Anda di halaman 1dari 3

Contoh Dasar Setting VLAN di MikroTik

Posted by: Adam Rachmad May 20, 2014 in Mikrotik 0 Comments

Contoh Dasar Setting VLAN di MikroTik, VLAN adalah bagian kecil jaringan IP yang
terpisah. Dengan VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP (subnet) berada dalam jaringan
yang sama secara logik, tidak harus secara fisik. Agar computer bisa berkomunikasi pada
VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang
sesuai dengan VLAN tersebut.

Keuntungan Penerapan Jaringan VLAN


Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel
untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN:

 Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan
mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
 Penghematan biaya.
 Higher performance – Dengan membagi jaringan menjadi beberapa worksgroup
secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada
jaringan dan meningkatkan performa.
 Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah.

Anggap saja kita punya kebutuhan pada jaringan kantor yang mempunyai beberapa komputer
berbeda departemen, dan kita ingin setiap departemen mempunyai subnet IP terpisah.
Contohnya :

HRD menggunakan IP subnet 192.168.0.0/24


Accounting menunggunakan IP subnet 192.168.1.0/24
Finance menggunakan IP subnet 192.168.2.0/24
Port Based VLAN di MikroTik

Jika di contoh ini perangkat menggunakan 1 RB1100 dan 1 Managed Switch untuk
mengaplikasi jaringan sederhana dengan VLAN.

Konfigurasi Dasar VLAN di MikroTik


Pertama, kita buat masing VLAN ID pada router mikrotik kita :

/interface
vlan
add arp=enabled disabled=no
<strong>interface=ether2</stro

/interface vlan
add arp=enabled disabled=no <strong>interface=ether2</strong> mtu=1500
1
<strong>name=vlan2-hrd</strong> use-service-tag=no <strong>vlan-id=2</strong>
2
add arp=enabled disabled=no <strong>interface=ether2</strong> mtu=1500
3
<strong>name=vlan3-acc</strong> use-service-tag=no <strong>vlan-id=3</strong>
4
add arp=enabled disabled=no <strong>interface=ether2</strong> mtu=1500
<strong>name=vlan4-finance</strong> use-service-tag=no <strong>vlan-id=4</strong>

Kedua, kita assign IP address sesuai dengan masing-masing departemen pada VLAN yang
sebelumnya kita buat.
/ip
address
add <strong>address=192.168.
<strong>interface=vlan2-hrd</s

/ip address
add <strong>address=192.168.0.1/24</strong> disabled=no <strong>interface=vlan2-
1
hrd</strong> network=192.168.0.0
2
add <strong>address=192.168.1.1/24</strong> disabled=no <strong>interface=vlan3-
3
acc</strong> network=192.168.1.0
4
add <strong>address=192.168.2.1/24</strong> disabled=no <strong>interface=vlan4-
finance</strong> network=192.168.2.0

Lanjut setting port based VLAN managed switchnya, saya kali ini menggunakan HP 1810-
48G

Setting Tagging VLAN Switch Managed HP 1810-48G


VLAN ID 2

 Port 1 – set TAG >> ini yang terhubung ke mikrotik Ether2


 Port 5-10 : set UNTAG >> ini terhubung ke komputer HRD

VLAN ID 3

 Port 1 – set TAG


 Port 15-20 : set UNTAG >> ini terhubung ke komputer Accounting

VLAN ID 4

 Port 1 – set TAG


 Port 21-24 : set UNTAG >> ini terhubung ke komputer Finance.

DONE, Anda bisa setting DHCP Server pada masing-masing interface VLAN sesuai dengan
subnet yang anda rencanakan di mikrotik Anda.

Anda mungkin juga menyukai