PENDAHULUAN
umur dewasa keatas pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya
jantung kronis, hipertensi, otak, system saraf, hati, mata dan ginjal (Joyce,
2006).
hormon insulin baik absolut maupun relatif. Glukosa dihasilkan dari makanan
masuknya glukosa ke dalam sel. Sebagian glukosa yang diserap dari usus
akan disimpan di dalam hati (liver). Pada saat tubuh tidak mendapatkan
15
makanan (puasa), hati akan melepaskan kembali cadangan glukosa yang
Selain karbohidrat, bahan makanan yang lain seperti lemak dan protein
lemah tubuh. Lemak dan protein dapat diubah menjadi karbohidrat oleh
produksi glukosa oleh hati. Insulin dibutuhkan selalu tersedia dalam kadar
dalam darah. Bila kondisi ini tidak terjadi, hati akan melepaskan glukosa ke
darah.
Adapun tujuan yang didapat dari praktikum ini yaitu agar mahasiswa dapat
Adapun manfaat yang didapat dari praktikum ini yaitu untuk melatih
metode GOD-PAP.
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan.
Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi
monosakarida yang mengandung enam atom karbon, selain itu glukosa juga
darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh.
Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-
sepanjang hari: 4-8 mmol/l (70-150 mg/dl). Tingkat ini meningkat setelah
makan dan biasanya berada pada level terendah pada pagi hari, sebelum
Jika kadar gula darah turun, maka produksi dan pengeluaran insulin
terhenti. Dan semua proses berjalan terbalik: gula dilepas dari tempat
penyimpanan, bukannya ditimbun dalam otot dan hati, lemak dipecah dan
berfungsi sebagai polisi lalu lintas yang mengatur zat gizi menuju tempat
15
Hal ini terjadi pada orang yang sehat. Jika sesuatu menganggu sistem yang
canggih ini, maka akan terjadi kekacauan. Sejauh ini diabetes merupakan
Oleh karena itu, Glukosa darah merupakan gula yang terdapat dalam darah
Fungsi dari karbohidrat dalam metabolisme adalah sebagai bahan bakar untuk
monosakarida dalam tubuh berada dalam bentuk D-isomer. Hasil yang utama
meningkat kadarnya oleh insulin, dan berkurang pada saat kelaparan dan
sebagai bentuk glukosa yang dapat disimpan, terdapat dalam hampir semua
jaringan tubuh, tetapi terutama dalam hati dan otot rangka (Sacher dkk,2006).
15
2.3 Metode-Metode Pemeriksaan Gula Darah
1. Metode kimia
glukosa dalam reaksi dengan zat indikator yang berubah warna saat
(misalnya, urea, yang dapat normal pada pasien uremik yang tinggi),
2. Metode enzimatik
dioksidasi oleh oksigen dengan katalis enzim glukosa oxidase (GOD) akan
adanya oksigen atau udara, glukosa dioksidasi oleh enzim menjadi asam
kromogen yang sesuai serta memberikan warna yang sesuai pula. Kadar
15
aminoantipyrin dan fenol dengan katalis peroksidase (POD) membentuk
eritrosit memiliki kadar protein (yaitu hemoglobin) yang lebih tinggi dari
pada serum, sedangkan serum memiliki kadar air yang lebih tinggi
Serum atau plasma harus segera dipisahkan dari sel-sel darah sebab
glukosa. Darah yang berisi sangat banyak lekosit dapat menurunkan kadar
glukosa. Pada suhu lemari pendingin kadar glukosa dalam serum tetap
15
3. Glukosa darah puasa dan 2 jam setelah makan. Pemeriksaan glukosa darah
disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta
15
2.7.3.Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose
1. Pola makan
insulin dalam jumlah yang memadai dapat menyebabkan kadar gula dalam
15
2.Obesitas (kegemukan)
peluang lebih besar untuk terkena penyakit diabetes melitus. Sembilan dari
dkk,2016).
3.Faktor Genetis
Diabetes mellitus dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. Gen
penyebab diabetes mellitus akan dibawa oleh anak jika orang tuanya menderita
diabetes mellitus. Pewarisan gen ini dapat sampai ke cucunya bahkan cicit
termasuk insulin. Segala jenis residu obat yang terakumulasi dalam waktu yang
gelombang tertentu pada suatu objek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet.
Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan
(Joyce, 2006).
15
BAB III
METODE PRAKTIKUM
13.00 WITA.
3.2 Metode
PAP.
3.3 Prinsip
1.Centrifuge
2. Dispo
3. Tabung
4. Rak tabung
5. Spektoftometer
15
8. Aquades
5. Pilih jenis pemeriksaan glukosa, letakan selang aspirator pada wadah yang
berisi aquadest
7. Masukan sampel yang telah diinkubasi dengan cara menekan tombol sliper
1. GDS
2. GDP
15
3. GD2PP
BAB IV
15
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
dikenal juga sebagai gula fisiologis. Gula darah adalah istilah yang
membentuk glukosa.
15
ditambahkan reagen glukosa sebanyak 1000 μl, kemudian campuran
diperoleh hasil kadar glukosa dalam darah untuk 100 mg/dl Hal ini
normal antara < 200 mg/dl. Setelah makan makanan dengan sumber
hingga 60-70 mg/100 mL. Kondisi glukosa darah yang lebih tinggi
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Glukosa adalah gula yang terpenting bagi metabolisme tubuh, dikenal juga
sebagai gula fisiologis. Dalam ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah
darah 100 mg/dl, dapat disimpulkan bahwa kadar glukosa darah dalam
keadaan normal Konsentrasi glukosa dalam darah manusia normal antara <
200 mg/dl.
5.2 Saran
karena jika melakukan pemeriksaan dengan reagen yang tidak sesuai akan
menghasilkan hasil yang tidak akurat, dan saat menginkubasi sampel dan
reagen sebaiknya tepat pada waktu yang telah ditentukan agar hasil yang di
dapat akurat.
15
DAFTAR PUSTAKA
Gandasoebrata. 2007. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Penerbit Dian
Rakyat.
Joyce L K. (2006). Buku Saku Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik dengan
implikasi keperawatan . Jakarta : EGC
Putri Auliya , Fadil Oenzil , Zelly Dia Rofinda. 2016. Gambaran Kadar Gula
Darah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang
Memiliki Berat Badan Berlebih dan Obesitas. Jurnal Kesehatan. 5(6): 1-6
Sacher, Ronald A., Richard A and Mcpherson. 2006. Tinjauan Klinis Hasil
Pemeriksaan Laboratorium, edisi 11. Jakarta: EGC
Subiyono , M. Atik Martsiningsih, Denni Gabrela. 2016. Gambaran Kadar
Glukosa Darah Metode GOD-PAP (Glucose Oxsidase – Peroxidase
Aminoantypirin) Sampel Serum dan Plasma EDTA (Ethylen Diamin Terta
Acetat) . Jurnal Teknologi Laboratorium. 5(1):45-48.
15
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KLINIK II
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH
OLEH :
NURAIN T. ISMAIL
85AK17022
15
STIKES BINA MANDIRI GORONTALO
2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatu.Puji syukur kehadirat Allah
SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan yang berisikan tentang “Pemeriksaan Glukosa Darah” ini
tepat pada waktunya. Berhubungan laporan ini di susun karena adanya tugas mata
kuliah Kimia Klinik II di kampus STIKES Bina Mandiri Gorontalo jurusan Analis
Kesehatan.
Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan
bagi para pembaca dan dapat di gunakan sebagai salah satu pedoman dalam
proses pembelajaran.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan oleh
karena itu, penulis berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv
15
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................2
1.3 Tujuan Praktikum .......................................................................................2
1.4 Manfaat Praktikum .....................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Pengertian Glukosa .....................................................................................3
2.2 Metabolisme Karbohidrat ...........................................................................4
2.3 Metode-Metode Pemeriksaan Gula Darah .................................................5
2.4 Sampel Pemeriksaan Glukosa Darah .............................................................. 6
2.5 Macam-macam pemeriksaan Glukosa darah ................................................ 6
2.6 Diabetes Melitus ................................................................................................ 7
2.8 Tanda dan gejala Diabetes ................................................................................ 8
2.6 Diabetes Melitus ................................................................................................ 7
2.9 Penyebab Diabetes ............................................................................................ 8
2.10 Alat Spektofotometer ...................................................................................... 8
BAB III METODE PRAKTIKUM .......................................................................10
LEMBAR ASISTENSI
Kelas :A
15
NO. HARI/TANGGAL KOREKSI TTD
LEMBAR PENGESAHAN
15
NPM : 85AK17022
Kelas :A
Asisten I Asisten II
15