Anda di halaman 1dari 27

PANCA INDERA

I. TUJUAN
Mengenal mekanisme fisiologi dan sifat-sifat indra

II. TEORI
Panca indera adalah organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis
rangsangan tertentu. Serabut saraf yang melanyaninya merupakan alat perantara
yang membawa kesan rasa dari organ indera menuju otak, dimana perasaan itu
ditafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar, seperti sentuhan, pengecapan,
penglihatan dan penciuman juga pendengaran.
A. Indera penglihatan (mata)
Mata merupakan organ indra rumit. Mata disusun dari bercak sensitive
dancahaya prmitip pada permukaan invertebrata. Dalam selubung pelindungnya
matamempunyai lapsan reseptor yaitu sistem lensa bagi pemfokusan cahaya atas
reseptor danmerupakan suatu sistem syaraf untuk mengantarkan impuls serta
membentuk bayangan penglihatan yang disadari menjadi sasaran. Secara
structural bola mata bekerja sepertisebuah kamera, tetapi mekanisme yang ada
tidak dapat dibandingkan dengan apapun. Pada iris terdapat suatu celah bulat
dibagaian tengah dengan deameter yang beragam yang disebut pupil. Retina
berlanjut kedepan tetapi sebagai lapisan tanpa saraf permukaan dalam badan
siliar, iris atau bagaian siliar dan iridika retina.
Saraf optik tidak keluar pada kutup posterior bola mata, tempat keluarnya
sekitar tigamillimeter kesisi nasal dan satu millimeter di bawah kupula. Mata
merupakan suatu bulatan yang sedikit asimetris dan agak gepeng dari atas ke
bawah. Titik pusatlengkungan kornea dan sclera disebur kutub anterior dan
posterior.

1. Kelopak mata
Kelopak mata atau palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata,
sertamengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di depan
komea. Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna untuk melindungi
bola mataterhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola mata.
2. Sistem Lakrimal
Obat mata dapat diserap melalui konjungtiva ini.Konjungtiva mengandung
kelenjar Sistem sekresi air mata atau lakrimal terletak di daerah temporal bola
mata.Sistem ekskresi mulai pada pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus
lakrimal, duktusnasolakrimal, meatus inferior.Sistem lakrimal terdiri atas 2
bagian, yaitu :
a. Sistem produksi atau glandula lakrimal. Glandula lakrimal terletak di
temporoantero superior rongga orbita.
b. Sistem ekskresi, yang terdiri atas pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal,
sakuslakrimal dan duktus nasolakrimal. Sakus lakrimal terletak dibagian depan
ronggaorbita.
3. Konjungtiva
Konjungtiva merupakan membran yang menutupi sklera dan kelopak bagian
belakang. Bermacam-macam musin yang dihasilkan oleh sel Goblet.
4. Bola mata
Didalam bola mata terdapat dinding bola mata dan isi bola mata . pada isi bola
mata terdiri atas uvea, retina, badan kaca dan lensa.Bola mata berbentuk bulat
dengan panjang maksimal 24 mm. Bola mata di bagiandepan (kornea) mempunyai
kelengkungan yang lebih tajam sehingga terdapat bentuk dengan 2 kelengkungan
yang berbeda.

5. Kornea
Kornea (Latin cornum = seperti tanduk) adalah selaput bening mata, bagian
selaputmata yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang menutup bola
mata sebelahdepan dan terdiri atas lapis :
a) Epitel
b) Membran Bowman
c) Membran Descement
d) Endotel
6. Uvea
Persarafan uvea didapatkan dari ganglion siliar yang terletak antara bola
matadengan otot rektus lateral, 1 cm di depan foramen optik, yang menerima 3
akar saraf di bagian posterior yaitu :
a) Saraf sensoris, yang berasal dari saraf nasosiliar yang mengandung
serabutsensoris untuk komea, iris, dan badan siliar.
b) Saraf simpatis yang membuat pupil berdilatasi, yang berasal dari saraf
simpatisyang melingkari arteri karotis; mempersarafi pembuluh darah uvea dan
untuk dilatasi pupil.
c) Akar saraf motor yang akan memberikan saraf parasimpatis untuk mengecilkan
pupil.
7. Pupil
Pupil merupakan lubang ditengah iris yang mengatur banyak sedikitnya
cahayayang masuk. Pupil anak-anak berukuran kecil akibat belum
berkembangnya saraf simpatis. Orang dewasa ukuran pupil adalah sedang, dan
orang tua pupil mengecil akibatrasa silau yang dibangkitkan oleh lensa yang
sklerosis Pupil waktu tidur kecil , hal ini dipakai sebagai ukuran tidur, simulasi,
koma dan tidur sesungguhnya.Pupil kecil waktu tidur akibat dari :
a) Berkurangnya rangsangan simpatis
b) Kurang rangsangan hambatan miosis
8. Retina
Retina adalah suatu membran yang tipis dan bening, terdiri atas penyebaran dari
pada serabut-serabut saraf optik. Letaknya antara badan kaca dan koroid.
9. Badan kaca
Badan kaca merupakan suatu jaringan seperti kaca bening yang terletak
antaralensa dengan retina. Badan kaca bersifat semi cair di dalam bola mata.
Mengandung air sebanyak 90% sehingga tidak dapat lagi menyerap air.
Sesungguhnya fungsi badan kacasama dengan fungsi cairan mata, yaitu
mempertahankan bola mata agar tetap bulat.Peranannya mengisi ruang untuk
meneruskan sinar dari lensa ke retina.
10. Lensa mata
Lensa merupakan badan yang bening, bikonveks 5 mm tebalnya dan
berdiameter 9 mm pada orang dewasa..
11. Rongga Orbita
Rongga orbita adalah rongga yang berisi bola mata dan terdapat 7 tulang
yangmembentuk dinding orbita yaitu : lakrimal, etmoid, sfenoid, frontal, dan
dasar orbita.Otot Penggerak Mata
Otot ini menggerakkan mata dengan fungsi ganda dan untuk pergerakkan mata
tergantung pada letak dan sumbu penglihatan sewaktu aksi otot.
B. Telinga
Telinga adalah indra pendengaran. Pendengaran merupakan indra
mekanoreseptor karena memberikan respon terhadap getaran mekanik gelombang
suara yang terdapat diudara. Telinga menerima gelombang suara yang
frekuensinya berbeda, kemudianmenghantarkan informasi pendengaran kesusunan
saraf pusat. Telinga dapat dibagimenjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga
tengah dan telinga dalam.
1. Telinga Luar
Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari
daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun
telinga atau pinna, Liang meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau
membran timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan
suara kedalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan
yang begitukompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan
bagian terpentingadalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang
dan rawan yang dilapisikulit tipis
2. Telinga Tengah
Telinga tengah tersusun atas membran timpani (gendang telinga) di sebelah
lateraldan kapsul otik di sebelah medial celah telinga tengah terletak di antara
kedua Membranatimpani terletak pada akhiran kanalis aurius eksternus dan
menandai batas lateral telinga,Membran ini sekitar 1 cm dan selaput tipis
normalnya berwarna kelabu mutiara dantranslulen.Telinga tengah merupakan
rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli(tulang telinga tengah)
dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungandengan beberapa
sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal.Telinga tengah mengandung
tulang terkecil (osikuli) yaitu malleus, inkus stapes.
3. Telinga Dalam
Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal. Organ untuk
pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis), begitu juga
kranial VII(nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis) semuanya
merupakan bagian darikomplek anatomi. Koklea dan kanalis semisirkularis
bersama menyusun tulang labirint. Ketiga kanalis semisi posterior, superior dan
lateral erletak membentuk sudut 90 derajatsatu sama lain dan mengandung organ
yang berhubungan dengan keseimbangan.

C. Lidah
Pada hakikatnya indera pengecap mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan indera khusus pengecap. Lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok
otot. Otot intrisik lidah melakukan semua gerakan khusus sementara otot ekstrisik
mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan-
gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan pada langit-
langit dan gigi dan akhirnya mendorong ke faring.
Pada lidah terdapat kemoreseptor yang merespon rasa asin, manis, asam dan
pahit. Kmoreseptor ini berfungsi untuk menangkap rangsangan yang bersifat
senyawa kimia yang larut dalam air.
Bagian-bagian lidah terdapat putting kemoreseptor adalah:
a) Bagian tepi depan merasakan manis
b) Bagian belakang merasakan pahit
c) Bagian samping merasakan asam
d) Bagian depan merasakan asin.

D. Indera penciuman
Hidung merupakan indera pembau pada manusia. Hidung merupakan
indera khusus yang terletak didalam rongga hidung. Daerah sensitis pada indera
pembau terletak dibagian atas rongga hidung. Struktur indera penciuman terdiri
atas :
a. Sel-sel penyongkong yang berupa sel-sel epitel
b. Sel pembau ( sel alfoktori)
E. Indera peraba
Kulit terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan epidermis dan dermis. Jaringan
epidermis biasa disebut dengan jaringan pelindung yang berfungsi sebagai
pelindung atau menutupi seluruh organ. Dermis mengandung serat kolagen dan
elastin yang merupakan protein penting . kelagen dan elastin dilapisan kulit ini
membentuk lapisan mesh. Dermis juga mengandung fibrolast, kelenjer sebasea,
folikel rambut kelenjer keringat dan saraf.
III. ALAT DAN BAHAN
3.1 ALAT
1. Model anatomistelinga
2. Model anatomismata
3. Pengukur pupil mata
4. Lampusenter
5. Pipettetes
6. Kartusnellen
7. Garputala
8. Jam / stop wacth
9. Penutupmata
10. Penutuphidung

3.2 BAHAN
1. larutankininsulfat
2. larutansukrosa
3. larutanasamasetat
4. larutannatriumklorida
5. larutanasamklorida
6. kapas
7. kamfer
8. minyakpermen / minyakcengkeh
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Penglihatan
a. Anatomimata
Temukan bagian-bagian berikut pada model mata manusia
kemudian cantumkan bagian tersebut pada gambar VI.b diantaranya
:
Skelera
Nervosopticus
Cornea
Conjungtiva
Otot-ototmataekstrinsik
Badanvitereous
Lensamata
Retina
Iris
Bintikbuta
Dan juga lengkapi gambar VI.1 dan VI.2 yang merupakan organisasi seluler
retina.
b. Fisiologi Penglihatan
1. Reflek Akomodasi
a. Ukur pupil dan amati adanya perbedaan ukuran pupil mata dibawah sinar biasa
dan sinar terang.
b. Ukur pula pupil mata bila melihat objek pada jarak 5 m atau 20 m
2. Titik dekat
a. Fokuskan mata pada mata berjarak 1 meter (misalnya pensil)
b. P e r l a h a n g e r a k k a n o b j e k ( p e n s i l ) m e n d e k a t i m a t a s a m p a i o b j e k
terlihat ganda gerakkan kembali menjauh sampai objek tampak lagi
sebagai objek tunggal. Jarak ini disebut titik dekat untuk
akomodasi.
3. Bintik buta
Bintik buta adalah area pada retina dimana saraf-saraf optis dan pembuluh
darah meninggalkan retina dengan demikian tidak memiliki reseptor visual.
a. Tutup mata kiri, fokuskan mata kanan pada tanda salib (+) dengan jarak 60 cm
b. Dengan mata kanan tetap berfokus pada tanda salib, gerakkan gambar ini
mendekati mata. Pada jarak tertentu bintik-bintik hitam akan hilang, tetapi muncul
kembali pada jarak lebih dekat. Hitung jarak ini
4. Ketajaman penglihatan
Uji ketajaman penglihatan dengan kartu snellen yang ditentukan pada jarak yang
ditentukan. Ketajaman penglihatan dapat dinyatakan sebagai berikut :
V = d/D
V = ketajaman penglihatan
D = jarak huruf seharusnya dapat dibaca (mata normal)
d = jarak dimana huruf dapat dilihat dengan jelas

2. Kecap(rasa)
Distribusi reseptor kecap
Larutan berikut merupakan larutan yang memiliki rasa pada nilai ambang
rasa lidah (pada rata-rata orang), tentukan lokasi reseptor untuk empat jenis rasa
pada lidah. Kemudian gambarkan masing-masing lokasi tersebut :
Larutan kinin sulfat
Larutan sukrosa
Larutan asam asetat
Larutan natrium klorida

3. Fisiologi pendengaran
A. Ketajaman pendengaran
Pada saat melakukan uji ini ruangan harus sepi
Letakkan sebuah jam yang berdetak pada telinga kanan salah satu anggota
kelompok ( mata harus tertutup telinga kiri disumbat dengan kapas )
Jauhkan jam perlahan-lahan kemudian tentukan jrak dimana detak jam tepat tak
terdengar lagi
Jauhkan jam tersebut sedikit lagi, kemudian perlahan-lahan dekatkan kembali
pada teling. Tentukan jarak dimana detak jarum jam tepat terdengar kembali.
Apakah jarak yang diperoleh dengan kedua cara tersebut diatas sama besar?
Lakukan hal yang sama pada telinga kiri dengan telinga kanan yang tersumbat
Bandingkan ketajaman pendengaran telinga kiri dan kanan
B. Uji weber
Uji ini merupakan salah satu uji untuk menentukan ketulian. Uji ini tidak
dilakukan pada ruangan sepi
Pukulkan garpu tala pd lutut saudara kemudian gigit garpu tala ini diantara gigi
dan bibir terbuka
Orang dengan pendengaran normal akan melokalisir suara yang terdengar
seakan berasal dari posisi median
Bila seorang menderita ketulian kunduksi pada satu telinga. Suara ini akan lebih
jelas terdengar pada telinga tersebut (apa sebabnya)
Bila ketulian saraf yang diderita pada salah satu telinga maka suara ini akan
lebih jelas telinga ditelinga yang normal ( apa sebabnya?)
Untuk mendapatkan keadaan serupa ketulian konduksi dilakukan percobaan ini
dengan satu telinga tersumbat kapas.
C. Uji keseimbangan
Salah satu anggota kelompok berdiri tegak kemudian merapatkan mata kakinya
dan menutup matanya
Dalam keadaan demikian, catat apakah ia sanggup berdiri selama 5 menit tampa
gerak
Bila alat keseimbangan dalam keadaan tidak baik, maka seseorang tidak sanggup
memelihara keseimbangan
D. Lengkapi tabel berikut
Tulis komponen dari telinga bagian luar dan telinga bagian dalam beserta
fungsinya pada tabel
4. Indera penciuman
a. Adaptasi pencium
Tutup mata dari salah satu anggota kelompok
Cium kamfer pada satu lubang hidung (lubang hidung lainnya ditutup). Apakah
bau tersebut langsung tercium? Catat
Bila diciumkan terus menerus, catat waktu yang dibutuhkan sampai objek tak
dapat lagi mendeteksi bau tersebut (waktu adaptasi)
Langsung minta kepada subjek agar ia membedakan atau mengenali bau minyak
permen dan minyak cengkeh dengan lubng yang telah diadaptasi tadi
Catat pengamatan saudara dan cari landasn teorinya
Lakukan percobaan tersebut pada satu lubang hidung yang lainnya dan catat
pengamatan saudara
b. Transmisi impuls penciuman
Gambarkan transmisi impuls penciuman manusia secara skematis.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN


5.1 HASIL
1. Penglihatan
a. Anatomi mata

Gambar VI.1 penampang sagital mata


Gambar VI.2 Organisasi seluler retina

b. Fisiologi penglihatan
1. Reflek akomodasi
Nama Sinar biasa Sinar terang
Jarak 5 m Jarak 20 m Jarak 5 m Jarak 20 m
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Ira Suriyana 0.5 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.4 0.4 0.3 0.4 0.3 0.3
Sepdian 0.5 0.5 0.6 0.5 0.4 0.4 0.5 0.4 0.4 0.3 0.3 0.3
Dinata
Tiza 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.3 0.3 0.4 0.4 0.4
Yulianis 0.5 0.5 0.5 0.6 0.5 0.5 0.3 0.4 0.4 0.4 0.3 0.3

2. Titik dekat
No Nama Mendekat (cm) Menjauh (cm)
1 2 3 1 2 3
1. Ira Suriyana 26 22 20 30 35 33
2. Sepdian Dinata 10 10 8 19 14 15
3. Tiza 11 11 10 30 35 33
4. Yulianis 19 22 21 18 16 15

3. Bintik buta
No Nama tutup mata kiri (+) Tutup mata kanan (-)

1 2 3 1 2 3
1. Ira Suriyana 18 13 17 15 12 12
2. Sepdian Dinata 17 13 15 14 17 19
3. Tiza 10 10 18 19 10 19
4. Yulianis 18 17 14 11 12 19

2. Kecap (rasa)

Distribusi reseptor kecap


No Uji Tiza Ira Sepdian Yuli
1. Larutan kinin sulfat Belakang Depan belakang Belakang
(pahit)
2. Larutan sukrosa Depan Depan depan Depan
(manis)
3. Larutan as.asetat Depan kiri Depan kiri Depan kanan Tepi depan
(asam) kiri
4. Larutan NaCl (asin) Tepi belakang Belakang Belakang Belakang
kanan kiri kanan kiri

3. Fisiologi pendengaran

Gambar VI.3 bagian-bagian dari telinga


a. Ketajaman pendengaran
Nama Telinga kanan Telinga kiri
Menjauh Mendekat Menjauh Mendekat
Ira Suriyana 10 m 9m 9m 8m
Sepdian Dinata 10 m 9m 9m 9m
Tiza 10 m 9m 9m 8m
Yulianis 10 m 30 cm 9m 10 m 9 m 30 cm
Rata-rata 10 m 7.5 cm 9 m 15 cm 9 m 8 cm 8 m 6 cm
b. Uji keseimbangan
No Nama Berdiam selama 5 menit Ket.
Sanggup Tidak
sanggu
1. Ira Suriyana - > 5 menit
2. Sepdian Dinata - > 5 menit
3. Tiza - > 5 menit
4. Yulianis - > 5 menit

c. Lengkapi tabel
Komponen dari telinga luar dan telinga dalam
Komponen alat Fungsi
pendengaran
1. Telinga luar
a. Daun telinga (pinna) Penangkap getaran bunyi dari luar
b. Liang telinga Penangkap dan pengumpul getaran suara
c. Membran timpani Menangkap gelombang suara
2. Telinga tengah
a. Sel epitel Meneruskan suara yang diterima dari telinga
luar ketelinga bagian dalam
b. Tuba eustachius Bagian yang menghubungkan telinga
dengan rongga mulut untuk
menyeimbangkan tekanan udara antara
telinga luar dan telinga tengah
c. 3 tulang pendengaran Mengirim getaran yang diterima dari
membran timpani pada telinga luar menuju
ke jendela oval telinga dalam
3. Telinga dalam
a. Koklea Sebagai reseptor
b. Vestibuli Menjaga keseimbangan
c. kanalis semisirkularis Saluran setengah lingkaran untuk menjaga
keseimbangan

4. indera penciuman
1. adaptasi penciuman
Nama Langsung Hidung kiri Hidung kanan
tercium
ya Tdk kamfer Minyak Minyak kamfer Minyak Minyak
permen cegkeh permen cengkeh
Ira Ya - 12:48 02:90 01:26 15:46 02:88 02:10
Sepdian Ya - 09:00 02:76 00:06 12:36 03:13 03:28
Tiza Ya - 09:33 00:33 04:46 12:00 03:83 08:00
Yulianis Ya - 12.01 01:29 04:13 11:45 02:17 04:05

2. transmisi impuls penciuman


didalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang mengandung sel-sel
pembau pada sel-sel pembau terdapat ujung-ujung saraf yang bergabung
membentuk serabut saraf pembau. Zat kimia tertentu berupa gas atau uap masuk
bersama udara inspirasi mencapai reseptor pembau sehingga terjadi pengikatan zat
dengan protein membran. Pada dendrit kemudian timbul impuls yang menjalar ke
akson-akson.

5.2 PEMBAHASAN
1. penglihatan
Mata terdiri dari bagian- bagian tertentu yang memiliki fungsi masing-masing
seperti :
Sklera untuk melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat
melekatnya bola mata
Nervus opticus bersifat sensorik, mesorafi bola mata membawa rangsangan
penglihatan keotak
Kornea memungkinkan lewatnya cahay dan memfraksikan cahaya
Congjungtiva untuk menutupi sklera dan kelopak bagian belakang
Otot-otot mata ekstrinsik untuk mengontrol pergerakan bola mata
Badan vitreous untuk menyongkong lensa dan menjaga bentuk mata
Lensa mata untuk memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa
Retina untuk menangkap cahaya dan kemudian meneruskannya sampai ke saraf
mata
Iris untuk mengendalikan cahaya yang masuk kemata melalui pupil
Bintik buta adalah daerah syaraf optik yang meninggalkan bagian dalam bola
mata
a. Reflek akomodasi
Melebarnya pupil dan mengecilnya pupil diatur oleh iris sesuai dengan
intensitas cahaya yang diterima oleh mata. Ditempat gelap dimana intensitas
cahayanya kecil maka pupil akan membesar. Agar cahaya lebih banyak masuk
kemata, sementara ditempat terangmaka pupil akan mengecil. Bila cahaya
diarahkan kesalah satu mata pupil akan berkontraksi kejadian tersebut dinamakan
refleks pupil.
Dari percobaan yang telah dilakukan ketika mata dalam kondisi sinar biasa
pada orang percobaan, Rika oktavia pada jarak 5 meter lebar pupilnya 0.53
sedangkan pada sinar terang 0.36 dan pada jarak 20 m rata-rata lebar pupilnya
pada sianar biasa 0.5 dan pada sinar terang 0.33
Pada citra hasanah pada jarak 5 m lebar pupilnya 0.53 dan pada sinar
terang 0.43 sedangkan pada jarak 20 meter lebar pupilnya pada sinar biasa 0.47
dan pada sinar terag 0.3. pada elsa herdianti pada jarak 5 meter lebar pupilnya
pada sinar terang 0.6 dan pada sinar biasa 0.5 cm. Pada jarak 20 m disinar biasa
0.5 dan pada sinar biasa 0.4 cm. Pada atika aulia sari di jarak 5 m pada sinar biasa
lebar pupilnya 0.5 dan pada sinar terang 0.36 dan untuk jarak 20 meter pada sinar
biasa 0.53 dan pada sinar terang 0.33.
Jadi kesimpulannya melebar dan mengecilnya pupil dipengaruhi oleh jarak
dan cahaya gelap pupil membesar dan cahaya terang mengecil.
b. Titik dekat
Pada percobaan titik dekat mata difokuskan pada suatu objek kemudian
digerakkan mendekati dan menjauhi mata. Pada orang percobaan didapatkan hasil
rata-rata dimana rika oktavia pada saat objek mendekati mata jaraknya saat objek
terlihat ganda adalah 22,6 cm dan dijauhkan kembali sampai objek tampak lagi
adalah 32.6 cm. Pada citra hasanah saat mendekati mata 10.6 cm dan saat
menjauhi mata 16 cm. Pada elsa herdianti saat mendekati mata 10.6 cm dan saat
menjauhi mata 32.6 cm. Sedangkan pada atika aulia sari saat objek mendekati
mata 20.6 cm dan pada saat menjauhi mata 16.3 cm.
Jadi dari percobaan ini dapat diketahui jarak dekat akomodasi dimana
terjadi perangsangan syaraf parasimpatis sehingga menimbulkan kontraksi otot
siliaris yang selanjutnya akan mengendurkan gligamen lensa dan meningkatkan
daya bias. Mata mampu melihat objek lebih dekat dibanding waktu daya biasnya
rendah. Akibatnya dengan mendekatnya objek kearah mata frekuensi impuls
parasimpatis kedotsilaris progresif ditingkatkan agar objek tetap dilihat dengan
jelas.
c. Bintik buta
Bintik buta adalah area pada retina dimana saraf-saraf optis dan pembuluh
darah meninggalkan retina dengan demikian tidak memiliki reseptor visual. Pada
percobaan ini mata difokuskan pada gambar salib. Kemudian digerakkan
mendekati mata dan dihitung jarak padaorang percobaan. Atika aulia sari jarak
ketika bintik hitam hilang ketika ditutup mata kiri adalah 16 cm dan pada saat
ditutup mata kanan adalah 13 cm.
Pada citra hasanah saat ditutup mata kiri adalah 15 cm dan saat ditutup
mata kanan adalah 16,6 cm. Pada elsa herdianti saat ditutup mata kiri adalah 16.7
cm dan saat ditutup mata kanan adalah 16 cm. Dan pada rika oktavia saat ditutup
mata kiri adalah 16,3 cm dan saat ditutup mata kanan adalah 14 cm.
Dikarenakan beberapa hal, jarak mata dengan objek yang dilihat pada
bintik buta disetiap orang berbeda-beda hal ini disebabkan karena ukuran bola
mata, kecembungan lensa mata dan jarak lensa ke retina pada tiap orang berbeda.
Hal inilah yang menyebabkan perbedaan jarak penglihatan bintik buta tersebut.
1. Kecap ( rasa)
Pada percobaan kecap masing-masing orang percobaan menyicipi berbagai
rasa yaitu larutan kinin sulfat yang memiliki rasa pahit, larutan sukrosa yang
memilki rasa manis, asam asetat yang memiliki rasa asam dan natrium clorida
yang memiliki rasa asin. Dari percobaan yang telah dilakukan, rata-rata orang
percobaan merasakan larutan kinin sulfat pada bagian belakang lidah, larutan
sukrosa pada bagian depan, larutan asetat pada depan kiri dan larutan natrium
clorida pada tepi belakng kanan dan kiri
Jadi dari percobaan dapat disimpulkan bahwa secara umum kecap
ditemukan pada seluruh permungkaan lidah tetapi untuk rasa manis didominasi
didaerah ujung lidah tetapi untuk rasa manis didominasi didaerah ujung lidah.
Rasa asin pada tepi dapan lidah, rasa asam ditepi belakang lidah dan rasa pahit
dibagian pangkal lidah.
2. Fisiologi pendengaran
Dalam percobaan ini sebuah jam weker diletakkan pada salah satu telinga,
sementara telinga lain ditutup. Kemudian jam ini degerakkan menjauhi telinga
sampai detak jam tidak terdengar lagi. Dan kemudian didekatkan lagi sampai
detak jam terdengar. Pada orang percobaan saat jam didekatkan pada telinga
kanan rata-rata jam tidak terdengar lagi pada jarak 10 meter 75 cm dan didekatkan
sampai jam terdengar lagi pada jarak 9 meter 15 cm. Dan pada saat dilakukan
pada telinga kiri jan tidak terdengar berdetak pada jarak 9 meter b cm dan
terdengar kembali saat jam didekatkan pada jarak 8 m 6 cm.
Pada percobaan dapat diketahui bahwa ketajaman pendengarandapat
dipengaruhi oleh kebisingan yang ditimbulkan dari lingkungan. Sumber suara
dapat diketahui apabila dekat dengan tempatnya. Sumber itu dinyatakan disebelah
kiri bila jarak antara sumber itu lebih dekat dengan telinga.
Pada saat uji keseimbangan masing-masing orang berdiri tegak dengan
menempatkan kakinya dan menutup matanya. Dari percobaan yang dilakukan 4
orang percobaan sanggup berdiri selama 5 menit bahkan lebuh.pada saat uji
keseimbangan kitaharus menutup mata inidisebabkankarena keseimbangan
bergantung pada arteri labirintinyaitubagianarteri yang menujukeotak dan
serebelum didalam telinga yang menyebabkan keseimbangan seseorang
terganggu. Telinga bagian dalam juga mengandung organ vestibuler yang
berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan.
3. Indera penciuman
Pada percobaan adaptasi penciuman pada orang percobaan menutup mata
sambil mencium masing-masing kamfer sampai baunya hilang, kemudian
langsung dilanjutkan dengan mengenali bau minyak cengkeh dan minyak permen.
Dari 4 orang percobaanmereka langsung mencium bau kamfer dan pada selang
waktu yang sedikit langsung dapat mengenali bau minyak permen dan minyak
cengkeh. Ini berarti penciuman praktikan masih berfungsi dengan baik. Karena
pada saat waktu adaptasi hidung tidak mencium bau apapunsehingga dapat
dengan mudah mengenali bau-bau minyak yang diajukan.
Didalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang mengandung sel-sel
pembau terdapat ujung-ujung saraf pembau yang selanjutnya akan bergabung
membentuk serabut saraf pembau. Zat kimia tertentu berupa gas atau uap masuk
bersama udara respirasi mencapai reseptor pembau. Zat ini dapat larut dalam
lendir hidung sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada
dendrit. Kemudian timbul impuls yang menjalar keakson-akson. Beribu-ribu
akson bergabung menjadi satu bundel yang disebut saraf 1 otak (alfaktori), saraf
otak ke 1 menembus lamina cribosa yang merupakan bagian pembentukan
taphidung dan tulang ethmoid yang merupakan struktur dengan fungsi sebagai
penyangga didalam rongga hidung yang kemudian bersinopsis dengan neuron-
neuron tractus olfactori dan impuls dijalarkan kedaerah pembau primer pada
korteks otak untuk diinpertasikan.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN
1. Panca indera adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar dan
mengenali perubahan luar
2. Panca indera terdiri dari lima yaitu : indera penglihatan, indera perasa, indera
pembau, indera pengecap dan indera peraba
3. Uji yang digunakan untuk penglihatan adalah anatomi mata dan fisiologi
penglihatan yang terdiri dari reflek akomodasi, titik dekat, bintik buta dan
ketajaman penglihatan .pada kecap digunakan distribusi rasa kecap . pada
pendengaran digunakan ketajaman pendengaran uji weber dan uji keseimbangan
dan pada penciuman digunakan uji adaptasi penciuman
4. Daya akomodasi adalah kemampuan untuk proses memfokuskan objek pada jarak
yang berbeda-beda dengan cara mengembungkan dan memipihkan lensa mata
5. Bintik buta adalah area pada retina dimana saraf-saraf optis dan pembuluh darah
meninggalkan retina dengan demikian tidak memiliki reseptor visual

6.2 SARAN
Dalam melakukan percobaan hendaklah dilakukan dengan teliti dan penuh
dengan keseriusan serta melakukan langkah-langkahnya sesuai dengan prosedur
kerja yang ada
DAFTAR PUSTAKA

Buku penuntun praktikum anatomi fisiologi manusia. Padang : STIFI

Evelin, Pearce, C, 2000. Anatomi Dan FisiologiUntuk Para Medis.alihbahasa


muhammad. Gramedia : Jakarta

http://ps-dasar-lab-gunadharma.ac.id/wp-

http://www.google.co.id/search?.q.Panca+iNDERA+PENGLIHATAN
PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan akomiodasi?otot-otot mana yang terlihat dalam
akomodasi ini dan bagaimana kerjanya?
Jawab:
Daya akomodasi adalah kemampuan mata untuk memfokuskan obyek pada jarak
yang berbeda-beda dengan cara mencembungkan atau memipihkan lensa mata.
Pada proses melihat lensa mata akan cembung jiika melihat benda yang dekat dan
memipih jika melihat benda yang jauh hal ini sebenarnya adalah usaha
menempatkan bayangan yang dilihat agar tepat pada retina agar tampak jelas.
Otot-otot yang terlibat yaitu otot siliaris ( otot lensa mata)
Mekanisme kerjanya: jarak antara lensa mata dan mata selalu tepat, sehingga
dalam melihat benda –benda pada jarak tertentu perlu mengubah kelengkungan
lensa mata yang berarti mengubah jarak titik focus lensa merupakan tuigas pokok
lensa siliaris. Hal ini dimaksudkan agar bayangan yang terbentuk oleh mata selalu
jatuh diretina pada saat melihat dekat lensa mata harus lebih pipih.
2. Bagaiman terjadinya bentuk dan posisi iris pada akomodasi untuk melihat?
Jawab:
Terjadinya bentuk: cahaya yang dari obyek yang dekat difokuskan oleh lensa tipis
panjang, sedangkan lensa dari obyek yang dekat difokuskan dengan lensa yang
tebal dan pendek.perubahan bentuk lensa ini akibat kerja otot siliaris saat melihat
dekat otot siliaris berkontraksi sehingga opertura yang mengelilingi membesar
dan dan tegangan ligamen suspense bertambah sebagai akibat ligament suspense
mendorong lensa sehingga lensa memanjang posisi iris. Terdapat didepan pada
corpus ciliare pada potongan depan belakang tempat sebagai suaty segitiga yang
ujungnya saling berhubungan dengan iris dan dengan lensa mata bagian tengah.
3. Apakah yang dimaksud dengan presbyopia, myopia, hipermetropia, emmetropia?
Jawab:
Presbyopia adalah: seseorang yang tidak melihat benda jarak jauh dan dekat.
Miopi adalah: seseorang yang tidak dapat melihat benda jarak jauh
Hipermetropi adalah: seseorang yan g tidak dapat melihat benda jarak dekat.
Emmetropia adalah: kesalahan refraksi terjadi jika berkas cahaya sejajar dari
benda jauh berada dalam focus tajam pada retina.
4. Bagaiman amengoreksi kelainan-kelainan ini?
Jawab:
Presbyopia ditolong dengan menggunakan lensa ganda (negatif dan positif)
Miopi ditolong dengan menggunakan lensa negatif.
Hypermetropi ditolong dengan menggunakan lensa positif.
5. Sebagian bagian-bagian dari gambar VII.2 dan jelaskan peranan pada bagian-
bagianpada retina didalam menyadari perubahan sensasi cahaya dan warna?
Jawab:
Saraf optikus
Sel gangtions
Sel amakrin
Sel horizontal
Sel fotoreseptor
Sel kerucut
Sel batang
Lapisan pigmen retina
Sclera
6. Jelaskan perubahan kimia apa dalam menerima sensasi cahaya dan warna?
Jawab:
Pigmen yang terdapat pada sel basilus disebut rodapsin yaitu suatu senyawa
protein dan vitamin A yang apabila menerima sinar maka redsopsin akan terurai
menjadi protein dan vitamin A pembentukan pigmen kembali pada cahaya gelap.
7. Apa sesungguhnya yang terjadi pada pada keadaan buta warna dan organ apa dari
mata yang mengalami kelainan pada keadaan buta warna tersebut?
Jawab:
Ada dua macam sel reseptor pada retina yaitu sel konus dan kerucut, sel konus
berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi pigmen ungu yang terdapat pada
sel batang. Oleh karena itu pigmen pada sel basilus berfungsi untuk situasi
kurang terang sedangkan pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana
terang yaitu untuk membedakan warna, makin ketengah maka jumlah sel batang
semakin berkurang sehingga di bintik kuning yang paling peka terhadap sinar
hanya ada sel konus saja sel konus ada tiga macam yang peka terhadap warna
merah, hijau dan biru, dengan ketiga macam sel konus tersebut mata dapat
menangkap spektrum warna, kerusakan salah satu sel konus akan menyebabkan
buta warna
Organ yang mengalami kelainan pada buta warna adalah kerusakan sel konus sel
reseptor pada retina dan menyebabkan kelainan buta warna.
8. Apa yang terjadi pada keadaan buta warna merah hijau?
Jawab:
Sel konis tidak dapat menangkap spectrum warna merah-hijau sehingga lebih
dominan warna spectrum biru.
9. Buatlah bagian lidah dan sebutkan bagian-bagian yang memiliki dan tidak
memiliki reseptor?
Jawab:
Rasa pahit = pangjkal lidah
Rasa asam = ujung lidah
Rasa manis = ujung lidah
Rasa asin = bagian sisi lidah
10. Apakah yang dimaksud dengan decibel dan decibel zero pada sistem pendengaran
?
Jawab:
Decibel adalah bilangan perbandingan terhadap bunyi yang paling rendah yang
masih dapat didengar oleh rata-rata orang
Zero decibel adalah bunyi terlemah yang dapat didengar
Jelaskan fungsJawab:
Decibel adalah bilangan perbandingan terhadap bunyi yang paling rendah yang
masih dapat didengar oleh rata-rata orang
Zero decibel adalah bunyi terlemah yang dapat didengar
11. Jelaskan fungsi dan bagian-bagian dari organ corti?
Jawab:
Fungsinya sebagai organ reseptor yang menimbulkan impuls saraf akibat getaran
membrane basiliaris.
Bagian-bagian: sel-seel penyokong dan sel-sel rambut, sel-sel penyokong dan sel-
sel rambut, sel-sel dalam organ corti sel tiang dalam dan luar, sel falang dalam ,
sel batas dan sel dalam organ corti sel tiang dalam dan luar, sel falang dalam , sel
batas dan sel bansen.
12. Jelaskan bagian dan fungsi olfactory membrane?
Jawab:
Membrane alfactori terletak pada bagian superior rongga hidung sel-sel reseptor
untuk penciuman adlah sel-sel olfactory yang merupakan sel bipolar.
Bagian-bagian:
Alfactory tract
Alfactory bulb
Mitral cell
Glomerulus
Substentacular cells
Alfactory cels
Alfactory silia
Mucus layer
13. Kemukakan rute impuls saraf pada penglihatan, kecap, pendengaran, dan
penciuman?
Jawab:
Proses pendengaran:
Suara dikumpulkan pada daun telinga getaran gendang
timpani menggetarkan stapes menggetarkan membrane/cairan didalamnya ada
rambut yang bergerak kearah belakang organcorti, menimbulkan potensial aksi/
depolarisasi yang disampaikan keseluruh sel saraf melalui nerves koklears sampai
kerumah siput koklea pendengaran.
Proses penciuman:
Selaput lendir mengandung sel pembau bergabung
membentuk serabut-serabut saraf pembau untuk menialin dengan serabut-serabut
otak zat-zat kimia tertentu berupa dan uap masuk bersama udara inspiras
imencapai reseptor pembau zat ini dapat larut dalam lendir sehingga terjadi
pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit kemudian timbul impuls
yang menjalar keakson-akson akson bergabung disebut saraf otak menembus
lamina cribosa tulang ethmoid masuk kerongga hidung kemudian bwersinap
dengan neuron-neuron tractus alfactorius dan impuls dijalarkan kedaerah pembau
primer pada korteks otak untuk diinterpretasikan.
Proses penglihatan:
Cahaya masuk humor vitrous retina bagian bawah sel ganglion lapisan
pleksiforme lapisan membran limitans dan ouklear retina mengubah impuls
cahaya menjadi impuls saraf saraf optik ke otak.
Proses pengecapan:
Indera pengecapan terdapat dilidah stimulusnya merupakan benda cair zat cair
mengenai ujung syaraf penerima kemudian dilangsungkan oleh syaraf sensoris
keotak hingga orang akhirya dapat menyadari atau mempresiasikan tentang apa
yang dikecap itu.

Anda mungkin juga menyukai