Anda di halaman 1dari 70

BAB 7

PANAS DAN TRANSISI


FASE
KELOMPOK 1
– ADAM ABDULLAH
– AGUS SYAHPUTRA
– AJENG KURNIA
– BEAUTY FEDORA
– ERICA PRASETYO
– ERLANDGA F
– FARAS SYADAD
– MADE BAGUS SATRIA

1
Garis Besar Bab
Membahas energi termal, temperatur dan panas dalam kont
eks 3 benda yang umum, yaitu :

1.Tungku Kayu
2.Air, Uap dan Es
3.Baju, Insulasi dan Iklim
Energi Termal
Tungku kayu menghasilkan energi termal dan
mendistribusikannya sebagai panas ke ruang
an di sekitarnya
Saat Anda membakar kayu di perapian, Anda
mengubah energi potensial kimia yang teratu
r menjadi energi termal yang tidak teratur - e
nergi yang terkandung dalam energi kinetik d
an potensial atom dan molekul individu. Keh
adiran energi panas di kayu gelondongan, tu
ngku kayu, atau udara ruangan itulah yang m
emberinya suhu; semakin banyak energi pan
as yang dimilikinya, semakin tinggi suhunya
Ikatan Kimia
Dua atom menarik satu sama lain pa
da jarak sedang tetapi menolak ketik
a mereka terlalu dekat. Di antaranya
adalah pemisahan kesetimbangan m
ereka, di mana mereka tidak menari
k atau menolak dan dengan demikia
n dalam kesetimbangan. Pasangan at
om dengan energi berlebih cenderu
ng bergetar tentang perpisahan ekuil
ibrium mereka.
Panas
• Energi yang mengalir dari satu objek ke yang lain karena pe
rbedaan suhu mereka disebut panas. Panas adalah energi t
ermal saat bepergian.
• Panas bisa disebut juga sebagai sensasi dari energi yg dipa
ncarkan
Suhu
• Benda memiliki temperatur tinggi karena energi dalamnya tinggi
• Temperatur merupakan ukuran energi seberapa banyak energi itu
• Energi dalam ditentukan oleh kecepatan sebuah partikel
• Gerak pada partikel yaitu Translasi, rotasi, dan vibrasi
• Semakin panas suatu benda, gerak rotasi dan vibrasi akan semakin c
epat
• Skala suhu standar didasarkan pada energi kinetik termal rata-rata o
bjek per atom.
• Semakin banyak energi kinetik setiap atom, secara rata-rata, semakin
kuat gerakan termal objek dan semakin banyak energi panas yang dit
ransfer ke atom dalam objek kedua dengan cara kerja bagian mikrosk
opis.
Kenapa pembakaran kayu menghasilkan energi panas?

PEMBAKARAN KAYU MERUPAKAN ENERGI KIMIA. PADA SAAT


PROSES PEMBAKARAN KAYU, MULA-MULA KAYU YANG
BERBENTUK PADAT DI-UAPKAN MENJADI GAS. GAS-GAS YANG
DAPAT TERBAKAR (COMBUSTIBLE) DAPAT BEREAKSI DENGAN
OKSIGEN (TEROKSIDASI) SECARA SPONTAN APABILA
MEMPUNYAI SUHU YANG CUKUP TINGGI. SUHU INI BIASA
DISEBUT FLASH-POINT, BERBEDA UNTUK TIAP JENIS GAS. REAKSI
OKSIDASI INI MENGHASILKAN ENERGI PANAS.
7
KONDUKSI

Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat penghantar tan


pa disertai perpindahan bagian-bagian zat itu. Perpindahan kal
or dengan cara konduksi pada umumnya terjadi pada zat pada
t.

8
KONVEKSI
Konveksi adalah perpindahan kalor melalui zar disertai perpindahan
partikel-partikel zat tersebut. Konveksi terjadi karena perbedaan ma
ssa jenis zat dan melalui zat cair dan gas
Contohnya:

9
Panas yang bergerak sebagai cah
aya: Radiasi

10
GelombangRadio

Microwave

Gelombang Elektromagn Inframerah


Radiasi
etik

Cahaya Tampak

Sinar Ultraviolet

11
Tidak seperti konduksi dan konveksi, yang tergantung pada a
tom, atau electron untuk menghantarkan panas, radiasi terja
di secara langsung melalui ruang. Transfer panas radiatif terj
adi bahkan ketika tidak terjadi apa-apa pada dua objek.

12
Contoh

Tungku Kayu

13
Api Unggun

14
Google.com
Menghangatkan Ruangan
Kita dapat mengkarakterisasi setiap bahan berdasarkan kapa
sitas panas per unit massa, sebuah kuantitas yang dikenal se
bagai kalor jenis.
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑎𝑛𝑎𝑠
Kalor Jenis =
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎

SI untuk kalor jenis adalah joule per kilogram-kelvin (J/kg ∙ K).

15
Degree of freedom
Derajat Kebebasan

each independent way of handling thermal energy stores an a


verage thermal energy equal to one-half the Boltzmann const
ant times the absolute temperature (½ kT).

Setiap kebebasan cara dalam menangani energy termal meny


impan energy termal rata-rata yang sama dengan satu seten
gah konstanta Boltzmann dikali temperature absolut (½ kT).

16
Tabel Kalor Jenis Pada suhu Ruangan 293K da
n tekanan atmosfir
Bahan Kalor Jenis

Timbal 128 J/kg ∙ K


Kuningan 380 J/kg ∙ K
Tembaga 386 J/kg ∙ K
Udara (pada volume konstan) 715 J/kg ∙ K
Kaca 840 J/kg ∙ K
Alumunium 900 J/kg ∙ K
Udara (pada tekanan konstan) 1001 J/kg ∙ K
Kayu ∼1100 J/kg ∙ K
Plexiglas atau Lucite 1349 J/kg ∙ K
Uap (pada tekanan konstan) 2027 J/kg ∙ K
Es 2220 J/kg ∙ K
Air 4190 J/kg ∙ K
17
Fase Transisi Bentuk Benda

nurmungil.com 18
Zat padat
Zat padat adalah zat atau benda yang memiliki bentuk dan v
olume yang tetap. Contohnya; kelerang, balok kayu, batu, ge
nteng, tiang besi, tembok, dan lain-lainnya

19
Zat Cair
Zat cair adalah zat atau benda yang memiliki volume yang te
tap tetapi bentuknya berubah-ubah sesuai dengan tempat (
wadahnya). Contohnya; bensin dalam botol, teh dalam gelas
, air minum dalam ceret, sirum dalam gelas, dan lain-lain

20
Zat Gas
Zat gas adalah zat atau benda yang memiliki volume dan be
ntuk yang selalu berubah-ubah sesuai dengan tempat (wada
hnya). Contohnya; balon, ban sepeda dan ban motor, gelas k
osong, botol kosong, dan lain-lain.

21
Air Mencair dan Membeku

• Meleleh adalah fase perubahan benda dari padat ke cair.


• Membeku adalah fase perubahan benda dari cair ke padat.
• Air membeku pada temperatur 0˚C (32˚F) ke bawah
• Es mulai mencair pada temperature 0˚C ke atas.
• Kalor laten adalah kalor yang digunakan untuk mengubah wuju
d benda tanpa mengubah temperatur benda.
• Kalor laten pelelehan sebesar 333.000 J untuk mengubah 1 kg e
s dengan suhu 0˚C menjadi 1 kg air dengan suhu 0˚C.
22
Fase Ekuilibrium

23
Menguap dan Mengembun (Kondensasi)
• Menguap adalah fase perubahan benda dari cair ke gas.
• Kondensasi adalah fase perubahan benda dari gas ke cair.
• Kalor laten penguapan sebesar 2.300.000 J untuk mengubah 1 kg air
dengan suhu 100˚C menjadi 1 kg uap dengan suhu 100˚C.
• Proses kondensasi melepaskan kalor.

24
Kelembaban Relatif
• Indikator untuk mengetahui
apakah air akan menguap
atau uap akan mengembun
adalah kelembaban relatif.

Temperatur Mempengaruhi tingk


• Kelembaban relatif bergantung
pada: at meninggalkan Mendukung penguapan

Kerapatan Molekul A Mempengaruhi tingk


ir dalam Uap at pendaratan Mendukung pengembunan

25
tekanan uap jenuh

Untuk menentukan kelembaban relatif


udara
26
PENYUBLIMAN ES DAN PENGKRISTAL
AN UAP

27
28
Air Mendidih • Air akan menguap sebagai uap hingga kelemba
ban relatif di dalam wadah mencapai 100%.
• Jika memanaskan wadah, molekul air akan men
inggalkan air lebih sering dan kerapatan uap ak
an meningkat untuk menyesuaikan laju pendar
atan dengan tingkat yang ditinggalkan.
• Kepadatan uap jenuh dengan demikian merupa
kan fungsi peningkatan suhu. Kepadatan uap je
nuh, bersama dengan suhunya, menentukan te
kanannya — tekanan di dalam wadah.

29
Suhu Air Mendidih
• Titik didih bergantung pada tekanan atmosfer
• Semakin rendah tekanan atmosfer semakin rendah pula titik didihnya
• Semakin tinggi dataran semakin rendah tekanan atmosfernya

30
Sumber: http://miracleof-physics.blogspot.com/2012/11/merebus-air.ht
ml

Air di dasar panci mencapai titik didihnya terlebih dahulu, sehingga terbentuk gelembun
g dan mulai naik dari dasar panci tersebut. Tetapi air yang berada di dekat permukaan p
anci tidak cukup panas untuk menahan gelembung-gelembung itu. Sehingga menjadi gel
embung berubah menjadi uap.

31
http://www.atlnightspots.com/ouch-wife-poured-boiling-water-on-her-cheating-
husbands-genitals/

Pada mulanya, gelembung yang naik da


ri dasar panci tidak stabil hingga ketika
sampai di permukaan mereka dihancurk
an dengan cepat oleh tekanan atmosfir

32
Kalor Laten

Kalor laten adalah kalor yang diperlu


kan untuk mengubah fasa suatu zat t
anpa mengubah suhu zat tersebut. S
ebuah contoh umum adalah perubah
an wujud padat menjadi cair
Sumber: http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/pengertian-kalor-laten-
dan-jenis-jenis.html

33
• Jenis Kalor Laten
1.Kalor Laten Penguapan
Jumlah panas yang harus ditambahkan kepada zat (cair)pada titik didihnya sam
pai wujudnya berubah menjadi uap seluruhnya pada suhu yang sama
2.Kalor Laten Pengembunan
Jumlah panas yang harusdibuang/dikeluarkan oleh zat (gas/uap) pada titik emb
unnya, untuk mengubah wujud zat darigas menjadi cair pada suhu yang sama
3.Kalor Laten Pembekuan
Jumlah panas yang harus dibuang/dikeluarkan oleh zat (cair) pada titik bekunya
untuk mengubah wujudnya dari cair menjadi padat pada suhu yang sama
4.Kalor Laten Pencairan
Jumlah panas yangharus ditambahkan kepada zat (padat) pada titik leburnya sa
mpai wujudnya berubah menjadicair semuanya pada suhu yang sama
34
BAJU DAN INSULATOR
35
ISOLASI TERMAL MEMPERLAMBAT ALIRAN PANAS DARI BENDA PANAS
KE DINGIN DAN MEMBANTU MENJAGA TUBUH ANDA TETAP HANGAT,
LEMARI PENDINGIN ANDA DINGIN, DAN RUMAH ANDA PADA SUHU Y
ANG NYAMAN SEPANJANG TAHUN.
SALAH SATU CONTOH PALING PENTING DARI ISOLASI TERMAL ADALAH
PAKAIAN ANDA.

(LOUIS BLOOMFIELD, 2015)

36
Jenis Isolator
1. Pakaian
2. Isolator Elektrik
3. Isolator Panas untuk Pipa

37
Pakaian
 Pakaian adalah salah satu jenis dari isulat
or. Pakaian dapat membuat badan tetap
hangat di tempat yang dingin. Pakaian jug
a dapat membuat badan tetap dingin di t
empat yang hangat.

 Biasanya pakaian di tempat yang dingin t


erbuat dari wol

38
Isolator Elektrik

Pin Insulator Post Insulator Suspension Insulator

Shackle Insulator Strain Insulator


Bushing Insulator
39
Isolator panas untuk pipa
1. Calcium Silicate Insulation untuk tem
perature tinggi
2. Cellular Glass Insulation Material
3. Mineral Wool Insulation Material
4. Polyurethane Insulation Material
5. Polystyrene Insulation Material
6. Perlite Insulation Material

40
Laju Aliran Panas
• Laju aliran panas adalah pengangkutan energi karena perbedaan suhu benda
• Rumusnya:

• Ket:
k = Konduktivitas termal (W/mK)
A = luas penampang
∆T = perubahan suhu
L = panjang batang
41
42
• Perpindahan Kalor Secara Konveksi

Laju kalor =

Keterangan:
h = tetapan konveksi
A = luas penampang
T = suhu

• Perpindahan Kalor secara Konduksi

Laju Kalor =

Keterangan:
k = konduktivitas kalor
x = jarak kedua titik 43
44
Konduktivitas Termal
“Konduktivitas Termal adalah suatu pengukuran dari sebera
pa cepat panas mengalir pada suatu bahan ketika bahan ters
ebut berada pada temperature yang berbeda.”
(Louis A. Bloomfield, 2015)

45
• Konduktor listrik terbaik : tembaga, perak, aluminium, dan
emas juga merupakan konduktor panas terbaik.
• Konduktor listrik yang buruk : stainless steel dan insulator s
eperti plastik dan kaca juga konduktor panas yang buruk.
• Ada beberapa pengecualian untuk aturan ini. Berlian, misal
nya, adalah konduktor listrik yang buruk tetapi konduktor p
anas yang luar biasa.
(Louis A. Bloomfield,2015)

46
• Beberapa pegangan panci tetap dingin ketika memasak sedangk
an beberapa lainnya menjadi Panas.Apa yang menentukan pega
ngan mana yang tetap dingin dan mana yang tetap panas ?

• Ditentukan oleh konduktivitas termal pegangan

Sumber: https://www.tambah.co/harga-kangaroo-kg-919-kg919-fry-pan-panci
-wajan-with-tutup-panci/ 47
Sumber: (Louis Bloomfield, 2015) 48
• Jumlah panas yang mengalir melalui kulit Anda tergantung pada
konduktivitas termal, luas permukaan, ketebalan, dan perbedaa
n suhu di atasnya.

49
konduktivitas termal = laju aliran panas × jarak / ( luas × perbedaan suhu )

50
Hubungan Konduktivitas Termal dengan
Aliran Panas

𝐾𝑜𝑛𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑎𝑙 .∆𝑇 .𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛


Aliran Panas =
𝑆𝑒𝑝𝑎𝑟𝑎𝑠𝑖

semakin besar konduktivitas suatu benda maka akan semakin besar Aliran panasnya

51
Menghambat Konveksi

52
53
Pernah merasa kedinginan?

54
Menghambat Konveksi

55
Radiasi Termal

56
Radiasi termal merupakan energi yang dipancarkan oleh sebuah benda
atau sebuah permukaan yang memiliki temperatur.
•Radiasi termal terdiri dari gelombang elektromagnetik

•Gelombang elektromagnetik dibagi berdasarkan panjang gelombang

57
Mengontrol Radiasi Termal

• Menggunakan mantel tebal

• Mengubah emisivitas
Menggunakan permukaan putih mengkilap

58
Hukum Stefan-Boltzmann 59

𝑃 = 𝑒 . 𝜎 . 𝑇4 . 𝐴
Keterangan :
P = Daya Radiasi (Radiated Power)
e = Emisivitas (Emissivity)
𝜎 = Konstanta Stefan-Boltzmann (5,67× 10−8 J/( s. 𝑚2 . 𝐾 4 ))
T = Suhu
A = Luas permukaan

59
Rumah Terinsulasi

Insulationsmalta.com

60
Cara Kerja Insulasi pada Glasswool

61
Youtube.com/StoMovie
62
Jendela yang Terinsulasi

gcsescience.com
Discountdoor.com
63
Suhu Bumi dan Pemanasan Global

Quora.com 64
65
Referensi 66

 Bloomfield, Louis. 2016. How Things Work : The Physics of Everyday


Life. 6th Edition.

66
Sesi Tanya-Jawab 67

 Monique Rawung: Apakah dalam presentasi menjelaskan fase ekuilibrium? Tolong


jelaskan kembali fase ekulibrium. Apakah fase ekuilibrium hanya terjadi pada air?
Jawab : Ketika sistem memiliki dua atau lebih fase, maka sistem itu dikatakan setimbang
apabila massa dari setiap fase mencapai kesetimbangan dan tidak berubah. Fase diagram
digunakan untuk memahami hubungan antara fase yang berbeda dan biasanya
direpresentasikan sebagai perubahan fase sistem sebagai fungsi temperatur, tekanan atau
komposisi komponen dalam suatu sistem. Sistem ini ada dalam fase di mana energi bebas
Gibbs pada sistem berkurang. Pada kesetimbangan, suhu, tekanan dan potensi kimia dari
molekul komponen penyusun dalam sistem harus sama di seluruh fase.
(Gambar pada slide 23)
Kurva yang ditunjukkan pada gambar mewakili koeksistensi dua fase. Kurva leleh adalah
kurva dalam diagram fase di mana fase padat dan cair dari sistem tetap dalam
kesetimbangan. Fase cair dan gas dari sistem tetap berada dalam kesetimbangan sepanjang
kurva penguapan sementara kurva sublimasi mewakili tahap kesetimbangan antara fase
padat dan gas. Triple Point adalah titik di grafik di mana ketiga keadaan ini berdampingan
dan unik untuk setiap komponen. Telah jelas bahwa fase ekuilibrium tidak terjadi pada air
saja, melainkan semua wujud seperti padat dan gas.
Sesi Tanya-Jawab 68

 Akhmad Rafif: Bagaimana cara kerja insulator rumah?


Jawab : Yang pertama yaitu menahan suhu ruangan secara fisik dengan cara
membatasi ruangan tersebut. Lalu untuk memaksimalkan pengisolasian rumah, sebisa
mungkin memperangkap udara diantara pembatas rumah dengan luar rumah seperti contoh
melapisi tembok dengan glasswool, atau polystyrene yang berongga, mengapa harus
memerangkap udara? Karena udara merupakan isolator yang sangat baik sehingga dapat
mengisolasi suhu di dalam rumah dengan maksimal.

 Emir Rakhim: Mengapa mobil yang ditutup dan diparkir di tempat panas, udara di dalam
mobil menjadi lebih panas?
Jawab : Ketika mobil diletakkan/diparkir di tengah terik apalagi di lapangan, cahaya
matahari akan terus-terusan masuk ke dalam mobil melalui jendela, cahaya-cahaya itu
membawa panas yang semakin terakumulasi di mobil dan sulit keluar karena adanya kaca,
hal inilah yang membuat suhu di dalam mobil menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan
suhu di luar mobil, cara kerjanya sama seperti efek rumah kaca.
Sesi Tanya-Jawab 69

 Sekar Chiara: Apa hubungan antara warna gelombang elektromagnetik dengan suhu?
Jawab: Warna pada gelombang elektromagnetik memiliki panjang gelombang yang
berbeda-beda. Semakin pendek suatu gelombang elektromagnetik, semakin besar
frekuensinya dan juga partikel-partikelnya dapat bergerak lebih cepat satu sama lain
sehingga suhunya akan semakin tinggi pula. Pada cahaya tampak, warna ungu memiliki
panjang gelombang yang paling pendek sedangkan warna merah memiliki panjang
gelombang yang lebih panjang. Hal tersebutlah yang menyebabkan api berwarna biru lebih
panas daripada api berwarna jingga karena panjang gelombang warna biru lebih pendek
daripada panjang gelombang warna jingga.

 Wyneke J T: Pada rumus kalor jenis, apa hubungan massa dengan kalor jenis?
Jawab: Pada dasarnya, kalor jenis sama dengan massa jenis. Suatu benda akan memiliki
kalor jenis yang berbeda bila massanya berbeda pula. Kalor jenis berbanding terbalik dengan
massa bendanya. Semakin besar massa bendanya, semakin kecil kalor jenis benda tersebut.
Sesi Tanya-Jawab 70

 Nathassya Sherly: Apa T pada rumus di slide 59? Apa kegunaan rumus tersebut?
Jawab: T pada rumus di slide 59 adalah suhu yang dipangkatkan empat. Rumus
tersebut merupakan Hukum Stefan-Boltzmann. Kegunaannya adalah untuk
menentukan pengaruh suhu terhadap intensitas radiasi yang dipancarkan. Daya
radiasi benda dapat dihitung dengan menggunakan rumus Stefan-Boltzmann.

 Pak Maryadi: Apa itu Panas dan apa itu temperatur?


Jawab: Panas adalah sensasi dari energi yang dipindahkan dan sedangkan
temperatur atau suhu adalah ukuran seberapa banyak energi tersebut. Benda
memiliki temperatur yang tinggi karena energi dalamnya tinggi. Energi dalam
ditentukan oleh kecepatan gerak sebuah partikel. Gerak pada partikel yaitu gerak
translasi, rotasi dan vibrasi. Semakin panas suatu benda, gerak rotasi dana vibrasi
partikelnya akan semakin cepat.

Anda mungkin juga menyukai