Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

Home Care

Disusun

O
l
e
h
Kelompok : V (Lima)
Anggota : Aprilya Yugasanty
Ayu Fitriana
Dewi Yansyah
Helda Firda Yanti
Indah Tri Wahyanti
Satriana
Yudis Tira Hasanah

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA


DIII KEPERAWATAN REGULER XXI B
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan
Karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan proposal ini. Penyusun proposal ini disusun untuk
memenuhi tugas Kewirausahaan tentang “Home Care”. Selain itu tujuan dari penyusun
proposal ini juga untuk menambah wawasan tentang home care.

Terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan
proposal ini. Akhirnya kami menyadari bahwa proposal ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun agar proposal
selanjutnya bisa menjadi lebih baik lagi.Semoga makalah itu berguna untuk kita semua.

Palangka Raya, 08 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Usaha 1


B. Visi Usaha 2
C. Misi Usaha 2
D. Tujuan Mendirikan Usaha 2
E. Uraian Singkat Gambaran Usaha 2

BAB II PROFIL USAHA

A. Kegiatan Usaha 4
B. Keuangan 6
C. Analisis SWOT 7
D. Perencanaan Kegiatan 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 9
B. Saran 9

LAMPIRAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi ini, banyak sekali tenaga kesehatan khususnya perawat yang
menggunakan peluang usaha mandiri. Salah satu nya adalah membangun Home Care.
Menurut Departemen kesehatan (2002) home care adalah pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan terhadap individu dan keluarga
di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, memulihkan dan
mempertahankan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit. Sebagai pelindungnya sudah terdapat Undang-
Undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, sebelumnya Peraturan dalam
membangun suatu usaha keperawatan mandiri mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan dan Undang-Undang No. 36 Tentang Kesehatan.

Peran kita sebagai perawat tentunya dituntut untuk terus berdedikasi secara
professional, membagi ilmu pengetahuan yang telah didapat kepada yang
membutuhkan, ikhlas dalam melakukan asuhan keperawatan guna mencapai derajat
kesehatan klien yang setinggi-tingginya. Hal ini selaras dengan peraturan pemerintah
No.72 Tahun 2012 mengenai Sistem Kesehatan Nasional; pengelolaan Kesehatan
yang diselenggarakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia secara terpadu dan
saling mendukung guna mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.

Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, tercatat penderita Diabetes Melitus,
Hipertiroid, Hipertensi, PJK, Gagal Jantung, Stroke, GGK, Batu Ginjal, Sendi yang
terukur di usia ≥15 tahun sebanyak 722.329 (L: 347.823 & P: 374.506) dan Hipertensi
≥18 tahun L: 316.617 & P: 344.750. Menurut WHO, prevalensi tekanan darah tinggi
yang di alami oleh orang dewasa sampai dengan 30% disebagian besar negara dan
sekitar 50% - 60% akan berada dalam kesehatan yang lebih baik jika mereka dapat
mengurangi tekanan darahnya dengan meningkatkan kegiatan fisik, menjaga berat
badan tubuh ideal dan lebih banyak makan buah dan sayuran. Prevalensi hipertensi
pada penduduk umur 18 tahun ke atas di Indonesia adalah sebesar 31,7%. Komplikasi
terjadinya stroke merupakan komplikasi yang paling lazim terjadi dan sering
ditemukan pada praktik sehari – hari. Prevalensi diabetes melitus (DM) makin hari
makin meningkat baik di negara sedang berkembang seperti Indonesia, maupun di
negara – negara maju. Laporan dari WHO mengenai studi populasi DM di berbagai
negara memberikan informasi, bahwa jumlah penderita DM di Indonesia pada tahun
2000 adalah 8.4 juta orang, jumlah tersebut menempati urutan ke empat. Prevalensi
DM yang paling banyak dijumpai adalah DM tipe-2 yang seringkali tidak dapat
dirasakan gejalanya pada stadium awal dan sulit terdiagnosis selama bertahun – tahun
sampai terjadi bermacam – macam komplikasi dari penyakit ini.

1
Oleh karena itu, guna mencapai kehidupan yang sehat , menurunkan persentasi angka
kejadian hipertensi, DM, dan stroke di Jawa Barat terlebih dahulu, astha sārdhāna
care merupakan salah satu pilihan usaha keperawatan mandiri yang dibangun oleh 8
orang yang simple, dengan bidang keperawatan seperti sudah dijelaskan diatas, yaitu
perawatan home care kepada klien dengan Hipertensi, DM, dan Stroke.

B. Visi

Menjadi pelayanan keperawatan mandiri yang terpilih di tingkat nasional.

C. Misi
1. Memberikan pelayanan yang komprehensif dan holistic dalam pemberian
asuhan keperawatan bidang keperawatan medical bedah khusus Hipertensi,
Diabetes Melitus, dan Stroke.

2. Melaksanaan peran perawat yang berintegritas untuk membangun kesadaran


akan memandirikan masyarakat dalam mencapai pola hidup yang sehat.

3. Memberikan alternative pilihan dalam pemenuhan nutrisi yang baik bagi


penderita Hipertensi, Diabetes Melitus, dan Stroke.

4. Menjamin kesejahteraan karyawan dan mitra usaha.

D. Tujuan

Tujuan dari astha sārdhāna care adalah bersama-sama membangun kehidupan yang
sehat guna mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di tahun 2025, dan
menurunkan risiko kejadian hipertensi, DM di usia 18 tahun ke atas, serta komplikasi
stroke di usia lanjut.

E. Uraian Singkat Gambaran Usaha


Konsep atau gambaran usaha yang dikembangkan dalam usaha kami menggunakan
The Rice Model, di mana merupakan dynamic self determination of self care, klien
diberikan kebebasan untuk menentukan pilihannya dalam merawat diri sendiri guna
menjaga keseimbang kesehatan mereka sendiri .
Pada pelayanan kami, sesuai dengan model ini berlandasarkan konsep caring kepada
klien dengan berorientasi kepada faktor-faktor motivasi klien merawat dirinya, yaitu
sebagai berikut:
- Proses penyakit, proses penyakit sangat berpengaruh nantinya pada tingkat
kesembuhan klien yang diinginkan. Hipertensi merupakan gejala awal yang
nantinya jika tidak ditindaklanjutin kemungkinan berisiko menjadi DM atau
stroke. Mengenali proses penyakit untuk klien dengan masalah tersebut dapat
memudahkan klien dalam memilih perawatan apa yang sebaiknya klien
utamakan.

2
- Usia dan perkembangan kognitif. Perawatan di astha sārdhāna care mencakup
dari usia 18 tahun – 60 tahun. Pada aspek kognitif, jika ketiga masalah
tersebut didapati oleh usia > 55 tahun kemungkinan akan mengalami
- penurunan fungsi kognitif, tetapi kami dapat selalu mengikutsertakan peran
aktif keluarga.
- Perawatan kesehatan yang dirasakan perlu.
- Informasi dan keputusan aktif akan kami berikan sesuai dengan klien, dan
keputusan aktif kami serahkan seluruhnya kepada klien karena kami
mengutamakan hak klien dengan segala pertimbangan konsep perawatan yang
bertujuan untuk memandirikan dan meningkatkan derajat kesehatan klien.
- Pengaruh budaya juga mempengaruhi peningkatan atau penurunan motivasi
klien untuk datang ke pelayanan kesehatan, karena tidak sedikit budaya yang
bertentangan dengan kesehatan.
- Persepsi interpersonal kesehatan, keyakinan, penyembuhan dan sudut
pandang, hal ini dirasakan sangat perlu karena apabila klien yang kurang
mendapatkan dukungan dari keluarganya mengenai kesehatan, maka
keyakinan klien terhadap proses penyembuhan atau pemulihan berkurang.
- Tingkat otonomi individu terhadap praktek kesehatan locus of control.
- Sumber lingkungan social, stressor. Hal ini merupakan faktor yang sangat
berpengaruh juga terhadap pencapaian kesehatan klien dan peran aktif dari
keluarga untuk merawat klien.
- Rumah dan lingkungan masyarakat.
Selain itu, dalam The Rice Model juga perlu kami kenal indicator kesehatan optimal
yang diterapkan dalam pelayanan yang diberikan di astha sardana care yang terdiri
dari:
- Stabilitas fisiologis
- Harmoni-Intrapersonal
- Rasional
- Partisipasi dalam rencana perawatan
- Mampu dan mandiri dalam mengelola perawatan di rumah
- Hasil perawatan sesuai dengan tujuan yang sudah direncanakan
- Perbaikan objektif dan subjektif dalam status kesehatan
- Kepuasan dengan perawatan dan kualitas hidup.

3
BAB II

PROFIL USAHA

A. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha ini meliputi jenis usaha/produkj/jasa, nama usaha/perusahaan, lokasi,
pembuatan produk, keunggulan produk, pemasaran (target pasar, segmentasi pasar,
strategi promosi dan pemasaran).
1. Jenis Usaha
a. Jasa
Pelayanan jasa yang kami berikan pada klien dengan Hipertensi, Diabebetes
Melitus, dan Stroke adalah sebegai berikut:
Pelayanan ke rumah, tim kami melakukan perawatan lansung baik kunjungan
ke rumah klien atau di tempat home care kami. Jasa yang dapat kami
optimalkan dalam pelayanan asuhan keperawatan kepada klien dengan
Hipertensi, DM, dan stroke adalah sebagai berikut:
1) Perawatan Langsung:
- Klien stroke dengan indikasi mengalami kelumpuhan, tindakan preventif dan
rehabilitative dapat dilakukan asuhan keperawatan sesuai masalah
keperawatan
- Klien DM dengan indikasi yang memerlukan asuhan keperawatan di rumah:
post operasi ganggren, perawatan berkelanjutan pada pasien DM.
Jenis perawatan jasa yang dilakukan bersama dengan peran aktif keluarga:
- Pemeriksaan TTV
- Memandikan klien di tempat tidur
- Perawatan luka (post operasi amputasi, ganggren seseuai derajat)
- Pemberian dan pembuatan diit DM dengan variasi jenis makanan yang unik
kepada keluarga untuk klien
- Perawatan kebutuhan dasar manusia
- Range Of Motion (ROM) (penkes, exercise)
- Fisioterapi
- Terapi insulin (penkes, demonstrasi jika terdapat klien DM dengan terai
insulin)
- Pemeriksaan GDS
- Pemeriksaan kolesterol
- Pemeriksaan asam urat
- Pemeriksaan Labolatorium lainnya
2) Perawatan Tidak Langsung
- Konsultasi Gizi

4
b. Produk
Produk yang kami tawarkan berupa Produk Health Food, yaitu Produk yang
berkaitan dengan makanan kesehatan. Clean Eating yang mengusul konsep
DASH. DASH adalah kependekan dari Dietary Approach to Stop
Hypertension atau diet yang diterapkan khusus untuk penderita hipertensi.
Namun, ternyata DASH diet juga berefek positif terhadap beberapa penyakit
seperti stroke, obesitas, dan juga diabetes serta memproteksi tubuh dari
penyakit osteoporosis, kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Diet yang
diformulasikan oleh cabang NIH (National Institue of Health) ini menekankan
pada banyaknya frekuensi, jenis, dan variasi makanan. Selain menurunkan
tekanan darah yang berpotensi pada penyakit jantung, diet DASH juga dapat
mengatur kadar gula dalam darah. Diet DASH diformulasikan untuk
menurunkan tekanan darah maka jumlah sodium (garam) yang dianjurkan
adalah 1500 mg - 2300 mg. Jumlah ini di bawah yang direkomendasikan diet-
diet tradisional. Terdapat aturan frekuensi dan porsi makan dalam diet DASH;
karbohidrat dari biji-bijian (6-8 kali konsumsi/hari), sayuran (4-5 kali
konsumsi/hari), buah-buahan (4-5 kali konsumsi/hari), produk susu (2-3 kali
konsumsi/hari), daging tanda lemak, unggas, ikan (kurang dari 6 kali
konsumsi/hari), kacang-kacangan (4-5 kali konsumsi/minggu), lemak dan
minyak (2-3 kali konsumsi/hari), gula (kurang dari 5 kali konsumsi/minggu).
Jenis-jenis makanan tersebut dapat disajikan atau dikombinasi dengan proses
cara pembuatan makanan Clean Eating, di mana makanan yang kami buat
produk terdiri dari makan pagi, makan siang, makan malam, dan untuk snack
dengan variasi rasa dan bentuk sajiannya. Clean Eating selain diproduksi
sesuai dengan konsumen penderita Hipertensi, DM, dan Stroke, kami juga
terdapat produksi untuk semua kalangan, karena pada intinya Clean Eating ini
merupakan jenis olahan makanan untuk detoksifikasi juga, yang mempunyai
banyak manfaat; membantu berat badan tetap stabil, meningkatkan tingkat
energy, meningkatakan kualiatas tidur, memberikan kulit yang lebih segar,
meningkatkan kesejahteraan mental.
2. Lokasi
Kami memilih lokasi di Jalan Rajawali Induk karena lokasi tersebut termasuk lokasi
yang strategis, dilalui oleh angkutan umum, tidak terlalu bising dan mudah di jangkau
oleh semua kalangan.

Telp: 022-8566770, social media untuk pemasaran produk melalui aku kami
PEMASARAN

5
3. Potensi Pasar
a. Sasaran

Kami memfokuskan sasaran jasa kepada orang yang mempunyai gangguan


pada sistem endokrin (Diabetes Melitus), sistem kardiovaskuler (Hipertensi),
dan sistem persarafan (Stroke). Selain itu kami juga menyediakan produk
makanan diit organik yang rendah garam dan gula untuk semua kalangan
yaitu Clean Eating yang tidak hanya dapat dikonsumsi untuk penderita
Hipertesi, DM, dan Stroke tetapi dapat di konsumsi juga untuk semua
kalangan.

b. Perilaku konsumen terhadap pelayanan yang ditawarkan perusahaa n

Konsumen akan bersikap terbuka dan menerima produk dan jasa yang kami
tawarkan karena produk dan jasa tersebut merupakan salah satu alternatif yang
mempermudah masyarakatdalam merawat klien yang mempunyai gangguan
kesehatan khususnya Diabetes Melitus, Hipertensi dan Stroke .

B. Keuangan
Keuangan meliputi yang terkait dengan alokasi dana, perhitungan laba, dan
perhitungan bagi hasil.
1. Formulasi Strategi

Kami melakukan strategi pemasaran dengan cara memasang iklan di media cetak
(koran), membuat web yang berisikan beberapa informasi mengenai kesehatan yang
mudah di akses, aktif dalam berbagai jenis social media untuk menjual produk Clean
Eating kami, dan menyebarkan brosur kepada masyarakat.

4. Strategi Tarif:
- Perawat Stand By 12 Jam per hari Per 12 Jam
- Jaga Pagi = Rp 200.000
- Jaga Malam = Rp 250.000
- Paket Per Bulan (30 Hari Kerja , Per hari 12 jam)
- Jaga Pagi (07.00 – 19.00 ) = Rp 6.000.000
- Jaga Malam ( 19.00 – 07.00 ) = Rp 7.500.000
- Kunjungan 1x ke rumah Rp 100.000 pengkajian, untuk control keadaan klien.
- Dengan tarif/kegiatan sebagai berikut:
- Pemeriksaan TTV Rp 10.000
- Memandikan klien di tempat tidur Rp 30.000
- Perawatan luka sesuai dengan derajat luka Rp 30.000 – Rp 60.000
- Perawatan kebutuhan dasar manusia Rp 50.000
- Range Of Motion (ROM) Rp 40.000
- Fisioterapi Rp 50.000
- Pemeriksaan GDS Rp 10.000
- Pemeriksaan kolesterol Rp 15.000
6
- Pemeriksaan asam urat Rp 25.000
- Konsultasi Gizi Rp 100.000
- Pemeriksaan Labolatorium lainnya (Sesuai dengan kebutuhan)
C. Analisa SWOT
1. Streng
a. Dari lokasi astha sārdhāna care cukup strategis, berapa di pusat kota, mudah
ditemui dan akan banyak lalu lalang orang-orang yang berpergian, menjadikan
astha sārdhāna care akan mudah dikenali dan disebarluaskan dari mulut ke
mulut
b. Pemanfaatan seluruh media social dalam pemasaran
c. Komitmen manajemen dan karyawan sangat kondusif dan progressif untuk
kemajuan pelayanan.
d. Kualitas sumber daya manusia/karyawan cukup lengkap dan profesional,
terdapat dokter jaga moyoritas dokter di kami sudah spesialis, perawat
pelaksana, perawat spesialis yang sudah melakukan berbagai pelatihan, ahli
gizi, therapist, dsb.
2. Weakness
a. Peralatan medis yang tersedia masih kurang lengkap untuk perawatan yang
kritis.
b. Sumber daya manusia walaupun sudah dirasa lengkap, masih tetap kurang jika
kemungkinan terjadi sakit dari karyawan.
3. Opportunity
a. Jarak rumah sakit umum yang cukup jauh memudahkan masyarakat memilih
yang terdekat dengan kualitas yang dirasa lebih cepat memajukan kesehatan
masyarakat
b. astha sārdhāna care menjadi home care pertama yang menangi penyakit
kronis seperti hipertensi, DM, dan Stroke di wilayah Bandung.
4. Threat
a. Masih ada masyarakat yang kurang sadar akan risiko terjadi hipertensi, DM,
stroke.
b. Masih ada masyarakat yang menggunakan pengobatan alternatife setelah di
rawat di RS.
c. Rumah Sakit Swasta saat ini sudah mulai membuka home care untuk
melakukan control berkelanjutan dalam beberapa kondisi.

D. Perencanaan Kegiatan

Jenis Kegiatan yang akan kami lakukan adalah profit dan non profit

1. Profit

Usaha home care ini mempunyai beberapa kegiatan yang menjual jasa dan produk
yang dapat menghasilkan laba atau keuntungan untuk usaha ini. Memberikan

7
pelayanan jasa yang relative terjangkau harganya berupa pemeriksaan TTV,
memandikan klien di tempat tidur, perawatan luka (post operasi amputasi, ganggren
seseuai derajat), pemberian dan pembuatan diit DM dengan variasi jenis makanan
yang unik kepada keluarga untuk klien, Perawatan kebutuhan dasar manusia, Range
Of Motion (ROM), fisioterapi baik di tempat kami atau mendatangkan ahli therapist
ke rumah (tergantung keadaan klien), pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan di
rumah klien, dan konsultasi Gizi

Selain jasa-jasa tersebut, kami juga memiliki produk yang ditawarkan berupa produk
Health Food, yaitu Produk yang berkaitan dengan makanan kesehatan yang dapat di
konsumsi oleh semua kalangan dengan harga yang terjangkau juga. Produk ini
popular denngan nama Clean Eating.

2. Non Profit

Kegiatan di perusahaan kami pun, akan ritun mengadakan acara seperti pemberdayaan
masyarakat melalui penyuluhan mengenai pencegahan dan pengenalan mengenai
penyakit hipertensi, diet DM, dan risiko kejadian stroke secara kontinyu, atau tema-
tema lain yang berhubungan dengan ketiga gangguan kesehatan tersebut dengan tidak
hanya melalui penyuluhan langsung ke masyarakat tapi pada website resmi kami pun
terdapat ruang edukasi di mana akan dipaparkan pula mengenai tindakan preventif
dan promotif untuk klien atau keluarga yang mempunyai Hipertensi, DM, dan Stroke,
mengadakan pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan tekanan darah secara gratis
kuota terbatas tiap 2 bulan sekali di sarana olahraga kawasan Bandung/panti Werdha
Kota/Kabupaten Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk menjapai tujuan utama kami,
menurunkan risiko kejadian hipertensi, DM di usia muda, dan stroke. Kegiatan ini
merupakan ajang promosi dan gerakan prventif yang kami upayakan guna mencapai
visi, misi, dan tujuan kami membangun usaha home care ini.

Sumber dana kegiatan non profit kami, atas segala bentuk perhitungan diambil dari
dana bersih penghasilan setiap 2 bulan, dengan total pertahunnya sebanyak 15%.

8
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Di era globalisasi ini, banyak sekali tenaga kesehatan khususnya perawat yang
menggunakan peluang usaha mandiri. Salah satu nya adalah membangun Home Care.
Visi dan misi home care tentunya selalu memberikan pelayan dengan sebaiknya
kepada masyarakat. Adapun tujuan dari home care yaitu bersama-sama membangun
kehidupan yang sehat guna mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Kegiatan usaha ini meliputi jenis usaha/produkj/jasa, nama usaha/perusahaan, lokasi,
pembuatan produk, keunggulan produk, pemasaran (target pasar, segmentasi pasar,
strategi promosi dan pemasaran). Kemudian analisis SWOT (streng, weakness,
opportunity dan threat.
B. Saran
Dengan selesainya proposal ini kita dapat mengetahui profil usaha apa yang cocok
dengan kita. Sebaiknya pilihlah profil usaha seperti home care yang banyak diminati
masyarkat disekitar. Selain itu juga tentukan tempat yang strategis dan bisa menarik
keinginan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai