"PEMBELAHAN SEL"
SITI FATIMA
Q1A118118
ITP 2018 C
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2019
Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau lebih sel
anak. Pembelahan sel biasanya merupakan bagian kecil dari suatu siklus sel yang lebih besar.
Reproduksi atau pembelahan sel pada umumnya dibedakan menjadi 3 jenis pembelahan sel,
yakni pembelahan secara amitosis atau biner, pembelahan sel secara mitosis, dan pembelahan
sel secara meiosis. Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan dua buah
sel anakan yang secara genetis serupa. Artinya, susunan genetik kedua sel tersebut sama
dengan susunan sel induknya. Sedangkan pembelahan meiosis adalah pembelahan yang
mampu menghasilkan 4 sel anakan dari sel diploid sebagai induknya. Hasilnya, setiap sel anakan
hanya memiliki separuh kromosom dari sel induknya.
Pembelahan amitosis, secara etimologi (secara bahasa) berasal dari penggabungan kata a dan
mitos. Dimana A = tidak dan Mitos = benang, jadi pembelahan amitosis adalah pembelahan sel
secara langsung atau disebut juga dengan pembelahan sederhana yang didahului dengan
pembelahan inti tanpa didhului pembentukan benang spindel, penampakan kromosom,
peleburan membran inti dan ciri lainnya. Pembelahan secara langsung ini, basanya terjadi pada
makhluk hidup bersel satu (uniseluler) atau pada prokariota misalnya pada Amoeba,
Paramecium, Alga biru dll. Pada pembelahan ini, sel anak mewarisi sifat induknya sehingga
pembelahan amitosis menghasilkan turunan yang sifat sel anaknya identik dengan sel induknya.
Pada proses pembelahan amitosis, inti terbelah dahulu menjadi dua bagian, yang mana inti
tersebut langsung didistribusikan pada sel anak, dan dan kemudian diikuti dengan pembelahan
pada sitoplasmanya dan membran sel. Proses pembelahan sel secara amitosis biasanya
berlangsung secara spontan, tanpa melewati suatu tahapan-tahapan pada pembelahan sel.
Tujuan dari pembelahan sel amitosis ini adalah untuk reproduksi yaitu untuk memperbanyak
diri yang awalnya hanya satu kini terbelah menjadi beberapa bagian sehingga menghasilkan
pembelahan yang banyak dan sempurna.
Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang mempunyai kromosom setengah dari
kromosom sel induk. Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2
sel anakan. Sel anakan tersebut mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk.
Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika yang sama, termasuk
sama dalam jumlah kromosom dengan induknya. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel
anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid. Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya
berpasangan (2n). Pembelahan mitosis merupakan proses yang berkesinambungan yang terdiri
atas empat fase pembelahan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Setiap fase
pembelahan tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda.
Pada proses pembelahan secara mitosis dapat terjadi selama proses perkembangan,
pertumbuhan dan juga reproduksi aseksual (reproduksi yang menghasilkan keturunan dari
orang tua tunggal). Jika pada makhluk hidup seperti hewan dan manusia, proses pembelahan
sel secara mitosis dapat terjadi pada sel meristem somatis yang dapat diartikan sebagai sel
tubuh yang masih muda yang masih mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan.
Sebagai contoh zigot, zigot adalah hasil dari sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Disini
Zigot dapat melakukan proses pembelahan yang dilakukan beberapa kali secara mitosis guna
melakukan peranannya dalam proses pembentukan suatu embrio. Jika pembelahan pada
tumbuhan yang memiliki bunga, perkembangan dan pertumbuhan paling besar dapat terjadi
pada bagian-bagian yakni pada bagian ujung akar dan bagian ujung tunas batang. Jadi
pembelahan sel secara mitosis pada tumbuhan yang memiliki bunga dapat terjadi pada sel-sel
meristem di kedua bagian tempat tersebut.
Interfase merupakan fase istirahat dalam pembelahan sel. dimana pada fase ini, sel melakukan
berbagai persiapan untuk melakukan pembelahan selanjutnya dan membutuhkan waktu yang
lama dibandingkana dengan fase mitotik (fase pembelahan). Interfase terbagi atas tiga fase
yaitu :
Pada fase ini, DNA sudah melalui proses duplikasi / replica, sehingga akan menghasilkan salinan
dari DNA dan diploid (2c,2n). Fase ini berlangsung selama 10 jam dan merupakan fase
pembentukan (sintesis) DNA atau penggandaan kromosom.
Pada fase ini terjadi proses sintesis protein, dan pada fase ini sel siap untuk melakukan
pembelahan terjadi penggandaan sentriol dan meningkatnya energi cadangan. Pada fase ini
proses terjadinya duplikasi / replikasi DNA telah dinyatakan selesai, dan sel akan melakukan
proses persiapan sebelum mengadakan proses pembelahan.
– Kariokinesis merupakan suatu tahapan pada proses pembelahan inti sel yang terdiri dari
beberapa tahap diantaranya : Profase, Metafase serta Telofase.
▪Profase
a. Benang-benang kromatin yang terdapat dalam inti sel berkondensasi membentuk kromosom.
d. Sentriol membelah lalu bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Di sekitar sentriol terbentuk
benang-benang pembelahan (spindel). Pada tahap selanjutnya spindel yang menghubungkan
kromosom dengan kutub sel melalui sentromer, ada pula yang menghubungkan antar kutub sel.
Sentriol hanya terbentuk pada sel hewan.
▪ Metafase
Setiap kromosom yang terdiri atas satu pasang kromatid menuju ketengah sel dan berkumpul
pada bidang ekuator (bidang pembelahan), dan kemudian menggantung pada benang spindle
melalui sentromer atau kinetokor.
a. Benang-benang spindel menjadi semakin jelas. Benang-benang itu mengikat sentromer dari
setiap kromosom.
kromosom bergerak ketengah-tengah antara dua kutub sel atau disebut bidag equator.
Kromosom biasanya berbentuk V.
▪Anafase
Definis dari anafase adalah sebagai tahapan-tahapan yang singkat dalam proses pembelahan sel
secara mitosis. Dalam tahapan-tahapan ini, pada masing-masing sentromer akan melakukan
pengikatan pada kromatid yang sedang membelah secara bersamaan. Kromatid akan
mengalami pergerakan menuju bagian kutub untuk pembelahan.
Hal tersebut karena terjadinya proses kontraksi pada benang spindel. Saat proses kontraksi
sendiri, pada benang spindel akan mulai memendek dan selanjutnya akan menarik kromatid
untuk membelah menjadi dua bagian yang sama pada kedua kutub yang mempunyai arah
berlawanan. Tahapan-tahapan ini akan menghasilkan salinan kromosom yang saling
berpasangan yakni (1c,2n).
Yang terjadi pada fase ini adalah :
▪Telofase
Pada tahapan-tahapan ini, bagian dari membran inti akan mulai terbentuk dan pada nucleolus
akan kembali muncul. Pada bagian kromosom akan melalui proses pembentukan benang-
benang yang bernama benang kromatin. Selanjutnya, tahapan-tahapan pada telofase berakhir
dengan terjadinya proses pembelahan pada sitoplasma. Proses ini sering disebut dengan
sitokinesis.
– Sitokinesis merupakan pembelahan suatu sel menjadi dua sel anakan yang masing-masing
mengandung inti sel. Pada tahap ini akan terjadi proses pembelahan sel pada sitoplasma yang
akan diikuti dengan suatu proses pembentukan sekat-sekat pada sel yang baru. Sekat-sekat ini
akan memisahkan bagian antara dua inti tersebut yang kemudian akan menjadi dua sel anakan.
Pada sel hewan sendiri, tahapan-tahapan sitokinesis akan dimulai pada saat tahapan telofase
berakhir. Sedangkan pada sel tumbuhan mempunyai bagian dinding sel keras. Maka dari itu,
tahapan sitokinesis pada sel tumbuhan berbeda dengan tahapan sitokinesis pada sel hewan.
1. Satu sel induk (diploid) menjadi dua sel anak yang masing-masing diploid
2. Jumlah kromosom sel anak sama setelah pembelahan tadi, sama dengan jumlah kromosom
sel induknya.
Meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom
setengah jumlah kromosom induk. Pada proses ini terjadi proses pembetukan gamet
(gametogenesis). Tujuan Meiosis adalah sebagai penghasil gamet yang secara genetik hanya
mempunyai setengah dari induknya sendiri, dampaknya akan menyebabkan adanya berbagai
macam variasi genetik.
Pembelahan secara meiosis didefinisikan sebagai proses pembelahan sel yang melewati suatu
tahapan-tahapan tertentu. Proses pembelahan ini yakni terjadi pembelahan sel induk diploid /
disebut dengan (2n) dan menghasilkan empat sel anakan haploid / disebut dengan (n). Separuh
kromosom sel induk terkandung dalam masing-masing sel anakan yakni haploid (n). Proses ini
terjadi pada saat pembentukan sel gamet yang prosesnya terjadi pada bagian organ reproduktif.
Pada makhluk hidup seperti halnya hewan dan manusia, sperma yang bersifat haploid akan
dihasilkan di bagian dalam testis dan sel telur yang bersifat haploid yang akan dihasilkan di
bagian dalam ovarium. Sedangkan pada tumbuhan yang memiliki bunga, sel gamet akan
dihasilkan di bagian dalam putik dan dari benang sari yang melalui proses pembelahan sel
secara meiosis.
· Tujauan dari rduksi adalah membentuk hasil zygot dari pertemuan sel goand yang selalu
sama dengan individu yang ada atau sebelumnya.
- Sel anak mempunyai separuh jumlah kromosom dari jumlah kromosom induknya
Pada tahapan-tahapan ini sel kelamin berperan sebagai reproduksi suatu makhluk hidup secara
seksual yang memiliki sifat generatif. Sel kelamin hanya terdapat setengah pasang kromosom
yakni haploid atau (n). Pada tahap pembelahan sel secara meiosis serupa dengan pembelahan
sel secara mitosis. Hanya pada proses pembelahan sel secara meiosis terjadi dua kali proses
pembelahan, yakni pada proses pembelahan sel meiosis I dan pembelahan sel meiosis II. Pada
proses pembelahan sel meiosis mempunyai tahapan yang sama. Brikut tahapan-tahapan
meiosis sebagai berikut:
Meiosis I
Meiosis I terbagi empat (Profase I – Metafase I – Anafase I – Telofase I)
▪Profase I
1). Leptonema (Leptoten). Mulai terlihat benang-benang halus di inti sel dan mulai terbentuk
kromosom.
b). kromosom homolog yang berpasangan disebut bivalen dan peristiwa berpasangannya
disebut sinapsis
5). Diakinesis
▪Metafase I
Setiap tedrad, berada pada bidang metaphase atau dataran metaphase. Pada fase
ini terjadi peristiwa berikut :
▪Anafase I
▪Telofase I
Meiosis II
Terdapat 4 tahap yang terjadi pada fase ini yaitu:
▪Profase II
· Sentrosom membentuk 2 sentriol yang letaknya berlawanan ktub, yang dihubungkan oleh
benang spindle.
· Kromatin berubah kromosom yang dijerat oleh benang spindle atau benang gelendong
▪Metafase II
▪ Anafase II
· Tiap-tiap tetrad memisahkan diri dari pasangannya, kemudian bergerak kearah kutub yang
berlawanan.
▪ Telofase II
· Pada akhir pembelahan meiosis II, terbentuk empat sel yang masing-masing sel mengandung
separuh dari kromosom induknya.
DAFTAR PUSTAKA