Pengertian Posisi pasien berbaring ke kanan atau ke kiri (biasanya ke kiri), lutut atas
difleksikan secara tajam, lengan sisi bawah diletakkan dibelakang tubuh.
TAHAP KERJA
1. Cuci tangan
2. Pasien dalam keadaan berbaring kemudian miring ke kiri dengan
posisi badan setengah telungkup dan kaki kiri lurus.
3. Paha kanan ditekuk kearah dada
4. Tangan kiri di atas kepala atau dibelakang punggung dan tangan
kanan di atas tempat tidur
5. Lakukan hal yg sebaliknya pada posisi tangan dan kaki bila pasien
miring ke kanan
TAHAP TERMINASI
1. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.
2. Berikan apresiasi kepada pasien dan sampaikan rencana tindakan
lanjut.
3. Dokumentasi tindakan yang dilakukan
Referensi https://www.scribd.com/document/354264698/Sop-Pengaturan-Posisi-Sims
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
TRANSPORT PASIEN DARI TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA
Pengertian Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda biasanya dilakukan
pada pasien yang memerlukan bantuan untuk berpindah dari tempat tidur ke
kursi roda.
Tujuan a. Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindrom disuse
sindrom.
b. Mempertahankan kenyamanan pasien
c. Mempertahankan control diri pasien
d. Memindahkan pasien untuk menjalani prosedur perawat tertentu,
atau dipindahkan ke tempat atau ruangan tertentu.
Indikasi a. Memberikan kenyamanan pasien untuk bersosialisasi
b. Memudahkan perawat yang akan mengganti seprei (pada klien
yang toleransi dengan kegiatan ini)
c. Memberikan aktifitas pertama (latihan pertama) pada klien yang
tirah baring
d. Memindahkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik.
TAHAP KERJA
1. Cuci tangan
2. Bantu pasien untuk posisi duduk di tepi tempat tidur
3. Siapkan kursi roda dalam posisi 45 derajat terhadap tempat tidur
4. Pastikan bahwa pasien menggunakan sepatu atau sandal yang
stabil atau tidak licin
5. Renggangkan kedua kaki anda fleksikan panggul dan lutut anda
dengan lutut klaien.
6. letakan tangan yang lebih dekat kepasien dibawah bahu, yang
menyokong kepala dan tulang belakang.
7. Rangkul aksila pasien dan tempatkan tangan anda diskapula
pasien
8. Angkat pasien sampai berdiri pada hitungan ketiga sambil
meluruskna panggul dan tungkai anda dengan tetap
mempertahankan lutut agak fleksi.
9. pertahankan stabilitas tungkai yang lemah atau paralisis dengan
lutut anda .
10. tumpuan pada kaki yang jauh dari kursi instruksikan pasien untuk
meggunakan lengan yang memegang kursi untuk menyokong
badan.
11. Fleksikan panggul dan lutut anda sambil menurunkan pasien ke
kursi roda.
12. Kaji pasien untuk kesejajaran yang tepat untuk posisi duduk
13. Obervarsi pasien untuk menentukan respon terhadap
pemindahan.
14. Cuci tangan.
TAHAP TERMINASI
1. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.
2. Berikan apresiasi kepada pasien dan sampaikan rencana tindakan
lanjut.
3. Dokumentasi tindakan yang dilakukan
Referensi Hidayat, AAA dan Uliyah, M.(2004). Kebutuhan Dasar Manusia: Buku
Saku Praktikum. Jakarta :EGC
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
PEMASANGAN INFUS
Pengertian Memasukan cairan atau obat lagsung kedalam pembuluh darah vena dalam
jumlah banyak dan dalam waktu yang lama dengan menggunakan infuse set
Pengertian Tindakan relaksasi otot rangka yang dipercaya dapat menurunkan nyeri
dengan merelaksasikn ketegangan otot yang mendukung rasa nyeri.
TAHAP KERJA
1. Mengatur posisi yang nyaman menurut pasien sesuai dengan
kondisis pasien (duduk/berbaring)
2. Meminta pasien untuk memejamkan mata
3. Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pada kedua kaki,
kendorkan, dan rasakan relaksasi.
4. Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pada kedua tangan,
kendorkan, dan rasakan relaksasi.
5. Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pada badan,
kendorkan, dan rasakan relaksasi.
6. Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pada leher,
kendorkan, dan rasakan relaksasi.
7. Meminta pasien untuk senyum agar otot-otot muka menjadi
rileks
8. Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pada bagian yang
terasa sakit, memerintahkan dengan otak ” nyeri pergilah dari
tbuh saya”
9. Meminta
TAHAP TERMINASI
1. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.
2. Menganjurkan pasien untuk mengulang teknik relaksasi bila
pasien merasa nyeri
3. Berpamitan kepada pasien