi
radial, dan berputar di atas dasar yang berlubang. Segmen berisi padatan yang akan
diekstraksi. Ekstraktan cair diperkenalkan di bagian atas dan meresap melalui unggun
padat. Ekstrak diperoleh melalui bagian bawah yang berlubang dan dikumpulkan dalam
ruang, untuk dipompa kembali ke unggun padat di bagian berikutnya. Urutan
pengumpulan cairan dan pemompaan berada pada arah yang berlawanan dengan rotasi.
Pada akhir satu rotasi, segmen melewati lubang di pelat bawah meskipun padatan habis.
Di stasiun berikutnya, ruang diisi dengan bahan segar dan siklus terus berlanjut. Carousel
Extractor dirancang untuk kapasitas yang sebanding dengan Belt Extractor.

c) Auger Extractors

Gambar 15. Auger Extractor


gambar : mannlakeltd.com

Dalam Auger Extractor, padatan dipindahkan secara vertikal oleh konveyor yang berputar
di dalam selubung silinder, terhadap aliran cairan ekstraktan yang turun. Varian dari
Auger Extractors (sering dengan nama "diffusers") secara ekstensif digunakan untuk
ekstraksi gula dari potongan gula bit (cossettes) dengan air panas.

d) Basket Extractors

Gambar 16. Basket Extractor


gambar : sciencedirect.com

Dalam Basket Extractor, bahan yang akan dieksploitasi diisi ke dalam keranjang dengan
bagian bawah yang berlubang. Keranjang dipindahkan secara vertikal atau horizontal.
Dalam kasus Basket Extractor vertikal, juga dikenal sebagai ekstraktor lift ember, pelarut
mengalir turun dengan gravitasi dan dikumpulkan di bagian bawah rantai. Basket
Extractor vertikal adalah salah satu ekstraktor padat-cair berskala besar pertama (Berk,
1992).
DAFTAR PUSTAKA

Berk, Zeki. 2013. Food Process and Technology Second Edition. Oxxforrd : Elsevier,

Academic Press.

Berk, Z. 1992. Technology of Productions of Edible Flours and Protein Product From

Soybeans. Rome : FAO.

Jobsheet Praktikum Lab. Teknik Kimia, Ekstraksi, PEDC, Bandung.

Jurnal Ekstraksi Cair-cair. Indra Wibawa Dwi Sukma. Diakses 6 September 2018.

Koch Modular Process Systems. Liquid-liquid Extraction Equipment and Chemicals

Separation Solutions. https://kochmodular.com/liquid-liquid-extraction/ , diakses 5

September 2018.

Maya, 2016. Fugsi Corong Pisah. www.fungsilokpedia.com/fungsi-corong-pisah/, diakses 5

September 2018.

Othman, Rahimah. 2016. Bioseparation Engineering. https://slideplayer.com/slide/7366207/

diakses 9 September 2018

Singh, Pratibha. 2014. Centrifugal Extractor (Liquid-Liquid Extraction).

https://www.slideshare.net/prati241092/centrifugal-extractorpdpu diakses 9

September 2018

STS Canada Inc. Spray Column. http://www.stscanadainc.com/spray-column.html, diakses 5

September 2018.

Wikipedia. (26 November 2017 ). Ekstraktor Soxhlet.

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekstraktor_Soxhlet, diakses 5 September 2018.

Wikipedia. (9 Agustus 2018). Corong Pemisah.


https://id.wikipedia.org/wiki/Corong_pemisah, diakses 5 September 2018.

Anda mungkin juga menyukai