Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada saat melakukan hubungan seksual ada banyak faktor yang mempengaruhi gairah seks
dari seorang wanita itu meningkat, salah satunya adalah hormon seks pada wanita tersebut.
Sangat tergoda untuk mencoba memahami perilaku seksual dalam istilah hormon. Pada
manusia ada hubungan yang lebih rumit antara hormon dan perilaku seksual. Wanita yang
mempunyai kadar hormon rendah dalam tubuhnya akan kehilangan kemampuan mereka
untuk dirangsang secara seksual atau untuk mengalami orgasme. Secara singkat, hormon-
hormon seks merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ketertarikan atau perilaku
seks.

Haid tentunya suatu yang diharapkan oleh perempuan sehat, yang menandakan fungsi
reproduksinya normal. Pada siklus menstruasi normal, terdapat produksi hormon-hormon
yang paralel dengan pertumbuhan lapisan rahim untuk mempersiapkan implantasi
(perlekatan) dari janin (proses kehamilan). Akhir dari masa haid disebut menopause, dimana
hormon seks wanita tidak diproduksi lagi. Pada masa itu pula wanita tidak bisa bereproduksi
lagi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu hormon?
2. apa yang dimaksud hormon reproduksi?
3. Hormon apa saja yang terdapat pada wanita?
4. Apa fungsi dari hormon-hormon pada reproduksi wanita?
5. Faktor apa saja yang mempengaruhi hormon pada wanita?

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui pengertian dari hormon
2. Untuk mengetahui apa pengertian hormon reproduksi
3. Untuk mengetahui hormon apa saja yang terdapat pada wanita.
4. Untuk mengetahui fungsi hormon pada wanita.
5. Untuk mengetahui Faktor apa saja yang mempengaruhi hormon pada wanita

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Hormon


Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan tubuh secara alami,di peroduksi oleh
kelenjar endokrin. Begitu di keluarkan, hormon akan dialirkan oleh darah menuju
berbagai jaringan sel yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain
dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan
kelenjar adrenalin langsung kedalam aliran darah. Sebagian bertanggung jawab dalam
perkembangan organ seks yang normal. Hormon juga yang memulai seseorang
pubertas dan kemudian memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual .
Efek hormon secara umum pada tubuh manusia:
1. Perubahan fisik yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah tertentu dan
bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara membesar, lekuk tubuh
feminim pada wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria ).
2. Perubahan fisikologis : perilaku feminim dan maskulin, sensivitas, mood atau
suasana hati meski ada faktor luar yang bisa menyebabkan hal ini.
3. Perubahan sistem reproduksi : pematangan organ reproduksi, produksi oragn
seksual (estrogen oleh ovarium dan testosteron oleh testis ).

Beberapa hormon yang ada ada bisa dibuat secara sintesis. Diantaranya adalah
hormon wanita yaitu hormon estrogen dan progesteron yang dibuat dalam bentuk pil.
Pil ini merupakan bentuk utama kontrasepsi yang digunakan wanita seluruh dunia
untuk memudahkan mereka saat yang tepat: kapan harus mempunyai anak dan jarak
usia tiap anak. pada hormone kelamin betina terdapat estrogen dan progesterone yang
dihasilkan oleh sel-sel endokrin dalam ovarium.

2.2 Hormon Pada Wanita


Pada wanita dari sekian banyak hormon, Yang memegang peranan penting adalah
hormon estrogen-progesteron (khusus wanita) dan androgen. Dalam tubuh wanita,
jumlah estrogen dan progesteron lebih dominan dibanding jumlah androgen (hormon
pria), sebaliknya untuk pria, hormon adrogen ( testosteron) lebih dominan dibanding
hormon estrogen dan progesteron. Berikot hormon yang terdapat pada tubuh wanita
yaitu:
1. Estrogen
Estrogen disekresi oleh sel-sel trache intrafolikel ovarium, korpus latum, dan
plasenta. Sebagian kecil dihasilakn oleh korteks adrenal. Estrogen mempermudah
pertumbuhan folikel ovarium dan meningkatkan tuba uterin, jumlah otot uterus,
dan kadar protein kontraktil uterus. Estrogen mempengaruhi organ endokrin
dengan menurunkan sekresi FSH. Dalam beberapa keadaan menghambat sekresi
LH dan pada keadaan lain meningkatkan LH. Estrogen berguna untuk membentuk
ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk

2
tubuh, rambut kemaluan, pembesaran tuba falopi, uterus, vagina. Estrogen juga
berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium,
menjaga kualitas dan kuantitas cairan serviks dan vagina sehingga sesuai untuk
penestrasi sperma.
Fungsi estrogen lainnya yakni:
a. Merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan, seperti halnya
payudara dan rambut kelamin, dikenal sebagai karakteristik seks sekunder.
b. Estrogen juga mengatur siklus menstruasi
c. Menjaga kondisi dinding vagina dan elastisitas, serta dalam memproduksi
cairan yang melembabkan vagina
d. Mereka juga membantu untuk menjaga tekstur dan fungsi payudara wanita
e. Mencegah gejala menepause seperti hot flushes (rasa panas didalam tubuh
bagian atas dan gangguan tubuh)
f. Mempertahankan fungsi otak
g. Mengatur pola distribusi lemak dibawah kulit sehingga membentuk tubuh
wanita yang feminim
h. Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai pelumas sel jaringan
(kulit,saluran kemih, vagina, dan pembuluh darah)
i. Esterogen juga mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit, mempertahankan
struktur kulit agar tetap lentur, menjaga kolagen kulit agar terpelihara dan
kencang sertan mampu menahan air.
j. Produksi sel pigmen kulit.

2. Progesteron
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum dan plasenta. Hormon in bertanggung
jawab atas perubahan endometrium dan perubahan siklik dalam serviks dan
vagina. Progesteron mempertahankan ketabalan endometrium sehingga dapat
menerima implantasi zygot. Kadar progesteron terus dipertahankan selama
trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membengtuk hormon HCG. Pada
kelenjar mamae, hormon progesteron meningkatkan perkembangan lobules dan
alveolus kelenjar mamae. Adapun fungsi lain dari hormon progesteron:
a. Mengatur siklus haid
b. Mengembangkan jaringan payudara
c. Menyiapkan rahim pada waktu kehamilan
d. Melindungi wanita pasca menopause terhadap kanker endometrium
3. Goradotropin releasing hormone
GRNH merupakan hormon yang diproduksi oelh hipotalamus diotak. GRNH akan
merangsang pelepasan FSH (folikle stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar
esterogen tinggi, maka esterogen akan memberikan umpan balik ke hipotalamus
sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya

3
4. FSH (Folikel Stimulating Hormone)
Hormon perangsang folikel mulai ditemukan pada gadis usia 11 tahun dan
jumlahnya terus menerus bertambah sampai dewasa. FSH dibentuk oleh lobus
anterior kelenjar hipofisis. Pembentukan FSH ini berkurang pada
pembentukan/pemberian esterogen dalam jumlah yang cukup, yaitu ketika
keadaan hamil.
5. LH (Luteinizing Hormone)
Hormon Lutein bekerja sama dengan FSH menyebabkan terjadinya sekresi
estrogen dari folikel de Graaf. LH juga menyebabkan penimbunan subtansi
progesteron dalam sel granulosa. Bila esterogen dibentuk dalam jumlah yang
cukup besar akan menyebabkan pengurangan produksi FSH, sedangkan produksi
LH bertambah hingga tercapai suatu rasio produksi FSH dan LH yang dapat
merangsang terjadinya ovulasi.
Kedua hormon in dinamakan Gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh
hipofisis akibat rangsangan dari GRNH. FSH akan menyebabkan pematangan dari
folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarlan ovum. Kemudian folikel ini
akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
6. Androgen
Fungsi hormon endrogen (hormon pada pria) didalam tubuh wanita:
a. Merangsang dorongan seksual
b. Merangsang pembentukan otot, tulang, kulit, organ seksual dan sel darah
merah.
7. HCG (Human Chorionic Gonadotropin)

Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah sejenis Glikoprotein yang


dihasilkan oleh plasenta dalam kehamilan. Namun selama plasenta belum terbentuk,
hormon ini dihasilkan sel-sel fungsi tropoblas. Setelah umur kehamilan memasuki 12-
13 minggu, hormon HCG ini dihasilkan oleh plasenta. Di dalam tubuh, hormon ini
bersifat mempertahankan korpus luteum, yakni jaringan di ovarium yang
menghasilkan progesteron. Hormon progesteron ini berfungsi untuk memelihara atau
mempertahankan proses kehamilan, sedangkan korpus luteum ini ditunjang
keberadaannya oleh HCG.

cara mendeteksi HCG dan waktu yang tepat untuk menguji tes kehamilan

Dengan menggunakan uji kehamilan home pregnancy test (HPT) yang biasa dikenal
dengan test pack. Pengecekan kualitatif ini cukup mudah yakni dengan mencelupkan
ujung alat ke dalam urin, biasanya alat uji ini memiliki indikator berupa dua buah
garis. Waktu yang tepat untuk melakukan tes urin biasanya adalah 4-5 hari atau 1
minggu setelah terlambat haid, karena sebagian besar test pack sudah dapat
mendeteksi HCG dengan kadar 50 IU/ml. Dengan pengecekan lewat darah.
Pengecekan kuantitatif ini lebih akurat tentunya karena biasanya yang diukur adalah
jumlah subunit beta hormon HCG (ß-hCG).

4
Pemeriksaannya menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent assay
(ELISA). Tes melalui darah ini lebih cepat dibandingkan dengan urin, karena
sebenarnya kadar HCG sudah ada dalam darah sejak implantasi terjadi, atau sejak
terjadi pembuahan pada hari ke 8 sudah terdapat beta HCG sehingga bisa terdeteksi
lewat darah. Hanya saja pemeriksaan lewat darah masih sangat jarang karena
harganya relatif mahal.

Kadar hormon HCG yang ideal untuk ibu hamil

Jumlah kadar HCG yang ideal bisa berubah atau berbeda-beda tergantung pada usia
kehamilan. Kadar HCG yang ideal adalah tidak terlalu rendah, maupun tidak terlalu
tinggi. Jumlah hormon HCG tidak ditentukan oleh umur, jadi yang benar-benar
mempengaruhi jumlah kadar HCG adalah usia kehamilan

Kadar HCG minimal yang bisa terdeteksi

Kadar beta HCG yang bisa terdeteksi pada kehamilan 5 minggu yakni sekitar 22
IU/ml. Bila kadar HCG-nya rendah bisa menyebabkan keguguran. Sedangkan kalau
kadar HCG-nya terlalu tinggi harus dicurigai karena bisa menyebabkan hamil
anggur.

8. Prolaktin hormon

Prolaktin adalah proteohormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitaria anterior.


Kelenjar tersebut merangsang permulaan laktasi (laktogenesis) pada kelenjar susu.
Prolaktin disebut juga laktogen, luteotrpin, galaktin, dan mammotropin. Di dalam
sel-sel epitel terdapat enzim-enzim yang esensial yang menggertak sel-sel dalam
mengubah susunan darah menjadi susu. Fungsi prolaktin ialah merangsang
aktivitas enzim dan enzim tersebut selanjutnya menggertak sekresi susu. Sel
kelenjar susu tidak berdaya menghasilkan susu bila tidak ada prolaktin. Pada masa
kehamilan yang lanjut terjadi kenaikan bertahap dalam sekresi prolaktin yang
dirangsang oleh estrogen.

2.3 Faktor yang mempengaruhi produksi hormon


1. Faktor regulasi atau kimia
Faktor regulasi adalah senyawa kimia yang mengontrol produksi sejumlah
hormon yang memiliki fungsi penting bagi tubuh. Senyawa tersebut dikirim ke
lobus anterior kelenjar pituitari oleh kelenjar hipotalamus. Terdapat dua faktor
regulasi yaitu faktor pelepas (releasing faktor ) yang menyebabkan kelenjar
pituitari mensekresikan hormon tertentu, dan faktor penghambat (inhibiting
faktor) yang dapat menghentikan sekresi hormon tersebut. sebagai contoh adalah
FSHRH ( faktor pelepas FSH) dan LHRF ( faktor pelepas LH) yang menyebabkan
di lepaskannya hormon FSH dan LH

5
2. Faktor saraf
Bagian medulla kelenjar suprarenal mendapat pelayanan dari saraf otonom. Oleh
karena itu sekresinya diatur oleh saraf otonom.
3. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap menurunnya produksi hormon
estrogen adalah polusi, terutama pencemaran logam-logam berat. Contoh, emisi
gas dari knalpot kendaraan bermotor. Kadar gas buang kendaraan bermotor ini
sangat tinggi di kota-kota besar seperti jakarta, bandung, jogja, atau surabaya.
Akibatnya logam-logam berat, seperti merkuri, timbal, atau arsen banyak terhirup
oleh penduduk. Dan bagi wanita, logam berat tersebut akan menurunkan sintesis
hormon estrogen sehingga kadar hormon menjadi kacau.
4. Faktor usia
Pada wanita menginjak umur 40 tahun atau mulai menapouse, maka produksi
ovarium mulai bekurang yang mana hal ini akan berimbas pula pada turunnya
hormon. Sedangkan estrogen adalah hormon yang sangat mempengaruhi
metabolisme tubuh, sehingga produksi lendir juga menurun.

5. Faktor Psikis
Selain faktor alami ada pula sebab lain dari faktor psikis yang dapat
mempengaruhi turunnya produksi lendir. Perasaan kecewa yang mendalam,
marah/stress akan menyebabkan produksi Luteinizing and follicle stimulating
hormone (LH dan FSH) didalam hipotalamus, hipofise dalam otak terganggu.
Sehingga akan mempengaruhi tingkat produksi hormon esterogen produksi lendir.
6. Faktor yang Mempengaruhi Kerja Hormone pada target organ:
 Kecepatan sintesis dan sekresi hormon
 Sistem transport hormon dalam plasma
 Kecepatan degradasi hormon
 Kecepatan perubahan hormon
 Perbedaan letak reseptor aktif

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hormon seks pada wanita merupakan hormon yang berperan pada proses reproduksi wanita
salah satunya pada proses haid atau menstruasi. Setiap hormon memiliki peran dan fungsi
yang berbeda serta tempat produksi hormon tersebut pun berbeda. Hormon seks utama pada
wanita adalah hormon estrogen dimana memiliki fungsi yang besar bagi proses reproduksi
wanita. Salah satu fungsi hormon juga sebagai pemacu gairah seks pada saat berhubugan seks
dimana setelah mendapat ransangan dari lawan jenis.

Faktor yang mempengaruhi hormon pada manusia adalah diantaranya faktor regulasi, faktor
saraf, faktor lingkungan, faktor usia, dan faktor psikis. Faktor faktor diatas merupakanan
point penting dalam produksi hormon pada wanita.

3.2 Saran

Bila anda prihatin akan kadar hormon anda dan apakah mereka mempengaruhi kesehatan
anda secara umum atau fungsi seksual anda, berkonsultasilah dengan dokter anda untuk
diadakan pemeriksaan darah secara sederhana dan mudah.

Kita sebagai generasi muda penerus bangsa harusbanyak mencari informasi tentang
kesehatan reproduksi, khususnya pada kaum wanita dimana mereka harus banyak merawat
organ reproduksi mereka agar tidak terjadi penyakit maupun kelainan pada organ kelamin
tersebut. Dan yang paling terpenting adalah jangan mengecewakan orang tua kita dengan
melakukan tindakan yang tidak sewajarnya, contoh berhubungan seksual diluar nikah,
melakukan penyimpangan seksual, dll.

Sebagai mahasiswa dalam bidang kesehatan, yang pertama kita harus banyak memberi
contoh kepada masyarakat luar yang baik tentang bagaimana cara menjaga dan merawat
tubuh dengan baik, terlebih khusus dalam perawatan organ reproduksi agar proses reproduksi
berjalan dengan baik tanpa ada gangguan maupun kelainan pada organ reproduksi tersebut.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/chuliecsztstefanerszt/2-hormon-pada-wanita

http://www.duniamedik.com/blog/hormon-seks-pada-wanita.html

Anda mungkin juga menyukai