Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis peneliatian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

tindakan kelas atau biasa disingkat PTK. PTK merupakan hasil dari pengembangan

dari penelitian tindakan (action research). Penelitian tindakan menurut Kusmawati

(2015: 121), yaitu “penelitian yang dilakukan di dalam pembelajaran tentunya

pembelajaran penjas dengan bantuan orang lain dalam tim sebagai atau sebagai

bagian dalam suatu “komunitas praktek” untuk memperbaiki cara mereka mengatasi

masalah dan memecahkan masalah”. Penelitian tindakan melibatkan proses aktif

berpartisipasi dalam situasi perubahan organisasi selama melakukan penelitian.

Penelitian tindakan juga dapat dilakukan oleh organisasi yang lebih besar atau

lembaga, dibantu atau dipandu oleh peneliti profesional, dengan tujuan untuk

meningkatkan pembelajaran dan pengetahuan tentang penjasorkes di mana mereka

melatih.

PTK menurut Kusmawati (2015: 121), merupakan penelitian yang diprakarsai

untuk memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar di kelas secara langsung.

Dengan kata lain, PTK dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki

mutu proses belajar mengajar di kelas namun apabila PTK penjas tidak harus di kelas

karena pembelajaran penjas lebih sering dilakukan di luar kelas (lapangan), serta

membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di

sekolah.

21
22

Agar PTK mencapai hasil yang optimal dan sesuai dengan harapan, maka

penyusunan PTK harus melalui tahap-tahap penyusunan PTK. Tahap-tahap

penyusunan PTK adalah sebagai berikut

Gambar 5. Langkah-langkah Penelitian


(Arikunto, dalam Kusumawati 2015: 123)

B. Populasi dan Sampel

1. Populsi

Menurut Arikunto (dalam Kusumawati 2015: 93) populasi merupakan

keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Usman (dalam Kusumawati 2015:

93), populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik

kuantitatif maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai kelompok objek

yang lengkap dan jelas. Menurut pernyataan di atas pengertian populasi secara umum
23

merupakan suatu keseluruhan objek penelitian, baik benda hidup, manusia, benda

mati, atau berupa gejala maupun peristiwa-peristiwa yang dijadikan sebagai sumber

data yang memiliki berbagai karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Populasi

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang mengikuti mata

pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMPN 9 Pekanbaru yang

berjumlah sebanyak 349 siswa.

Tabel 1. Jumlah

No Kelas Putra Putri Jumlah


1 VIII 1 16 23 39
2 VIII 2 18 22 40
3 VIII 3 20 19 39
4 VIII 4 22 17 39
5 VIII 5 22 18 40
6 VIII 6 15 23 38
7 VIII 7 16 22 38
8 VIII 8 20 18 38
9 VIII 9 17 21 38
Jumlah 349
Keseluruhan Siswa Kelas VIII1

2. Subyek

Menurut Kusumawati, (2015:143), sampel adalah bagian dari populasi atau

sebagian dari populasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel sebagai

objek yang dipelajari atau sumber data. Teknik pengambilan sampel pada penelitian

kali ini peneliti menggunakan teknik cluster sampling atau sampel gugus. Teknik

cluster sampling ini cara pengambilan sampelnya berdasarkan gugus atau jika di

sekolah berarti kelas.


24

Berdasarkan pemaparan tersebut, maka penulis mengambil sampel dari kelas

VII1 SMPN 9 Pekanbaru sebanyak 39 siswa yang terdiri dari 16 siswa dan 23 siswi.

Peneliti memilih kelas VIII1 dikarenakan kelas ini memiliki banyak masalah dalam

proses pembelajaran dibandingkan kelas VIII1 yang lain, khususnya pada

pembelajaran passing bawah bola voli.

C. Defenisi Operasional

Pada penelitian ini, peneliti perlu menjelaskan beberapa istilah agar judul serta

penelitian ini tidak terdapat kesalah pahaman di dalamnya.

1. Media mengajar audio visual

Proses belajar mengajar dengan menggunakan media audio visual sangat

berbeda dengan pengajaran konvensional. Pengalaman melihat dan mendengar

membuat anak didik akan lebih mudah menginterpretasikan materi atau informasi

yang disampaikan oleh guru. Belajar dengan media pengajaran yang bervariasi

sangat membantu anak didik dalam memahami penjelasan dari guru.

2. Keterampilan Teknik Dasar passing bawah bola voli

Keterampilan teknik dasar passing bawah adalah suatu keahlian yang dimiliki

oleh seseorang dalam melakukan teknik passing bawah. Keterampilan dapat

dimiliki oleh semua orang dengan sering melakukan sebuah latihan secara teratur.

Keterampilan sangan berguna bagi manusia baik dalam bola basket maupun

pembelajaran yang lain. Untuk memperoleh hasil yang baik dalam melakukan

passing bawah, maka setiap siswa harus memiliki keterampilan yang baik, supaya

dapat menghasilkan operan yang baik dan gerakan yang benar.


25

D. Pengembangan Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Silabus

Silabus disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pencapaian

kompetensi. Berdasarkan prinsip tersebut maka silabus mata pelaaran

penjasorkes yang digunakan memuat standart kompetensi seperti: Kompetensi

dasar, materi pokok, indikator penilaian, alokasi waktu, dan sumber

alat/bahan.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP disusun untuk 2 kali pertemuan, setiap rpp iang digunakan

memuat standart kompetensi, kompetensi dasar, materi ajar, metode

pembelajaran, langkah-langkah kegiatan, alokasi waktu, alat dan sumber

penilaian dengan berpedoman pada keterampilak gerakan teknik dasar passing

bawah.
26

Tabel 2. Rubik Penilaian Keterampilan Gerak passing bawah.

Kualitas gerak
Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1. Sikap awal
a. Kedua lutut ditekuk, badan dibongkokkan ke
depan Salah satu kaki tumpu ada di depan
b. Kedua tangan saling berpegangan dengan
punggung tangan kanan diletakkan di atas
telapak tangan kiri
c. Kedua lengan sejajar membentuk seperti
papan pantul, siku terkunci
2. Pelaksanaan
a. Ayunkan kedua lengan kearah bola dengan
sumbu gerak pada persendian bahu
b. Siku benar-benar dalam kondisi lurus, tidak
ditekuk.
c. Lutut mengikuti, tungkai kaki diluruskan
Perkenaan bola pada proksimal dari lengan,
3. Sikap akhir 4. 5. 6. 7.
a. Jari tangan tetap digenggam. Siku tetap
terkunci
b. Landasan mengikuti bola ke sasaran.
c. Perhatikan bola bergerak ke sasaran.
Jumlah 36
Jumlah skor maksimal = 9
Sumber: RPP (Pembelajran bola voli)

Keterangan :

Penilaian terhadap kualitas untuk kerja siswa, dengan rentang nilai antara 1

sampai dengan 4 (skor empat apabila empat indikator terlihat, skor tiga apabila tiga

indikator terlihat, skor dua apabila dua indikator terlihat, skor satu apabila satu

indikator terlihat).
27

Adapun format penilaian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3. Format Penilaian


skor
no Nama jumlah keterangan
1 2 3
1 Ibnu 3 3 3 9
jumlah skor maksimal 3 X 4 = 12
Keterangan :

1 = Sikap Awal

2 = Pelaksanaan

3 = Sikap Akhir

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟

9
Nilai = 12 𝑥 100

Nilai = 75

2. Langkah penelitian

Siklus I (dua kali pertemuan)

1. Perencanaan

a. Menganalisis materi pembelajaran

b. Menyiapkan bahan observasi dan alat dan bahan yang diperlukan

Seperti: Mpokus, bola voli, pluit, bentuk latihan passing bawah

c. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

d. Membuat lembaran pengamatan dan penilaian

2. Pelaksanaan

a. Guru menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari

b. Guru memperkenalkan cara dan alat yang akan digunakan


28

c. Guru mengatur posisi alat dan membagi siswa menjadi beberapa

kelompok belajar sesuai latihan yang dilakukan

d. Guru menjelaskan cara melaksanakan kegiatan latihan tersebut

e. Guru menyuruh siswa melakukan kegiatan latihan

f. Guru mengawasi siswa melakukan tugasnya

g. Pertemuan pertama menggunakan latihan operan dalam segitiga dan

latihan operan dalam lingkaran

h. Pertemuan kedua menggunakan latihan memberi umpan dengan dua

bola dan latihan memberi umpan dengan dua bola pada pemain poros

3. Pengamatan

a. Mengawasi peserta didik melakukan latihan gerakan passing bawah

b. Mendokumentasikan aktivitas pembelajaran yang dilakukan peserta

didik

c. Mencatat hasil observasi yang dilakukan

d. Informasi ini berguna untuk memperoleh hasil dari data kemampuan

anak terhadap keterampilan passing bawah

4. Refleksi

Menganalisa dari kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran, apabila terdapat kelemahan dari tindakan yang dilakukan

untuk dapat diperbaiki pada siklus berikutnya.


29

5. Penilaian

Tes psikomotor

Siklus II

1. Perencanaan

a. Tindakan untuk memperbaiki materi yang telah diajarkan pada siklus

satu

b. Guru mempersiapkan materi pembelajaran yang akan diajarkan

c. Guru menyiapkan lembar observasi pengamatan proses pembelajaran

2. Pelaksanaan

a. Penyempurnaan pelaksanaan gerak yang dilakukan oleh setiap

kelompok siswa dengan bentuk latihan yang lain

b. Guru memberikan materi yang diajarkan

c. Pertemuaan pertama guru memberikan latihan operan berdua dan

latihan operan bertiga

d. Pertemuan kedia guru memberikan latihan lari menyilang dan latihan

dan latihan operan dalam segi empat

e. Guru menyiapkan lembar observasi pengamatan proses pembelajaran

yang dilakukan

f. Guru mengintruksikan peserta didik melakukan pembelajaran

3. Pengamatan

a. Melakukan observasi terhadap pelaksanaan tugas individu

b. Guru mencatat hasil kerja individu

a. Guru mencatat hasil keterampilan passing bawah


30

c. yang dilaksanakan peserta didik

4. Refleksi

Tes psikomotor dan persiapan bahan laporan

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan informasi pada penelitian ini menggunakan :

1. Observasi

Peneliti mengamati secara lansung objek yang diteliti, lalu mencatat dengan

benar kejadian yang dilakukan peserta didik

2. Perpustakaan

Peneliti mengambil data-data yang bersumber dari buku yang berhubungan

dengan masalah yang diteliti

3. Tes/ Pengukuran

Untuk mengumpulkan data penelitian, peneliti menggunakan satu tes yaitu tes

praktek, tes ini dilakukan supaya peneliti dapat mengetahui apakah peserta

didik memeliki kemajuan ataupun perubahan dalam proses pembelajaran yang

telah dilakukan selama penelitian. Serta peneliti mengetahui sejauh manakah

kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar passing bawah .

F. Teknik Analisis data

1. Teknik passing bawah

Untuk mengetahui teknik tolak peluru maka dilakukan tes. Tes yang

dilakukan yaitu untuk kerja, yaitu melakukan praktek passing bawah.

Kemudian hasil dari tes tersebut dilakukan penilaian, selanjutnya dilakukan

perhitungan dengan rumus berikut :


31

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = x 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Tabel 4. Interval Kategori Teknik passing bawah

Kriteria Penilaian Klasifikasi Nilai Frekuensi Prosentase


91 – 100 Sangat Baik
80 – 90 Baik
70 – 79 Cukup
60 – 69 Kurang
Kurang dari 60 Sangat Kurang
Jumlah Siswa yang Tuntas
Sumber : Kusmawati (2015:132)

2. Ketuntasan Belajar

b. Ketuntasan individu tercapai apabila siswa mencapai nilai 70 dari hasil

tes, karena KKM untuk mata pelajaran penjas SMPN 9 Pekanbaru

adalah 70. Ketuntasan akan tercapai apabila 80 % dari seluruh siswa

mampu melakukan passing bawah dengan benar.

Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan ketuntasan sebagai

berikut.

𝑓𝑥
P= 𝑋 100 %
𝑛

Sumber: Kusumawati (2015: 131)

Keterangan :

P = Persentase keberhasilan

fx = Jumlah yang berhasil

n = Jumlah siswa

Anda mungkin juga menyukai