Anda di halaman 1dari 12

A.

Pengertian Kemasan & Pengemasan


Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap
untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau
pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk
yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan,
benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil
pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam
penyimpanan, pengangkutan dan distribusi.

Kemasan merupakan desain kreatif yang mengaitkan bentuk,struktur, material, warna, citra,
tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar dapat dipasarkan. Dari
segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli.
Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam
perencanaannya.

Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam bergantung dari produk yang
akan dikemas. Produk hiasan yang mudah rusak, memanfaatkan material berstruktur kuat
untuk kemasannya. Kemasan yang ingin memperlihatkan keindahan produk didalamnya
dapat memanfaatkan material yang transparan. Pemilihan material juga disesuaikan dengan
identitas atau brand dari produk tersebut. Produk hiasan yang ingin dikenali sebagai produk
alami akan menggunakan material kemasan yang alami pula. Daya tarik dan identitas, selain
ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna, teks, dan
grafis. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis
maupun memperkuat identitas atau brand.

B. Fungsi Kemasan & Pengemasan


Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari
kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut dan dipasarkan. Secara
umum fungsi pengemasan pada produk hiasan adalah :

1. Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, agar produk
tidak tercecer dan rusak.
2. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas,
kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang
dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
3. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat
komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada
kemasan.
4. Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi
10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal
ini penting dalam dunia perdagangan.
5. Melindungi pengaruh buruk dari luar, melindungi pengaruh buruk dari produk di
dalamnya, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-produk lain
di sekitarnya.
6. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk.
7. Menambah daya tarik calon pembeli
8. Sarana informasi dan iklan.
9. Memberi kenyamanan bagi pemakai.

Fungsi ke-6, 7 dan 8 merupakan fungsi tambahan dari kemasan, akan tetapi dengan semakin
meningkatnya persaingan dalam industri kerajinan, fungsi tambahan ini justru lebih
ditonjolkan, sehingga penampilan kemasan harus betul-betul menarik bagi calon pembeli,
dengan cara membuat :

1. Cetakan yang multi warna dan mengkilat sehingga menarik dan berkesan mewah
2. Dapat mengesankan berisi produk yang bermutu dan mahal
3. Desain teknik dari wadahnya memudahkan pemakai
4. Desain teknik wadahnya selalu mengikuti teknik mutakhir sehingga produk yang
dikemasnya terkesan mengikuti perkembangan terakhir.

Di samping fungsi-fungsi di atas, kemasan juga mempunyai peranan penting dalam industri
kerajinan, yaitu :

1. Pengenal jati diri/identitas produk


2. Penghias produk
3. Media promosi
4. Media penyuluhan atau petunjuk cara penggunaan dan manfaat produk yang ada di
dalamnya
5. Bagi pemerintah kemasan dapat digunakan sebagai usaha perlindungan konsumen
6. Bagi konsumen kemasan dapat digunakan sebagai sumber informasi tentang
isi/produk, dan ini diperlukan dalam mengambil keputusan untuk membeli produk
tersebut atau tidak.

Begitu pentingnya kemasan dalam perdagangan, membuat setiap produsen terus berinovasi
menciptakan kemasan-kemasan yang fungsional dan menarik.

C. Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain :


1. Kemasan Kertas

Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik
dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing
dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah
diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas
adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara
lingkungan.

2. Kemasan Kayu

Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional
digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas,
keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di
negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini

2
penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena
makin langkanya hutan penghasil kayu. Desain kemasan kayu bergantung pada sifat dan
berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan, dan kekuatan kemasan, dimensi kemasan,
metode dan kekuatan.
Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam
transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk
kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik
dari risiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk
melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan
proses alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih
ekonomis.

3. Kemasan Plastik

Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan
plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film. Enam
puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren,
polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan
plastik jenis akrilik. Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama
dagang Lucie, Barex dan Plexiglas.

Beberapa sifat akrilik adalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan
cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan
keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. Produk karya kerajinan yang
siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik dan terlindung
dari kerusakan. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan dan bentuk produk
kerajinannya

Kemasan untuk produk kerajinan yang terbuat dari bahan alam dapat diberi silica anti jamur
yang dapat dibeli di toko kimia. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya kerajinan yang
dijual, tetapi juga karya kerajinan yang akan dipamerkan. Bahan untuk kemasan bisa dibuat
dari bahan alam, maupun bahan sintetis. Misalnya karya keramik diberi kemasan kotak kayu,
aksesori batu diberi wadah kotak dari kardus, perhiasan perak diberi wadah kotak berlapiskan
bludru, dan sebagainya.

Ada tujuh hal yang perlu anda perhatikan dalam mendesain dan membuat kemasan,
yaitu :

1. Efektivitas
Dalam proses merancang kemasan suatu produk, maka efektivitas menjadi faktor penting
yang perlu dipertimbangkan. Bahan kemasan harus disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan
produk yang akan dikemas. Jangan sampai kemasan yang kita gunakan tidak cocok dengan
produk yang akan dikemas karena menyimpang dari karakteristik produk tersebut.

2. Keamanan

Dalam memasarkan produk , faktor keamanan merupakan faktor yang harus


diutamakan saat memilih dan menentukan jenis kemasan dan cara pengemasannya. Nilai
keamanan ini juga berkaitan dengan faktor kebersihan dan higienitas kemasan. Cara
mengemas yang kurang baik juga dapat menimbulkan kerusakan pada produk yang dikemas.

3
3. Desain Aergonomis
Yang dimaksud dengan desain aergonomis adalah kemasan yang mudah dalam segala hal,
misalnya mudah dibawa ke mana-mana, mudah dibuka atau disobek, mudah disimpan,
mudah dituang, mudah diambil, tidak berhamburan, dan berbagai kemudahan lain yang tidak
membuat repot para konsumen dengan kemasan pembungkusnya

4. Mudah Dikenali
Setiap perusahaan dalam meluncurkan produk, tentu berharap agar produknya mudah
dikenali, populer dan memiliki ciri tersendiri. Satu yang menjadi kunci tersebut adalah
kemasannya. Kemasan produk harus dirancang dengan begitu baik agar mudah dikenali dan
diingat konsumen. Kemasan yang dibuat harus terihat berbeda dari produk lain khususnya
untuk jenis produk serupa dari para kompetitor. Coba ciptakan kemasan produk yang
memiliki ciri khas, sehingga tanpa membaca tulisan merek yang tercantum di dalam kamasan
pun, konsumen akan tahu itu adalah produk yang mereka cari.

5. Mudah dalam Pengangkutan dan Pengiriman (Easy Delivery)


Hal lain yang juga wajib diperhitungkan dalam mendesain kemasan adalah faktor kemudahan
proses pengiriman dan distribusinya. Jangan sampai kemasan yang telah memenuhi standar
keamanan, tetapi sulit diangkut atau dibawa. Jika hal ini terjadi, maka omzet penjualan anda
takkan pernah berkembang.

6. Faktor Keindahan (Artwork)


Apapun yang indah pasti akan menarik perhatian. Oleh sebab itu, buatlah kemasan yang
terlihat indah dan menawan (atraktif).Perpaduan warna, pemilihan logo, pilihan huruf,
tagline, dan atribut lain sangat berpengaruh pada terciptanya suatu kemasan produk yang
menarik.

7. Faktor Informasi dan Promosi


Desain kemasan yang baik dapat menjadi media informasi awal sebelum konsumen
menentukan keputusannya (beli/tidak). Informasi jelas yang konsumen dapatkan dari
kemasan produk anda dengan sendirinya akan menjadi alat untuk media promosi yang akan
dilakukan oleh para konsumen dari mulut ke mulut.

D. Arti Definisi / Pengertian Promosi


Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang
atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang
atau jasa yang dipasarkannya.

Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang merupakan target dari
promosi tersebut. Promosi produk dapat dilakukan diantaranya dengan mengadakan kegiatan
disuatu lokasi, promosi melalui poster atau iklan di media cetak, radio maupun media sosial.
Produk hiasan memiliki keunggulan pada tampilan visual maka pada umumnya tidak
memanfaatkan radio sebagai media promosi.

4
E. Tujuan Promosi
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

F. Macam Macam Bentuk Promosi


Berikut adalah macam macam bentuk promosi :

 Advertising

Menurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi
ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan
pembayaran. Secara garis besar Advertising adalah bentuk promosi non personal dengan
menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

Iklan memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

 Suatu bentuk komunikasi yang berbayar.


 Nonpersonal komunikasi.
 Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan.
 Menggunakan sponsor yang teridentifikasi.
 Bersifat mempersuasi khalayak.
 Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.

Berdasarkan tujuannya, iklan diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni:

1. Iklan Informatif (Informative Advertising)

Bertujuan untuk membentuk atau menciptakan kesadaran/pengenalan dan pengetahuan


tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada.

5
2. Iklan Persuasif (Persuasive Advertising)

Bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi dan keyakinan sehingga konsumen mau
membeli dan menggunakan barang dan jasa.

3. Iklan Reminder (Reminder Advertising)

Bertujuan untuk mendorong pembelian ulang barang dan jasa, menjaga kesadaran akan
produk (consumer’s state of mind), menjalin hubungan baik dengan konsumen.

Berdasarkan macam media yang digunakan, maka advertensi dibedakan menjadi:

a) Advertensi Cetak seperti koran, majalah, dll.


b) Advertensi Elektronika seperti website, radio, televisi, dll.
c) Transit Advertensing seperti buletin, poster/spanduk, stiker, dll.
d) Kiriman Langsung yaitu barang cetakan yang dikirim langsung melalui pos kepada
calon pembeli yang memang sudah target.
e) Advertensi Khusus yaitu segala macam barang yang bentuknya berupa hadiah.

 Personal Selling

Bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan
calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Penjualan tatap muka adalah
kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada.
Menurut Kotler (2000), “penjualan perorangan (personal selling), yaitu penyajian atau
presentasi pribadi oleh tenaga penjual perusahaan dengan tujuan menjual dan membina
hubungan dengan pelanggan”.
Selanjutnya Tjiptono (2004) menyatakan bahwa beberapa fungsi-fungsi penjualan
perorangan, yaitu:

1. Prospecting yaitu mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka.


2. Targeting yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli.
3. Communicating, memberi informasi mengenai produk perusahaan kepada pelanggan.
4. Selling yakni mendekati, mempresentasikan dan mendemonstrasikan, mengatasi
perubahan serta menjual produk kepada pelanggan.
5. Servicing yakni memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan.
6. Information gathering yakni melakukan riset dan intelijen pasar.
7. Allocating yaitu menentukan pelanggan yang dituju.

6
 Sales Promotion

Promosi penjualan (sales promotion) adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan
berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan
meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

Menurut definisi Kotler, 2000 Promosi penjualan (sales promotion) yaitu insentif jangka
pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk dan jasa. “Promosi
penjualan termasuk berbagai jenis peralatan yang mempunyai sifat unik seperti kupon,
perlombaan,pemotongan harga, hadiah dan lain-lain”.

Tujuan-tujuan promosi penjualan tersebut dapat digeneralisasikan sebagai berikut:

1. Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial dan/atau konsumen akhir.

2. Meningkatkan kinerja pemasaran perantara.

3. Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.

Promosi penjualan dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai,sebagai


berikut:

1. Customer promotion,
Yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang/mendorong pelanggan untuk
membeli.
2. Trade promotion,
Yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong/merangsang pedagang grosir,
pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangkan barang/jasa dari sponsor.
3. Sales force promotion,
Yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjual.
4. Business promotion,
Yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru,
mempertahanan kontak hubungan dengan pelanggan memperkenalkan produk baru,
menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.

7
Adapun alat -alat yang digunakan dalam sales promotion antara lain :

a) Sampel/contoh, dalam berpromosi jangan ragu-ragu untuk memberi sampel.


b) Kupon/voucher, yaitu sertifikat hak potongan kepada pemegangya sehingga menghemat
pembelian produk tertentu.
c) Premi, yaitu barang yang ditawarkan dengan harga yang sangat rendah.
d) Paket Harga, yaitu produk harga yang memuat harga lebih rendah daripada harga
biasanya apabila Pembeli membeli produk tersebut dengan jumlah yang sudah
ditentukan.
e) Tawaran Uang Kembali, yaitu tawaran pengembalian uang apabila terjadi
ketidaksesuaian produk dengan harga/terjadi kerusakan pada produk yang dibeli
berdasarkan produknya.
f) Promosi Dagang, yaitu Penawaran potongan harga dalam jangka waktu tertentu.
g) Undian, yaitu konsumen diajak untuk mengumpulkan label yang memuat nama produk
untuk kemudian diundi dan mendapat hadiah.
h) Kontes, yaitu mengundang konsumen untuk mengikuti suatu perlombaan.

 Publishing

Publisitas adalah upaya perusahaan untuk mendukung, membina citra perusahaan yang baik,
dan menangani atau menangkal isu, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan perusahaan
yang dilakukan melalui pembinaan hubungan dengan masyarakat (public relations).
Jika dibandingkan dengan alat promosi lain seperti periklanan, publisitas mempunyai
beberapa keuntungan antara lain:

a. Dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca iklan. Pesan tersebut sampai
kepada pembeli yang mungkin menghindari iklan dan wiraniaga karena pesan tersebut
disampaikan sebagai berita bukan komunikasi yang diarahkan ke penjualan.
b. Dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi lain yang
mencolok.
c. Lebih dapat di percaya, apa bila sebuah surat Kabar atau majalah mempublikasikan sebuah
cerita, keliatan lebih otentik sebagai berita dan berita pada umumnya lebih di percaya
dari pada iklan
d. Jauh lebih murah karena dilakukan secara bebas, tanpa dipungut biaya.

8
e. Bersifat dramatis, sebab mempunyai potensi untuk mendramatisasi perusahaan atau
produk.

 Direct marketing

Sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara langsung dengan target customer
untuk menghasilkan respons atau transaksi. Respons yang dihasilkan bisa berupa inquiry,
pembelian, atau bahkan dukungan.

Direct Marketing Strategi dan Media


Direct marketing menggunakan bermacam-macam media, seperti :

Direct mail
Sering disebut sebagai junk mail atau surat yang tidak kita harapkan kedatangannya.

Catalog
Katalog cukup banyak digunakan oleh perusahaan dalam direct marketing, bahkan ada yang
sepenuhnya tergantung pada katalog.

Broadcast media
Media yang paling digandrungi para direct marketers adalah TV dan radio.

Infomercial
Adalah iklan komersial yang berdurasi lama , mencapai 30-60 menit. Bentuk acaranya seperti
program TV biasa.

Tv advertorial
Advertorial digunakan untuk menunjukkan pada pemirsa tentang seluk-beluk produk dalam
acara TV sepanjang beberapa menit.

Teleshopping
Penggunaan saluran telepon gratis dikombinasikan dengan kartu kredit membuat peningkatan
yang cukup signifikan pada pembelanjaan melalui televisi.

Print media
Koran dan majalah merupakan media yang sulit untuk digunakan sebagai alat direct
marketing.

Telemarketing
Merupakan sales lewat telepon.

Electronic teleshopping
Merupakan belanja online dan penerimaan layanan informasi melalui PC. Internet shopping
adalah media direct response yang digunakan oleh direct marketing tradisional sekalipun.

9
Beberapa contoh-contoh promosi / promo dalam keseharian kita :
- Kirim 1 sms dapat 5 sms ke sesama operator
- Beli satu bungkus cukuran kumis dapat satu gratis
- Beli 3 barang Rp. 10.000,- beli satu barang Rp. 4.000,-
- Diskon 70% untuk produk pakaian tertentu di department store
- Beli paket fast food di sore hari dapat harga khusus
- Pasang iklan di tv dan radio agar banyak orang tahu produk perusahaan

10
Contoh kemasan untuk produk hiasan :

1.Kemasan Kertas

2. Kemasan Kayu

11
3.Kemasan Plastik

Contoh promosi :

12

Anda mungkin juga menyukai