PEMBAHASAN
2. Fungsi Khusus
a. Membuat para karyawan melibatkan diri ke dalam isu-isu organisasi lalu
menerjemahkannya ke dalam tindakan tertentu dibawah sebuah komando atau
perintah.
b. Membuat para karyawan menciptakan dan menangani relasi antar sesama bagi
D. Bentuk-bentuk Komunikasi Organisasi
Komunikasi merupakan unsur pengikat berbagai bagian yang saling bergantung
dalam sistem itu. Tanpa komunikasi tidak akan ada kegiatan yang terorganisir. Menurut
Bangun (2012:364), bentuk-bentuk komunikasi organisasi adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi tertulis
Komunikasi tertulis merupakan suatu proses dimana pesan yang disampaikan oleh
komunikator disandikan simbol-simbol yang dituliskan pada kertas atau tempat lain
yang dapat dibaca dan dikirimkan kepada komunikan.
2. Komunikasi lisan
Komunikasi lisan adalah proses dimana seorang komunikator berinteraksi secara
lisan dengan komunikan untuk mempengaruhi tingkah laku penerima.
3. Komunikasi non-verbal
Komunikasi non-verbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar
dalam komunikasi bisnis. Menurut teori antropologi, sebelum manusia menggunakan
kata-kata, mereka telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa tubuh sebagai alat
berkomunikasi dengan orang lain. Namun, komunikasi nonverbal memiliki pengaruh
yang lebih besar daripada komunikasi verbal. Isyarat-isyarat komunikasi nonverbal
sangat penting, terutama dalam kaitannya dengan penyampaian perasaan dan emosi
seseorang.
Dengan memperhatikan isyarat nonverbal, seseorang dapat mendeteksi
kecurangan atau menegaskan kejujuran orang lain. Oleh karena itu, tidak mengherankan
jika ada seseorang yang lebih percaya pada pesanpesan yang disampaikan melalui
isyarat nonverbal daripada pesan-pesan yang disampaikan melalui isyarat.
(Purwanto,2006:9)
4. Komunikasi antarpribadi
Yang dimaksud dengan komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi yang
berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka (Cangara,2004:31).
Komunikasi berlangsung secara dua arah/timbal balik yang dapat dilakukan tiga bentuk,
yakni percakapan, dialog dan wawancara. Dalam suatu organisasi, komunikasi
antarpribadi sering digunakan antar sesama anggota organisasi secara informal baik
antar atasan dengan bawahan, maupun dengan sesama anggota setingaka.(Azhariman,
2014)
E. Komponen Komunikasi Organisasi
Dalam proses komunikasi organisasi, ada beberapa komponen penting untuk
diperhatikan. Adapun komponennya adalah sebagai berikut.
2. Komunikasi horizontal
Komunikasi antara sesama seperti dari karyawan kepada karyawan, manajer
kepada manajer. Komunikasi horizontal ini mempelancar pertukaran pengetahuan,
pengalaman, metode dan masalah. Hal ini membantu organisasi untuk menghindari
masalah dan memecahkan yang lainnya, serta membangun semangat kerja dan kepuasan
kerja.
Suranto (2005) dalam bukunya menyebutkan beberapa tujuan komunikasi yang
dilakukan antar sesama pegawai dalam suatu organisasi:
a. Berbagi pengalaman dan perasaan
b. Solidaritas dan kerjasama
c. Menserasikan pelaksanaan kerja
d. Menghindari kekembaran (kegandaan) pengerjaan tugas
e. Menggalang kerukunan
f. Membahas cara-cara menanggulangi kendala yang timbul
g. Saling koreksi untuk menghindari kekeliruan
h. Membina hubungan harmonis dan kemitraan
3. Komunikasi diagonal
Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian
lain.(Studi et al., 2014)
J. Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Ada lima hambatan atau gangguan komunikasi kerap muncul dalam komunikasi
organisasi menurut Warren R. Plunkett dan Raymond F. Atner (1986) (Rudi, 2005:24).
Kelima hambatan tersebut sebagai berikut:
a. Management level (tingkatan manajemen)
Dalam organisasi terdapat peringkat menajemen yaitu top, middle, dan lower
management dan dalam tingkatan manajemen tersebut dapat saja terjadi penyampaian
pesan/ informasi yang tidak sepenuhnya berlangsung lancar, baik di tinjau dari arah,
atau aliran informasi atau pola komunikasi, baik secara top dawn maupun secara buttom
up.
b. Number of people supervised ( jumlah staf yang berada dalam kendali atau di
bawah pengawasan)
Jika staf atau karyawan yang langsung dibawah pengawasan seseorang
pimpinan kurang dari 12 orang,maka komunikasi mengenai bidang tugas atau
pekerjaannya lebih lancar. Sebaliknya, jika staf yang di bawah komandonya lebih 12
orang maka kecenderunganya komunikasi akan terhambat.
c. the rank of position in the organization ( jenjang kepangkatan, jabatan, dan
status atau kedudukan di dalam pengawasan)
Jika jenjang kepangkatan, jabatan, dan status atau kedudukan di dalam
organisasi terlalu jauh, maka komunikasi yang terjadi kurang lancar dan kaku.