Anda di halaman 1dari 4

1.

Sumber pendapatan negara menurut UU nomor 17 tahun 2003 pasal 11 ayat 3 pendapatan
negara terdiri atas penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak , dan hibah

Penerimaan pajak menurut John Hutagaol adalah Penerimaan pajak merupakan sumber
penerimaan yang dapatmdiperoleh secara terus-menerus dan dapat dikembangkan secara optimal
sesuai kebutuhan pemerintah serta kondisi masyarakat.

Contoh : Pajak penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Menurut pasal 1 angka 1 UU 9 tahun 2018adalah
pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung
atupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang di peroleh
negara

Contoh berdasar UU no 20 tahun 1997 :

 Penerimaan dari pengelolaan dana pemerintahan

 Penerimaan pemanfaatan sumber daya alam

Hibah adalah pemberian yang di berikan kepada pemetintah yang bersifat suka rela dan tanpa
ada perjanjian khusus

2. Asas Pengenaan Pajak

A. Asas Tempat Tinggal (Domisili)

Asas pemungutan pajak yang penentuanya tergantung kepada tempat tinggal wajib pajak di
suatu negara dan menurut asas ini wajib pajak yang bertempat tinggal di Indonesia
dikenakan pajak atas segala pendapatan yang di peroleh di Indonesia

Contoh : Seorang Warga Indonesia akan dikenakan oajak atas penghasilan oleh negara
Indonesia dari semua pendapatan yang di peroleh, baik dari Indonesia maupun di luar negeri

B. Asas Sumber

Asas yang pemungutan pajak yang penentuannya tergantung kepada adanya suatu sumber di
suatu negara. Pemungutan pajak ini tidak menghiraukan tempat wajib pajak itu berada

Contoh : jika seseorang tersebut mempunyai sumber penghasilan di Indonesia akan tetap
di kenakan pajak atas pendapatan/sumber di wilayah indonesia meskipun orang tersebut tidak
berada di Indonesia, sumber tersebut seperti ; harta tak bergerak ang terletak di Indonesia,
Menarik keuntungan itu dikenakan pajak atas penghasilan perusahaan

C. Asas Kebangsaan
Adalah suatu pajak ang dikenakan oleh suatu negara kepada orang-orang yang mempunyai
kebangsaan dari negara itu, artinya negara berwenang mengenakan pajak atas semua
wargana di mana saja mereka berada, tanpa menghiraukan tempat tinggalnya

Contoh : fiskus di Nederland selama Perang Dunia ke 2 pernah memungut pajak


penghasilan dari semua orang yang berkebangsaan belanda sekaligus yang bertempat tinggal di
luar wilayah negari belanda

3. Penggolongan Pajak

1. Menurut Administrasi Perpajakan

A. Pajak langsung dari segi yuridis Adalahh suatu pajak yang di pungut secara periodik
(setiap tahun atau setiap masa), yaitu secara berulang-ulang berdasarkan suatu penetapan
Contoh : pajak penghasilan

Pajak langsung dari segi ekonomis Adalah suatu pajak dimana beban pajaknya tidak
boleh di limpahkan kepada orang lain

B. Pajak tidak langsung dari segi yuridis Adalahh suatu pajak yang di pungut secara
insidental, yaitu pada saat adanya tatbestand ( berupa suatu keadaan,perbuatan,peristiwa
yang mengakibatkan utang pajak timbul) dan tidak menggunakan kohir(surat atau
penetapan pajak) seperti bea materai, pajak pertambahan, nilai atas barang dan jasa.

Pajak tidak langsung dari segi ekonomis Adalahh suatu pajak dimana pihak wajib pajak d
apat mengalihkan beban pajaknya kepada pihak lain, artinya antara mereka yang menjadi
wajib pajak dengan yang benar benar memikul beban pajak itu merupakan pihak yang
berbeda

Contoh: pajak pertambahan nilai (ppn) pajak ini dikenakan terhadap pengusaha kena
pajak(PKP) yaitu pengusaha yang dalam lingkungan kerjanya menyerahkan barang
dan/atau jasa kena pajak

2. Menurut sifat pajak

A. Pajak perseorangan (persoonlijk)

Adalahh pajak yang dalam penetapannya memperhatikan dari diri serta keluarga wajib
pajak dan dalam penentuannya harus memperhatikan kemampuan dan keadaan wajib
pajak

Contoh : status wajib pajak kawin atau tidak , berapa jumlah tanggungan keluarga.

B. Pajak kebendaan (zakelijk)

Adalahh pajak yang di pungut tanpa memandang keadaan atau kemampuan wajib pajak
Contoh : bea materai,

3. Menurut titik tolak pungutannya

A. Subjektif

Adalah pajak yang pengenaannya bertitik tolak pada diri orang/badan yang di kenai
pajak , jadi mencari subyek terlebih dahulu baru mencari syarat syarat objeknya

Contoh, PPH (pajak penghasilan)

B. Objektif

Adalah pajak yang pengenaannya bertitik tolak pada obyek yang dikenai pajak dan untuk
pengenaan pajak harus dicari subyeknya . dalam pajak objektif ini, hal pertama yang
harus dilihat Adalahh objeknya berupa keadaan peristiwa atau perbuatan yang
menyebabkan timbulnya kewajiban membayar pajak
contoh: Yang pertama kali di tentukan pajak dan bangunan (PBB) adalah objeknya, yaitu
bumi dan atau bangunan baru kemudian dicari siapa yang menjadi subyek pajaknya

4. Menurut Kewenangan Pemungutannya

A. Pajak Pusat/Pajak Negara adalah pajak ang kewenangan pemungutannya berada pada
pemerintah pusat
Contoh : PBB, PPN, Bea materai , bea lelang, bea masuk dan cukai

B. Pajak Daerah adalah pajak yang kewenangan pemungutannya berada pada pemerintah
daerah baik pada pemerintahan provinsi maupun pemerintahan kabupaten/kota

4 Berdasar pada pasal 23A UUD NRI 1945

A. Menjamin Kelancaran Pemungutan pajak

B. Jaminan Hukum Bagi para Wajib pajak

C. Agar tidak menganggu perekonomian


List Literatur

1. Pengantar Hukum Pajak oleh Tunggul Anshari Setia Negara, S.H., M.Hum

2. Pengantar Ilmu Hukum Padjak oleh R. Santoso Brotodihardjo S.H.

3. Hukum Pajak Edisi 5 Hukum Pajak oleh Wirawan B. ilyas| Richard Burton

4. Pokok Pokok Perpajakan Nasional oleh Drs. Kustadi Arina, Ak.

5. Undang Undang Nomor 20 Tahun 1997 Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak

6. Undang Undang Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak

7. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

Anda mungkin juga menyukai