Anda di halaman 1dari 3

BAB II

SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS

A. Persyaratan Umum
UPTD BLUD Puskesmas Praya Kabupaten Lombok Tengah menetapkan,
mendokumentasikan, mengimplementasikan dan memelihara system manajemen mutu dan
terus menerus memperbaiki keefektifannya sebagai alat untuk menjamin bahwa proses yang
berkaitan dengan kesehatan dapat memenuhi persyaratan akreditasi sesuai PermenkesNomor
75 tahun 2014dan harapan masyarakat.
Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannyapersyaratan pengendalian
terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat,baik penyelenggaraan
upaya puskesmas maupun pelayaan klinis.
Penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayanan klinis melipiti :
1. Kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayanan
2. Kejelasan penanggung jawab
3. Penyediaan sumber daya
4. Penyelenggaraan pelayayan.
Penyelenggaraan pelayanan berurutan dimulai dari :
1. Perencanaan yang berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan
2. Verifikasi terhadap rencana yang disusun
3. Pelaksanaan pelayanan
4. Verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil yang dicapai
5. Monitoring danevaluasi
6. Upaya penyempurnaan yang berkesinambungan

B. Pengendalian Dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam system manajemen mutu yang disusun
meliputi :
1. Dokumen level 1 : Kebijakan
2. Dokumen level 2 : Pedoman
3. Dokumen level 3 : Standar operasional
4. Dokumen level 4 : Rekaman – rekaman sebagai catatan akibat pelaksanaan
kebikjakan, pedoman dan prosedur.
Dokumen meliputi: 1) Dokumen eksternal yang merupakan regulasi-regulasi atau
kebijakan-kebijakan yang terkait, maupun input atau masukan dari masyarakat yang berupa
harapn-harapan terhadap produk atau output penyelenggaraan puskesmas. 2) Dokumen
internal, berupa dokumen perencanaan, surat keputusan pimpinan, pedoman kerja,
kerangka acuan, SPO, instruksi kerja, rekaman, dokumen hasil audit dan upaya perbaikan.
Dan semua dokumen ini harus terkendali.
Pengendalian dokumen di UPTD BLUD Puskesmas Praya meliputi :
1. Proses penyusunan dokumen
2. Pengesahan dokumen
3. Penomoran
4. Pemberlakuan
5. Distribusi
6. Penyimpanan
7. Pencarian kembali
8. Proses penarikan dokumen kadaluarsa
Semua proses pengendalian dokumen tertuang dalam tata naskah UPTD BLUD
Puskesmas Praya tahun 2019.

C. Pengendalian Rekaman
1. Dokumen rekam klinik / medik inaktif wajib disimpan sekurang - kurangnya lima
tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat, setelah batas waktu sebagaimana
dimaksud diatas dilampaui, rekam klinis dapat dimusnahkan, kecuali persetujuan
tindakan dan persetujuan lain harus disimpan jangka waktu 10 tahun, terhitung dari
tanggal dibuatnya.
2. Rekam medis pasien dimasukkan ke dalam family folder dan disimpan ke
dalam rak penyimpanan di loket pendaftaran. Sistem penyimpanan resep yang telah
dilayani di Puskesmas harus dipelihara dan disimpan minimal tiga tahun.
3. Dokumen akreditasi dibuat rangkap 2, yang asli disimpan di sekretariat akreditasi
dibawah kendali administrasi manajemen, yang fotocopy dengan cap terkendali
didistribusikan di unit-unit yang memerlukan.
4. Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan di masing- masing kelompok pelayanan,
sedangkan di administrasi dan manajemen (admen) menyimpan master dokumen
semua kelompok pelayanan dan upaya

d. Sistem penomoran surat masuk/keluar. Surat masuk dan keluar sesuai dengan daftar
relatif indeks klasifikasi kearsipan pemerintah daerah provinsi Nusa Tenggara Barat.

Semua rekam implementasi (dokumen hasil audit, upaya perbaikan dll) yang
merupakan rekaman ada di masing-masing upaya Penataan Dokumen.

Untuk memudahkan didalam pencarian dokumen akreditasi UPTD BLUD


Puskesmas Praya dikelompokkan dalam masing - masing bab/ kelompok pelayanan dan
upaya dengan diurutkan setiap urutan kriteria dengan dipilah - pilah dalam bentuk tata
dokumen. Apabila dokumen tersebut direkam dalam buku, maka urutan dokumen
tersebut diberi lembar penjelasan bahwa dokumen tersebut di dalam buku. Dokumen
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Praya Kabupaten Lombok Tengah berlaku bagi
semua personil yang mempengaruhi mutu kinerja proses yang berkaitan dengan
kesehatan. Semua personil bertanggung jawab untuk melaksanakan dan meninjau
dokumen yang terkait dengan tugasnya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai