Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering
dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional. Makalah ini akan
membahas tentang gambaran umum pemanasan global, aktivitas manusia dan
peranannya dalam pemanasan global beserta akibat dari pemanasan global itu sendiri.
Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan menyatakan suhu
permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal
berubah-ubah secara alamai, dalam kurun waktu 50 tahun terakhir suhu global
cenderung meningkat lebi cepat dibandingkan sebelumnya. dan 10 tahun terpanas
terjadi setelah tahun 1990.
Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan,
seperti yang terjadi di negara kita, efek dari pemanasan ini telah menyababkan
perubahan iklim yang ekstrem. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang
mengakibatkan banjir bandang dan lonsor, munculnya angin putung beliung, bahkan
kekeringan yang mengancam jiwa mausia. makalah ini akan membahas definisi
pemanasan global, dampak dan pemanasan global, akibat dari pemanasan global, cara
menanggulangi pemanasan global, dan kesepakatan internasional terkait pemanasan
global.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini :
1. Apa pengertian pemanasan global ?
2. Apa saja penyabeb pemanasan global ?
3. Apa saja dampak dari pemanasan global ?
4. Bagaimana cara menanggulangi pemanasan global ?
5. Apa saja kesepakatan internasional terkait pemanasan global ?

C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini :
1. untuk mengetahui pengertian pemanasan global
2. untuk mengetahui penyebab pemanasan global
3. untuk mengetahui dampak dari pemanasan global
4. untuk mengetahui solusi yang dapat mengurangi pemanasan global
5. untuk memenuhi tugas fisika kelas XI semester 2

1
BAB II
ISI

A. Pengertian Pemanasan Global


Pemanasan global merupakan penyebab ketidaknyamanan lingkungan saat ini.
Pemanasan global adalah proses naiknya suhu rata-rata atmosfer, bumi, dan daratan
bumi. Suhu rata-rata global di permukaan bumi meningkat sebesar 0,74 + 0,18 0C.

B. Penyebab Terjadinya Pemanasan Global


Penyebab terjadinya pemanasan global diantaranya :
1. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca adalah proses pemanasan permukaan suatu benda langit terutama
planet atau satelit, karena komposisi dan keadaan atmosfernya.
Fungsi efek rumah kaca adalah terjadinyaperbedaan suhu di siang dan malam di
bumi tidak jauh berbeda sehinggamanusia bisa beradaptasi dengan lingkungan
sekitarnya,dan efek rumah kacamenghangatkan suhu bumi sehingga makhluk hidup
bisa bertahan.Efek rumah kaca sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi,
karena jika tanpa efek rumah kaca bumi akan menjadi sangat dingin. Suhu rata-rata
di bumi adalah 15oC. Suhu tersebut telah mengalami kenaikan panas sebesar 33oC
dari suhu semula. Jika tidak ada efek rumah kaca, maka suhu bumi hanya -18oC
sehingga es akan menutupi bumi. Sebaliknya apabila gas telah banyak berada di
atmosfer dapat mengakibatkan pemanasan global.
Penyebab terjadinya efek rumah kaca adalah naiknya konsentrasi gas karbon
dioksida (CO2), uap air, metana, nitrogen oksida, dan gas lainnya di atmosfer.
Kenaikan konsentrasi gas CO2 disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar
minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan
tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.

Proses efek rumah kaca adalah Sumber energi di bumi berasal dari matahari. Energi
terbentuk dari radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Saat cahaya
tampak sampai ke permukaan bumi, akan mengalami perubahan cahaya menjadi
panas sehingga menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan menyerap sebagian
panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas berbentuk radiasi
infra merah dengan gelombang panjang ke angkasa luar.

2
2. Emisi karbon
Emisi gas karbon adalah gas-gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa
yang mengandung karbon.
Emisi karbon di sebabkan dari hasil pembakaran.
Hasil respirasi hewan dan manusia berupa CO2 terangkat ke atmosfer dan
mengakibatkan efek rumah kaca yang menghangatkan bumi. Sebagian dari CO2
diserap oleh tumbuhan melalui fotosintesis dengan bantuan sinar matahari.
Fotosintesis menghasilkan O2 (oksigen), oksigen memungkinkan hewan dan
manusia berespirasi dan mengeluarkan CO2 kemudian kembali ke atmosfer.
Akibatnya, bumi tetap hangat, kemudian diserap kembali oleh tumbuhan
menghasilkan siklus. Perjalanan karbondioksida tersebut dinamakan siklus karbon
(carbon cycle). Siklus karbon menghasilkan pemanasan global alamiah (natural
global warming) untuk menghangatkan bumi dan menghindari bumi dari kebekuan.

3. Efek umpan balik


Efek umpan balik terjadi karena pengaruh awan dalam efek rumah kaca. Awan
dipandang dari bumi akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan
sehingga meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya, awan yang dipandang dari atas
bumi akan memantulkan sinar matahari dan radiasi infra merah ke angkasa sehingga
meningkatkan efek pendinginan. Efek umpan balik juga menyebabkan hilangnya
kemampuan memantulkan cahaya (albido) oleh es. Ketika suhu global meningkat,
maka es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus
meningkat. baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya
lebih sedikit dari pada es. Akibatnya, radiasi matahari akan lebih banyak diserap.
Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang
mencair menjadi suatu siklus yang berkelanjutan

4. Penebangan Pohon
Pohon merupakan komposisi alam yang dapat menjaga keseimbangan. Saat pohon
ditebang, kemudian kayunya dimanfaatkan dengan cara dibakar atau digunakan
untuk kepentingan produksi. Jika pemanfaatan atau kayu tidak diimbangi dengan
penambahan benih baru, maka kuantitas pohon kayu akan semakin berkurang dan
menipis sehingga menyebabkan ketidakseimbangan alam seperti pemanasan global.
Beberapa jenis kayu digunakan dalam industri perumahan. Agar penggunaan kayu
tidak ikut serta memberikan dampak pemanasan global, maka penggunaan material
bangunan selain kayu dapat dijadikan pilihan, misalnya alumunium, baja ringan, dan
lain sebagainya.

5. Penggunaan CFC yang berlebihan


Cloro Flour Carbon (CFC) merupakan bahan kimia yang dimanfaatkan untuk
memproduksi peralatan, khususnya untuk kepentingan rumah tangga. Jumlah alat
yang mengandung CFC sudah terlalu banyak sehingga dapat memberikan efek
terhadap pemanasan global. Pemanfaatan alat-alat yang mengandung CFC yang
sebaiknya dikurangi, misalnya kaleng, nampan, dan kulkas.

3
6. Polusi kendaraan bermotor
Kendaraan bermotor dapat memberikan efek cukup besar dalam pemanasan global
karena menghasilkan CO2 dari sisa pembakaran bahan bakar. Penggunaan
kendaraan bermotor memicu efek pemanasan global, sehingga penggunaannya harus
dikurangi

7. Keberadaan pabrik
Kegiatan operasional pabrik dilakukan menggunakan bahan bakar fosil misalnya
minyak bumi dan batu bara. Alasan penggunaan bahan bakar fosil untuk menghemat
pengeluaran dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Akan tetapi, penggunaannya
sebaiknya dilakukan lebih bijak dan sadar karena penggunaannya akan memberikan
sumbangan yang besar terhadap pemanasan global.

C. Dampak Pemanasan Global


1. Mencairnya es dikutub bumi
Saat temperatur atmosfer hangat maka permukaan lautan juga akan hangat.
Akibatnya, volume air laut akan meningkat dan menaikan tinggi permukaan laut.
Pemanasan suhu udara juga dapat mencairkan banyak es di kutub, terutama disekitar
dreamland sehingga menyebabkan volume air laut bertambah. Perubahan tinggi muka
laut akan mempengaruhi kehidupan di daerah sekitar pantai. Ketika tinggi lautan
mencapai muara sungai, maka banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan.

2. Perubahan iklim
Ilmuan- ilmuan iklim memperkirakan bahwa selama pemanasan global maka daerah
bagian utara dari belahan bumi utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lainnya
dibumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil.
Begitu pun juga akan lebih sedikit es yang terapung di perairan utara. Daerah –
daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya
lagi. Bagian yang ditutupi salju pada pegunungan di daerah sub tropis akan semakin
sekidit serta salju akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di
beberapa daerah. Suhu pada musim dingin dan malam hari memliki kecenderungan
meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang
menguap dari lautan.

3. Suhu global cenderung meningkat


Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya , tetapi
terjadi perbedaan diberberapa tempat. Bagian selatan kanada, akan mengalami hujan
lebih tinggi dan masa tanah akan menjadi lebih lama . Dilain pihak,lahan pertanian
tropis semi kering di beberapa bagian Afrika tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian
gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh akan mengalami
snowpack (kumpulan salju) musim dingin sebagai reservoir alami yang akan mencari
sebelum puncak bulan-bulan tanam. Tanaman pangan dan hutan-hutan dapat
mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

4
4. Gangguan ekologis
Hewan dan tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mengalami kesulitan untuk
menghindari efek pemanasan global karena sebagian besar lahan telah dikuasai oleh
manusia. Saat terjadi pemanasan global, hewan memiliki kecenderungan untuk
imigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah
pertumbuhannya, yaitu mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu
hangat. Akan tetapi, pembangunan pemukiman pusat-pusat industri yang dibangun
manusia akan menghalangi perpindahan tersebut. Spesies-spesies yang bermigrasi ke
utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin
akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju
kutub mungkin juga akan musnah.

5. Dampak sosial dan politik


Perubahan cuaca dapat mengakibatkan munculnya berbagai jenis penyakit yang
berhubungandengan panas (heat stroke) dan kematian. Suhu yang panas juga dapat
menyebabkan gagal panen sehingga memunculkan masalah kelaparan dan malnutrisi.
Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya
es di kutub utara dapat menyebabkan bencana alam.
Terjadinya pergeseran ekosistem juga dapat memberikan dampak pada penyebaran
penyakit melalui air maupun melalui vektor . Contohnya adalah meningkatnya
kejadian demam berdarah karena munculnya ekosistem baru untuk nyamuk
berkembang biak. Perubahan iklim menyebabkan beberapa spesies vektor penyakit,
misalnya aedes aegypti, virus, bakteri dan plasmodium mejadi lebih resisten terhadap
obat tertentu.. Hal ini juga akan menyebabkan perubahan iklim sehingga terjadi
peningkatan kasus penyakit tertentu, misalnya ISPA karena kemarau panjang atau
kebakran hutan dan DBD karena musim hujan yang tidakn menentu.

D. Penanggulangan Pemanasan Global


1. Efisiensi penggunaan energi
Penghematan energi (konservasi energi) adalah tindakan untuk mengurangi jumlah
penggunaan energi. Efisiensi dengan menggunakan energi lebih sedikit atau dengan
mengurangi konsumsi dan kegiatan menggunakan energi. Penghematan energi dapat
menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya kualitas lingkungan,
keamanan negara, keamanan pribadi, kenyamanan.
Pengurangan emisi dan penghematan energi dapat digunakan untuk mencegah atau
mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga memudahkan pergantian
sumber-sumber energi tak terbarukan dengan sumber-sumber energi yang dapat
diperbaharui. Penghematan energi merupakan cara paling ekonomis dalam
menghadapi kekurangan energi, dan sebagai cara yang lebih ramah lingkungan
daripada peningkatan produksi energi. Penggunaan solar sel merupakan salah satu
pemanfaatan energi terbarukan.

5
2. Menghilangkan penggunaan karbon
Kadar korbondioksida di udara dapat dikurangi dengan menanam pohon. Pohon yang
masih muda dan cepat pertumbuhannya akan menyerap karbon dioksida lebih banyak,
karbon dioksida dipecah melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayu.
Pembakaran bahan bakar fosil merupakan penyebab pemanasan global. Penggunaan
bahan bakar fosil sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi jumlah karbon
dioksida yang dilepas ke udara karena gas melepaskan karbondioksida.

3. Mensiasati konsumsi makanan


Upaya penanggulangan pamanasan global dapat dilakukan dengan membuat siasat
komsumsi makanan. Cara-cara yang dilakukan untuk menganggulangi pemanasan
global dalam rangka menyiasati konsumsi makanan, antara lain sebagai berikut :
 Mengurangi konsumsi daging. Hal ini karena daging berasal dari peternakan
dimana peternakan menyumbangkan 18% jejak karbon dunia. Jumlah tersebut
lebih tinggi daripada persentase jejak karbon yang disebabkan oleh kendaraan
bermotor.
 Mengonsumsi produk lokal. Angka emisi kendaraan yang digunakan untuk
mengangkut produk impor dari daerah atau negara lain dapat dikurangi.
 Menghindari konsumsi fast food atau masakan cepat saji. Hal ini karena fast
food menghasilkan sampah terbesar di dunia dan sampah yang tertimbun
dalam jumlah yang besar memicu pemanasan global
 Berbelanja makanan di toko terdekat dalah jumlah besar. Hal ini untuk
menghemat penggunaan bahan bakar kendaraan secara signifikan sehingga
mengurangi pemanasan global.

4. Efisiensi penggunaan produk dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan


Efisiensi penggunaan suatu produk dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan
dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
 Menggunakan mahal, tetapi delapan kali lebih kuat dan 80% lebih hemat
daripada lampu pijar biasa.lampu hemat energi untuk penerangan. Lampu
hemat energi sedikit lebih
 Tidak membiarkan peralatan elektronik dalam keadaan stand by. Hal ini dapat
mengurangi jumlah emisi CO2 dari peralatan elektronik secara signifikan
karena penggunaan peralatan elektronik yang tidak terkendali memicu
pemanasan global
 Menggunakan pemanas air dengan tenaga surya. Tenaga surya dapat
menghasilkan energi bersih yang ramah lingkungan. Penggunaan pemanas air
dengan tenaga surya di rumah dapat mengurangi penggunaan listrik berbayar
dan memanfaatkan energi listrik yang ramah lingkungan.

6
5. Mengawasi penebangan hutan secara sembarangan
Penebangan hutan sebaiknya diawasi oleh lembaga yang berwenang, agar bisa
meminimalisasi jumlahnya. Hutan yang ditumbuhi dengan pepohonan yang lebat dan
tinggi sehingga memberikan banyak manfaat, misalnya terhidar dari bencana banjir
dan terjadi erosi. Selain itu, pohon berperan penting dalam memberikan supply
oksigen bagi manusia dan hewan. Jika pohon ditebang, maka kadar CO2 atau
karbondioksida akan lebih mendominasi udara daripada oksigen. Jika hal ini terjadi,
maka pentingkatan suhu bumi akan terjadi dengan sangat cepat.

6. Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor


Penggunaan kendaraan bermotor dapat menyebabkan terjadinya polusi udara. Output
dari bahan bakar kendaraan bermotor adalah CO2 yang menyebabkan suhu bumi
menjadi lebih mudah panas. Jadi, semakin sedikit penggunaan kendaraan bermotor,
maka semakin kecil peluang terjadinya pemanasan global.

7. Mengurangi penggunaan lampu di siang hari


Penggunaan lampu yang terlalu lama, apalagi di waktu siang yang dapat
menyebabkan panas bumi semakin meningkat. Jika seluruh panas lampu terkumpul
dari setiap penduduk bumi, maka suhu panas yang akan terkumpul semakin banyak.
Oleh karena itu, menyalakan lampu sebaiknya dilakukan dengan bijak, dan hindari
prnggunaan lampu pada siang hari.

E. Kesepakatan Internasional Terkait Pemanasan Global


1. Intergovrenmental Panel on Climate Change (IPCC)
Intergovrenmental Panel on Climate Change (IPCC) atau panel antarpemerintah
tentang perubahan iklim adalah suatu panel ilmiah yang terdiri dari para ilmuan dari
seluruh dunia. IPCC berdiri pada tahun 1988 oleh dua organisasi PBB, yaitu World
Meteorological Organization (WMO) dan United Nations Environment Programme
(UNEP) untuk menganalisis resiko perubahan iklim karena aktivitas manusia.
IPCC terbuka untuk semua anggota WMO dan UNEP. Sekenario yang di buat IPCC
untuk melakukan penanggulangan perubahan iklim ada enam macam dimana setiap
sekenario berisi tentang sekenario untuk populasi, pertumbuhan ekonomi, dan
persediaan energi. Pada 12 oktober 2007, IPCC di umumkan sebagai pemenang
anugrah Penghargaan Perdamaian Nobel bersama dengan Al Gore untuk usaha dalam
membangun dan menyebar luaskan pengetahuan mengenai perubahan iklim yang
disebabkan oleh manusia serta dalam merintis langkah-langkah yang diperlukan untuk
melawah perubahan tersebut.

2. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto adalah sebuah mandemen terhadap Konvensi Rangka Kerja PBB
tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), yaitu sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global. Negara – negara yang meratifikasi protokol tersebut
berkomitmen untuk mengurangi emisi atau pengeluaran karbondioksida dan gas-gas
rumah kaca lainnya atau bekerja sama dalam pergangan emisi. UNFCCC adalah

7
perjanjian lingkungan hidup internasional dengan tujuan mencapai stabilisasi
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada tingkat yang akan mencegah gangguan
antropogenik yang berbahaya dengan sistem itu protokol awalnya diadopsi pada
tanggal 11 desember 1997 di Kyoto, jepang, dan mulai berlaku pada tanggal 16
febuari 2005. Tujuan utama UNFCCC adalah stabilisasi konsentrasi gas rumah kaca
di atmosfer pada tingkat yang akan mencegah gangguan antropogenik yang berbahaya
dengan sisitem iklim.

3. KTT Bumi di Stockholm


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan KTT dengan tema Our Common
Future yang dikenal dengan KTT bumi atau summitconference on human
environtmental, our common future. KTT ini diadakan di stock holm pada tanggal 15
juni 1972. Pertemuan ini merupakan pertemuan pertama yang dibahas tentang
masalah lingkungan hidup secara global. Melalui pertemuan ini diperoleh kesepakatan
tentang konsep pengembangan berkelanjutan atau sustainable development yang
harus memperhatikan kelestarian lingkungan hidup agar dapat diwariskan kepada
generasi yang akan datang.

4. World meteorological organization (WMO)


Pada tahun 1979, di gelar konferensi pemanasan global pertama, oleh WMO. Dalam
konferensi tersebut, membahas tentang pengaruh perubahan iklim pada aktiitas
manusia. Pada 10-15 september 2012 di Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta,
Pemerintah Indonesia didaulat untuk menggelar konferensi meteorology
Internasional. Di dalam konferensi tersebut, antara lain tentang pengembangan,
implementasi, dan pelaksanaan system terintekgrasi observasi, data processing
,komunikasi dan menegemen data serta penyediaan layanan cuaca untuk pulik antara
Negara maju dan Negara berkembang.

5. KTT PerubahanIklim di Nusa Dua Bali


KTT ini mebahas tentang pemanasan global yang dianggap sebagai bahaya serius
yang mengancam dunia pada masa mendatang. Pertemuan ini juga mengevaluasi
pelaksanaan di Protocol Kyoto hasil dari KTT perubahan iklim menilai bahwa tiga
mekanisme (jl, CDM, ET) yang disepakati di Protocol Kyoto, hanya CDM yang
berjalan efektif. Selain itu, di sepakati adanya The Bali Road Map berisi gagasan
untuk mengatasi masalah iklim.

6. Asia-Pacific Partnership On Clean Development And Climate (APPCDC)


APPCDC merupakan kerja sama antara Australia, Canada, India, Jepang, RRC, Korea
Selatan, dan Amerika Serika. Negara-neraga tersebut telah sepakat untuk kerja sama
dengan mitra dari sector swasta. Tujuannya untuk mempercepat pengembangan

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pemanasan global (Global Warming) adalah proses peningkatan suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah
meningkat 0.74 ± 0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir. Berikut ini
beberapa hal-hal yang menyebabkan pemanasan global, antara lainefek rumah kaca,
emisi karbon, efek umpan balik, penebangan pohon, penggunaan CFC yang
berlebihan, polusi kendaraan bermontor, kegiatan pabrik. Akibat-akibat pemanasan
global diantaranya adalah mencairnya es di kutub bumi, perubahan iklim, suhu global
cenderung meningkat, gangguan ekologis, dampak sosial dan politik. Beberapa cara
untuk mengurangi pemanasan global adalah menghemat listrik, mengurangi bangunan
kaca, mengurangi penggunaan plastik, & menanam pohon.

B. SARAN
kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. maka
dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa cara kah kita
memikirkannya. sampai pada satu sisi dimana bumi ini sudah tua dan memohon agar
kita menjaga serta melestarikannya. marilah kita bergotong royong untuk
menyelamatkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. stop
global warming.

9
DAFTAR ISI

http://princekevin019.blogspot.co.id/2015/04/makalah-pemanasan-global_2.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

Biman, S.Pd. dkk. 2017. Buku pintar belajar fisika.sagufindo kinakarya.

Alda Nawangsih Fauziah, S.Pd. dan Golda Swara Khairunnisa. 2015. Master bank soal fisika.
Bogor : Pustaka Tanah Air.

10

Anda mungkin juga menyukai