Anda di halaman 1dari 14

Sepuluh Pembatal Keislaman

Dipublikasikan pada 30 June 2010 Hits: 1815

Judul Asli Al-Qaulul Mufid fi Adillati At-Tauhid

Penulis : Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Wash

Diterjemahkan oleh : Al Akh Luqman Yazid

Seorang ulama Ahlus Sunnah dari negeri Yaman, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al-
Washabi, menulis dalam kitab beliau yang ringkas "Al-Qaulul Mufid fi Adillati At-Tauhid,"
sepuluh sebab yang menyebabkan batalnya keislaman seseorang. Tidak seperti batalnya
jenis-jenis ibadah lain di dalam Islam yang tidak mengeluarkan seseorang dari agama,
batalnya keislaman berakibat fatal kepada pelakunya di dunia dan di akhirat.

Sepuluh Pembatal Keislaman itu ialah:


1. Syirik
2. Murtad
3. Tidak mengkafirkan orang kafir
4. Meyakini kebenaran hukum thaghut
5. Membenci sunnah Rasul, meskipun diamalkan
6. Mengolok-ngolok agama
7. Sihir
8. Menolong orang kafir untuk memerangi kaum muslimin
9. Meyakini bolehnya keluar dari syariat Allah
10.Tidak mau mempelajari dan mengamalkan agama

Mari kita jadikan tulisan beliau sebagai bahan koreksi bagi kita semua, jangan sampai gara-
gara kebodohan dan kelalaian kita selama ini keislaman kita sudah tidak lagi diakui Allah
Ta'ala. Berikut adalah tulisan beliau yang sudah diringkas.

Pertama, Syirik Kepada Allah

Yaitu menjadikan perantara (sekutu) antara si hamba dengan Allah. Si hamba berdoa kepada
para perantara ini, meminta syafa'at, bertawakkal, beristighatsah kepada mereka, bernazar
untuk mereka, dan menyembelih kurban dengan menyebut nama mereka. Si hamba
berkeyakinan segala perbuatannya tersebut dapat menolak mudharat atau mendatangkan
manfaat. Orang yang semacam ini telah kafir.
Berfirman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

‫َّللاَ ََل يَغ ِف ُر أَن يُش َر َك ِب ِه َو َيغ ِف ُر َما د ُونَ ذَ ِل َك ِل َمن يَشَا ُء‬
َّ ‫ِإ َّن‬
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya."(An-Nisa: 48)

Dan firman Allah :

َ ‫لظا ِل ِمينَ ِمن أَن‬


‫صار‬ َّ ‫ار َو َما ِل‬
ُ َّ‫علَي ِه ال َجنَّةَ َو َمأ َواهُ الن‬
َ ُ‫َّللا‬ َّ ِ‫إِنَّهُ َمن يُش ِرك ب‬
َّ ‫اَّللِ فَقَد َح َّر َم‬
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang
zalim itu seorang penolongpun." (Al Maidah: 72)

Kedua, Murtad Dari Islam

Masuk dan memeluk agama Yahudi, Nasrani, Majusi, Komunisme, Ba'tsi, paham sekuler,
Freemasonry, dan faham-faham kufur lainnya.

Allah berfirman :

َ ‫عوا َو َمن َيرتَدِد ِمن ُكم‬


‫عن دِينِ ِه َفيَ ُمت‬ ُ ‫طا‬ َ ‫َو ََل يَزَ الُونَ يُقَاتِلُو َن ُكم َحتَّى َي ُردُّو ُكم‬
َ َ ‫عن دِينِ ُكم إِ ِن است‬
‫ار ُهم ِفي َها‬ ُ ‫طت أَع َمالُ ُهم ِفي الدُّن َيا َواْل ِخ َر ِة َوأُولَ ِئ َك أَص َح‬
ِ َّ‫اب الن‬ َ ‫َو ُه َو َكا ِف ٌر فَأُولَ ِئ َك َح ِب‬
َ‫خَا ِلد ُون‬
"Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu
dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di
antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia
amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya." (Al-Baqarah, 217)

Allah Ta'ala berfirman :

‫علَى‬ َ ‫َّللاُ بِ َقو ٍم ي ُِحبُّ ُهم َوي ُِحبُّونَهُ أَذِلَّ ٍة‬


َّ ‫ف يَأتِي‬ َ ‫سو‬ َ ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ َءا َمنُوا َمن يَرتَدَّ ِمن ُكم‬
َ َ‫عن دِينِ ِه ف‬
َّ ‫َّللاِ َو ََل َيخَافُونَ لَو َمةَ ََل ِئ ٍم ذَ ِل َك فَض ُل‬
ِ‫َّللا‬ َّ ‫س ِبي ِل‬ َ ‫ال ُمؤ ِمنِينَ أ َ ِع َّز ٍة‬
َ ‫ع َلى ال َكا ِف ِرينَ يُ َجا ِهدُونَ ِفي‬
‫ع ِلي ٌم‬ َّ ‫يُؤتِي ِه َمن يَشَا ُء َو‬
َ ‫َّللاُ َوا ِس ٌع‬
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya,
maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan
merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut
kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa
yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.." (Al
Maidah: 54)

Allah Ta'ala berfirman:


‫س َّو َل لَ ُه ْم َوأ َ ْم َلى‬ ُ ‫ط‬
َ ‫ان‬ َ ‫ش ْي‬َّ ‫ار ِه ْم ِم ْن بَ ْع ِد َما تَبَيَّنَ لَ ُه ُم ْال ُهدَى ال‬ ِ َ‫علَى أ َ ْدب‬ ْ َ‫ِإ َّن الَّذِين‬
َ ‫ارتَدُّوا‬
َّ ‫ض ْاْل َ ْم ِر َو‬
‫َّللاُ يَ ْعلَ ُم‬ ِ ‫سنُ ِطيعُ ُك ْم فِي بَ ْع‬ َّ ‫)ذَ ِل َك بِأَنَّ ُه ْم قَالُوا ِللَّذِينَ َك ِر ُهوا َما ن ََّز َل‬25(‫لَ ُه ْم‬
َ ُ‫َّللا‬
‫)ذَ ِل َك ِبأَنَّ ُه ُم ات َّ َبعُوا َما‬27(‫ار ُه ْم‬ َ ‫ْف ِإذَا تَ َوفَّتْ ُه ُم ْال َم ََل ِئ َكةُ َيض ِْربُونَ ُو ُجو َه ُه ْم َوأ َ ْد َب‬ َ ‫)فَ َكي‬26(‫ار ُه ْم‬ َ ‫ِإس َْر‬
‫ض أ َ ْن لَ ْن‬ ٌ ‫ِب الَّذِينَ ِفي قُلُو ِب ِه ْم َم َر‬ َ ‫)أَ ْم َحس‬28(‫ط أ َ ْع َمالَ ُه ْم‬ َ ‫َّللاَ َو َك ِر ُهوا ِرض َْوانَهُ فَأ َ ْح َب‬
َّ ‫ط‬ َ ‫أ َ ْس َخ‬
‫) َولَ ْو نَشَا ُء َْل َ َر ْينَا َك ُه ْم فَلَ َع َر ْفت َ ُه ْم بِسِي َما ُه ْم َو َلت َ ْع ِر َفنَّ ُه ْم فِي لَ ْح ِن ْالقَ ْو ِل‬29(‫ضغَا َن ُه ْم‬ ْ َ ‫َّللاُ أ‬
َّ ‫ي ُْخ ِر َج‬
)30(‫َّللاُ َي ْعلَ ُم أ َ ْع َمالَ ُك ْم‬ َّ ‫َو‬
"Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk
itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan
memanjangkan angan-angan mereka. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka
(orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang
diturunkan Allah (orang-orang Yahudi): "Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa
urusan", sedang Allah mengetahui rahasia mereka. Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila
malaikat (maut) mencabut nyawa mereka seraya memukul muka mereka dan punggung
mereka? Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang
menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan)
keridhaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka. Atau apakah orang-
orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan
kedengkian mereka? Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka
kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan
kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah
mengetahui perbuatan-perbuatan kamu." (Muhammad, 25-30)

Dan Allah berfirman,

َ‫صنَاتُ ِمن‬ َ ‫ط َعا ُم ُك ْم ِح ٌّل لَ ُه ْم َو ْال ُم ْح‬َ ‫اب ِح ٌّل َل ُك ْم َو‬ َ َ ‫ط َعا ُم الَّذِينَ أُوتُوا ْال ِكت‬
َ ‫الط ِي َباتُ َو‬َّ ‫ْال َي ْو َم أ ُ ِح َّل لَ ُك ُم‬
َ‫صنِين‬ ِ ‫ور ُه َّن ُم ْح‬َ ‫اب ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم ِإذَا َءات َ ْيت ُ ُمو ُه َّن أ ُ ُج‬ َ َ ‫صنَاتُ ِمنَ الَّذِينَ أُوتُوا ْال ِكت‬ َ ‫ت َو ْال ُم ْح‬ ِ ‫ْال ُمؤْ ِمنَا‬
َ‫ع َملُهُ َو ُه َو فِي ْاْل ِخ َرةِ ِمن‬ َ ‫ط‬ َ ِ‫ان فَقَ ْد َحب‬ِ ‫اْلي َم‬ ٍ َ‫سافِ ِحينَ َو ََل ُمت َّ ِخذِي أ َ ْخد‬
ِ ْ ِ‫ان َو َم ْن يَ ْكفُ ْر ب‬ َ ‫غي َْر ُم‬ َ
)5( َ‫الخَا ِس ِرين‬ ْ

"Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang
diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan
mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman
dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab
sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya,
tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa
yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya
dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi." (Al Maidah ayat 5).

Dari Ibnu Abbas Radhiallahu'anhu katanya: "Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
'Barangsiapa yang mengubah agamanya, maka bunuhlah dia!'"(Riwayat Bukhari, No. 2854)

Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiallahu'anhu, beliau berkata: "Rasulullah Shallallahu alaihi
wasallam bersabda: 'Tidak halal (menumpahkan darah seorang muslim) yang bersaksi bahwa
tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah, dan bersaksi pula bahwa aku
adalah utusan Allah, kecuali dengan tiga perkara: orang sudah menikah tapi berzina, orang
yang membunuh jiwa (tanpa hak), dan orang yang meninggalkan agama dan memisahkan diri
dari jamaah." (Bukhari 6484, Muslim 1674)

Ketiga, Tidak Mengkafirkan Orang Yang Jelas-Jelas Kafir.

Baik itu Yahudi, Nasrani (Kristen/Katolik), Majusi, Musyrik, Atheis, atau lainnya dari jenis
bentuk kekufuran. Atau, meragukan kekafiran mereka, membenarkan mazhab dan pemikiran
mereka. Yang demikian ini juga dihukumi kafir. Allah sendiri telah mengkafirkan, namun
orang ini menentang dengan mengambil sikap yang berlawanan dengan ketentuan Allah dan
Rasul-Nya. Karena itu, tidak mengkafirkan orang yang dikafirkan Allah, ragu, dan bahkan
membenarkan mazhab mereka, sama dengan artinya berpaling dari keputusan Allah.

Allah berfirman :

‫َار َج َهنَّ َم خَا ِلدِينَ ِفي َها أُو َل ِئ َك ُه ْم ش َُّر‬


ِ ‫ب َو ْال ُم ْش ِركِينَ فِي ن‬
ِ ‫إِ َّن الَّذِينَ َكفَ ُروا ِم ْن أ َ ْه ِل ْال ِكتَا‬
)6(‫ْال َب ِريَّ ِة‬
"Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke
neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk."
(Al-Bayyinah:6)

Yang dimaksud dengan ahli kitab adalah Yahudi dan Nasrani. Sedangkan yang dimaksud
dengan musyrikin ialah orang yang menyembah Allah sekaligus menyembah sesembahan
yang lain.

Allah berfirman :

‫ش ْيئًا ِإ ْن أ َ َرادَ أ َ ْن يُ ْه ِل َك‬ َّ َ‫َّللا ُه َو ْال َمسِي ُح اب ُْن َم ْريَ َم قُ ْل فَ َم ْن يَ ْم ِلكُ ِمن‬
َ ِ‫َّللا‬ َ َّ ‫لَقَ ْد َكفَ َر الَّذِينَ قَالُوا ِإ َّن‬
‫يخلُ ُق‬
ْ ‫ض َو َما َب ْينَ ُه َما‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬ َّ ‫ض َج ِميعًا َو ِ َّّلِلِ ُم ْلكُ ال‬
ِ ‫س َم َوا‬ ِ ‫ْال َمسِي َح ابْنَ َم ْريَ َم َوأ ُ َّمهُ َو َم ْن فِي ْاْل َ ْر‬
)17(‫ِير‬ ٌ ‫ش ْيءٍ قَد‬ َ ‫علَى ُك ِل‬ َّ ‫َما َيشَا ُء َو‬
َ ُ‫َّللا‬
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al
Masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-
halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta
ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya?" Kepunyaan Allah-lah
kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Al-Maidah: 17)

Allah berfirman :

َ َّ ‫لَقَد َك َف َر الَّذِينَ قَالُوا ِإ َّن‬


َّ ‫َّللا ُه َو ال َمسِي ُح اب ُن َمر َي َم َوقَا َل ال َمسِي ُح َيا َب ِني ِإس َرا ِئي َل اعبُد ُوا‬
‫َّللاَ َر ِبي‬
‫ار‬ ٍ ‫ص‬َ ‫لظا ِل ِمينَ ِمن أَن‬
َّ ‫ار َو َما ِل‬
ُ َّ‫علَي ِه ال َجنَّةَ َو َمأ َواهُ الن‬ ِ َّ ‫َو َربَّ ُكم ِإنَّهُ َمن يُش ِرك ِب‬
َّ ‫اَّلل فَقَد َح َّر َم‬
َ ُ‫َّللا‬
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al
Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah
Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan)
Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,
tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun." (Al-Maidah : 72)
Allah berfirman :

َ‫ع َّما َيقُولُون‬ ِ ‫ث ث َ ََلث َ ٍة َو َما ِم ْن ِإلَ ٍه ِإ ََّل ِإلَهٌ َو‬


َ ‫احدٌ َو ِإ ْن لَ ْم يَ ْنتَ ُهوا‬ َ َّ ‫لَقَ ْد َكفَ َر الَّذِينَ قَالُوا ِإ َّن‬
ُ ‫َّللا ثَا ِل‬
)73(‫اب أ َ ِلي ٌم‬
ٌ َ ‫عذ‬ َ ‫س َّن الَّذِينَ َكفَ ُروا ِم ْن ُه ْم‬ َّ ‫لَيَ َم‬
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari
yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang
Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang
kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih." (Al-Maidah: 73).

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

‫ض‬ ٍ ‫س ِل ِه َويَقُولُونَ نُؤ ِم ُن ِببَع‬ ِ َّ َ‫س ِل ِه َوي ُِريد ُونَ أَن يُ َف ِرقُوا بَين‬
ُ ‫َّللا َو ُر‬ َّ ‫ِإ َّن الَّذِينَ يَكفُ ُرونَ ِب‬
ُ ‫اَّللِ َو ُر‬
‫)أُولَئِ َك ُه ُم ال َكافِ ُرونَ َحقًّا َوأَعتَدنَا‬150(‫يًل‬ َ ‫ض َوي ُِريد ُونَ أَن َيت َّ ِخذُوا َبينَ ذَ ِل َك‬
‫سبِ ا‬ ٍ ‫َونَكفُ ُر بِ َبع‬
‫عذَاباا ُم ِهيناا‬
َ َ‫) ِلل َكافِ ِرين‬151(

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud
memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan:
"Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)",
serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian
(iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah
menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan." (An-Nisa: 150-
151)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

‫َّللاِ يُ ْكفَ ُر ِب َها َويُ ْستَ ْهزَ أ ُ ِب َها فَ ََل ت َ ْقعُد ُوا َم َع ُه ْم‬
َّ ‫ت‬ ِ ‫س ِم ْعت ُ ْم َءايَا‬َ ‫ب أ َ ْن إِذَا‬ ِ ‫علَ ْي ُك ْم ِفي ْال ِكتَا‬
َ ‫َوقَ ْد ن ََّز َل‬
‫ام ُع ْال ُمنَا ِفقِينَ َو ْال َكا ِف ِرينَ ِفي َج َهنَّ َم‬ َّ ‫غي ِْر ِه ِإنَّ ُك ْم ِإذًا ِمثْلُ ُه ْم ِإ َّن‬
ِ ‫َّللاَ َج‬ َ ‫ث‬ٍ ‫ضوا ِفي َحدِي‬ ُ ‫َحتَّى َي ُخو‬
)140(‫َج ِميعًا‬
"Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila kamu
mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka
janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain.
Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka.
Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir
di dalam Jahannam," (An-Nisa':140)

Keempat, Meyakini Bahwa Petunjuk Selain Nabi Lebih Sempurna Daripada Petunjuk
Beliau.

Atau, meyakini bahwa hukum selain hukumnya lebih baik. Seperti orang-orang yang lebih
mengutamakan hukum thagut daripada hukum-hukum-Nya. Termasuk ke dalamnya orang
yang beryakinan bahwa aturan dan perundangan yang dibuat oleh manusia lebih utama
daripada syariat Islam. Atau, meyakini bahwa hukum-hukum Islam tidak layak diterapkan
pada masa sekarang. Atau, meyakini bahwa Islam merupakan penyebab kemunduran kaum
muslimin.

Atau, meyakini bahwa Islam itu sebatas hubungan seorang hamba dengan tuhannya, dan
tidak mencakup perkara-perkara kehidupan lainnya.

Termasuk dalam kategori ini adalah orang yang berpandangan bahwa pelaksanaan hukum
Allah dalam masalah memotong tangan pencuri, atau merajam pelaku zina muhshan (yang
sudah pernah nikah, red), tidak relevan dengan kondisi sekarang.

Juga termasuk ke dalamnya orang yang meyakini bolehnya berhukum dengan selain hukum
Allah dalam muamalah, penerapan hukum pidana, dan yang lainnya. Meskipun dia tidak
meyakini bahwa hal itu lebih baik daripada hukum yang ditetapkan oleh syariat Islam.
Lantaran dengan begitu dia telah menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah. Dan setiap
orang yang menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dari perkara-perkara
agama yang sudah pasti secara ijma' seperti zina, riba, khamr, dan berhukum dengan selain
syariat Allah maka dia itu kafir berdasarkan kesepakatan kaum muslimin.

Allah Ta'ala berfirman :

)50( َ‫َّللاِ ُح ْك ًما ِلقَ ْو ٍم يُو ِقنُون‬ َ ‫أَفَ ُح ْك َم ْال َجا ِه ِليَّ ِة َي ْبغُونَ َو َم ْن أ َ ْح‬
َّ َ‫س ُن ِمن‬
"Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik
daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (Al-Maidah : 50)

َّ ‫ور َي ْح ُك ُم ِب َها النَّ ِبيُّونَ الَّذِينَ أ َ ْسلَ ُموا ِللَّذِينَ هَادُوا َو‬
َ‫الربَّا ِنيُّون‬ ٌ ُ‫ِإنَّا أ َ ْنزَ ْلنَا الت َّ ْو َراة َ فِي َها ُهدًى َون‬
‫اخش َْو ِن َو ََل‬ْ ‫اس َو‬
َ َّ‫ش َهدَا َء فَ ََل تَ ْخش َُوا الن‬ ُ ‫علَ ْي ِه‬
َ ‫َّللاِ َو َكانُوا‬ َّ ‫ب‬ ِ ‫ظوا ِم ْن ِكتَا‬ ُ ‫َو ْاْل َ ْح َب‬
ُ ‫ار ِب َما ا ْست ُ ْح ِف‬
)44( َ‫َّللاُ فَأُولَئِ َك ُه ُم ْال َكافِ ُرون‬
َّ ‫يَل َو َم ْن لَ ْم َي ْح ُك ْم ِب َما أ َ ْنزَ َل‬
ً ‫ت َ ْشت َ ُروا ِبآيَا ِتي ث َ َمنًا قَ ِل‬
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya
(yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-
nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta
mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi
saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah
kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit.
Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang-orang yang kafir." (Al-Maidah : 44)

‫ف َو ْاْلُذُنَ ِب ْاْلُذ ُ ِن َوالس َِّن ِبالس ِِن‬ ِ ‫ف ِب ْاْل َ ْن‬َ ‫س ِبالنَّ ْف ِس َو ْال َعيْنَ ِب ْال َعي ِْن َو ْاْل َ ْن‬
َ ‫علَ ْي ِه ْم فِي َها أ َ َّن النَّ ْف‬
َ ‫َو َكت َ ْبنَا‬
‫َّللاُ فَأُولَئِ َك ُه ُم‬
َّ ‫ارة ٌ لَهُ َو َم ْن لَ ْم يَ ْح ُك ْم ِب َما أ َ ْنزَ َل‬ َ َّ‫صدَّقَ ِب ِه فَ ُه َو َكف‬
َ َ‫اص فَ َم ْن ت‬ ٌ ‫ص‬ َ ِ‫َو ْال ُج ُرو َح ق‬
)45( َ‫الظا ِل ُمون‬ َّ

"Dan kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa
(dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi
dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya,
maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan
perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang
zalim." (Al-Maidah :45)
)47( َ‫َّللاُ فَأُولَئِ َك ُه ُم ْالفَا ِسقُون‬
َّ ‫َّللاُ فِي ِه َو َم ْن لَ ْم يَ ْح ُك ْم ِب َما أ َ ْنزَ َل‬ ِ ْ ‫َو ْليَ ْح ُك ْم أ َ ْه ُل‬
َّ ‫اْل ْن ِجي ِل ِب َما أ َ ْنزَ َل‬
"Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik." (Al-Maidah : 47)

َ َ ‫ف الَّذِينَ أُوتُوا ْال ِكت‬


‫اب ِإ ََّل ِم ْن َب ْع ِد َما َجا َء ُه ُم ْال ِع ْل ُم بَ ْغيًا َب ْي َن ُه ْم‬ َ َ‫اختَل‬ ِ ْ ِ‫َّللا‬
ْ ‫اْلس ََْل ُم َو َما‬ َّ َ‫ِإ َّن الدِينَ ِع ْند‬
)19(‫ب‬ ِ ‫سا‬ َ ‫س ِري ُع ْال ِح‬
َ َ‫َّللا‬َّ ‫َّللاِ فَإ ِ َّن‬
َّ ‫ت‬ ِ ‫َو َم ْن َي ْكفُ ْر بِآيَا‬
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-
orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah
maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya." (Ali Imran : 19)

)85( َ‫اْلس ََْل ِم دِينًا فَلَ ْن يُ ْق َب َل ِم ْنهُ َو ُه َو فِي ْاْل ِخ َرةِ ِمنَ ْالخَا ِس ِرين‬
ِ ْ ‫غي َْر‬
َ ‫َو َم ْن َي ْبت َ ِغ‬
"Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." (Ali Imran : 85)

َ ‫ت ُجلُود ُ ُه ْم بَد َّْلنَا ُه ْم ُجلُودًا‬


‫غي َْرهَا ِليَذُوقُوا‬ ِ ‫َارا ُكلَّ َما ن‬
ْ ‫َض َج‬ ْ ُ‫ف ن‬
ً ‫ص ِلي ِه ْم ن‬ َ ‫إِ َّن الَّذِينَ َكفَ ُروا بِآيَا ِتنَا‬
َ ‫س ْو‬
)56(‫يزا َح ِكي ًما‬ ً ‫ع ِز‬ َّ ‫اب ِإ َّن‬
َ َ‫َّللاَ َكان‬ َ َ‫ْال َعذ‬
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan
mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan
kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana." (Ali Imran : 56)

‫ْت‬ َ َ‫ش َج َر َب ْي َن ُه ْم ث ُ َّم ََل َي ِجدُوا فِي أ َ ْنفُ ِس ِه ْم َح َر ًجا ِم َّما ق‬


َ ‫ضي‬ َ ‫فَ ََل َو َر ِب َك ََل يُؤْ ِمنُونَ َحتَّى يُ َح ِك ُم‬
َ ‫وك فِي َما‬
)65(‫س ِل ُموا ت َ ْس ِلي ًما‬ َ ُ‫َوي‬
"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan
kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa
keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima
dengan sepenuhnya."
(An Nisaa :65).

Kelima, Membenci Apa Yang Dibawa Oleh Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam.

Kendati dia tetap mengamalkannya. Maka, orang ini dihukumi kafir.

)9(‫ط أ َ ْع َمالَ ُه ْم‬


َ ‫َّللاُ فَأ َ ْح َب‬
َّ ‫)ذَ ِل َك ِبأَنَّ ُه ْم َك ِر ُهوا َما أ َ ْنزَ َل‬8(‫ض َّل أ َ ْع َمالَ ُه ْم‬
َ َ ‫سا لَ ُه ْم َوأ‬
ً ‫َوالَّذِينَ َك َف ُروا فَتَ ْع‬
"Dan orang-orang yang kafir maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-
amal mereka. Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang
diturunkan Allah (Al Qur'an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka."
(Muhammad:8-9)
‫س َّو َل لَ ُه ْم َوأ َ ْم َلى‬ ُ ‫ط‬
َ ‫ان‬ َ ‫ش ْي‬َّ ‫ار ِه ْم ِم ْن بَ ْع ِد َما تَبَيَّنَ لَ ُه ُم ْال ُهدَى ال‬
ِ َ‫علَى أ َ ْدب‬ َ ‫ارتَدُّوا‬ ْ َ‫ِإ َّن الَّذِين‬
َّ ‫ض ْاْل َ ْم ِر َو‬
‫َّللاُ يَ ْعلَ ُم‬ ِ ‫سنُ ِطيعُ ُك ْم فِي بَ ْع‬ َ ُ‫َّللا‬َّ ‫)ذَ ِل َك بِأ َنَّ ُه ْم قَالُوا ِللَّذِينَ َك ِر ُهوا َما ن ََّز َل‬25(‫لَ ُه ْم‬
‫)ذَ ِل َك ِبأَنَّ ُه ُم ات َّ َبعُوا َما‬27(‫ار ُه ْم‬ َ ‫ْف ِإذَا تَ َوفَّتْ ُه ُم ْال َم ََل ِئ َكةُ َيض ِْربُونَ ُو ُجو َه ُه ْم َوأ َ ْد َب‬ َ ‫)فَ َكي‬26(‫ار ُه ْم‬ َ ‫ِإس َْر‬
)28(‫ط أ َ ْع َمالَ ُه ْم‬ َ ‫َّللاَ َو َك ِر ُهوا ِرض َْوانَهُ فَأ َ ْح َب‬
َّ ‫ط‬ َ ‫أ َ ْس َخ‬
"Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk
itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan
memanjangkan angan-angan mereka. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka
(orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang
diturunkan Allah (orang-orang Yahudi): "Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa
urusan", sedang Allah mengetahui rahasia mereka. Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila
malaikat (maut) mencabut nyawa mereka seraya memukul muka mereka dan punggung
mereka? Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang
menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan)
keridhaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka." (Muhammad: 25-
28)

Keenam, Memperolok-olok Syariat Islam

Termasuk orang yang memperolok-olok Allah atau Rasul-Nya, Al-Qur'an, agama Islam,
malaikat, dan para ulama yakni ilmu yang dihasung ulama tersebut. Atau, memperolok-olok
salah satu syiar Islam, seperti shalat, zakat, puasa, haji, thawaf di Ka'bah, wukuf di Arafah,
masjid, azan, jenggot, sunnah-sunnah Nabi, dan lain-lain dari syiar-syiar Allah dan kesucian
Islam, maka orang yang semacam ini dihukumi kafir.

َ 65( َ‫سو ِل ِه ُك ْنت ُ ْم ت َ ْست َ ْه ِزئُون‬


‫)َل‬ َّ ‫ب قُ ْل أ َ ِب‬
ُ ‫اّلِلِ َو َءا َياتِ ِه َو َر‬ ُ ‫وض َون َْل َع‬
ُ ‫سأ َ ْلت َ ُه ْم لَ َيقُولُ َّن ِإنَّ َما ُكنَّا نَ ُخ‬َ ‫َولَئِ ْن‬
)66( َ‫طائِفَةً بِأَنَّ ُه ْم َكانُوا ُم ْج ِر ِمين‬ َ ْ‫طائِفَ ٍة ِم ْن ُك ْم نُعَذِب‬ َ ‫ع ْن‬ َ ‫ف‬ ُ ‫ت َ ْعتَذ ُِروا قَ ْد َكفَ ْرت ُ ْم بَ ْعدَ إِي َمانِ ُك ْم إِ ْن نَ ْع‬
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah
mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main
saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu
berolok-olok?" Tidak usah kamu minta ma'af, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami
mema'afkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan
mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat
dosa." (At-Taubah :65,66)

‫)وإِذَا‬ َ 29( َ‫ض َح ُكون‬


َ 30( َ‫)وإِذَا َم ُّروا ِب ِه ْم يَتَغَا َم ُزون‬ ْ َ‫إِ َّن الَّذِينَ أ َ ْج َر ُموا َكانُوا ِمنَ الَّذِينَ َءا َمنُوا ي‬
‫)و َما أ ُ ْر ِسلُوا‬
َ 32( َ‫ضالُّون‬
َ َ‫)و ِإذَا َرأ َ ْو ُه ْم قَالُوا ِإ َّن هَؤُ ََل ِء ل‬َ 31( َ‫ا ْنقَلَبُوا ِإلَى أ َ ْه ِل ِه ُم ا ْنقَلَبُوا َف ِك ِهين‬
‫علَى ْاْل َ َرائِ ِك‬
َ )34( َ‫ض َح ُكون‬ ْ َ‫ار ي‬ ِ َّ‫)فَ ْاليَ ْو َم الَّذِينَ َءا َمنُوا ِمنَ ْال ُكف‬33( َ‫علَ ْي ِه ْم َحافِ ِظين‬ َ
)36( َ‫ار َما َكانُوا َي ْف َعلُون‬ ْ
ُ َّ‫ب ال ُكف‬َ ‫)ه َْل ث ُ ِو‬35( َ‫ظ ُرون‬ ُ ‫َي ْن‬
"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya (di dunia)
menertawakan orang-orang yang beriman. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di
hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya. Dan apabila orang-orang
berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. Dan apabila mereka
melihat orang-orang mu'min, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar
orang-orang yang sesat", padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga
bagi orang-orang mu'min. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan
orang-orang kafir, mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. Sesungguhnya
orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."
(Muthaffifin:29-36)

‫ث َغي ِْر ِه َو ِإ َّما‬


ٍ ‫ضوا ِفي َحدِي‬ ُ ‫ض َع ْن ُه ْم َحتَّى َي ُخو‬ْ ‫ْت الَّذِينَ َي ُخوضُونَ ِفي َءا َيا ِتنَا فَأَع ِْر‬ َ ‫َو ِإذَا َرأَي‬
َّ ‫الذ ْك َرى َم َع ْالقَ ْو ِم‬
)68( َ‫الظا ِل ِمين‬ ِ َ‫ان فَ ََل ت َ ْقعُ ْد بَ ْعد‬
ُ ‫ط‬َ ‫ش ْي‬
َّ ‫يُ ْن ِس َينَّ َك ال‬
"Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka
tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika
syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama
orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu)." (Al-An'am :68)

‫َّللاِ يُ ْكفَ ُر ِب َها َويُ ْستَ ْهزَ أ ُ ِب َها فَ ََل ت َ ْقعُد ُوا َم َع ُه ْم‬
َّ ‫ت‬ َ ‫ب أ َ ْن ِإذَا‬
ِ ‫س ِم ْعت ُ ْم َءا َيا‬ ِ ‫علَ ْي ُك ْم ِفي ْال ِكتَا‬
َ ‫َوقَ ْد ن ََّز َل‬
‫ام ُع ْال ُمنَافِقِينَ َو ْال َكا ِف ِرينَ فِي َج َهنَّ َم‬ َّ ‫غي ِْر ِه ِإنَّ ُك ْم ِإذًا ِمثْلُ ُه ْم ِإ َّن‬
ِ ‫َّللاَ َج‬ َ ‫ث‬ٍ ‫ضوا فِي َحدِي‬ ُ ‫َحتَّى يَ ُخو‬
)140(‫َج ِميعًا‬
"Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila kamu
mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka
janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain.
Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka.
Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir
di dalam Jahannam," (An-Nisa' :140)

‫علَ ْي ُك ْم‬ ْ َّ‫َّللاِ فَ ُه َو َخي ٌْر لَهُ ِع ْندَ َر ِب ِه َوأ ُ ِحل‬


َ ‫ت لَ ُك ُم ْاْل َ ْن َعا ُم ِإ ََّل َما يُتْلَى‬ َّ ‫ت‬ ِ ‫ذَ ِل َك َو َم ْن يُ َع ِظ ْم ُح ُر َما‬
)30(‫ور‬ ِ ‫الز‬ ُّ ‫اجتَنِبُوا قَ ْو َل‬ ْ ‫ان َو‬ ِ َ ‫س ِمنَ ْاْل َ ْوث‬َ ‫الر ْج‬ ْ َ‫ف‬
ِ ‫اجت َ ِنبُوا‬
"Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di
sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi
kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka
jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta."(Al-
Hajj :30)

ِ ‫َّللاِ فَإِنَّ َها ِم ْن ت َ ْق َوى ْالقُلُو‬


)32(‫ب‬ َ ‫ذَ ِل َك َو َم ْن يُ َع ِظ ْم‬
َّ ‫ش َعا ِئ َر‬
"Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka
sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati." (Al-Hajj :32)

Ketujuh, sihir

Di antaranya ialah ash-sharf dan al-'athf. Adapun ash-sharf ialah praktik sihir yang bertujuan
mengubah hasrat dan keinginan manusia, seperti memalingkan kecintaan seorang suami
kepada istrinya, dan sebaliknya. Adapun al-athf ialah praktik sihir yang dapat membuat orang
menjadi cenderung mencintai sesuatu yang tadinya biasa-biasa saja dengan cara-cara syaitan.

َ‫اطينَ َكفَ ُروا يُ َع ِل ُمون‬ َّ ‫ان َو َل ِك َّن ال‬


ِ ‫ش َي‬ ُ ‫س َل ْي َم‬ ُ ‫ع َلى ُم ْل ِك‬
ُ ‫س َل ْي َمانَ َو َما َك َف َر‬ َ ‫ين‬ُ ‫اط‬
ِ ‫ش َي‬ َّ ‫َوات َّ َبعُوا َما تَتْلُو ال‬
َ ُ‫ان ِم ْن أ َ َح ٍد َحتَّى يَق‬
‫وَل‬ ِ ‫وت َو َما يُعَ ِل َم‬َ ‫ار‬ ُ ‫وت َو َم‬ َ ‫َار‬ َ ‫ِح َر َو َما أ ُ ْن ِز َل‬
ُ ‫علَى ْال َملَ َكي ِْن ِببَابِ َل ه‬ َ َّ‫الن‬
ْ ‫اس الس‬
‫ارينَ ِب ِه‬ َ ‫ِإنَّ َما ن َْح ُن فِتْنَةٌ فَ ََل ت َ ْكفُ ْر فَيَت َ َعلَّ ُمونَ ِم ْن ُه َما َما يُ َف ِرقُونَ ِب ِه بَيْنَ ْال َم ْر ِء َوزَ ْو ِج ِه َو َما ُه ْم ِب‬
ِ ‫ض‬
ِ‫ع ِل ُموا َل َم ِن ا ْشت َ َراهُ َما لَهُ فِي ْاْل ِخ َرة‬ ُ َ‫َّللا َويَتَعَلَّ ُمونَ َما ي‬
َ ‫ض ُّر ُه ْم َو ََل َي ْنفَعُ ُه ْم َولَقَ ْد‬ ِ َّ ‫ِم ْن أ َ َح ٍد إِ ََّل بِإ ِ ْذ ِن‬
)102( َ‫س ُه ْم لَ ْو َكانُوا َي ْعلَ ُمون‬ َ ُ‫س َما ش ََر ْوا ِب ِه أ َ ْنف‬ َ ْ‫ِم ْن خ َََلقٍ َولَ ِبئ‬
"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman
(dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak
kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir).
Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang
malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan
(sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan
(bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu
apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan
isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada
seorangpun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi
mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah
meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah
baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan
sihir, kalau mereka mengetahui." (Al-Baqarah : 102)

Dari Abdullah bin Mas'ud Radiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, "Sesungguhnya jampi-jampi, tamimah (Penangkal pada anak-anak untuk menolak
penyakit 'ain atau bala, red), dan thiwalah (Semacam jimat supaya suami cinta istri atau
sebaliknya , red) itu syirik." (Riwayat Abu Dawud No.3883, dihasankan Syaikh Muqbil
dalam Ash-Shahihul Musnad II/17-18, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami'
No.1632 dan di dalam Silsilah Ash-Shahihah No.331, dan dishahihkan Imam Hakim IV/217
dan disepakati oleh Imam Adz-Dzahabi, juga diriwayatkan Ibnu Majah No.3530, Thabrani
dalam Al-Kabir X/262, Ibnu Hibban XIII/456, Al-Baihaqi IX/350)

Kedelapan, Membantu Orang-Orang Kafir Memerangi Kaum Muslimin

‫ض َو َم ْن َيتَ َولَّ ُه ْم ِم ْن ُك ْم‬


ٍ ‫ض ُه ْم أ َ ْو ِل َيا ُء َب ْع‬
ُ ‫ارى أ َ ْو ِل َيا َء َب ْع‬
َ ‫ص‬َ َّ‫َياأَيُّ َها الَّذِينَ َءا َمنُوا ََل تَت َّ ِخذُوا ْال َي ُهودَ َوالن‬
)51( َ‫الظا ِل ِمين‬ َّ ‫َّللاَ ََل يَ ْهدِي ْالقَ ْو َم‬
َّ ‫فَإِنَّهُ ِم ْن ُه ْم ِإ َّن‬
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi
sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin,
maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (Al-Maidah : 51)

َ َ ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ َءا َمنُوا إِ ْن ت ُ ِطيعُوا فَ ِريقًا ِمنَ الَّذِينَ أُوتُوا ْال ِكت‬
)100( َ‫اب يَ ُردُّو ُك ْم َب ْعدَ إِي َمانِ ُك ْم َكافِ ِرين‬
‫ي ِإلَى‬
َ ‫اّلِلِ فَقَ ْد ُه ِد‬ ِ َ ‫سولُهُ َو َم ْن َي ْعت‬
َّ ‫ص ْم ِب‬ ُ ‫َّللاِ َو ِفي ُك ْم َر‬ َ ‫ْف ت َ ْكفُ ُرونَ َوأ َ ْنت ُ ْم تُتْ َلى‬
َّ ُ‫علَ ْي ُك ْم َءا َيات‬ َ ‫َو َكي‬
)101(‫ص َراطٍ ُم ْست َ ِق ٍيم‬ ِ
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang
diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah
kamu beriman. Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah
dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa
yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk
kepada jalan yang lurus."
(Ali Imran : 100,101)

‫) َب ِل‬149( َ‫علَى أ َ ْعقَا ِب ُك ْم فَت َ ْنقَ ِلبُوا خَا ِس ِرين‬


َ ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ َءا َمنُوا ِإ ْن ت ُ ِطيعُوا الَّذِينَ َك َف ُروا يَ ُردُّو ُك ْم‬
)150( َ‫اص ِرين‬ ِ َّ‫َّللاُ َم ْو ََل ُك ْم َو ُه َو َخي ُْر الن‬
َّ
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menta'ati orang-orang yang kafir itu, niscaya
mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang
yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik Penolong."
(Ali Imran : 149-150)

‫عد َُّو ُك ْم أ َ ْو ِليَا َء ت ُ ْلقُونَ ِإلَ ْي ِه ْم ِب ْال َم َودَّةِ َوقَ ْد َكفَ ُروا ِب َما َجا َء ُك ْم‬ َ ‫عد ُِوي َو‬ َ ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ َءا َمنُوا ََل تَت َّ ِخذُوا‬
‫سبِي ِلي‬ َ ‫اّلِل َر ِب ُك ْم إِ ْن ُك ْنت ُ ْم خ ََر ْجت ُ ْم ِج َهادًا فِي‬ ِ َّ ِ‫سو َل َوإِيَّا ُك ْم أ َ ْن تُؤْ ِمنُوا ب‬ َّ َ‫ق ي ُْخ ِر ُجون‬
ُ ‫الر‬ ِ ‫ِمنَ ْال َح‬
‫ضاتِي تُس ُِّرونَ ِإلَ ْي ِه ْم ِب ْال َم َودَّةِ َوأَنَا أ َ ْعلَ ُم ِب َما أَ ْخفَ ْيت ُ ْم َو َما أ َ ْعلَ ْنت ُ ْم َو َم ْن َي ْف َع ْلهُ ِم ْن ُك ْم فَقَ ْد‬ َ ‫َوا ْب ِتغَا َء َم ْر‬
‫وء‬
ِ ‫س‬ ُّ ‫طوا إِلَ ْي ُك ْم أ َ ْي ِد َي ُه ْم َوأ َ ْل ِسنَت َ ُه ْم بِال‬
ُ ‫س‬ ُ ‫) إِ ْن يَثْ َقفُو ُك ْم يَ ُكونُوا لَ ُك ْم أ َ ْعدَا ًء َويَ ْب‬1(‫سبِي ِل‬ َ ‫ض َّل‬
َّ ‫س َوا َء ال‬ َ
)2( َ‫َو َودُّوا لَ ْو ت َ ْكفُ ُرون‬
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu
menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad),
karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang
datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman
kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan
mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara
rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih
mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di
antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.
(Mumtahanah : 1-2)

ُ َّ‫س ْال ُكف‬


‫ار ِم ْن‬ َ ‫سوا ِمنَ ْاْل ِخ َر ِة َك َما َي ِئ‬
ُ ‫علَ ْي ِه ْم قَ ْد َي ِئ‬ َّ ‫ب‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫َض‬ِ ‫َياأَيُّ َها الَّذِينَ َءا َمنُوا ََل تَتَ َولَّ ْوا قَ ْو ًما غ‬
)13(‫ُور‬ ِ ‫ب ْالقُب‬ ِ ‫ص َحا‬ْ َ‫أ‬
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai
Allah, sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-
orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa." (Mumtahanah : 13)

Kesembilan, Meyakini Bahwa Ada Manusia Yang Boleh Keluar Dari Syariat
Muhammad

Orang yang meyakini bahwa ada manusia yang boleh keluar dari syariat Muhammad
sebagaimana bolehnya Khidir keluar dari syariatnya Musa AS maka orang yang semacamn
ini pu dihukumi kafir. Karena menurutnya, Nabi itu diutus pada suatu kaum tertentu, dan
setiap orang tidak mwajib mengikutinya.

Adapun nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam diutuskan kepada sluruh umat
Manusia, sehingga tidak dihalalkan bagvi siapapun menyelisihi beliau ataupun keluar dari
syariat beliau.
‫ض ََل ِإلَهَ ِإ ََّل ُه َو‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬ َّ ‫َّللاِ ِإلَ ْي ُك ْم َج ِميعًا الَّذِي لَهُ ُم ْلكُ ال‬
ِ ‫س َم َوا‬ َّ ‫سو ُل‬ ُ َّ‫قُ ْل يَاأَيُّ َها الن‬
ُ ‫اس ِإنِي َر‬
َّ ِ‫سو ِل ِه النَّ ِبي ِ ْاْل ُ ِمي ِ الَّذِي يُؤْ ِم ُن ب‬
‫اّلِلِ َو َك ِل َماتِ ِه َوات َّبِعُوهُ لَعَلَّ ُك ْم‬ َّ ِ‫آمنُوا ب‬
ُ ‫اّلِلِ َو َر‬ ِ َ‫ي ُْحيِي َوي ُِميتُ ف‬
)158( َ‫ت َ ْهتَد ُون‬
"Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu
Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan
Rasul Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya
(kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk". (Al-A'raf :158)

)107( َ‫َاك ِإ ََّل َر ْح َمةً ِل ْل َعالَ ِمين‬


َ ‫س ْلن‬
َ ‫َو َما أ َ ْر‬
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."
(Al-Anbiya':107)

ً ‫ع ْب ِد ِه ِل َي ُكونَ ِل ْلعَالَ ِمينَ نَذ‬


)1(‫ِيرا‬ َ َ‫ار َك الَّذِي ن ََّز َل ْالفُ ْرقَان‬
َ ‫علَى‬ َ َ‫تَب‬
"Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya, agar
dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam" (Al-Furqan:1)

ِ َّ‫ِيرا َولَ ِك َّن أ َ ْكث َ َر الن‬


)28( َ‫اس ََل َي ْعلَ ُمون‬ ً ‫ِيرا َونَذ‬ َ ‫س ْلن‬
ِ َّ‫َاك ِإ ََّل َكافَّةً ِللن‬
ً ‫اس َبش‬ َ ‫َو َما أ َ ْر‬
"Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai
pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada
mengetahui." (As-Saba:28)

Dari Jabir bin Abdillah Al-Anshari Radiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Aku diberi oleh Allah lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada
seorang rasul pun sebelumku: aku ditolong dengan rasa takut yang dialami musuh sejauh
perjalanan selama satu bulan, dijadikan bagiku bumi sebagai tempat sujud dan suci, maka
siapa saja dari umatku yang mendapati waktu shalat hendaklah dia shalat, dan dihalalkan
bagiku ghanimah yang tidak dihalalkan bagi seorang pun sebelumku, diberikan kepadaku
syafaat, dan adalah para nabi itu diutus kepada kaumnya saja, sedangkan aku diutus kepada
seluruh manusia." (Bukhari 328, Muslim 521)

َ َ ‫ف الَّذِينَ أُوتُوا ْال ِكت‬


‫اب ِإ ََّل ِم ْن َب ْع ِد َما َجا َء ُه ُم ْال ِع ْل ُم َب ْغيًا َب ْي َن ُه ْم‬ َ َ‫اختَل‬ ِ ْ ِ‫َّللا‬
ْ ‫اْلس ََْل ُم َو َما‬ َّ َ‫ِإ َّن الدِينَ ِع ْند‬
)19(‫ب‬ ِ ‫سا‬ َ ‫س ِري ُع ْال ِح‬
َ َ‫َّللا‬َّ ‫َّللاِ فَإ ِ َّن‬
َّ ‫ت‬ ِ ‫َو َم ْن َي ْكفُ ْر بِآيَا‬
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-
orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah
maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya." (Ali Imran :19)

:‫﴾ [آل عمران‬۸٥﴿ َ‫اْلخ َرةِ ِمنَ ْالخَا ِس ِرين‬


ِ ‫اْل ْسَلَ ِم دِينًا فَلَ ْن يُ ْق َب َل ِم ْنهُ َو ُه َو فِي‬ َ ‫َو َم ْن َي ْبت َ ِغ‬
ِ ‫غي َْر‬
]۸٥
[85] Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. [QS Aali
'Imroon: 85]

ِ ‫ضيتُ لَ ُك ُم‬
‫اْل ْسَلَ َم دِينًا‬ َ ُ‫ْاليَ ْو َم أ َ ْك َم ْلتُ لَ ُك ْم دِي َن ُك ْم َوأَتْ َم ْمت‬
ِ ‫علَ ْي ُك ْم نِ ْع َمتِي َو َر‬
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. [QS Al Maaidah: 3]

﴾۸۳﴿ َ‫عا َو َك ْر ًها َو ِإلَ ْي ِه ي ُْر َجعُون‬ ِ ‫ت َواْل َ ْر‬


َ ‫ض‬
ً ‫ط ْو‬ َّ ‫َّللاِ َي ْبغُونَ َولَهُ أ َ ْسلَ َم َم ْن ِفي ال‬
ِ ‫س َم َوا‬ ِ ‫أَفَغَي َْر د‬
َّ ‫ِين‬
]۸۳ :‫[آل عمران‬
[83] Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-
lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa
dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. [QS Aali 'Imroon: 83]

Dan di dalam hadits:"Demi Allah seadainya Musa AS itu hidup niscaya dia mengikutiku."
(dihasankan Al-Albani Al Irwaul Ghalil II/34 no.1589, dan beliau menyebutkan delapan jalan
dan Ibnu Katsir juga menyebutkannya dalam tafsir ayat 81-82 dari surat Ali Imran, II/78,
edisi revisi dan diha'ifkan Syaikh Muqbil dalam Hdazal Maudhi'.

Kesepuluh, Berpaling Dari Agama Allah Ta'ala

Tidak mau mempelajari dan mengamalkannya: berpaling dari pokok-pokok agama ini, yang
menjadikan seseorang itu muslim meskipun dia jahil dalam masalah-masalah agama yang
rinci. Karena mengetahui tentang masalah agama yang rinci itu, terkadang tidak bisa
dilakukan kecuali oleh ulama dan penuntut ilmu.

(Surat-surat lain yang mendukung masalah ini) :

‫ع َّما أ ُ ْنذ ُِروا‬


َ ‫س ًّمى َوالَّذِينَ َك َف ُروا‬ ِ ‫ض َو َما َب ْينَ ُه َما إَِلَّ بِ ْال َح‬
َ ‫ق َوأ َ َج ٍل ُم‬ َ ‫ت َواْل َ ْر‬ َّ ‫َما َخلَ ْقنَا ال‬
ِ ‫س َم َوا‬
]۳ :‫﴾ [اْلحقاف‬۳﴿ َ‫ُم ْع ِرضُون‬
Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan
dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Dan orang-orang yang kafir
berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka. (Al Ahqaf : 3)

َ‫ض َع ْن َها ِإنَّا ِمنَ ْال ُم ْج ِر ِمينَ ُم ْنت َ ِق ُمون‬


َ ‫ت َر ِب ِه ث ُ َّم أَع َْر‬ ْ َ ‫َو َم ْن أ‬
ِ ‫ظلَ ُم ِم َّم ْن ذُ ِك َر ِبآيَا‬
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat
Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan
pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. (Sajadah: 22)

]١٢٤ :‫﴾ [طه‬١٢٤﴿ ‫ش ُرهُ يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة أ َ ْع َمى‬ َ ً ‫شة‬


ُ ‫ض ْن ًكا َون َْح‬ َ ‫َو َم ْن أَع َْر‬
َ ‫ض َع ْن ِذ ْك ِري فَإ ِ َّن لَهُ َم ِعي‬
Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan
yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
(Thaha:124)
ُ‫ع ْنهُ فَإِنَّه‬ َ ‫﴾ َم ْن أَع َْر‬۹۹﴿ ‫َاك ِم ْن لَدُنَّا ِذ ْك ًرا‬
َ ‫ض‬ َ ‫سبَقَ َوقَ ْد َءات َ ْين‬ ِ َ‫علَي َْك ِم ْن أ َ ْنب‬
َ ‫اء َما قَ ْد‬ ُّ ُ‫َكذَ ِل َك نَق‬
َ ‫ص‬
- ۹۹ :‫﴾ [طه‬١۰١﴿ ً‫سا َء َل ُه ْم َي ْو َم ْال ِقيَا َم ِة ِح ْمَل‬َ ‫﴾ خَا ِلدِينَ فِي ِه َو‬١۰۰﴿ ‫يَ ْح ِم ُل َي ْو َم ْال ِقيَا َم ِة ِو ْز ًرا‬
]١۰١
[99] Demikianlah Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah
lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al
Qur'an). [100] Barangsiapa berpaling daripada Al Qur'an maka sesungguhnya ia akan
memikul dosa yang besar di hari kiamat, [101] mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat
buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat. (Thaha:99-101). /*

Anda mungkin juga menyukai